Sarjana Ekonomi – Hai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda.
Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Merkantilisme. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.
Pegertian Merkantilisme
Merkantilisme merupakan salah satu teori ekonomi yang menyatakan bahwa kesejahteraan suatu negara hanya ditentukan oleh banyaknya aset atau modal yang disimpan oleh negara yang bersangkutan, dan bahwa besarnya volum perdagangan global teramat sangat penting.
Pada abad ke 16 sampai 18, merkantilisme muncul sebagai salah satu paham dalam dunia ekonomi di Eropa.
Tujuan Merkantilisme
- Untuk dapat memperluas atau menambah kekuasaan suatu negara.
- Untuk bisa mempersempit persaingan kekuasaan nasional yang terjadi pada abad tersebut.
Teori Merkantilisme
Merkantilis ialah suatu sebutan untuk semua ahli ekonomi negara Eropa yang ada pada tahun 1500 hingga 1750. Namun istilah ini belum dikenal pada masa tersebut, sebutan ini digunakan pada masa sekarang.
Victor de Riqueti, marquies de Mirabeau adalah orang yang memperkenalkan istilah sebutan tersebut pada tahun 1763.
Istilah ini dipopulerkan oleh ahli lain yang bernama Adam Smith tahun 1776 dan membahasnya dalam sebuah buku.
The Wealth of Nations adalah judul buku ahli ini yang membahas tentang kontribusi merkantilis dalam dunia ilmu ekonomi.
Merkantilis berasal dari kata “mercari” bahasa Latin yang berakar “merx” yang memiliki arti “untuk mengadakan pertukaran komoditas”.
Awalnya istilah merkantilis hanya digunakan oleh kritikus seperti Smith dan Mirabenau pada masa lalu.
Namun saat ini kata istilah ini digunakan dan diadopsi oleh sejarawan untuk mempelajari berbagai paham ekonomi yang pernah ada di dunia.
Latar Belakang Merkantilisme
- Terbentuknya negara merdeka di Eropa seperti Inggris, Perancis, Jerman, Italia, dan Belanda
- Negara bertujuan mensejahterakan rakyat, mempertahankan kedaulatan, menginginkan kebebasan.
- Negara mampu bertahan jika kondisi ekonomi stabil dan kuat.
- Penetapan standar kekayaan suatu negara menggunakan logam mulia.
- Terbukanya jalur perdagangan internasional dan penjelajahan wilayah baru.
Kebijakan Merkantilisme
- Membentuk koloni di luar negeri.
- Melarang daerah koloni untuk melakukan hubungan kerja sama perdagangan dengan negara lain. Kolonisasi perdagangan harus dilaksanakan secara ketat agar negara koloni harus tetap tunduk dan tergantung pada negara induk.
- Memonopoli pasar dengan program port pokok.
- Melarang ekspor emas dan perak, bahkan untuk alat pembayaran sekalipun. Emas dan perak adalah sebuah bentuk kekayaan yang khas dan paling banyak disukai.
- Tidak diperbolehkan perdagangan untuk dibawa dalam kapal asing.
- Memberikan subsidi ekspor dan mempromosikan manufaktur melalui penelitian atau subsidi langsung. Dalam kebijakan ekspor dan impor, negara tersebut harus mencapai surplus sebesar-besarnya.
- Pembatasan upah.
- Memaksimalkan penggunaan sumber daya dalam negeri.
- Pengendalian konsumsi domestik melalui hambatan non-tarif untuk perdagangan.
Tokoh Merkantilisme
- Jean Bodin
- Thomas Mun
- Jean Baptis Colbert
- Sir William Petty
- Sir Dudley North
- David Hume
Ciri-Ciri Merkantilisme
- Etatisme (negara sebagai pusat semua kekuasaan).
- Proteksionisme (perlindungan).
- Monopoli (dalam hal ini monopoli perdagangan).
- Industri dalam negeri.
- Menjajah negara lain yang memiliki sumber kekayaan alam melimpah
- Mengumpulkan logam mulia emas sebanyak mungkin.
- Meningkatkan pekerja dengan menambah jumlah penduduk untuk industri.
- Jika negara ekspor lebih dari negara lain, maka diberlakukan bayaran tunai namun dalam bentuk emas.
- Negara yang dijajah hanya mengimpor bahan baku atau mentah.
- Memperluas negara jajahan atau koloni agar mendapat kekayaan lebih.
Dampak Merkantilisme
- Munculnya uang sebagai alat tukar, setelah pada masa merkantilisme yang digunakan ialah logam mulia.
- Lahirnya perdagangan surat berharga, kemudian diikuti bursa efek atau pasar modal.
- Latar belakang dibentuknya Lembaga Keuangan Bank di Kota Besar.
- Terciptanya perusahaan-perusahaan asuransi untuk melindungi keamanan harta benda.
- Gerakan penjajahan di negara-negara yang kaya akan sumber daya alam. Di sinilah awal mula negara kita, Indonesia dijajah oleh bangsa Spanyol, Portugis, Belanda dan lain sebagainya.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Merkantilisme : Pengertian, Teori, Latar Belakang, Ciri, Tujuan, Tokoh, Kebijakan & dampaknya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :