Sarjana Ekonomi – Hai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda.
Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Gaya Hidup. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.
Pengertian Gaya Hidup
Gaya hidup merupakan kata lain dari Life Style, yang didefinisikan sebagai bagian dari kebutuhan sekunder manusia yang bisa derubah sesuai zaman atau keinginan seseorang untuk berubah gaya hidupnya.
Gaya hidup dapat diketahui dari cara berpakaian, kebiasaan, dan lain sebagainya. Dan juga, gaya hidup dapat dinilai relatif bergantung dari penilaian orang lain.
Gaya hidup berkaitan erat dengan perkembangan zaman dan teknologi. Gaya hidup menjadi upaya untuk membuat diri menjadi eksis dengan cara tertentu dan berbeda dari kelompok lain.
Berdasarkan pengalaman sendiri yang diperbandingkan dengan realitas sosial, individu memilih rangkaian tindakan dan penampilan mana yang menurutnya sesuai dan mana yang tidak sesuai untuk ditampilkan dengan ruang sosial.
Pengertian Gaya Hidup Menurut Para Ahli
1. Plummer
Gaya hidup ialah cara hidup individu yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam hidupnya (ketertarikan) dan apa yang mereka pikirkan tentang dunia sekitarnya.
2. Sumarwan
Gaya hidup sering digambarkan dengan kegiatan, minat dan opini dari seseorang (activities, interests, and opinions).
Gaya hidup seseorang biasanya tidak permanen dan cepat berubah. Seseorang mungkin dengan cepat mengganti model dan merek pakaiannya karena menyesuakan dengan perubahan hidupnya.
3. Kotler dan Keller
Gaya hidup yaitu pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya.
Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Gaya hidup menggambarkan seluruh pola seseorang dalam beraksi dan berinteraksi di dunia.
4. Weber
Gaya hidup merupakan selera pengikat kelompok dalam (in group) aktor-aktor kolektif atau kelompok status, berkompetisi ditandai dengan kemampuan untuk memonopoli sumber-sumber budaya.
5. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Gaya hidup merupakan salah satu pola tingkah laku sehari-hari segolongan manusia dalam masyarakat.
Indikator dan Pengukuran Gaya Hidup
1. Kegiatan (Activity)
Adalah apa yang dikerjakan konsumen, apa yang dibeli atau dipakai, dan kegiatan apa yang dijalankan untuk mengisi waktu luang.
Walaupun seringkali kegiatan ini dapat diamati, alasan untuk perbuatan tersebut jarang dapat diukur dengan langsung.
2. Minat (Interest)
Merupakan suatu objek peristiwa, atau topik dalam tingkat kegairahan yang menyertai perhatian khusus maupun terus-menerus kepadanya.
Interest dapat berupa kesukaan, kegemaran dan prioritas dalam hidup konsumen tersebut.
Minat merupakan apa yang konsumen anggap menarik untuk meluangkan waktu dan mengeluarkan uang.
Minat merupakan faktor pribadi konsumen dalam mempengaruhi proses pengambilan keputusan.
3. Opini (Opinion)
Yakni sebuah pandangan dan perasaan konsumen dalam menanggapi isu-isu global, lokal oral ekonomi dan sosial.
Opini digunakan untuk mendeskripsikan penafsiran, harapan dan evaluasi, seperti kepercayaan mengenai maksud orang lain, antisipasi sehubungan dengan peristiwa masa datang dan penimbangan konsekuensi yang memberi ganjaran atau menghukum dari jalannya tindakan alternatif.
Jenis-Jenis Gaya Hidup
1. Funcionalists
Menghabiskan uang untuk hal-hal yang penting. Pendidikan rata-rata, pendapatan rata-rata, kebanyakan pekerja kasar (buruh). Berusia kurang dari 55 tahun dan telah menikah serta memiliki anak.
2. Nurturers
Muda dan berpendapatan rendah. Mereka berfokus pada membesarkan anak, baru membangun rumahtangga dan nilai-nilai keluarga. Pendidikan diatas rata-rata.
3. Aspirers
Berfokus pada menikmati gaya hidup tinggi dengan membelanjakan sejumlah uang di atas rata-rata untuk barang-barang berstatus, khususnya tempat tinggal. Memiliki karakteristik Yuppie klasik. Pendidikan tinggi, pekerja kantor, menikah tanpa anak.
4. Experientials
Membelanjakan jumlah di atas rata-rata terhadap barangbarang hiburan, hobi, dan kesenangan (convenience). Pendidikan rata-rata, tetapi pendapatannya diatas rata-rata karena mereka adalah pekerja kantor.
5. Succeeders
Rumah tangga yang mapan. Berusia setengah baya dan berpendidikan tinggi. Pendapatan tertinggi dari kesembilan kelompok.
Menghabiskan banyak waktu pada pendidikan dan kemajuan diri. Menghabiskan uang di atas rata-rata untuk hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan.
6. Moral Majority
Pengeluaran yang besar untuk organisasi pendidikan, masalah politik dan gereja. Berada pada tahap empty-nest. Pendapatan tertinggi kedua. Pencari nafkah tunggal.
7. The Golden Years
Kebanyakan adalah para pensiunan, tetapi pendapatannya tertinggi ketiga. Melakukan pembelian tempat tinggal kedua. Melakukan pengeluaran yang besar pada produk-produk padat modal dan hiburan.
8. Sustainers
Kelompok orang dewasa dan tertua. Sudah pensiun. Tingkat pendapatan terbesar dibelanjakan untuk kebutuhan sehari-hari dan alkohol. Pendidikan rendah, pendapatan terendah kedua.
9. Subsisters
Tingkat sosial ekonomi rendah. Persentase kehidupan pada kesejahteraan di atas rata-rata.
Kebanyakan merupakan keluarga-keluarga dengan pencari nafkah dan orang tua tunggal jumlahnya di atas rata-rata kelompok minoritas.
Faktor Yang Mempengaruhi Gaya Hidup
- Sikap
- Pengalaman dan pengamatan
- Kepribadian
- Konsep
- Motif
- Persepsi
- Kelompok referensi
- Kelas sosial
- Keluarga
- Kebudayaan
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Gaya Hidup : Pengertian, Indikator, Jenis & Faktor Yang Mempengaruhinya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :