Teori Kendala (Theory of Constraint)

Diposting pada

Sarjana Ekonomi Hai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda.

Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Teori Kendala (Theory of Constraint). Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.

√ Teori Kendala (Theory of Constraint) : Pengertian, Tujuan, Jenis, Konsep dan Tahapan Dasar Terlengkap

Pengertian Teori Kendala (Theory of Constraint)

Manajemen Constraint atau yang lebih dikenal sebagai Theory of Constraint (TOC) merupakan sebuah teori dalam ilmu manajemen bisnis untuk mencapai keuntungan melalui identifikasi terhadap kendala-kendala yang dialami perusahaan dan kemudian mencari solusi untuk mengatasi kendala tersebut.

TOC merupakan filosofi manajemen yang pertamakali diperkenalkan oleh Dr. Elihayu M. Goldratt dalam bukunya “The Goal” tahun 1984. TOC kemudian berkembang menjadi salah satu faktor penting dalam ilmu manajemen.


Jenis-Jenis Teori Kendala (Theory of Constraint)

1. Internal Constraint

Internal constraint merupakan suatu kendala yang timbul dari dalam perusahaan. Contohnya seperti para pegawai yang memiliki batas waktu pada jam kerjanya, mesin produksi yang terbatas dan sebagainya. Hal ini mengakibatkan para perusahaan mengalami kesulitan dalam bidang produksi.


2. Eksternal Constraint

Eksternal constraint merupakan salah satu kendala yang timbul dari luar perusahaan. Contohnya seperti bahan baku yang kualitasnya kurang terjaga dan supplier yang terbatas.


Tujuan Teori Kendala (Theory of Constraint)

  • Untuk mencapai keuntungan perusahaan secara maksimal, sehingga teori ini dalam kajian manajemen berfokus pada peningkatan laba.

Konsep Teori Kendala (Theory of Constraint)

1. Manajemen Fokus Pada 3 Ukuran Kinerja Perusahaan

Untuk menghasilkan manajemen kendala yang optimal, manajer harus fokus pada 3 ukuran kinerja manajemen utama, yaitu sebagai berikut :

  • Throughput : Tingkat kemampuan perusahaan menghasilkan uang melalui pemasaran.
  • Persediaan : Biaya perusahaan untuk mengkonversi bahan baku menjadi throughput melalui proses produksi.
  • Biaya Operasional : Semua biaya yang harus dikeluarkan untuk mengubah inventaris menjadi throughput.

Tujuan manajemen ialah untuk meningkatkan throughput, mengurangi biaya operasi, dan meminimalkan persediaan.

Ketika ini bisa dilakukan, peningkatan kinerja keuangan akan tercapai, yaitu; laba bersih perusahaan meningkat, laba atas investasi akan meningkat, dan arus kas akan meningkat.


2. Mengurangi Persediaan untuk Produk yang Lebih Baik

Manajer yang menginginkan produk berkualitas lebih baik tidak boleh menghasilkan terlalu banyak produk lama. Tujuannya adalah untuk mengatasi hambatan produk lama yang ternyata buruk sehingga tidak dijual di pasaran.

Dengan mengurangi inventaris produksi, produk baru dapat segera dilempar ke pasar untuk meminimalkan pesaing yang mengeluarkan produk serupa.


3. Harga Lebih Rendah Dengan Menurunkan Biaya Operasi

Melalui pengurangan biaya operasi dan investasi, margin setiap produk akan meningkat per unit, yang menghasilkan harga yang fleksibel.

Harga rendah dapat terjadi jika kondisi persaingan tidak memangkas harga. Ini dapat dicapai dengan persediaan rendah sehingga dapat mengurangi investasi, biaya penyimpangan dan biaya operasi.


4. Respon Yang Lebih Kompetitif

Alat persaingan penting dalam bisnis adalah ketika perusahaan dapat mengirim produk tepat waktu dan mengurangi waktu tunggu untuk memproduksi barang.

Jadi manajer kendala di sini memiliki peran untuk memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang langsung ke distributor atau konsumen.

Ini dapat dicapai dengan mengurangi persediaan karena memungkinkan waktu tunggu aktual yang dapat diamati lebih akurat dan dapat memenuhi pesanan.


Faktor Kendala Dalam Perusahaan

1. Resource Constraint

Dalam bahasa Indonesia disebut dengan kendala sumber daya, meliputi batasan pada kemampuan faktor input seperti bahan baku, jam mesin, dan jam kerja karyawan.


2. Market Resource Constraint

Dalam bahasa Indonesia disebut dengan kendala pasar dimana seringkali terdapat tingkat minimal dan maksimal hasil penjualan produk perusahaan selama periode perencanaan.


3. Balanced Constrain

Ini merupakan kendala yang berasal dari faktor keseimbangan perusahaan yang dapat diidentifikasi sebagai produksi selama siklusnya.


Tahapan Dasar Theory of Constraint

  • Mengidentifikasi kendala-kendala yang sedang dihadapi oleh perusahaan, baik kendala yang terjadi didalam perusahaan maupun diluar itu
  • Memperbaiki kendala tersebut dengan menggunakan sumber daya yang ada
  • Melakukan peninjauan kembali, apakah sudah ada keselarasan atau sebagainya.
  • Melakukan proses perbaikan yang berkelanjutan
  • Mengevaluasi segala kendala yang ada

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Teori Kendala (Theory of Constraint) : Pengertian, Konsep, Tujuan, Tahapan, Jenis & Faktornya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :