SarjanaEkonomi.Co.Id – Hai teman – teman online, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai artikel yang berjudul Stock Dividend. Mari kita simak penjelasan secara lengkap di bawah ini.
Pengertian Stock Dividend
Stock dividend adalah salah satu aksi yang dapat dilakukan oleh perusahaan dengan membagikan sejumlah saham dividen sebagai suatu pengganti dividen tunai. Jumlah saham yang beredar menjadi sangat meningkat. Kemudian harga saham akan menjadi turun akibat bertambahnya jumlah saham yang beredar.
Syarat – Syarat Pembagian Stock Dividend
1. Harus Telah Disetujui oleh RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)
Dalam mengambil kebijakan peraturan dalam melakukan pembayaran atau pembagian dividen, baik untuk dividen saham maupun dividen tunai, semuanya harus dapat melalui persetujuan dari para pemegang saham dalam RUPS.
2. Memiliki Saldo Laba Ditahan yang Memadai
Pembayaran dividen saham juga dapat bersumber dari laba ditahan (retained earnings) perusahaan itu sendiri. Jika saja, apabila perusahaan membayarkan dalam bentuk suatu dividen saham, maka perusahaan akan mengeluarkan uang tunai untuk dibayarkan kepada shareholders.
Tujuan Stock Dividend
- Meningkatkan daya jual saham perusahaan.
- Menekankan bahwa sebagian ekuitas pemegang saham telah
- Menginvestasikan ulan secara permanen ke dalam usaha.
- Memenuhi harapan pemegang saham untuk mendapatkan deviden tanpa harus mengeluarkan uang tunai.
Kelebihan Stock Dividend
- Menikmati peningkatan nilai saham yang luar biasa
- Ikatan emosional dengan perusahaan karena merasa sebagai pemilik
- Tidak perlu membayar pajak
Keuntungan Perusahaan Membagikan Stock Dividend
a. Meningkatkan Likuiditas Perusahaan
Dengan melakukan pembagian dividen saham, maka jumlah saham beredar (listed shares) pada perusahaan akan bertambah. Secara teori, peningkatan jumlah saham beredar akan dapat berdampak pada peningkatan likuiditas pada perusahaan. Dampak peningkatan jumlah listed shares ini ternyata hampir sama dengan dampak yang dihasilkan dari stock split.
b. Pengalihan Dana untuk Kegiatan Ekspansi
Dengan membagikan sebuah dividen saham, otomatis laba dan kas perusahaan tidak dapat digunakan. Oleh karena itu, perusahaan bisa menggunakan laba tersebut untuk kegiatan ekspansi, misalnya seperti membayar utang yang akan jatuh tempo, membiayai kegiatan operasional dan sebagainya.
c. Arus Kas Tidak Terganggu dan Terjadinya Penguatan Struktur Modal
Pembagian dividen saham tidak akan dapat menimbulkan pengeluaran kas tunai karena pembayaran dividen saham berasal dari saldo laba ditahan.
Contoh Kasus Stock Dividend
Sebuah perusahaan (PT Bara) memiliki 10.000.000 lembar saham mencetak keuntungan bersih sebesar Rp. 1.600.000.000 (lihat contoh laporan keuangannya disini). Kebijakan pembagian deviden perusahaam (DPR) adalah 40% dari laba bersih dibagikan sebagai deviden. Dengan demikian kita bisa menghitung deviden sebagai berikut:
Deviden = Laba bersih x DPR = Rp. 1.600.000.000 x 40% = Rp. 640.000.000
Deviden per saham = Deviden / saham beredar = Rp. 640.000.000 / 10.000.000 = Rp. 64 per lembar saham.
Kesimpulannya berarti PT bara menghasilkan dividend saham sebesar Rp. 64 per lembar saham.
Demikianlah pembahasan mengenai √ Stock Dividend : Pengertian, Tujuan, Syarat, Kelebihan, Keuntungan Perusahaan & Contoh Perhitungannya Lengkap. semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kita semua dalam menemukan solusi yang terbaik. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih.
Baca Juga Artikel :