Pengangguran Adalah

Diposting pada

Sarjana Ekonomi Hai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda.

Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Pengangguran. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.

√ Pengangguran : Pengertian, Ciri - Ciri, Jenis - Jenis, Dampak dan Penyebab Terlengkap


Pengertian Pengangguran

Istilah kata pengangguran pada dasarnya berasal dari kata “menganggur” yang mempunyai arti “tidak melakukan apa pun sama sekali”.

Pengangguran atau yang sering juga disebut Tuna Karya merupakan salah satu istilah yang diberikan untuk seseorang yang sama sekali tidak bekerja, sedang mencari sebuah pekerjaan, bekerja kurang dari 2 hari dalam seminggu atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang sangat layak.

Orang yang sedang mencari sebuah pekerjaan dan orang yang bekerja namun perkerjaannya tidak sama sekali produktif pun dapat dikategorikan sebagai pengangguran.

Tingkat pengangguran yakni perbandingan pada jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dapat dinyatakan dalam persen.


Rumus Pengangguran

Jumlah Pengangguran / Jumlah Angkatan Kerja x 100%


Pengertian Pengangguran Menurut Para Ahli

1. Nanga

Pengangguran merupakan salah satu keadaan di mana seseorang yang akan tergolong dalam sebuah kategori angkatan kerja tidak mempunyai pekerjaan dan juga secara aktif tidak sedang mencari pekerjaan.


2. Sukirno

Pengangguran adalah beberapa jumlah tenaga kerja dalam perekonomian yang secara aktif mencari pekerjaan akan tetapi belum memperolehnya.


3. Sakernas (Survey Keadaan Angkatan Kerja Nasional)

Pengangguran merupakan :

  • Mereka yang sedang mencari sebuah pekerjaan dan saat itu tidak bekerja.
  • Mereka yang akan mempersiapkan usaha yaitu suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka untuk dapat mempersiapkan suatu usaha atau pekerjaan yang baru.
  • Mereka yang tidak mencari sebuah pekerjaan, karena merasa tidak mungkin dalam mendapatkan pekerjaan, hal ini disebut juga dengan penganggur putus asa.
  • Mereka yang sudah mempunyai pekerjaan, namun belum mulai bekerja.

4. Sadono Sukirno

Pengangguran ialah sesuatu keadaan kekurangan yang dialami oleh individu dan tidak akan mendapatkan pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan.


5. Mankiw

Pengangguran akan selalu muncul dalam suatu keadaan perekonomian karena beberapa alasan. Alasan pertama yakni dengan adanya proses pencarian kerja yang dibutuhkannya waktu untuk dapat mencocokkan para pekerja dan pekerjaan.

Alasan kedua ialah adanya keadaan dalam kekakuan upah. Kekakuan upah ini juga dapat disebabkan oleh tiga hal, yaitu adanya kebijakan upah minimum, daya tawar kolektif dari serikat pekerja, serta upah efisiensi.


6. Samuelson dan Nordhaus

Masa resesi ini dianggap sebagai “cuti masal” dan pengangguran merupakan sebuah hasil yang efisien dari mekanisme penawaran dan permintaan, walaupun belum tentu wajar atau juga pantas.


7. Menakertrans

Pengangguran yakni seseorang yang tidak sama sekali mempunyai sebuah pekerjaan, sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha sendiri, ataupun orang yang dengan sengaja tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak ada yang mau mempekerjakannya.


8. Payman J. Simanjuntak

Pengangguran merupakan suatu angkatan kerja yang tidak mempunyai sebuah pekerjaan sama sekali dan sedang berusaha mencari pekerjaan. Kalaupun bekerja, mereka ini tidak bekerja lebih dari dua hari dalam seminggu.


Ciri-Ciri Pengangguran

1. Tidak Memiliki Pekerjaan

  • Mereka yang sedang mencari pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan mereka sehingga saat itu mereka tidak bekerja atau tidak mempunyai sebuah pekerjaan.
  • Mereka yang sedang mempersiapkan suatu usaha untuk diri mereka sendiri maupun usaha untuk mendapatkan sebuah pekerjaan yang lebih layak, sehingga saat itu mereka juga tidak memiliki pekerjaan.
  • Mereka tidak mencari sebuah pekerjaan sama sekali karena dipicu dengan adanya rasa putus asa setelah mengalami beberapa kegagalan dalam melaksanakan seleksi pekerjaan.

2. Tidak Memiliki Penghasilan

Karena pengangguran ini identik dengan tidak mempunyai sebuah pekerjaan, maka ciri pengangguran selanjutnya yaknimereka tidak memiliki penghasilan.

Karena penghasilan yang didapatkan itu dari suatu pekerjaan yang dilakukan dan bukan dari meminta.

Kondisi inilah yang selalu menyebabkan munculnya suatu tindakan kriminal karena adanya kebutuhan untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari tetapi tidak ada penghasilan yang dapat dihasilkan yang disebabkan oleh mereka tidak mempunyai sebuah pekerjaan yang layak.


3. Melekat dengan Tindakan Kriminal

Tindakan-tindakan kriminal ini juga yang sering muncul dalam masyarakat karena pengangguran ialah sebuah tindakan pencurian, perampokan, pencopetan, dan lain sebagainya.

Kondisi tersebut juga dapat disebabkan karena kebutuhan sehari-sehari yang akan semakin naik namun tidak adanya penghasilan yang didapatkan untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.


4. Tidak dapat Mencukupi Kebutuhannya

Ciri pengangguran yang selanjutnya ialah tidak dapat mencukupi kebutuhannya, hal ini dapat dipicu karena tidak adanya pekerjaan serta sebuah penghasilan yang didapatkan.

Oleh sebab itu, seseorang pengangguran biasanya tidak bisa mencukupi kebutuhannya dan akan cenderung masih bergantung pada orang tua atau orang-orang yang berada disekitarnya.


5. Masih Bergantung pada Orang Tua

Seorang pengangguran yang tidak mempunyai sebuah pekerjaan sama sekali dan tidak dapat menghasilkan penghasilan apapun untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya pasti akan tetap atau terus bergantung pada orang tua.

Hal ini disebabkan juga karena kehidupannya harus terus berlangsung dan kebutuhan pokoknya juga harus dapat dipenuhi, sehingga mau tidak mau seorang pengangguran juga harus tetap bergantung pada orang tua.


6. Banyak Mencari Pekerjaan

Salah satu dari pengertian pengangguran ialah mereka yang tidak mempunyai sebuah pekerjaan tetapi sedang mencari pekerjaan, oleh sebab itu salah satu ciri dari pengangguran ini yaitu banyak yang mencari pekerjaan.

Seorang pengangguran akan banyak yang mencari sebuah pekerjaan dengan harapan untuk mendapatkan satu pekerjaan tetap, namun sebenarnya suatu kondisi ini yang justru membuat mereka tetap menjadi seorang pengangguran.


7. Mudah Putus Asa

Tingginya angka pada tingkat pengangguran juga dapat disebabkan karena persaingan dan persyaratan yang semakin tinggi, namun pada tingkat pendidikan dan kemampuan yang dimiliki tidak mampu mengimbangi.

Kondisi tersebutlah yang juga sering menyebabkan seorang pengangguran selalu gagal dalam tahap seleksi pekerjaan, semakin seringnya gagal maka akan semakin mudah juga bagi pengangguran untuk merasa putus asa.


8. Tidak Memiliki Pendirian yang Kuat

Selain mudah putus asa, pengangguran ini juga memiliki ciri-ciri tidak memiliki pendirian yang kuat dalam hidupnya. Kebanyakan dari pengangguran masih belum tau apa yang mereka mau dan apa yang harus mereka lakukan.

Dampak dari perubahan sosial budaya juga dapat mempengaruhi pendirian seseorang, terlebih lagi jika mereka memang mempunyai kepribadian yang mudah dipengaruhi.


9. Memiliki Masalah Sosial dalam Hidupnya

Ada banyak macam permasalahan sosial yang akan dapat muncul dalam kehidupan seseorang atau kehidupan bermasyarakat, hal ini juga dapat memicu seseorang yang sulit mendapatkan pekerjaan sehingga menjadi seorang pengangguran.

Oleh sebab itu ciri-ciri lain dari pengangguran yakni mereka mempunyai masalah sosial di dalam hidupnya, seperti kemiskinan, tidak dapat menerima sebuah perubahan, tidak dapat menjalin hubungan sosial atau interaksi dengan baik, dan lain sebagainya yang dapat membuat mereka susah untuk mendapatkan suatu pekerjaan.


10. Melekat dengan Hal yang Dilarang Agama

Bagi beberapa masyarakat di daerah pedalaman yang masih memiliki tradisi yang sangat kental, mereka biasanya juga memiliki suatu nilai dan norma yang mengatur larangan untuk bekerja, biasanya ini berlaku untuk wanita.

Sehingga mereka tidak dapat diperbolehkan untuk bekerja atau mencari bekerja, hal ini juga biasanya didasarkan pada suatu prinsip bahwa laki-laki yang harus menafkahi dan mencari pekerjaan bukan seorang wanita.


11. Memiliki Waktu Luang

Ciri yang terakhir dari pengangguran ialah bahwa mereka pasti akan memiliki waktu luang yang tidak ada habisnya karena tidak ada suatu kegiatan atau pekerjaan yang dapat mereka lakukan.

Sehingga kegiatan mereka hanya berdiam diri dirumah, nongkrong, bergossip, dan berbagai kegiatan-kegiatan lainnya yang lebih cenderung tidak bermanfaat.


Penyebab Pengangguran

  • Penduduk yang sangat relatif banyak sedangkan lapangan kerja sedikit. Yang akan mengakibatkan, permintaan tenaga kerja berkurang.
  • Pendidikan dan keterampilan yang sangat rendah sehingga tidak mampu bersaing dan tersisih.
  • Angkatan kerja yang tidak memenuhi berbagai persyaratan-persyaratan yang diminta oleh dunia kerja
  • Teknologi yang akan semakin modern belum terimbangi oleh kemampuan
  • Pengusaha yang selalu mengejar sebuah keuntungan dengan cara melakakukan penghematan-penghematan, misalnya pada penerapan rasionalisasi.
  • Adanya sebuah lapangan kerja yang dipengaruhi oleh musim.
  • Terdapat ketidakstabilan pada perekonomian, politik, dan kemanan suatu negara.

Dampak Pengangguran

Dampak Pengangguran dari Segi Ekonomi

  1. Jumlah pengangguran yang semakin tinggi akan berakibat buruk bagi PDB.
  2. Kurangnya berbagai sumbangan produktif terhadap PDB karna tidak menghasilkan suatu barang dan jasa.
  3. Pengangguran ini menurunkan jumlah tabungan suatu negara.
  4. Pengangguran dapat memengaruhi kemampuan berinvestasi.
  5. Pengangguran dapat juga menurunkan daya beli masyarakat.
  6. Mengakibatkan sebuah kelesuan dalam suatu bidang usaha karna barang jasa kurang terserap oleh pasar.
  7. Meningkatkan biaya sosial yang meningkat.
  8. Mengurangi sebuah pendapatan nasional dan pendapatan perkapita.
  9. Pengangguran akan juga dapat menyebabkan pendapatan nasional dari sector pajak berkurang.

Dampak Pengangguran dari Segi Lingkungan Sosial

  1. Menimbulkan gangguan dari Keamanan dalam masyarakat karena tingkat kriminalitas meningkat.
  2. Meningkatnya sebuah kemiskinan.
  3. Kondisi keamanan yang tidak terjamin dari meningkatnya kriminalitas.
  4. Merebaknya sebuah kawasan kumuh.
  5. Meningkatnya berbagai kegiatan ekonomi ilegal.
  6. Tingginya anak-anak yang putus sekolah.
  7. Munculnya seorang pengamen, anak jalan, dan orang yang minta-minta.
  8. Menimbulkan keadaan ketidakstabilan sosial.
  9. Menimbulkan suatu keadaan kesenjangan sosial.
  10. Lingkungan hidup yang sangat kurang sehat.

Unsur – Unsur Pengangguran

  • Tidak bekerja atau juga sedang mencari pekerjaan.
  • Sedang mempersiapkan sebuah usaha baru.
  • Tidak lagi mempunyai pekerjaan karena dirasa tidak mungkin untuk bisa mendapatkan pekerjaan (discourged worker).
  • Sudah dapat kerja namun juga belum bekerja.

Jenis-Jenis Pengangguran

1. Jenis Pengangguran Berdasarkan Ciri – Cirinya

  • Pengangguran Terbuka
    Pengangguran terbuka ialah salah satu jenis pengangguran yang terjadi akibat lowongan pekerjaan memiliki jumlah yang rendah dan akan bertambahnya tenaga kerja.
  • Pengangguran Tersembunyi
    Pengangguran tersembunyi yaitu salah satu jenis dari pengangguran yang terjadi akibat kelebihan tenaga kerja yang digunakan. Contohnya keluarga petani yang mempunyai salah seorang anggota yang banyak namun hanya mengolah tanah dengan luas tanah yang kecil.
  • Pengangguran Musiman
    Pengangguran Musiman ialah sebuah pengangguran yang terjadi karena suatu faktor iklim yang biasa terjadi pada sektor pertanian dan perikanan.
  • Pengangguran Menganggur
    Pengangguran menganggur yakni salah satu jenis dari pengangguran yang hanya bekerja 1-2 hari dalam seminggu atau 1-4 jam sehari.

2. Jenis Pengangguran Berdasarkan Jam Kerja

  • Pengangguran Terselubung
    Pengangguran terselubung (disguised unemployment) ialah seorang tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.
  • Pengangguran Setengah Menganggur
    Pengangguran setengah menganggur (under unemployment) yaitu seorang tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak adanya sebuah lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan suatu tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.

Pengangguran jenis ini masih bisa dibedakan lagi menjadi 3 yaitu diantaranya :

  1. Pengangguran Terpaksa (Involuntary) ialah seseorang yang akan bersedia bekerja untuk suatu pekerjaan tertentu dengan upah tertentu, tetapi sebenarnya pekerjaannya itu tidak ada.
  2. Pengangguran Sukarela (Voluntary) yaitu seorang pengangguran yang disebabkan oleh para pekerja tidak mau menerima suatu pekerjaan dengan upah yang sudah berlaku di pasar atau pekerja rela melepas pekerjaannya dengan suatu alasan mungkin memperoleh penghasilan dari harta kekayaan mereka seperti menyewakan rumah, kendaraan, dan juga menikmati warisan.
  3. Pengangguran Bruto merupakan suatu gabungan pengangguran terbuka dengan setengahnya pengangguran.
  • Pengangguran Terbuka
    Pengangguran terbuka (open unemployment) yakni sebuah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai sebuah pekerjaan. Pengganguran pada jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha dengan semaksimal mungkin.

3. Jenis Pengangguran Berdasarkan Penyebab Terjadinya

  • Pengangguran Friksional
    Pengangguran friksional (frictional unemployment) yaitu salah satu jenis dari pengangguran yang disebabkan adanya sebuah kesulitan mempertemukan antara pihak yang saling membutuhkan tenaga kerja dengan pihak yang memiliki tenaga kerja (angkatan kerja).
  • Pengangguran Struktural
    Pengangguran struktural (Structural unemployment) yakni salah satu jneis dari pengangguran yang disebabkan oleh para penganggur yang mencari lapangan pekerjaan yang tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja.
  • Pengangguran Teknologi
    Pengangguran teknologi (Technology unemployment) ialah salah satu jenis dari pengangguran yang disebabkan oleh perkembangan atau pergantian teknologi. Perubahan ini dapat juga menyebabkan pekerja harus diganti untuk bisa menggunakan suatu teknologi yang diterapkan.
  • Pengangguran Kiknikal
    Pengangguran kiknikal merupakan salah satu jenis dari pengangguran yang disebabkan oleh kemunduran ekonomi yang dapat menyebabkan suatu perusahaan tidak mampu menampung semua pekerja yang ada. Contoh dari penyebabnya, karena adanya suatu perusahaan lain sejenis yang beroperasi atau daya beli produk oleh masyarakat menurun.
  • Pengangguran Musiman
    Pengangguran musiman yakni salah satu jenis pengangguran akibat siklus ekonomi yang berfluktuasi karena pergantian suatu musim. Umumnya terjadi pada bidang pertanian dan perikanan. Contohnya yakni para petani dan juga nelayan.
  • Pengangguran Setengah Menganggur
    Pengangguran setengah menganggur ialah salah satu jenis dari pengangguran yang di saat pekerja yang hanya bekerja di bawah jam normal (sekitar 7-8 jam per hari).
  • Pengangguran Keahlian
    Pengangguran keahlian ialah sebuah rasa pengangguran yang disebabkan karena tidak adanya suatu lapangan kerja yang sesuai dengan bidang keahlian. Contohnya saja pada anak sekolah (siswa) atau mahasiswa.
  • Pengangguran Total
    Pengangguran total yaitu suatu jenis dari pengangguran yang benar-benar tidak mendapatkan sebuah pekerjaan yang layak, karena tidak adanya lapangan kerja atau tidak adanya peluang untuk dapat menciptakan lapangan kerja.
  • Pengangguran Unik
    Pengangguran unik merupakan jenis pekerja yang dapat menerima gaji secara rutin tanpa pemotongan, tetapi di tempat kerjanya hanya selalu diisi dengan bercerita sesama para pekerja karena minimnya pekerjaan yang harus dikerjakan.

Cara Mengatasi Pengangguran

  • Meningkatkan suatu perputaran dan peredaran modal dan jumlah tenaga kerja agar mampu mengurangi angka dalam pengangguran yang ada.
  • Memindahkan seorang individu pencari kerja atau penganggur ke wilayah atau daerah yang memiliki lowongan pekerjaan yang sesuai dengan suatu kemampuan yang dimiliki.
  • Mendirikan sebuah industri atau proyek karya yang sesuai dengan keahlian penganggur agar bisa mengurangi angka pengangguran.
  • Melakukan berbagai penyuluhan dan menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya penguasaan teknologi agar bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan juga bisa memiliki keahlian agar bisa menyesuaikan diri dengan suatu perubahan struktur perekonomian.
  • Membuat sebuah lapangan pekerjaan yang besar agar bisa menampung pengangguran.
  • Memberikan sebuah ilmu pelajaran dan pelatihan kepada para pencari kerja atau menganggur dengan keahlian yang sedang dibutuhkan oleh lapangan kerja.

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Pengangguran : Pengertian, Ciri, Unsur, Jenis, Penyebab, Dampak & Cara Mengatasinya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :