Sarjana Ekonomi – Hai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel ini. Pada pembahasan kali ini juga akan dibahas mengenai Stakeholder. Jadi apakah itu stakeholder? Apa saja contoh stakeholder?
Bagaimana klasifikasi stakeholder? Apa peranan stakeholder? Dan apakah fungsi dari stakeholder itu? Mulai dari pengertian, fungsi, klasifikasi dan contohnya akan dibahas secara lengkap. Simak penjelasannya dibawah ini.
Pengertian Stakeholder
Stakeholder merupakan semua pihak di dalam masyarakat, baik itu individu, komunitas atau kelompok masyarakat, yang memiliki hubungan dan kepentingan terhadap suatu organisasi atau perusahaan dan isu atau permasalahan yang sedang diangkat.
Pada terjemahan bahasa Indonesia, arti Stakeholder ialah pemangku kepentingan atau pihak yang berkepentingan.
Stakeholder adalah bagian penting dari suatu organisasi yang memiliki peran secara aktif ataupun pasif untuk mengembangkan tujuannya.
Stakeholder dapat dijumpai dimanapun juga, terutama dalam suatu kegiatan bisnis sehingga setiap perusahaan tidak lepas dari keberadaan tokoh penting tersebut.
Keberadaan stakeholder dalam suatu kegiatan bisnis akan diperlukan untuk membantu mengembangkan tujuan dari perusahaan tersebut.
Namun, tidak semua stakeholder akan memberikan pengaruh yang positif terhadap suatu perusahaan.
Pengertian Stakeholder Menurut Para Ahli
1. Freeman
Stakeholders merupakan suatu kelompok masyarakat maupun individu yang dapat saling mempengaruhi dan dipengaruhi oleh pencapaian tujuan tertentu dari suatu organisasi.
2. Biset
Stakeholder ialah orang atau individu atau sekelompok masyarakat yang memiliki kepentingan atau perhatian pada permasalahan tertentu saja.
3. Wibisono
Stakeholder yaitu seseorang maupun kelompok yang punya kepentingan secara langsung atau tidak langsung yang bisa mempengaruhi atau dipengaruhi atas kegiatan dan eksistensi suatu perusahaan.
4. ISO 26000 SR
Stakeholder yakni individu atau kelompok yang memiliki kepentingan terhadap keputusan serta kegiatan suatu organisasi.
5. AA1000 SES
Stakeholder merupakan suatu kelompok yang dapat mempengaruhi atau terpengaruh oleh aktivitas, produk atau layanan, serta kinerja suatu organisasi.
Klasifikasi Stakeholder
Secara umum, Stakeholder dapat dikelompokkan berdasarkan pada kekuatan, posisi, dan pengaruhnya.
Adapun klasifikasi stakeholder ialah sebagai berikut :
1. Stakeholder Utama (Primer)
Stakeholder primer ini berhubungan langsung dengan pembuatan suatu kebijakan, program, dan proyek. Mereka merupakan penentu utama dalam suatu kegiatan pengambilan keputusan.
Beberapa contoh stakeholder primer diantaranya :
- Masyarakat dan Tokoh Masyarakat
Masyarakat ialah mereka yang akan terkena dampak dan akan mendapatkan manfaat dari suatu kebijakan, proyek, dan program. Sedangkan tokoh masyarakat ialah suatu anggota masyarakat yang dianggap dapat menjadi aspirasi masyarakat.
- Manajer Publik
Lembaga publik yang mempunyai tanggungjawab dalam mengambil suatu keputusan dan implementasinya.
2. Stakeholder Pendukung (Sekunder)
Stakeholder sekunder merupakan suatu pihak yang tidak berkaitan langsung terhadap suatu kebijakan, program, dan proyek. Namun stakeholder sekunder punya keprihatinan dan kepedulian sehingga ikut menyuarakan suatu pendapat yang bisa mempengaruhi sikap stakeholder utama dan keputusan legal pemerintahan.
Beberapa contoh stakeholder sekunder diantaranya :
- Lembaga pemerintah dalam suatu wilayah tertentu namun tidak punya tanggungjawab langsung.
- Lembaga pemerintah yang selalu berhubungan dengan permasalahan, namun tidak punya wewenang langsung dalam mengambil suatu keputusan.
- Lembaga swadaya masyarakat (LSM) setempat yang bergerak di bidang yang berhubungan pada suatu dampak, rencana, atau manfaat yang akan muncul.
- Perguruan Tinggi yaitu suatu kelompok akademis yang berpengaruh dalam proses pengambilan suatu keputusan pemerintah.
- Pengusaha atau Badan Usaha yang selalu berhubungan dengan suatu permasalahan.
3. Stakeholder Kunci
Stakeholder kunci merupakan suatu unsur eksekutif berdasarkan levelnya (legislatif dan instansi) yang punya wewenang secara legal untuk mengambil suatu keputusan. Contohnya, stakeholder kunci suatu proyek di daerah kabupaten ialah :
- Pemerintah Kabupaten
- DPR Kabupaten
- Dinas yang membawahi langsung proyek yang bersangkutan.
Sedangkan pada dunia bisnis pembagian kelompok Stakeholder dapat dibagi menjadi 2 yakni Internal Stakeholder dan External Stakeholder. Pihak-pihak yang termasuk di dalamnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Peran dan Fungsi Stakeholder
Stakeholder dalam suatu kegiatan bisnis memiliki peran yang berbeda-beda sesuai dengan fungsi dan tugasnya masing-masing. Namun memiliki tujuan yang sama yakni mengembangkan suatu perusahaan dalam kegiatan bisnis.
Adapun beberapa peran stakeholder yaitu sebagai berikut :
1. Pemegang Saham/ Pemilik
Pemegang saham sangat berperan sebagai investor yang menyediakan modal untuk berjalannya suatu perusahaan. Pemegang saham juga berperan sebagai pengawas dalam suatu perusahaan untuk mengamati kinerja para pegawai dan juga kondisi finansial dalam perusahaan.
2. Pegawai
Kinerja suatu perusahaan akan sangat bergantung pada kinerja sumber daya manusia di dalamnya. Pegawai tersebut memiliki peran yang cukup penting dalam bisnis dimana mereka merupakan orang yang berkaitan secara langsung dengan proses suatu produksi.
Kondisi yang nyaman dan harmonis diantara para pegawai akan menghasilkan kerjasama yang baik dengan mengesampingkan pada kepentingan masing-masing.
3. Suplier
Pemasok berperan dalam menyediakan suatu bahan baku yang akan digunakan untuk produksi. Apabila terjadi keterlambatan dalam penyediaan bahan baku akan mengganggu jalannya suatu proses produksi yang akan berdampak pada proses pemasaran dan distribusinya.
4. Konsumen
Konsumen juga berperan sebagai pengguna dan pengamat hasil produk dari suatu perusahaan. Laris tidaknya barang yang dipasarkan sangat tergantung pada selera masyarakat sehingga saran konsumen sangatlah penting untuk kemajuan suatu perusahaan.
5. Bank (Creditor)
Individu atau lembaga keuangan yang memberikan pinjaman kepada suatu pengusaha. Pada umumnya kreditor memberikan pinjaman dengan syarat tertentu sebagai jaminan uang mereka akan dikembalikan tepat waktu berikut persentasinya.
6. Konsumen
Perusahaan hanya bisa berjalan jika memiliki konsumen yang tertarget sebagai pengguna suatu produk atau jasa yang dijual. Untuk mendapatkan konsumen maka suatu perusahaan harus menyediakan produk terbaik dengan harga wajar.
7. Pesaing (Competitor)
Persaingan usaha yang pasti terjadi di semua industri. Pesaing langsung ialah suatu perusahaan yang memiliki produk/ jasa yang sama dalam industri tertentu, contohnya Toyota dan Honda.
8. Pemerintah
Pihak yang memiliki wewenang dan kuasa dalam mengeluarkan suatu perijinan usaha. Masyarakat yang masih kental dengan kegiatan KKN mungkin saja akan menggagalkan atau untuk memudahkan rencana yang disusun oleh perusahaan.
Contoh Stakeholder
Dalam contoh yang lain, Kasali adalah seorang ahli membagi stakeholders kedalam beberapa kelompok yaitu :
1. Stakeholders Internal dan Stakeholders Eksternal
Pengertian Stakeholders Internal ialah stakeholder yang berada dalam lingkungan suatu organisasi perusahaan. Misalnya : pemegang saham, manajer dan karyawan.
Sedangkan pengertian Stakeholder Ekternal ialah stakeholder yang berada diluar suatu organisasi atau entitas atau juga perusahaan. Misalnya : pemerintah, media massa (pers), masyarakat, konsumen atau pelanggan, kelompok social responsible investor, penyalur dan pemasok, licensing partner dan yang lainnya.
2. Stakeholders Primer, Sekunder dan Marjinal
Stakeholder juga memiliki tingkatan primer, skunder dan marjinal. Jadi suatu perusahaan tidak perlu memperhatikan seluruh elemen stakholder.
Skala prioritas harus disusun oleh suatu perusahaan. Stakeholder primer bisa dikatakan sebagai stakeholder yang paling terpenting, urutan yang kedua ialah stakeholder sekunder dan yang terakhir ialah stakeholder marjinal. Urutan ini juga bisa berbeda bagi setiap perusahaan dan bisa berubah dari waktu kewaktu.
3. Stakeholders Tradisional dan Stakeholders Masa Depan
Siapakah Stakeholder tradisional ? Karyawan dan konsumen yang sudah berhubungan dengan suatu organisasi adalah sebagai stakeholder tradisional.
Lalu, siapakah Stakeholder pada masa depan ? Mahasiswa, peneliti dan konsumen potensial dan lainnya yang diperkirakan dapat memberikan pengaruh positif terhadap suatu organisasi.
4. Proponents, Opponents, dan Uncommitted
Stakeholder berdasarkan sifatnya juga bisa dibedakan menjadi 3 yaitu :
- Kelompok yang memihak pada suatu organisasi (proponents).
- Kelompok yang menentang suatu organisasi (opponents).
- Kelompok abai (uncommitted) atau yang tidak perduli.
Mengenali stakeholder yang berguna untuk menyusun suatu rencana dan strategi dan dapat melakukan tindakan prodorsional saat menghadapi permasalahan.
5. Silent Majority dan Vokal Minority
Selanjutnya dilihat dari bentuk dukungannya bisa dibedakan menjadi 2 yakni yang mendukung atau melakukan pertentangn dengan suatu perusahaan secara vokal (aktif) namun ada juga yang menyatakan secara silent (pasif).
Demikianlah pembahasan tentang √ Stakeholder : Pengertian, Fungsi, Peran, Klasifikasi & Contohnya Lengkap. Semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi para pembaca. Terima kasih atas kunjungannya.
Baca Juga Artikel Lainnya :