Sistem Ekonomi Liberal

Diposting pada

Sarjana EkonomiHai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda.

Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Sistem Ekonomi Liberal. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.

√ Sistem Ekonomi Liberal : Pengertian, Sejarah, Ciri, Kelebihan dan Kekurangan Terlengkap


Pengertian Sistem Ekonomi Liberal

Sistem Ekonomi Liberal merupakan salah satu bentuk sistem ekonomi yang memberikan kebebasan sebesar-besarnya kepada setiap individu dalam kegiatan perekonomian untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.

Sistem ekonomi ini disebut juga dengan sistem ekonomi kapitalis sehingga pemerintah mungkin saja melakukan intervensi agar tidak terjadi monopoli oleh pihak swasta yang dapat membatasi kebebasan banyak orang dalam membuat keputusan.

Namun, negara tetap menyediakan fasilitas umum meskipun ekonomi liberal menikmati pasar bebas.

Negara yang menganut atau menerapakan sistem ekonomi liberal antara lain Amerika Serikat, Argentina, Kolombia, Brasil, Chile, Kanada, Meksiko, Peru, Perancis, Jerman, Italia, Spanyol, India, Jepang, Korea selatan, Thailand, Turki, Selandia Baru, Malaysia, Singapura, Mesir, Afrika Selatan dan lain sebagainya.


Sejarah Sistem Ekonomi Pasar atau Liberal

Mengenai sejarah sistem ekonomi pasar ini biasanya lahir dari sistem ekonomi bebas atau juga sistem ekonomi liberal di mana banyak sejarawan mengklaim bahwa pada sistem ekonomi ini muncul karena revolusi di beberapa bagian di Eropa Barat pada Abad Pertengahan.

Karena pada abad ke-18 Eropa diperintah oleh 3 kelompok utama dan kuat, yaitu kaum bangsawan dan keluarga kerajaan, kaum feodal atau orang biasa dan gereja.

Dan kekuatan tertinggi dipegang oleh gereja di antara 3 kelompok. Karena para guru memiliki hak khusus yang akan digunakan dalam penataan kehidupan ekonomi serta kehidupan politik yang telah ditegakkan saat itu.

Mereka bahkan dapat menjadi batasan kehidupan setiap orang atau individu yang ada dalam kelompok semua aspek kehidupan.

Di mana keluarga dan keluarga raja dan kaum bangsawan juga memiliki hak-hak tertentu tetapi sayangnya orang-orang biasa adalah kelompok yang tidak benar pada waktu itu.

Ini adalah alasan utama mengapa kelompok orang sering mendapatkan perlakuan yang tidak biasa bahkan menyebabkan kekejaman yang tidak manusiawi di sini dan bahkan fungsi pasar uang berlaku.

Karena ketidakadilan ini, orang-orang biasa berperang melawan gereja dan raja dan kaum bangsawan. Revolusi diprovokasi karena perlawanan ini.

Di mana ideologi baru lahir di berbagai bidang. Sistem hedonisme di bidang sosial-budaya, nilai bebas di bidang ilmu liberal dan ekonomi di bidang ekonomi.

Adam Smith adalah seorang pelopor dan tokoh utama yang memelopori keberadaan gerakan sistem ekonomi liberal atau sistem ekonomi pasar.


Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Liberal

  • Harga barang ditentukan terhadap mekanisme pasar.
  • Pemerintah tidak memiliki campur tangan dalam sistem perekonomian.
  • Aktivitas ekonomi ditujukan untuk mendapatkan laba.
  • Persaingan dilakukan secara bebas.
  • Bebas dalam memiliki barang, termasuk dengan barang modal.
  • Modal merupakan peran yang sangat vital.
  • Kebebasan dalam penggunaan barang dan jasa yang dimilikinya.
  • Aktivitas ekonomi dilakukan oleh masyarakat dan badan-badan swasta.

Kekurangan Sistem Ekonomi Liberal

  • Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat bila birokratnya korup.
  • Terjadi kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin.
  • Banyak terjadi monopoli masyarakat.
  • Sulit melakukan pemetaan pendapatan.
  • Banyak terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu atau dengan kata lain kebebasan mudah disalahgunakan oleh yang kuat untuk memeras yang lemah.

Kelebihan Sistem Ekonomi Liberal

  • Menumbuhkan inisiatif dan kreasi pada masyarakat dalam mengatur suatu kegiatan perekonomian.
  • Menimbulkan dan meningkatkan persaingan untuk maju.
  • Semua pihak mempunyai hak dalam mempunyai sumber-sumber produksi baik barang dan jasa.
  • Meningkatkan suatu efisiensi dan efektivitas tinggi yang didasarkan motif mencari laba.
  • Munculnya barang-barang yang berkualitas tinggi suapaya bisa laku di pasaran.
  • Hak dalam memilih sektor usaha disesuaikan dengan kemampuan.
  • Produksi didasarkan suatu kebutuhan masyarakat.

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Sistem Ekonomi Liberal : Pengertian, Sejarah, Ciri, Kelebihan & Kekurangannya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :