Pengorganisasian : Pengertian, Fungsi, Tujuan, Manfaat, Struktur, Prinsip, Tahapan, Proses & Prosedurnya Lengkap

SarjanaEkonomi.Co.Id-  Pengorganisasian adalah suatu langkah supaya dapat menentukan, serta menggolongkan serta dapat mengontrol berbagai macam jenis dalam suatu kegiatan yang di akan di lihat. Pengorganisasian merupakan bentuk terlihat secara fisik yang tepat untuk suatu ruangan kerja seperti ruangan administrasi , ruangan laboratorium, serta penetapan dalam tugas dan wewenang seseorang terhadap pendelegasian wewenang dan selanjutnya dalam rangka untuk mendapatkan suatu tujuan yang telah di targetkan oleh pihak perusahaan.

Jika kalian sudah bekerja di suatu perusahaan maka kalian tentunya sudah tidak asing dengan cara yang di tampilkan oleh berbagai macam perusahaan seperti dalam pengorganisasian, sehingga perusahaan akan memiliki suatu target tertentu dengan terbentuknya suatu organisasi , oleh karena itu jika kalian masih belum paham dan belum mengerti juga, maka saya bersama dengan artikel ini akan menulis terkait tentang pengorgaisasian, sehingga nanti kslisn tidak akan bingung lagi, mari kita simsk artikel ini sampai habis.

Pengorganisasian : Pengertian, Fungsi, Tujuan, Manfaat, Struktur, Prinsip, Tahapan, Proses & Prosedurnya Lengkap


Pengertian Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah suatu bentuk untuk dapat menetapkan, dan menggolongkan serta mengatur berbagai macam suatu aktivitas, untuk dapat menentukan tugas-tugas pokok, wewenang serta pendelegasian wewenang oleh seorang pimpinan kepada staff dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan salam organisasi.  Istilah tersebut dapat dipakai untuk menunjukkan hal-hal berikut ini :

  1. Cara manajemen menyusun struktur secara formal dalam penggunaan yang paling optimal dalam sumber daya- sumber daya dalam keuangan phisik, bahan baku, dan tenaga kerja di dalam organisasi.
  2. Bagaimana organisasi dapat mengelompokkan dalam suatu kegiatan-kegiatannya ,dimana setiap pengelompokan dapat diikuti dengan suatu penugasan kepada seorang manajer yang diberi wewenang untuk dapat mengawasi anggota-anggota di dalam kelompok.
  3. Hubungan antara fungsi-fungsi, jabatan-jabatan, tugas-tugas dan para karyawan yang mempunyai tuntutan dalam sebuah pekerjaan.
  4. Pengorganisaian adalah suatu proses untuk merancang pada struktur secara formal, dengan mengelompokkan dan mengatur serta membagi  pada pembagian tugas-tugas.


Fungsi Pengorganisasian

Fungsi pengorganisasian merupakan suatu alat untuk dapat memadukan (sinkronisasi) dan mengatur di dalam semua kegiatan yang ada hubungannya dengan suatu personil, finansial, materil dan tata cara untuk mencapai pada suatu tujuan organisasi yang telah disepakati dengan secara bersama.


Tujuan Pengorganisasian

Tujuan Pengorganisasian adalah supaya pada pembagian kerja dapat dilaksankan dengan penuh tanggung jawab. Pembagian atas tugas diharapkan untuk dapat meningkatkan suatu kreativitas pada masing-masing anggota organisasi (spesialisasi) dalam mengelola suatu tugas yang akan diberi tugaskan.

Jika organisasi telah dijalankan dengan kejam dan tidak sesuai dengan bidang keahliannya, sehingga bukan tidak mungkin akan menyebabkan dalam suatu kesalahan dalam pelaksanaan suatu pekerjaan. Berikut ini adalah beberapa tujuan dari pengorganisasian adalah sebagai berikut :

1. Membantu Koordinasi

Tetapkan unit kerja dengan secara terkoordinasi sehingga pada tujuan organisasi dapat digapai dengan sangat mudah dan efektif. Diperlukan koordinasi ketika akan memisahkan unit kerja yang terpisah dan bukan dari jenis yang sama tetapi merupakan hasil bagian dari suatu organisasi.


2. Memperlancar Pengawasan

Dukung suatu pengawasan dengan menentukan anggota manajer secara kompeten di bagian setiap unit organisasi. oleh karena itu, dalam sebuah unit dapat ditempatkan di berbagai seluruh organisasi sedemikian rupa sehingga pada tujuan kerjanya akan tercapai bahkan di posisi yang yang tidak sama. Unit pengaturan yang sama dapat dicarikan pada sumber masalah dalam sistem pemantauan terintegrasi yang sama.


3. Maksimalisasi Manfaat Spesialisasi

Membantu seseorang supaya lebih menjadi berkopetitif dalam profesi tertentu. Spesialisasi ahli ini memungkinkan pada suatu produk yang berkualitas tinggi untuk dapat diproduksi sehingga pada manfaat produk dapat memastikan pada suatu kepuasan dan memenangkan pada kepercayaan dari komunitas sang pengguna.


4. Penghematan Biaya

Pertimbangan tentang peningkatan efisiensi. Oleh karena itu, para pelaku organisasi akan berhati-hati setiap kali mereka menambahkan unit kerja baru yang juga mencakup penambahan tenaga kerja yang membutuhkan jumlah tambahan upah yang relatif besar. Penambahan unit kerja harus dipertimbangkan berdasarkan pada nilai kontribusi pekerja baru untuk menekan upah yang berlebihan.


5. Meningkatkan Kerukunan Hubungan Antar Manusia

Setiap karyawan di antara bagian unit-unit kerja dapat bekerja dengan secara komplementer, mengurangi kebosanan, serta mempromosikan terhadap perasaan saling menderita dan mengurangi pendekatan materialistis. Untuk melakukan ini, manajer harus mampu dapat mempertahankan pada pendekatan sosial dengan menyampaikan rasa solidaritas dan berusaha untuk dapat memuaskan dan menyelesaikan perbedaan secara individu.


Prinsip Pengorganisasian

Untuk dapat menjalankan fungsi terhadap suatu organisasi dengan secara optimal, kepada seorang manajer harus memiliki beberapa pedoman sehingga pengorganisasian dapat membuat suatu keputusan dan bertindak sesuai dengan keputusan yang telah dibuat. Berikut ini adalah prinsip-prinsip dari suatu Pengorganisasian yang dapat dipakai dengan secara efektif untuk menjalankan fungsi dari organisasi dalam manajemen adalah sebagai berikut :

1. Prinsip Spesialisasi kerja

Prinsip ini sering disebut dengan sebagai prinsip pada proses pembagian kerja, ada juga yang menyebutnya Division of Labour dan yang dimaksud dengan suatu spesialisasi dalam suatu pekerjaan adalah pada pembagian tugas atau pekerjaan secara kompleks menjadi bagian-bagian pada pembagian pekerjaan yang berbeda atau pada bagian untuk pembagian kerja mereka. Setiap karyawan akan dilatih untuk dapat menjalankan suatu tugas-tugas terkait yang berkaitan dengan suatu spesialisasi mereka untuk mempunyai kualifikasi dan kreativitas yang terhubung dengan tugas-tugas yang ditugaskan.


2. Prinsip Otoritas (Authority)

Otoritas atau wewenang adalah suatu  hak untuk dapat menjalankan sesuatu, untuk membuat suatu keputusan, supaya dapat untuk memerintahkan kepada orang lain, untuk menjalankan sesuatu dan hak untuk Menyisihkan sumber daya atas nama organisasi untuk mencapai tujuan pada suatu organisasi.

Berdasarkan dengan prinsip ini, semua fungsi, tugas, wewenang dan hubungan antara manajer dan bawahan harus ditentukan dan didefinisikan dengan sangat jelas. Mengklasifikasikan pada suatu laporan serta tanggung jawab kepada pemerintah dapat membantu organisasi untuk memperoleh koordinasi yang lebih baik dan optimal.


3. Prinsip Rantai Komando

Rantai komando adalah suatu konsep yang sangat penting untuk mensirikan suatu struktur organisasi yang baik. Rantai komando atau Chain of Command dapat diartikan sebagai garis kekuasaan terus-menerus yang membentang dari atas kedudukan manajemen ke level terendah dari seorang karyawan dan mengartikan siapa yang harus bertanggung jawab dan siapa yang harus melapor.

Dalam melakukannya, dapat dikatakan bahwa rantai komando adalah suatu aliran hubungan. Seperti pada, operator produksi wajib melapor kepada manajer produksi, manajer produksi harus dapat melapor ke manajer produksi, selanjutnya manajer produksi harus apat melapor kepada direktur dan manajer produksi dan harus melapor ke seorang manajer operasi.


4. Pendelegasian Wewenang

Delegasi kekuasaan adalah salah satu hal penting dalam sebuah organisasi. Tanpa adanya sebuah pendelegasian wewenang, maka seorang manajer harus dapat melakukan pada semua pekerjaan dengan sendirian. Suatu keberhasilan kepada seorang manajer pada awalnya tergantung pada skill untuk dapat mendelegasikan terhadap wewenang dan bekerja untuk bawahannya. Delegasi pada kekuasaan dapat diartikan oleh seorang manajer sebagai bentuk kekuatan pada suau pendelegasian kepada bawahannya untuk dapat menjalankan sesuatu atau sebagai bentuk kekuatan dalam membuat keputusan.


5. Prinsip Rentang Kendali

Rentang Kendali atau sering juga disebut juga sebagai margin manajemen adalah jumlah karyawan atau jumlah bawahan yang dapat dikendalikan dengan secara efektif oleh seorang atasan atau bos yang dituntut untuk dapat menjadi atasan atau sebagai manajer. Area Kendali yang sempit dapat memudahkan manajer untuk dapat mengawasi kepada bawahannya dan dapat memfasilitasi hubungan dengan bawahannya, sementara pada area Kendali yang mencangkup sangat luas maka dapat menawarkan pada suatu kesempatan yang lebih banyak kepada seorang bawahan dan men-trainning kepada bawahan supaya lebih disiplin atau secara independen.


Tahapan Pengorganisasian

Dalam suatu tahap-tahapan dalam pengorganisasian memiliki suatu pengetian dan memiliki arti sehingga tahap dalam suatu pengorganisasian di bagi menjadi 4 bagian, adalah sebagai berikut ini :

Tahap Kreatifitas

  1. Orientasi menuju kreativitas pada suatu operasional dan kewirausahaan
  2. Organisasi ini akan berfokus pada suatu produksi dan pemasaran
  3. Jenis komunikasi secara non-formal
  4. Jam kerja yang relatif panjang dengan mendaptkan suatu intensif yang lebih besar
  5. Kegiatan dalam organisasi diatur dengan berdasarkan pada suatu umpan balik pada keadaan pasar atau reaksi terhadap pelanggan.

Tahap Pengarahan

  1. Organisasi dengan secra fungsional dapat memisahkan suatu produksi dan penjualan
  2. Penentuan terhadap karyawan bedasarkan pada suatu spesialisasi
  3. Pengiriman pada bagian produksi dan pembelian akan dikendalikan oleh sistem akuntansi yang relevan
  4. Standar terhadap beban kerja, dengan sistem insentif dan persiapan pada suatu anggaran telah diadopsi
  5. Komunikasi akan menjadi semakin formal sesuai dengan hierarki posisi suatu jabatan
  6. Fungsi dalam kepemimpinan mulai memainkan peran pada tahap ini

Tahap Pendelegasian

  1. Tanggung jawab kepada seorang karyawan yang semakin meningkat
  2. Pusat pendapatan dan bonus sebagai sarana untuk meningkatkan suatu motivasi terhadap karyawan
  3. Komunikasi antara atasan dengan bawahan yang semakin sulit dan melalui media surat, surat edaran, buletin atau bentuk komunikasi tertulis, yang semakin banyak telah digunakan
  4. Moral terhadap seorang karyawan yang meningkat dengan suatu delegasi
  5. Promosikan pada perluasan pasar sehingga karyawan dapat menilai suatu kebutuhan terhadap konsumen dengan lebih baik

Tahap Koordinasi

  1. Fungsi terhadap perencanaan dapat digunakan dengan secara formal dan selalu diperbaiki
    dalam Kegiatan organisasi secara produktif
  2. Staf pada penelitian dan pengawas dapat dipekerjakan untuk memperkokoh kantor pusat
    Biaya dihitung secara mendetail
  3. Unit operasional akan menjadi suatu pusat pendapatan dengan secara ekonomi. proses data biasanya terpusat untuk dapat membuat proses pada pengambilan suatu keputusan yang lebih mudah dan lebih cepat


Proses Pengorganisasian

Fungsi Pengorganisasian dilakukan dalam beberapa fase. Tidak bisa langsung di tunjuk. Berikut adalah proses-proses fungsi pengorganisasian :

1. Mangacu pada Rencana dan Tujuan Manajemen

Proses dalam organisasi kepada seorang manajemen dimulai dari suatu rencana dan tujuan. Yang dapat disatukan sebelumnya. Dan jangan lupa bahwa fungsi dari suatu organisasi ini adalah suatu pelaksanaan rencana dan tujuan yang diinginkan sebelumnya, Fase ini adalah fase pertama dalam implementasi rencana manajemen.


2. Menentukan Tugas Utama

Rencana dan tujuan agar tercapai. Inilah saatnya untuk dapat mengidentifikasi dan menentukan pada suatu tugas-tugas utama dalam organisasi. Manajemen mempunyai banyak pada suatu tingkatan dan mempunyai subbagian. Perusahaan mempunyai manajemen keuangan, manajemen pemasaran, manajemen operasional. Dan manajer sekunder lainnya. Di tingkat lain atau tingkat manajemen, Dalam fase ini, tugas utama dari setiap bagian manajemen ditentukan.


3. Membagi Tugas kepada Individu

Fase ini sangat penting. Eksekutif pada rencana itu kepada seorang individu. Keberhasilan kamu akan ditentukan oleh orang yang telah mengelolanya. Kesalahan dalam suatu identifikasi orang Risiko dalam kegagalan akan semakin lebih besar. kamu harus dapat berhati-hati di bagian ini.


4. Mengalokasikan Sumber Daya

Tugas ini telah ditentukan, orangnya juga sudah di pilih. Sekarang adalah waktu untuk dapat mengalokasikan pada sumber daya di dalam perusahaan. Untuk dapat memanfaatkan, digunakan, dan menawarkan manfaat semaksimal mungkin. Semuanya dapat ditugaskan dengan secara tepat dan menawarkan pada suatu manfaat bisnis dengan Melakukan apapun, terserah. Yang penting sesuai dengan suatu perencanaan, yang penting sesuai dengan proses dalam kegiatan, yang penting bisa dapat menghasilkan. Dan mereka yang memakai pada sumber daya adalah seorang karyawan individu.


5. Evaluasi Strategi Pengorganisasian

Ini adalah titik evaluasi. Lihatlah apa yang akan terjadi lagi dan apa upaya dalam mengantisipasi apa yang akan terjadi dan semua hal buruk yang akan terjadi. Terkadang tanpa adanya suatu alasan dengan secara tidak disadari terhadap situasinya akan berubah, dramatis, sesuatu yang tidak dipikirkan dengan sebelumnya. Yang berarti dapat mengatur strategi tidak cocok atau dapat disebut gagal.


Prosedur Dalam Proses Pengorganisasian

Prosedur dalam proses ini memiliki point dalam suatu kepentingan dalam suatu pembagian hak kerja sehingga nanntinya akan mendapatkan pembagian hak kerja dengan merata dan tidak adanya saling mendahului satu sama lain, dan point-point tersebut adalah sebagai berikut ini :

  • Rincian terhadap semua pekerjaan yang harus dapat dijalankan untuk mencapai suatu tujuan di dalam organisasi.
  • Pembagian pada total hak beban kerja akan menjadi kegiatan yang secara relevan dapat dijalankan oleh satu orang. Maka pembagian kerja seharusnya tidak akan terlalu susah untuk tidak terselesaikan atau terlalu mudah untuk dapat menyisakan waktu untuk pengangguran, tidak efisien dan biaya yang tidak penting.
  • Akuisisi dan pengembangan secara mekanisme untuk mengatur terhadap pekerjaan anggota organisasi dalam unit yang terintegrasi dan harmonis.

Manfaat Pengorganisasian

Fungsi organisasi harus dapat dijalankan terdapat banyak Manfaatnya. Berikut manfaat Pengorganisasian adalah sebagai berikut :

  1. Fasilitasi di dalam koordinasi antara para pihak dalam suatu kelompok terkait
  2. Pembagian pada jumlah tugas sesuai dengan keadaan perusahaan saat ini
  3. Semua orang mengerti apa yang sedang dilakukan
  4. Sederhanakan dalam meneliti
  5. Maksimalkan besar manfaat spesialisasi
  6. Efisiensi cost
  7. Hubungan antar individu akan menjadi lebih solid

Pengorganisasian Salah Satu Fungsi Manajemen

Pentingnya dalam suatu organisasi sebagai fungsi yang dijalankan kepada setiap manajer atau orang yang telah mengelolanya di setiap bagian organisasi. untuk dapat membuat organisasi ketika mereka telah mencapai tujuan mereka. Mengerti pada organisasi sebagai salah satu bentuk fungsi manajemen akan mengklarifikasi bahwa proses pengontrolan dalam organisasi tidak akan beres tanpa adanya suatu implementasi dalam bentuk orientasi terhadap individual dalam organisasi sehingga dapat terus menjalankan dalam suatu kegiatan sesuai dengan tujuan yang sudah disepakati sebelumnya.


Strukutur Organisasi

Struktur organisasi dapat diartikan dalam bentuk mekanisme-mekanisme secara formal dengan mana organisasi yang dikelola. Struktur dalam organisasi berhubung terhadap kerangka dan susunan pada suatu perwujudan pada pola tetap serta hubungan-hubungan di antara dari fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan kepada suatu kedudukkan.

Terhadap tugas dan wewenang serta tanggungjawab yang tidak sama dalam suatu organisasi. Struktur ini telah mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, sentralisasi, dan desentralisasi dalam pembuatan suatu keputusan dan besaran satuan kerja. Faktor-faktor utama yang dapat menentukan pada sebuah perancangan struktur organisasi adalah sebagai berikut :

  • Strategi organisasi dapat mencapai tujuannya. Dimana dalam suatu strategi dapat menerangkan pada bagaimana suatu aliran wewenang dan saluran hubungan dapat di atur di antara para manajer dan karyawan. Aliran kerja sangat berpengaruh pada suatu strategi, sehingga dapat berubah maka struktur dalam organisasi juga akan dapat berubah.
  • Anggota(karyawan) dan orang-orang yang terlibat secara langsung di dalam organisasi.
  • Ukuran pada organisasi apabila semakin besar ukuran organisasi, maka struktur organisasi juga akan semakin kompleks dan harus di ditentukan dalam bentuk struktur yang benar.

Bagan Struktur Pengorganisasian

Bagan pada suatu organisasi dapat memperlihatkan pada suatu susunan dengan fungsi-fungsi, departemen-departemen, atau posisi-posisi dalam suatu organisasi dan berkaitan pada bagaimana suatu hubungan di antaranya. Satuan-satuan di dalam organisasi yang terpisah biasanya dapat digambarkan dalam bentuk kotak-kotak.

Dimana di kaitkan satu kotak dengan kotak yang lain dengan memberi garis yang menerangkan pada rantai perintah dan jalur komunikasi formal. Bagan organisasi dapat memvisualisasikan pada lima aspek utama dengan suatu struktur organisasi, tersusun dengan secara ringkas dan dapat di uraikan sebagi berikut :

  1. Pembagian pada kerja( terhadapa setiap kotak dapat menunjukkan pada individu atau kelompok yang harus bertanggung jawab)
  2. Manajer dan bawahan atau rantai perintah (Dapat menunjukkan suatu hubungan wewenang dan tanggungjawab yang berkaitan dengan atasan dan bawahan)
  3. Tipe pekerjaan yang harus dijalankan
  4. Pengelompokan pada suatu bagian-bagiandi dalam pekerjaan ( departementalisasi )
  5. Tingkatan terhadap manajemen

Seberapa luas tingkat pada suatu spesialisasi kerja di dalam organisasi dapat di prediksikan dengan membaca pada bagian label-label yang menunjukkan terhadap tugas pekerjaan-pekerjaan yang tidak sama dan bagaimana tugas-tugas yang telah dikelompokkan. Garis ini menunjukkan terhadap suatu rantai perintah yang merupakan suatu aspek kunci koordinasi di dalam setiap Pengorganisasian, akan tetapi tanpa secara informasi tambahan dapat menimbulkan gambar yang susah untuk di pahami.


Demikianlah artikel tentang Pengorganisasian adalah , Semoga kalian yang telah membaca artikel ini, dapat menambah ilmu kalian khususnya Posisi Pekerjaan Dalam Pengorganisasian, sehingga artikel ini dapat membantu kalian. Sekian dan Terimakasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :

/* */