Sarjana Ekonomi – Hai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda.
Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Diversifikasi. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.
Pengertian Diversifikasi
Diversifikasi merupakan suatu usaha penganekaragaman product (bidang usaha) atau juga lokasi sebuah perusahaan yang dilakukan oleh perusahaan untuk atau guna memaksimalkan keuntungan sehingga arus-kas pada perusahaan itu dapat lebih stabil.
Pengertian Diversifikasi Menurut Para Ahli
1. Tjiptono
Diversifikasi ialah suatu upaya mencari dan menciptakan produk atau pasar yang baru, atau keduanya, dalam rangka mengejar pertumbuhan, peningkatan penjualan, profitabilitas dan fleksibilitas.
2. Kotler
Diversifikasi yaitu salah satu cara untuk meningkatkan kinerja bisnis yang ada dengan jalan mengidentifikasikan peluang untuk menambah bisnis menarik yang tidak berkaitan dengan bisnis perusahaan saat ini.
3. Effendi
iversifikasi yakni suatu perluasan pemilihan barang dan jasa yang dijual oleh perusahaan dengan jalan menambah produk baru atau jasa ataupun memperbaiki tipe, warna, mode, ukuran, jenis dari produk yang sudah ada dalam rangka memperoleh laba maksimal.
Manfaat Diversifikasi
- Meningkatkan Profitabilitas serta Daya Saing
- Dengan memiliki perusahaan (investasi) pada segala macam jenis produk akan mencegah pesaing untuk memonopoli pasar. Selanjutnya terdapat juga mempersempit rung gerak para pesaing baru.
- Meminimalisir Resiko
- Resiko itu selalu ada di seluruh aktifitas hidup, hal itu juga yang selalu menjadi ancaman bagi sebuah perusahaan. Dengan adanya diversifikasi ini maka secara tidak langsung akan mengurangi dampak resiko pada masa yang akan datang.
- Apabila satu unit usaha mengalami kerugian, bahkan nyaris gulung tikar, masih terdapat unit usaha lainnya sehingga masih bisa survive.
Tujuan Perusahaan Melakukan Diversifikasi
1. Pertumbuhan Nilai Tambah
Tujuan ini bisa dipenuhi pada saat investasi yang dilakukan perusahaan memberikan laba atau keuntungan untuk perusahaan.
Misalnya mengakuisisi perusahaan yang mempunyai sumber daya strategis seperti pemasok yang memproduksi bahan baku utama perusahaan atau merupakan distributor yang sudah mempunyai saluran distribusi yang luas.
2. Meratakan Resiko
Tujuan ini bermaksud bahwa dengan adanya investasi terhadap beberapa usaha maka resiko yang dimiliki satu usaha tidak berpengaruh secara total pada perusahaan karena bisa diimbangi oleh return dari usaha lainnya.
3. Mencapai Sinergi
Kombinasi antara segmen usaha diinginkan bisa memiliki kemampuan untuk mencapai sesuatu, yang tidak mungkin diraih jika usaha tersebut bekerja sendiri-sendiri.
4. Mengedalikan Pemasok Dan Distributor
Mengendalikan disini mempunyai tujuan mempermudah perusahaan dalam pengendalian harga dan mutu supaya bisa bersaing.
5. Pemenuhan Ambisi Dari Personel Manajer
Hal ini berhubungan dengan penghargaan yang akan diterima oleh manajer tersebut. Ketika perusahaan melakukan diversifikasi usaha, maka ruang lingkup tugas manajer juga seringkali semakin besar.
Jenis-Jenis Diversifikasi Perusahaan
1. Diversifikasi Vertikal
Bentuk diversifikasi vertikal merupakan diversifikasi dari atas ke bawah. Dapat dilihat dari gambar diatas, bahwa setiap perusahaan secara bebas memasarkan produknya (tidak harus ke bawahnya).
Misalnya perusahaan peternakan tidak harus hanya menjual hasil ternaknya ke perusahana kulit milik orang lain, dapat juga ke perusahaan olahan kulit yang lainnya bahkan pesaing.
Kemudian usaha toko juga tidak terpaku hanya menjual produk sepatu perusahaan anda, dapat saja menjual produk tersebut ke pesaing.
2. Diversifikasi Horizontal
Tidak sama dengan vertial, diversifikasi horizontal merupakan membagi usaha anda baik konsentris dan konglomerasi (masing-masing dijelaskan dibawah) kesamping.
Yang artinya bahwa masing-masing unit produksi atau usaha mempunyai tingkatan dan derajat yang sama, yang menjadi pembeda adalah target pasar dan kebutuhan calon pembeli.
Strategi Diversifikasi
1. Strategi Diversifikasi Konsentris
Yakni suatu strategi menambahkan produk baru yang massih ada hubungannya dalam hal kesamaan teknologi, fasilitas bersama, atau jaringan pemasaran yang sama dengan produk yang ada sekarang ini.
2. Strategi diversifikasi konglomerasi
Merupakan salah satu strategi menambahkan produk baru yang dipasarkan pada pasar baru yang tidak berhubungan dengan yang ada sekarang ini.
Supaya berjalan efektif, terdapat beberapa pedoman strategi diversifikasi konglomerasi untuk diikuti, yakni sebagai berikut :
- Terjadi penurunan penjualan dan keuntungan
- Kemampuan manajerial dan modal untuk berkompetisi pada industri baru
- Tercipta sinergi yang finansial antar dua perusahaan (yang mengakuisisi dan yang diakuisisi) untuk produk sekarang ini yang telah jenuh.
- Terdapat peluang untuk memperoleh bisnis baru yang tidak berhubungan tetapi mempunyai peluang investasi yang menarik
- Terdapat tindakan antitrust atas bisnis yang terkonsentrasi pada bisnis tunggal
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Diversifikasi : Pengertian, Manfaat, Tujuan, Jenis dan Strategi Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :