Sarjana Ekonomi – Hai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda.
Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Literasi Keuangan. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.
Pengertian Literasi Keuangan
Literasi keuangan atau Financial Literacy merupakan suatu tingkat pengetahuan, keterampilan, keyakinan masyarakat terkait lembaga keuangan serta produk dan jasanya yang dituangkan dalam parameter ukuran indeks.
Literasi keuangan ini membantu memberikan pemahaman tentang mengelola uang dan peluang untuk mencapai kehidupan yang lebih sejahtera di masa yang akan datang.
Pengertian Literasi Keuangan Menurut Para Ahli
1. Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia
Literasi Keuangan ialah rangkaian proses atau aktivitas untuk meningkatkan pengetahuan (knowledge), keyakinan (convidence) dan keterampilan (skill) konsumen dan masyarakat luas sehingga mereka mampu mengelola keuangan yang lebih baik.
2. OJK (Otoritas Jasa Keuangan)
Literasi Keuangan yaitu pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan, yang mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan dalam rangka mencapai kesejahteraan.
3. Manurung
Literasi Keuangan yakni seperangkat keterampilan dan pengetahuan yang memungkinkan seorang individu untuk membuat keputusan dan efektif dengan semua sumber daya keuangan mereka.
4. Kaly, hudson dan Vush
Literasi Keuangan merupakan sebuah kemampuan untuk memahami kondisi keuangan serta konsep-konsep keuangan dan untuk merubah pengetahuan itu secara tepat ke dalam prilaku.
5. Mitchell
Literasi Keuangan ialah bagaimana kemampuan seseorang untuk memproses informasi ekonomi yang diperoleh dan membuat keputusan untuk membuat perencanaan keuangan, akumulasi keuangan, pensiun, dan hutang.
Indikator Pengukuran Literasi Keuangan
Secara lebih luas variabel literasi keuangan mengukur kemampuan seseorang berkaitan dengan pemahaman mengenai nilai tukar uang, fitur jasa layanan keuangan, pencatatan keuangan, sikap dalam mengeluarkan keuangan.
Menurut Australian Securities & Investment Commission, untuk mengetahui seberapa besar tingkat literasi keuangan seseorang, dapat digunakan tolok ukur atau indikator pengetahuan, diantaranya seperti berikut :
- Pengetahuan seseorang atas nilai suatu barang dan skala prioritas dalam hidupnya.
- Penganggaran, tabungan dan bagaimana mengelola uang.
- Pengelolaan kredit.
- Pentingnya asuransi dan melindungi terhadap resiko.
- Dasar investasi.
- Perencanaan pensiun.
- Pemanfaatan dari belanja dan membandingkan produk dimana harus pergi mencari saran dan informasi bimbingan, dan dukungan tambahan.
- Bagaimana mengenali potensi konflik atas kegunaan (prioritasi).
Aspek-Aspek Literasi Keuangan Secara Umum
- Memahami beberapa hal terkait pengetahuan dasar tentang keuangan pribadi.
- Savings and borrowing (tabungan dan pinjaman), bagian ini mencakup pengetahuan yang terkait dengan tabungan dan pinjaman seperti penggunaan kartu kredit.
- Insurance (asuransi), bagian ini mencakup pengetahuan dasar tentang asuransi, dan produk-produk asuransi seperti asuransi jiwa dan asuransi kendaraan bermotor.
- Investment (investasi), bagian ini mencakup pengetahuan tentang suku bunga pasar, reksadana, dan risiko investasi.
Aspek Literasi Keuangan Secara Khusus
1. Basic Personal Finance
Basic personal finance meliputi berbagai pemahaman dasar seseorang dalam sebuah sistem keuangan seperti perhitungan bungan sederhana, bunga majemuk, inflasi, oopotunity, cost, nilai waktu, likuiditas aset dan lain sebagainya.
2. Money Management (Pengelolaan Uang)
Money management belajar tentang seseorang individu dalam pengelolaan uang pribadi mereka.
Semakin banyak pemahaman tentang financial literacy maka semakin banik pula individu tersebut dalam pengelolaan uang pribadi mereka.
3. Credit dan Debt Managemen
Manajemen prekreditian merupakan serangkaian aktivitas dan komponen yang saling berkaitan satu sama lain secara sistematis dalam proses pengumpulan dan penyajian informasi perkreditan suatu bank.
4. Saving dan Investment
Tabungan (saving) yaitu bagian pendapatan masyarakat yang tidak dipakai untuk aktivitas konsumsi, sedangkan bagian tabungan yang dipakai untuk kegiatan ekonomi (menghasilkan barang dan jasa) yang menguntungkan disebut dengan investasi (investment).
5. Risk Management
Risiko ialah sesuatu yang timbul karena adanya suatu ketidakpastian. Tujuan manajemen risko adalah untuk melakukan pengelolaan risiko menjadikan kerugian yang dialami dapat diminimalisir atau keuntungan yang akan didapat bisa dimaksimalkan.
Tingkat Literasi Keuangan
1. Well Literate
Pada tahap ini, seseorang memiliki pengetahuan dan keyakinan mengenai lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan, termasuk fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan dan juga memiliki keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa keuangan.
2. Suff Literate
Pada tahap ini, seseorang memiliki pengetahuan dan keyakinan mengenai lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan termasuk fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan.
3. Less Literate
Pada tahap ini, seseorang hanya memiliki pengetahuan mengenai lembaga jasa keuangan, produk dan jasa keuangan.
4. Not Literate
Pada tahap ini, seseorang tidak memiliki pengetahuan dan keyakinan mengenai lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan, serta tidak memiliki keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa keuangan.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Literasi Keuangan : Pengertian, Indikator, Aspek dan Tingkatan Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel :
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
- Laporan Keuangan
- Likuiditas Adalah
- Profitabilitas Adalah