Sarjana Ekonomi – Hai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda.
Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Shareholder. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.
Pengertian Shareholder
Shareholder atau Stockholder merupakan seorang pemegang saham, baik perorangan atau badan hukum yang secara hukum memiliki satu atau lebih saham dalam suatu perusahaan.
Pemegang saham atau pemegang saham bekerja bersama dengan para pemangku kepentingan dalam suatu perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Dalam hal ini, pemegang saham dibutuhkan oleh perusahaan untuk menambah modal.
Umumnya para pemegang saham ini memiliki hak khusus (tergantung jenis saham), termasuk hak dalam memberikan suara untuk memilih dewan direksi, hak mendapatkan dividen, hak untuk membeli saham baru, dan hak terhadap aset perusahaan.
Pengertian Shareholder atau Stockholder Menurut Para Ahli
1. Accounting Coach
Stockholder ialah pemilik dari sebagian saham perusahaan. Stockholder dapat dianggap terpisah dari perusahaan tersebut dan oleh karenanya memiliki liabilitas yang terbatas dari keseluruhan surat hutang perusahaan.
2. Prof. DR. Sukmawati Sukamulja
Shareholder yaitu individu maupun kelompok yang terlibat dalam optimalisasi kekayaan perusahaan (maximize company’s wealth), baik itu manajemen maupun para pemegang saham.
3. Bussiness Dictionary
Stockholder yakni individu, kelompok, ataupun organisasi yang memegang satu atau lebih lembar saham di suatu perusahaan, dan yang mana namanya tercantum di sertifikat lembar saham.
4. Cambridge Dictionary
Stockholder ialah orang yang memiliki saham di suatu perusahaan dan oleh karenanya mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan dan hak untuk memberikan suara (pendapat) terhadap cara perusahaaan tersebut dikendalikan.
5. R. Edward Freeman
Stakeholder adalah sebagai individu-individu dan kelompok-kelompok yang dipengaruhi oleh tercapainya tujuan-tujuan organisasi dan pada gilirannya dapat mempengaruhi tercapainya tujuan-tujuan tersebut.
6. Biset
Stakeholder merupakan orang dengan suatu kepentingan atau perhatian pada permasalahan. Stakeholder diidentifikasi berdasarkan kekuatan dan kepentingan relatif stakeholder terhadap isu dan/ posisi penting dan pengaruh yang dimiliki mereka.
7. Budimanta dkk
Stakeholder yaitu individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan serta kepentingan terhadap perusahaan.
Individu, kelompok, maupun komunitas dan masyarakat dapat dikatakan sebagai stakeholder jika memiliki karakteristik seperti berikut:
- Kekuasaan
- Egitimasi
- Kepentingan terhadap perusahaan
Teori Shareholder
Menurut Shareholder Theory yang diajukan oleh Smerdon, tanggung jawab paling mendasar dari dewan direksi adalah untuk meningkatkan nilai Pemegang Saham.
Itulah sebabnya sebagian besar perusahaan lebih memprioritaskan kepentingan pemegang saham daripada kepentingan karyawan, pelanggan, pemasok, dan lingkungan mereka.
Lebih lanjut, Shareholder Theory menyatakan bahwa manajemen perusahaan dan pemegang saham bersinergi untuk meningkatkan nilai perusahaan.
Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh manajemen bertujuan untuk meningkatkan laba dan meminimalkan kerugian bagi pemegang saham mereka.
Dalam proses implementasi, manajemen dapat mengelola semua sumber daya yang ada di perusahaan, mulai dari modal pegawai (human capital), aset fisik (phisical capital), hingga gedung/bangunan (structural capital).
Pemanfaatan dan pengelolaan semua sumber daya dengan baik akan menciptakan nilai tambah bagi perusahaan sehingga kinerja keuangan perusahaan menjadi lebih baik.
Dan sekali lagi, semua kegiatan ini dilakukan untuk kepentingan pemegang saham atau pemegang saham.
Perbedaan Shareholder, Stockholder, dan Stakeholder
- Shareholder atau stockholder mempunyai saham finansial di perusaahan, sedangkan stakeholder memiliki kepentingan dalam hal finansial perusahaan atau tidak sama sekali
- Shareholder juga bisa berperan sebagai stakeholder, tetapi stakeholder tidak merupakan bagian dari shareholder.
- Shareholder akan terkena dampak langsung atas apa yang terjadi pada perusahaan, sedangkan stakeholder dapat terkena dampak secara tidak langsung ataupun langsung.
- Stakeholder memiliki tanggungjawab dan pengaruh terhadap apa yang terjadi kepada perusahaan, sedangkan shareholder hanya terkena dampaknya saja.
- Shareholder memiliki sebagian dari perusahaan, sedangkan stakeholder tidak seluruhnya memiliki bagian dari perusahaan.
Contoh Shareholder
Beberapa contoh stakeholder diantaranya yaitu karyawan, staff, pelanggan perusahaan, supplier, keluarga karyawan dan lain sebagainya. Sedangkan contoh shareholder diantaranya yaitu investor dan pemilik saham perusahaan.
Akan tetapi, ada juga organisasi yang hanya memiliki stakeholder, tanpa shareholder. Salah satu contohnya yaitu Universitas yang tidak memiliki saham.
Contoh stakeholder di universitas seperti dosen, mahasiswa, administrator, dan staff lain di kampus tersebut.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Shareholder : Pengertian, Teori, Contoh & Perbedaannya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :