Sarjana Ekonomi –Â Hai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda.
Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Faktor Penghambat Perdagangan Internasional. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.
Faktor Penghambat Perdagangan Internasional
1. Faktor Internal Penghambat Perdagangan Internasional
- Pembatasan Import dan Penetapan Tarif
Pada umumnya negara akan lebih menekan ekspor lebih besar dibandingkan dengan impor, sebab menjadi kemampuan produk dari sebuah negara di dunia Internasional.
Ekspor akan membantu pertumbuhan ekonomi negara dengan menymbang devisa, sehangga banyak negara membuat tarif besar untuk produk import.
Jadi, masyarakat akan lebih produk lokal di banding dengan produk import yang harganya tentu lebih besar.
Hal ini menjadi penghambat perdagangan Internasional, khususnya para importer harus mengeluarkan biasa besar agar produknya bisa masuk ke negara tersebut.
- Peraturan Politik Anti-Dumping
Penerapan aturan politik anti-dumping dengan tujuan melindungi produk dan pengusaha lokal dari produk import, terutama bila produk memiliki harga lebih murah dari produk lokal.
Jadi negara memberi harga tinggi untuk bea produk import, seperti yang dilakukan oleh Indonesia terhadap produk China dari global market atau pasar bebas.
- Keamanan Sebuah Negara
Keamanan merupakan faktor penting dalam kesuksesan perdagangan Internasional, sebab keamanan sangat berpengaruh saat menjalin kerja sama dengan negara lain. Bilamana negara tidak aman, maka orang akan merasa takut untuk melakukan transaksi.
Faktor keamanan mendapat perhatian khusus, karena akan berpengaruh pada keselamatan dari produk dan diri sendiri.
Oleh karena itu, pedagang hanya memiliki negara yang kondusif dari segi ekonomi, politik dan tidak ada konflik.
- Rendahnya SDA (Sumber Daya Alam)
Salah satu pendorong terjadinya perdagangan Internasional adalah sumber daya alam setiap negara berbeda-beda, sehingga untuk memenuhi kebutuhan negara harus mengimport dari negara lain.
Jadi negara yang memiliki ragam SDA unggulan dengan jumlah tidak terbatas, bisa memiliki peran besar dalam perdagangan Internasional.
Sementara negara dengan SDA sedikit tidak akan bisa berbicara besar dalam perdagangan Internasional.
Oleh karena itu, sumber daya alam sebuah negara akan menjadi penghambat perdagangan Internasional dari suatu negara.
- Kebijakan Perdagangan Internasional dari Pemerintah
Setiap negara memiliki kebijakan perekonomian tersendiri, tetapi kebijakan itu seringkali menjadi penghambat perdagangan Internasional. Kebijakan seperti pembatasan jumlah import, biaya eksport import terbilang sangat besar, dan proses birokrasi memakan banyak waktu.
Kebijakan seperti itu membuat pelaku usaha berfikir panjang untuk melakukan perdagangan dengan negara tersebut. Meskipun setiap kebijakan memiliki kelebihan dan kekurangan.
Bila hasil dari kebijakan tersebut menjadi penghambat perdagangan Internasional investor akan mencari negara lain yang lebih bersahabat.
2. Faktor Eksternal Penghambat Perdagangan Internasional
- Kurs Mata Uang Tidak Stabil
Setiap negara memiliki mata uang berbeda-beda dengan nilai tukar berbeda, selisih nilai tukar mata uang itulah yang di maksud kurs mata uang.
Jadi kondisi kurs tidak stabil akan membuat importer dan eksporter mengalami kesulitan dalam menentukan harga, sehingga berdampak pada permintaan dan penawaran.
Hal ini membuat pengusaha enggan melakukan eksport import dengan kondisi kurs tidak stabil.
- Organisasi Regional
Organisasi regional seperti ASEAN untuk wadah Asia Tenggara dalam bidang politik, pendidikan, sosial, budaya, dan ekonomi. Jadi wadah ini akan berusaha memberi keuntungan besar kepada anggotanya.
Sedangkan untuk negara di luar anggota akan mengalami kesulitan dalam eksport import barang. Hal ini disebabkan, negara di luar anggota tidak memiliki kesepahaman untuk saling menguntungkan.
- Mata Uang Berbeda Antar Negara
Perbedaan mata uang dalam transaksi bisa menjadi penghambat perdagangan Internasional, sebab nilai tukar uang harus dikonversikan kepada mata uang negara yang berkaitan.
Bilamana pihak pengimport barang memiliki nilai tukar mata uang lebih rendah, maka biaya yang akan dikeluarkan lebih besar, sehingga akan terus menjadi penghambat selama belum ada mata uang yang ditetapkan.
- Perperangan
Kondisi keamanan negara bisa menjadi penghambat perdagangan Internasional termasuk peperangan antara negara satu dengan negara lainnya.
Apabila negara-negara yang bersengketa tersebut menjalin kerja sama dengan suatu negara misalnya Indonesia, maka bisa memberi dampak buruk juga bagi Indonesia tentunya.
Karena proses kerjasama akan terputus, sebab mereka sendiri sedang mengalami kekacauan dan konflik.
- Proses Pembayaran Sulit dengan Resiko Besar
Ketika terjadi transaksi perdagangan internasional, tentu tidak dengan jumlah sedikit dan pembayaranpun dengan angka besar. Bila harus melakukan pembayaran secara tunai akan merepotkan dan memiliki resiko sangat besar, sehingga mereka akan menggunakan L/C, Kliring Internasional atau Telegraphic Transfer.
Jenis pembayaran ini membutuhkan waktu proses pencairan dan menjadi penghambat perdagangan Internasional.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 10 Faktor Penghambat Perdagangan Internasional Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :
- Ekspor Adalah
- Perdagangan Internasional
- Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
- Kebijakan-Kebijakan Perdagangan Internasional
- Kementerian Perdagangan Republik Indonesia