Pranata Ekonomi

Diposting pada

Sarjana EkonomiHai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda.

Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Pranata Ekonomi. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.

√ Pranata Ekonomi : Pengertian, Ciri, Peran dan Fungsi Terlengkap


Pengertian Pranata Ekonomi

Pranata Ekonomi merupakan suatu kaidah atau peraturan yang mengatur tingkah laku seseorang atau kolektif dalam masyarakat dalam rangka pemenuhan kebutuhan barang dan jasa.

Pranata ekonomi ini juga muncul sejak adanya interaksi manusia, yaitu sejak manusia mulai membutuhkan barang atau jasa dari manusia lain.

Bentuk paling sederhana dari pelaksanaan pranata ekonomi adalah adanya sistem barter (tukar menukar barang). Akan tetapi, untuk kondisi saat ini, sistem barter telah jarang digunakan dan sulit untuk diterapkan.


Ciri-Ciri Pranata Ekonomi

  • Pola Perilaku : Efisiensi, penghematan, professional dan mencari keuntungan
  • Budaya Simbolis : Merek dagang,hak paten,slogan dan lagu komersial
  • Budaya Manfaat : Toko, pabrik, pasar, blanko dan formulir
  • Kode Spesialisasi : Kontrak,lisensi, hak, monopoli, dan akte perusahaan
  • Idiologi : Liberalisme, tanggung jawab, managerial, kebebasan berusaha dan hak buru.

Peran dan Fungsi Pranata Ekonomi

1. Mengatur Produksi Barang Dan Jasa

Produksi ialah sebuah kegiatan atau proses pengadaan barang dan jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Kegiatan produksi mencakup seperti menambah kegunaan barang baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka pemenuhan kebutuhan hajat hidup orang banyak.

Unsur-unsur dalam proses produksi yaitu bahan produksi, modal, tenanga kerja, dan manajemen organisasi.

Contoh :

Sebuah pabrik tempe memproduksi 10000 tempe setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan tempe di pasar dan kios-kios sayuran. Produsen tahu dalam membutuhkan setidaknya 500 kg lebih kedelai dan beberapa alat operasional lain.

Sebagai pelaku produksi, pengusaha tempe rela melakukan aktivitas ekonomi yaitu menghasilkan barang produksi berupa tempe yang nanti akan dijual hingga ke konsumen.


2. Mengatur Distribusi Barang Dan Jasa

Distribusi yakni salah satu proses menyalurkan barang dan jasa yang asalnya dari produsen dan disalurkan ke konsumen. Proses penyaluran barang dan jasa meliputi beberapa pihak yang saling memengaruhi satu sama lain, yaitu produsen, perantar (distributor) dan konsumen.

Untuk memperlancar proses distribusi barang dan jasa bisa memakai berbagai cara, umumnya memakai pertukaran ekonomi (economic exchange). Economic exchange merupakan kegiatan pertukaran barang dan jasa yang secara kaidah melalui ketentuan-ketentuan dalam hubungan kebudayaan.

Faktor penting dalam pertukaran barang dan jasa adalah adanya transaksi antara individu satu dengan yang lainnya.

Sistem pertukaran menghadirkan sebuah kemungkinan seseorang mau menerima dan memberi barang dan jasa dengan berbagai kesepakatan yang telah dibuat oleh kedua belah pihak.

Contoh :

Seorang pemborong tempe membeli tempe sebanyak 500 setiap harinya dari pabrik penghasil tempe.

Selanjutnya tempe-tempe tersebut akan dipasarkan di pasar-pasar dan kios penjual sayuran, atau bisa juga tukang sayur keliling. Aktivitas ini adalah kegiatan ekonomi berupa distribusi barang yaitu tempe.


3. Mengatur Konsumsi Barang Dan Jasa

Konsumsi yaitu sebuah kegiatan pemakaian barang dan jasa baik secara langsung ataupu tidak langsung oleh individu masyarakat atau kolektif untuk memenuhi kebutuhan dasar atau pokoknya.

Para anggota masyarakat sangat mengharapkan kehidupan yang layak, yang ditentukan oleh pemenuhan ketersediaan barang dan jasa dari segi kualitas dan juga kuantitas yang baik.

Hidup yang layak sangat bergantung pada tiga faktor diantaranya pendapatan, ketersediaan barang dan jasa, nilai atau harga barang dan jasa.

Manusia membutuhkan barang dan jasa yang tidak terbatas, tetapi penghasilan manusia terbatas.

Penghasilan yang sedikit dan terbatas berbanding terbalik dengan kebutuhan yang tidak terbatas. Hal ini membuat manusia harus bijaksana dalam mengatur hidupnya dan harus direncanakan.

Contoh :

Setiap rumah tangga ada ibu yang mengatur semua kebutuhan yang disesuaikan dengan jumlah pendapatan tiap harinya.

Untuk mencukupi gizi keluarga, ibu membeli tempe sebagai sumber protein nabati yang baik untuk gizi keluarga.

Dengan harganya yang sangat terjangkau, kebutuhan akan gizi protein dapat tercukupi dengan mengkonsumsi tempe.

Seorang ibu sudah melakukan aktivitas ekonomi yaitu sebagai konsumen yang melakukan aktivitas pengaturan konsumsi barang dan jasa.


Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Pranata Ekonomi : Pengertian, Ciri, Peran, Fungsi & Contohnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :