SarjanaEkonomi.Co.ID – Hai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda. Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Forecasting. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.
Pengertian Forecasting ( Peramalan)
Peramalan (Bahasa Inggris : Forecasting) merupakan suatu teknik dari analisa perhitungan yang dilakukan dengan sebuah pendekatan kualitatif maupun kuantitatif untuk bisa memperkirakan kejadian dimasa depan dengan menggunakan referensi data-data di masa lalu.
Peramalan ini bertujuan untuk memperkirakan suatu prospek ekonomi dan kegiatan usaha serta pengaruh lingkungan terhadap prospek tersebut.
Peramalan atau Forecasting juga merupakan salah satu bagian yang terpenting bagi setiap perusahaan ataupun organisasi bisnis dalam setiap pengambilan keputusan manajemen.
Peramalan itu sendiri bisa menjadi sebuah dasar bagi perencanaan jangka pendek, menengah maupun jangka panjang suatu perusahaan. Di dalam sebuah peramalan (forecasting) juga dibutuhkan sedikit mungkin kesalahan (error) di dalamnya.
Agar dapat meminimalisirkan suatu tingkat kesalahan tersebut, maka akan lebih baik jika peramalan tersebut dilakukan dalam satuan angka atau kuantitatif.
Pengertian Forecasting Menurut Para Ahli
1. Heizer dan Render
Peramalan (forecasting) yaitu sebuah seni dan ilmu yang memprediksi peristiwa masa depan. Peramalan memerlukan pengambilan suatu data historis dan memproyeksikannya ke masa depan.
2. Nasution
Peramalan yakni hal untuk memperkirakan beberapa kebutuhan dimasa datang yang meliputi kebutuhan dalam sebuah ukuran kuantitas (jumlah), kualitas (mutu), waktu dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang atau jasa.
3. Ishak
Peramalan ialah sebuah pemikiran terhadap suatu besaran, misalnya permintaan terhadap satu atau beberapa produk pada periode yang akan datang.
4. Murahartawaty
Peramalan merupakan penggunaan suatu data masa lalu dari sebuah variabel atau kumpulan variabel untuk dapat mengestimasikan nilainya di masa yang akan datang.
Jika kita dapat memprediksikan mengenai apa yang terjadi di masa depan maka kita dapat mengubah kebiasaan kita saat ini menjadi lebih baik dan akan jauh lebih berbeda pada masa yang akan datang.
Hal ini juga disebabkan kinerja di masa lalu akan terus berulang setidaknya dalam masa mendatang yang relatif dekat.
5. Sumayang
Peramalan adalah sebuah perhitungan yang objektif dan dengan menggunakan data-data masa lalu, untuk menentukan sesuatu di masa yang akan datang.
6. Supranto
Peramalan merupakan berbagai dugaan atau perkiraan mengenai terjadinya suatu kejadian atau peristiwa di waktu yang akan datang. Ramalan ini bisa bersifat kualitatif, artinya tidak berbentuk pada angka dan bisa bersifat kuantitatif, artinya berbentuk angka, dinyatakan dalam bilangan.
7. Lerbin R. Aritonang R.
Peramalan yakni suatu kegiatan penerapan model yang telah dikembangkan pada waktu yang akan datang.
8. Sudjana
Peramalan ialah sebuah proses perkiraan (pengukuran) besarnya atau jumlah sesuatu pada waktu yang akan datang berdasarkan sebuah data pada masa lampau yang dianalisis secara ilmiah khususnya menggunakan metode statistika.
Faktor yang Mempengaruhi Forecasting
- Sifat Produk yakni apakah produk yang di produksi itu bersifat jangka panjang atau berjangka pendek.
- Metode Distribusi yaitu dimanakah posisi perusahaan dan apakah ini memiliki jarak yang dapat dijangkau oleh pasar.
- Besarnya Perusahaan dibandingkan dengan Perusahaan Pesaing ialah apakah posisi perusahaan sebagai sebuah market leader, market chalenger, atau market follower.
- Tingkat Persaingan yaitu bagaimanakah posisi suatu perusahaan dibanding dengan posisi perusahaan lain di pemasaran.
- Data Historis ialah sebuah data yang diperlukan untuk melakukan peramalan minimal lima tahun lalu.
Fungsi Forecasting
- Sebagai alat bantu untuk dapat merencanakan yang efektif dan efisien.
- Untuk menetapkan sebuah kebutuhan sumber daya pada masa yang akan datang.
- Untuk membuat suatu keputusan yang tepat.
Manfaat Forecasting
- Membuat perusahaan untuk mampu meningkatkan pengawasan terhadap seluruh kegiatan di perusahaan.
- Mempererat suatu kerjasama tim yang baik.
- Adanya pembuatan berbagai rencana-rencana bisnis yang bisa menjadi pedoman bagi perusahaan untuk dapat menghasilkan output yang lebih baik.
Tujuan Forecasting
- Untuk mengkaji sebuah kebijakan perusahaan yang berlaku pada saat ini dan di masa lalu serta melihat sejauh mana pengaruhnya dimasa depan.
- Peramalan yang diperlukan karena adanya time lag atau delay antara saat kebijakan perusahaan
ditetapkan dengan saat implementasi. - Peramalan ini juga merupakan sebuah dasar penyusunan bisnis pada suatu perusahaan sehingga dapat meningkatkan efektifitas suatu rencana bisnis.
Jenis-Jenis Forecasting
1. Berdasarkan Waktunya
- Peramalan Jangka Panjang
Adalah yang meliputi suatu waktu yang lebih panjang dari 18 bulan, seperti contohnya pada peramalan yang dibutuhkan dalam hubungannya dengan penanaman modal, merencanakan sebuah fasilitas dan merencanakan untuk kegiatan litbang.
- Peramalan Jangka Menengah
Yakni yang meliputi waktu antara 3 sampai 18 bulan, seperti contohnya peramalan untuk merencanakan penjualan, merencanakan sebuah produksi dan merencanakan tenaga kerja tidak tetap.
- Perencanaan Jangka Pendek
Ialah yang meliputi jangka waktu yang kurang dari tiga bulan. Seperti contohnya pada peramalan dalam keterkaitannya dengan merencanakan pembelian material, untuk membuat jadwal kerja dan menugaskan karyawan.
2. Berdasarkan Fungsi dan Perencanaan Masa Depan
- Peramalan Ekonomi (Economic Forecast)
Peramalan ini akan membahas sebuah siklus bisnis dengan prediksi tingkat inflasi tersedianya uang, dana yang diperlukan untuk suatu pembangunan perumahan dan indikator perencanaan lainnya.
- Peramalan Teknologi (Technological Forecast)
Peramalan ini juga memahami tingkat kemajuan teknologi yang bisa meluncurkan suatu produk baru yang menarik yang memerlukan pabrik dan peralatan yang baru.
- Peramalan Permintaan (Demand Forecast)
Merupakan suatu proyeksi permintaan pada produk atau layanan perusahaan. Proyeksi permintaan suatu produk atau layanan suatu perusahaan, peramalan ini juga bisa disebut dengan suatu peramalan penjualan yang menjadi pengendali produksi, kapasitas dan juga sebuah sistem penjadwalan dan menjadi input untuk dapat merencanakan keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia.
3. Berdasarkan Jenis Data Yang Disusun
- Peramalan Kualitatif
Yakni suatu peramalan yang berdasarkan pada kualitatif di masa lalu. Hasil ramalan yang dibuat ini sangat bergantung dari orang yang menyusunnya.
Hal ini sangat penting karena peramalan tersebut ditentukan menurut sebuah pemikiran yang sifatnya intuisi, pendapat dan pengetahuan serta pengalaman dari penyusunnya.
Seringkali peramalan yang dengan kualitatif ini juga berdasarkan pada hasil penyelidikan seperti pendapat salesman, pendapat sales manajer, pendapat para ahli dan suatu survey konsumen.
- Peramalan Kuantitatif
Yaitu suatu peramalan yang berdasarkan pada data penjualan di masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat ini adalah bergantung dari suatu metode yang digunakan dalam peramalan tersebut. Pemakaian metode yang berbeda ini akan dihasilkan hasil yang berbeda pula.
4. Berdasarkan Sifat Penyusunan
- Peramalan Subjektif
Merupakan sebuah peramalan yang berdasarkan pada perasaan atas intuisi dari orang yang menyusunnya.
- Peramalan Objektif
Yakni salah satu peramalan yang berdasarkan pada suatu data yang relevan di masa lalu dengan memakai sebuah teknik-teknik dan metode-metode dalam menganalisa data tersebut.
Proses Forecasting
- Menentukan Tujuan, dalam membuat suatu peramalan maka harus memiliki tujuan yang jelas sehingga nantinya dapat membuat suatu ramalan yang sesuai serta menjadi dasar dalam pengambilan keputusan yang tepat.
- Memilih Teori, menggunakan sebuah teori yang tepat dan sesuai dengan ramalan sangat dibutuhkan karena dapat mempermudah suatu kegiatan peramalan.
- Pencarian Data yang tepat, perlunya data yang sangat relevan supaya menghasilkan peramalan yang sesuai.
- Analisis Data, adanya suatu data yang kadang tidak sesuai membuat kita harus menganalisis peramalan dengan teliti.
- Pengestimasian Model Awal, kita juga akan menguji data yang ada dengan metode yang telah kita pilih.
- Menyajikan Ramalan yang sementara kepada manajemen dimana membutuhkan penyesuaian terhadap sebuah pengaruh lingkungan.
- Revisi Akhir
- Menyebarkan Hasil peramalan dengan tepat pada waktunya.
- Memantau Peramalan yang sudah berjalan guna menghindari adanya berbagai kesalahan-kesalahan fatal.
Metode Peramalan (Forecasting)
1. Metode Peramalan yang sudah berdasarkan pada pemakaian analisa keterkaitan antar variabel yang dapat diperkirakan dengan variabel waktu dengan deret berkala atau sebuah metode peramalan time series.
Metode ini terdiri dari :
- Metode Smoothing
Mencakup suatu metode rata-rata kumulatif, metode rata-rata bergerak (moving average) dan metode “exponential smoothing”.
Metode smoothing ini juga digunakan untuk mengurangi ketidak teraturan musiman dari data yang lalu maupun kedua-duanya, dengan dapat membuat rata-rata tertimbang dari sederetan data yang lalu.
Ketepatan (accuracy) dari peramalan dengan sebuah metode ini akan terdapat pada peramalan jangka pendek. Biasanya digunakan untuk suatu perencanaan dan pengendalian produksi dan persediaan, perencanaan keuntungan, dan perencanaan keuangan lainnya. Data yang dibutuhkan untuk penggunaan pada metode ini minimum dua tahun.
- Metode Box Jenkins
Menggunakan suatu dasar deret waktu dengan model matematis, agar kesalahan yang terjadi dapat sekecil mungkin. Oleh karena itu penggunaan pada metode ini membutuhkan identifikasi model dan estimisasi parameternya.
Metode ini sangat baik ketepatannya untuk suatu peramalan jangka pendek. Data yang dibutuhkan untuk penggunaan pada metode peramalan ini minimum dua tahun, dan lebih baik bila data yang dipunyai lebiih dari tahun.
Metode ini juga dipergunakan untuk peramalan dalam perencanaan dan pengendalian produksi, dan persediaan serta perencanaan anggaran.
- Metode Proyeksi Trend
Dengan regresi merupakan salah satu dasar garis trend untuk suatu persamaan matematis, sehingga dengan dasar persamaan tersebut dapat diproyeksikan hal yang diteliti untuk masa depan.
Untuk peramalan pada jangka pendek maupun peramalan jangka panjang. Ketepatan peramalan dengan metode ini sangat baik.
Data yang dibutuhkan untuk penggunaan pada metode ini adalah data tahunan, dan makin banyak data yang dipunyai makin lebih baik, serta minimum data tahunan yang harus ada adalah lima tahun.
Metode ini selalu dipergunakan untuk sebuah peramalan bagi penyusanan rencana penanaman tanaman baru, perencanaan produk baru, rencana ekspansi, rencana investasi dan rencana pembangunan suatu Negara atau daerah.
2. Metode Peramalan yang berdasarkan pada pemakaian suatu analisis pola hubungan antar variabel yang hendak diperkirakan dengan variabel lain yang menjadi sebuah pengaruh, yang bukan waktu disebut Metode Korelasi atau sebab akibat atau metode peramalan causal.
Metode ini terdiri dari :
- Metode Regresi Korelasi
- Metode Ekonometri
- Metode Input Output
Karakteristik Forecasting
- Keakuratan adanya suatu peramalan dengan metode yang tepat akan menghasilkan prediksi yang akurat dan efektif dimana peramalan ini tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi yang mana akan menimbulkan ketidakseimbangan persediaan.
- Biaya dalam membuat peramalan dapat diusahakan untuk tidak mengeluarkan biaya yang terlalu besar sebisa mungkin dengan menggunakan berbagai alternatif-alternatif yang bisa menghasilkan ramalan dengan biaya yang tidak terlalu menguras. Namun pada biasanya juga sebuah keakuratan peramalan memiliki konsekuensi penggunaan biaya yang cukup mahal itu juga namun pertukaran antara biaya dan keakuratan ramalan cukup seimbang.
- Responsif ramalan ini tidak boleh terpengaruh oleh lingkungan serta fluktuasi demand sehingga harus stabil hingga mencapai waktu periode ramalan.
- Sederhana diperlukannya suatu peramalan yang sederhana karena akan memudahkan kegiatan peramalan.
Demikianlah penjelasan mengenai √ Forecasting : Pengertian, Faktor, Fungsi, Tujuan dan Jenis Terlengkap. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membaca. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :