Sarjana Ekonomi – Hai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda.
Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Wiraswasta. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.
Pengertian Wiraswasta
Wiraswasta merupakan seseorang yang mempunyai kemampuan dalam melihat dan menilai sebuah peluang usaha dan kemampuan dalam mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan kentungan dari peluang usaha tersebut.
Istilah “wiraswasta” terdiri dari dua kata, yaitu, wira yang artinya berani dan swasta yang artinya berdiri sendiri. Sehingga pengertian wiraswasta adalah orang-orang yang berani mendirikan usaha sendiri. Banyak juga yang menyebutkan para pelaku wiraswasta sebagai entrepreneur atau pengusaha.
Ciri-Ciri Wiraswasta
1. Mempunyai dan Memahami Passion
Seorang wiraswasta harus mempunyai dan paham terhadap apa yang menjadi passion dirinya. Karena dengan memahami maka dapat digunakan untuk menjadi lahan bisnis untuk mereka. Bisnis yang didirikan dengan dasar passion umumnya lebih cepat berkembang dan dapat bertahan lama.
2. Positif dan Percaya Diri
Bagi wiraswasta mengerjakan banyak pekerjaan dengan dilakukan secara mandiri tentu membuat mereka menjadi lebih percaya diri dan memiliki sikap yang positif. Mereka tidak dengan mudah mengandalkan orang lain.
3. Berdedikasi dan Disiplin
Seorang wiraswasta harus memiliki dedikasi serta disiplin yang tinggi. Karena hampir kebanyakan wiraswasta yang sudah sukses mempunyai dedikasi yang tinggi dan disiplin kerja yang baik.
4. Tanggung Jawab dan Berani Mengambil Risiko
Ketika seseorang memutuskan menjadi wiraswasta harus bertanggung jawab dan berani dalam mengambil risiko. Karena kedua hal tersebut dapat menjadi modal tambahan untuk mengembangkan usaha atau bisnis yang dijalani.
5. Adaptasi dan Fleksibel
Wiraswasta selalu berhadapan dengan risiko dan seringkali mempunyai ide-ide dalam penyelesaian masalah. Hal ini menjadikan mereka lebih cepat beradaptasi dengan segala kondisi dan lebih fleksibel.
6. Mempunyai Rencana
Wiraswasta selau ditekan untuk bisa bertindak dengan cepat dan tepat. Tetapi tentu saja perbuatan itu harus diikuti dengan suatu rencana yang efektif. Hal itu yang menyebabkan harus mempunyai rencana baik secara jangka pendek atau jangka panjang.
Unsur-Unsur Wiraswasta
1. Unsur Kewaspadaan
Seperti yang dijelaskan diatas bahwa wiraswasta harus menanggung segala risiko sebab rentan terhadap kegagalan. Berkaitan dengan hal tersebut, seorang wiraswasta harus memiliki kewaspadaan untuk menghadapi hal yang kemungkinan akan terjadi. Sifat kewaspadaan ini juga bisa memunculkan ide apa yang akan dilakukan selanjutnya.
2. Unsur Pengetahuan
Selain kewaspadaan, tentu dalam hal ini seorang wiraswasta harus memiliki pengetahuan. Dimana pengetahuan ini digunakan untuk mencari ide-ide terbaru, serta untuk memikirkan hal yang akan dilakukan jika terjadi risiko.
Selain itu, pengetahuan sendiri juga mempengaruhi tingkat penalaran dari orang tersebut untuk mengambil keputusan. Namun, pengetahuan biasanya ditentukan oleh tingkat pendidikan orang tersebut.
3. Unsur Keterampilan
Mengacu dalam pengertian wiraswasta yakni suatu kemampuan untuk melihat peluang usaha, tentu peluang usaha tersebut sesuai dengan keterampilan yang dimiliki. Sebab keterampilan ini mempengaruhi keberhasilan yang akan dicapai.
Manfaat Wiraswasta
- Mendatangkan keuntungan bagi diri sendiri
- Membantu masyarakat dalam memebuhi kebutuhannya terhadap barang dan jasa.
- Menciptakan lapangan kerja baru.
- Mengurangi jumlaah pengangguran di sekitarnya.
- Membantu meningkatkan nilai perekonomian.
Contoh Usaha Wiraswasta
1. Menjual Barang
- Menjual produk makanan
- Menjual produk suplemen
- Menjual produk meubel
- Menjual produk kebutuhan rumah tangga
2. Menjual Jasa
- Jasa laundry
- Jasa mencuci mobil atau motor
- Jasa menulis artikel
- Jasa membuat video
- Jasa edit gambar
Jenis-Jenis Wiraswasta
1. Jenis Wiraswasta Berdasarkan Tidakannya
- Innovating Entrepreneur
Wiraswasta jenis ini umumnya melibatkan orang-orang yang memiliki sifat agresif dalan melakukan berbagai uji coba. Selain itu orang-orang tersebut juga tertarik dan ingin memanfaatkan kemungkinan-kemungkinan yang dapat dipraktekkan.
- Initiative Entrepreneur
Orang yang terlibat dalam wira swasta jenis ini adalah orang-orang yang memiliki inisiatif untuk memanfaatkan inovasi yang telah mereka temukan.
- Fabian Entrepreneur
Sesuai dengan namanya, orang-orang yang ikut serta dalam jenis wiraswasta ini akan memiliki sikap yang mirip seorang fobia.
Arti mereka lebih hati-hati dan memiliki sikap ragu dalam menjalankan usahanya. Hingga akhirnya mereka melakukan peniruan terhahadap suatu inovasi yang dianggap telah menunjukkan suatu hal yang menguntungkan.
- Done Entrepreneur
Dalam done entrepreneur ini, pelakunya tidak memanfaatkan suatu kesempatan untuk mengubah pola produksi meskipun dengan biaya yang lebih ringan.
Secara umum pelaku done entrepreneur lebih memanfaatkan suatu potensi, kemungkinan potensi tersebut dapat diubah menjadi inovasi. Inovasi ini memerlukan dorongan efektif untuk memperoleh hasil yang maksimal.
2. Jenis Wiraswasta Berdasarkan Keahlian dan Sumber Penghasilan
- Intrapreneur
Keahlian atau skill yang dimiliki oleh seorang intrapreneur adalah kemampuan untuk mempengaruhi, mengajak dan memimpin orang lain. Umumnya seorang yang inrapreneur memiliki posisi pada sebuah perusahaan dibagian konsultan, sales dan pemilik atau pemegang saham.
Contoh pekerjaan seorang intrapreneur yaitu sebagai berikut :
- Agen ansuransi
- Agen sekuritas
- Pemasaran
- Exrapreneur
Exrapreneur memiliki skill atau keahlian dalam menghibur dan hal-hal yang berkaitan dengan kreativitas. Beberapa contoh pekerjaan dalam wiraswasta yang termasuk ke dalam exrapreneur ialah sebagai berikut :
- Seniman
- Penemu yang mendapatkan hak paten ataupun royaalti
- Aktor
- Penulis lagu
- Infopreneur
Skill yang dimiliki seorang yang wiraswasta pada jenis ini adalah kemampuan untuk mengajar, menyederhanakan, menata dan mngorganisasi.
Sesuai dengan nama dari jeniss wiraswasta ini, maka dapat dikatakan bahwa seorang infopreneur mendapatkan penghasilan dari penjualan informasi yang mereka miliki.
Yang menjadi produk utama dalam jenis wiraswasta ini adalah informasi, pengetahuan, data-data, dan lain-lain. Umumnya seorang infopreneur dapat mengubah suatu informasi, data, pengetahuan menjadi produk yang dapat dijual dan menghasilkan uang.
Beberapa contoh pekerjaan infopreneur yakni sebagai berikut ini :
- Pengarang buku (pengarang buku yang mendapatkan royalti atas buku yang ditulisnya.
- Konsultan marketing
- Pencipta software
- Penyedia isi internet, baik itu berupa iklan maupun informasi yang berisikan pengetahuan.
- Autopreneur
Seorang autopreneur memiliki keahlian dalam menanamkan modal, menganalisis, dan melihat nilai tersembunyi dari suatu hal.
Mereka yang menggunakan jenis wiraswasta autopreneur tidak membangun bisniss dalam hal penjualan barang atau jasa yang bersifat berat dan keras.
Artinya mereka lebih memilih untuk mendapatkan suatu kepemilikian yang terus meneruss mengalis secara otomastis , tanpa ikut bekerja dalam bisnis tersebut.
Beberapa contoh pekerjaan wiraswasta yang termasuk autopreneur ialah sebagai berikut ini :
- Seorang yang menabung dibank dan mendapatkan bunga dari bank tersebut.
- Investor
- Mitra kerja yang mendapatkan keutungan.
- Pemiliki real estate yang memiliki kemukinan untuk mendapatkan keuntungan cash flow
- Pemilik rumah sewa
- Pengusaha yang dalam usahanya mendapatkan profit bisnis, sehingga mendapatkan kepemilikan.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Wiraswasta : Pengertian, Ciri, Unsur, Manfaat, Jenis & Contohnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :