Contoh Proposal Penelitian

Diposting pada

SarjanaEkonomi.Co.Id – Proposal penelitian adalah bentuk dari tahapan pertama yang wajib untuk kamu siapkan ketika akan memulai suatu proyek, termasuk proyek penelitian. Proposal penelitian adalah sebuah dokumen yang menyarankan proyek penelitian, biasanya dalam sains atau bidang akademisi, dan umumnya adalah suatu permintaan untuk dapat mengiklankan penelitian itu. Proposal diulas pada biaya dan berdampak secara potensial dari sebuah penelitian yang akan diusulkan, dan pada kemampuan pada suatu rencana yang akan diusulkan untuk dapat melaksanakan dalam pembuatan proposal penelitian.

Akan tetapi, sebelum untuk menulis proposal, peneliti wajib untuk dapat menentukan terlebih dahulu suatu pandangan secara umum tentang struktur penelitian yang akan ditampilkan, terutama tentang format point-point dan outline topik-topik di dalamnya. Untuk dapat memperjelas serta pemahaman kita tentang sebuah proposal penelitian, artikel ini akan membahas terkait suatu pengertian proposal penelitian.

Jika kalian masih bingung cara membuat Proposal penelitian, maka sebelum itu kalian harus belajar tentang pembuatan Proposal penelitian serta cara penyusunan nya yang benar, jika kalian nantinya sudah sedikit paham, maka kamu tidak terlalu sulit untuk melanjutkan tugas dalam membuat Proposal penelitian. saya juga akan memberi beberapa contoh terkait dengan Proposal penelitian agar menjadi bahan refrensi kamu dalam membuat Proposal penelitian, oleh karena itu mari kita belajar bersama cara membuat Proposal penelitian dengan benar, mari kita simak artikel ini sampai habis.

Contoh Proposal Penelitian Serta Cara Membuatnya yang Benar


Table of Contents

Proposal Penelitian

Proposal penelitian bertujuan untuk dapat mempercayakan orang lain bahwa kamu mempunyai proyek penelitian yang penting dan bahwa Kamu mempunyai kemampuan dan rencana kerja untuk dapat merampungkan. Biasanya, proposal penelitian wajib berisi tentang semua komponen kunci yang berperan dalam proses penelitian dan menyantumkan informasi yang layak bagi para pembaca untuk dapat mengevaluasi pembelajaran yang diusulkan.

Salah satu ketentuan utama yang wajib dilakukan sebelum menulis proposal adalah memperhitungkan subjek-subjek apa saja yang akan dituliskan dalam proposal tersebut. Semua subjek wajib saling berkaitan dan memberikan pandangan secara kohesif terhadap proyek penelitian secara keseluruhan.


Pengertian Proposal Penelitian

Proposal penelitian merupakan salah satu bentuk karya ilmiah yang bermaksud untuk menyampaikan proyek penelitian, baik dalam bidang keilmuan maupun untuk keperluan akademisi dan berkeinginan supaya sponsor mendanai penelitian tersebut. Pada umunya proposal ini dibuat oleh para mahasiswa yang selagi menempuh tugas akhir dan bahkan para peneliti professional supaya penelitiannya dibiayai oleh pihak terikat. Proposal penelitian dirangkai secara sistematis dan bersifat keilmuan, sehingga sudah sewajibnya proposal yang diajukan memakai kalimat yang tepat dengan keinginan proposal yang dibuat. Tidak sekedar itu saja, proposal penelitian wajib bersifat objektif sehingga keabsahannya dapat dipertanggung jawabkan oleh pihak peneliti.


Pengertian Proposal Penelitian Menurut Para Ahli

Adapun bagian-bagian proposal dalam penelitian menurut para ahli, antara lain sebagai berikut;

1. Sugiyono (2013)

Proposal penelitian merupakan suatu pedoman yang memuat berbagai aktivitas serta tahapan-tahapan anarsistematis yang hendak diikuti oleh seorang peneliti dalam menjalankan suatu penelitian.


2. Prof. Robertus Wahyudi Triweko, Ph.D

Proposal penelitian merupakan suatu pedoman berupa dokumen rangka kerja yang terdiri atas semua sumber-sumber pokok dalam suatu proses penelitian. Proposal penelitian wajib memuat suatu informasi yang sempurna bagi para pembaca untuk dapat menguji suatu penelitian yang dilakukan.


Ciri-Ciri Proposal Penelitian

Proposal penelitian memiliki beberapa ciri yang terkait di dalamnya di antara ciri-ciri Proposal penelitian adalah sebagai berikut ini :

  • Isinya terkonsentrasi pada salah satu rumor atau kasus umum yang ada dalam suatu ilmu tertentu, disesuaikan dengan program pembelajaran dan jenis penelitian yang akan diambil
  • Pemakaian data primer sebagai data inti, ditopang oleh pemakaian data sekunder
  • Ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
  • Krerangka ilmu secara empiris terhadap ilmu teoretis dalam bidang terkait
  • Hasil data yang akan disajikan harus bersifat real, tidak dapat dijanggal
  • Format penulisannya harus bersifat baku


Jenis-Jenis Proposal Penelitian

Terdapat beberapa jenis proposal penelitian, antara lain adalah sebagai berikut;

1. Proposal Penelitian Pengembangan

Proposal penelitian dalam pengembangan adalah proposal yang dipakai untuk suatu aktivitas yang memperoleh rangka atau produk yang dapat dipakai untuk menyelesaikan permasalahan secara aktual. Dalam hal ini, penekanan kegiatan suatu pengembangannya yaitu pada pemanfaatan secara teori-teori, unsur-unsur, atau ide-ide penelitian untuk menyelesaikan masalah.

Format dalam proposal penelitian pengembangan berbeda terhadap proposal penelitian yang ditulis dengan kebutuhan kegiatan penelitian, karena keistimewaan kegiatan pengembangan dan kegiatan dalam penelitian berorientasi pada tujuan yang berbeda. Kegiatan dalam sebuah penelitian dilaksanakan agar menemukan jawaban atas suatu permasalahan, tapi penelitian dapat pengembangan dilaksanakan agar dapat mengaplikasikan berupa temuan atau teori untuk dapat menyelesaikan suatu permasalahan.


2. Proposal penelitian kajian pustaka

Proposal penelitian merupakan suatu kajian pustaka proposal yang ditulis agar dapat melakukan suatu penelitian dengan tujuan menyelesaikan suatu permasalahan yang pada dasarnya berpusat pada penyelidikan secara kritis dan mendalam terhadap bagian-bagian pustaka secara relevan.

Kajian pustaka pada umunya dapat dilaksanakan dengan cara mengelompokkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka, selanjutnya dipaparkan dengan cara dalam kepentingan baru.

Dalam hal ini, diperlukan bahan-bahan pustaka pada pusat sumber ide agar dapat mendalami suatu pemikiran atau kreatifitas baru dan sebagai bahan utama buat melaksanakan pembelajaran deduksi dari pengetahuan yang sudah ada, sehingga dapat membangun suatu kerangka pada teori baru, atau sebagai dasar dalam pemecahan suatu masalah yang di hadapi.


3. Proposal penelitian kualitataif

Proposal penelitian secara kualitatif merupakan proposal yang dipaparkan dengan maksud untuk memecahkan suatu permasalahan secara holistik-kontekstual dengan cara pengumpulan data dari dasar alami dan memanfaatkan diri sebagai peneliti untuk instrumen kunci dalam suatu penelitian.

Penelitian kualitatif mempunyai bentuk sifat secara deskriptif dan cenderung dalam pemakaiannya dengan analisis pada suatu pendekatan secara induktif. Dalam penelitian secara kualitatif. Karakteristik dalam penelitian kualitatif menghiasi sifat dan jenis laporannya, kerangka laporannya dalam jenis narasi yang berbentukt kreatif dan mendasari serta menampilkan karakteristik naturalistik yang penuh keotentikan dalam bentuk data.


4. Proposal penelitian kuantitatif

Proposal penelitian secara kuantitatif merupakan suatu proposal dalam penelitian yang ditulis dengan memakai suatu pendekatan secara deduktif-induktif, pada pendekatan yang didasari dari suatu rangkaian pada teori, gagasan para ahli, ataupun pemikiran peneliti dengan berdasarkan pengalamannya.

Berdasarkan sub-sub tersebut, berikutnya dapat dikembangkan menjadi suatu poko permasalahan dengan disertai pada upaya pemecahannya yang ditunjukan untuk mendapatkan kebenaran dalam (verifikasi) dalam jenis suatu dukungan data yang bersifat empiris di lapangan.


Tujuan Proposal Penelitian

Tujuan dari sebuah proposal penelitian merupakan untuk dapat menampilkan dan kebenaran dalam suatu kebutuhan untuk dapat mempelajari sumber masalah dari penelitian dan untuk menampilkan tahapan-tahapan secara praktis di mana pembelajaran yang digagaskan wajib untuk dilaksanakan. Proposal penelitian memuat suatu tinjauan secara literatur yang luas. Proposal tersebut wajib untuk memberikan barang bukti secara persuasif bahwa ada keperluan untuk studi yang disampaikan.

Selain memberikan suatu alasan, proposal menerangkan dalam  bentuk metodologi dengan secara mendetail agar dapat melaksanakan suatu penelitian yang kopeten dengan perjanjian secara profesional atau bidang pendidikan dan ketentuan terhadap suatu hasil yang diinginkan atau fungsi yang didapat dari penyelesaian studi.


Sistematika Penulisan Proposal Penelitian

Cara Membuat Proposal Penelitian secara Ilmiah Beserta dengan contohnya dengan secara umum dan dasar, penulisannya secara sistematika dalam sebuah penulisan proposal penelitian terdiri dari 7 bagian informasi di bawah ini :

  • Nama atau judul dari pembuatan proposal
  • Pendahuluan yang berisi suatu Tujuan, Rumusan Masalah dan Manfaat dalam Penelitian
  • Dasar- dasar dalam teori
  • Metode penelitian yang akan digunakan
  • Jadwal pelaksanaan dalam kegiatan penelitian
  • Daftar orang- orang yang terlibat dalam pembuatan atau penyusunan proposal penelitian
  • Rincian dari seluruh kegiatan proposal penelitian

Cara Membuat Proposal Penelitian

Perlu dipahami, sebelum kamu membuat proposal penelitian, mahasiswa dituntut untuk dapat mengerti dari jenis penelitian yang akan mereka kerjakan dengan baik dan benar. Dari berbagai macam penelitian secara ilmiah dan penelitian lainnya seperti penelitian dengan kualitas yang terkadang memberatkan cerita dan pembahasan namun tidak pada poin statistika, penelitian secara kuantitatif yang menjurus pada perhitungan dengan memakai rumus sampai penelitian pustaka yang membahas suatu buku.

Sebagai contoh kita dapat memakai jenis proposal penelitian pustaka dengan menggunakan buku genre science yang berjudul A Short History of Nearly Everything oleh Bill Bryson. Maka point- point yang wajib kita bahas dan tampilkan disini adalah sebagai berikut ini :

1. Halaman Judul

Sebagai dasar halaman awalan yang akan dibaca. Pada alaman judul dalam membuat proposal penelitian berada pada suatu acuan dari berbagai dari isi proposal. Sebaiknya memakai judul yang berkualitas dan yang setidaknya dapat membuat predisksi dari judul yang diangkat.


2. Latar belakang

Jelaskan kenapa kamu mendapatkan dan menggunakan judul ini beserta dengan latar belakang yang mendirikan buku ini dapat dicetak dan mengisar. Jangan memakai penjelasan yang bersifat opini melainkan menyematkan sumber yang real dan scientific sehingga dapat lebih membuat ketegasan yang bagus. Selengkapnya, kamu bisa lihat beberapa contoh latar belakang yang bisa kamu gunakan untuk refrensi dalam membuat latar belakang masalah.


3. Rumusan masalah

Rumusan masalah dapat diterma dari permasalahan atau topik yang akan diteliti. Mahasiswa wajib mampu untuk dapat membuat proposal penelitian dengan bahan pertimbangan yang bertahap- tahap rumusan yang digunakan dalam memecahkan masalah karena adanya satu variable lainnya yang berkaitan. Selengkapnya, kamu bisa lihat beberapa contoh rumusan masalah yang bisa kamu gunakan untuk refrensi dalam membuat rumusan masalah.


4. Batasan Masalah

Proposal penelitian wajib memiliki dan menerapkan batasan masalah yang akan diteliti agar dapat menghindari dari yang terlalu mengada-ngada. Batasan ini juga merangkup suatu ruang lingkup dalam sebuah penelitian atau dimana ruang lingkup dalam penelitian dikerjakan supaya tidak begitu melebar kepada hal yang tidak diinginkan.


5. Tujuan Penelitian

Setiap penelitian mempunyai tujuan tersendiri yang wajib dibuat dengan secara rasional dan persuasif supaya apa yang menjadi patokan dapat menyimpulkan khususnya untuk para pembaca. Karena mahasiswa yang membuat sebuah penelitian akan mampu untuk dapat memahami serta mengetahui dengan baik sejarah dalam penemuan  dengan secara ilmiah yang ada maupun keabsahan dari hasil sejarah penemuan tersebut.


6. Manfaat Penelitian

Membuat proposal penelitian harus memilki manfaat yang pasti serta penelitian dilaksanakan dengan sebenar-benarnya. Ini bermakna pada suatu penilitian dapat berguna bagi peneliti dan para pembaca sebagai dasar pengetahuan yang baru serta akan dapat mempraktekkannya dalam keseharian di lingkungan maupun di luar.


7. Landasan Teori

Pada bagian landasan teori ini menyampaikan terkait suatu landasan yang dipakai sebagai rujukan dalam membuat proposal penelitian. Penerangan secara detail yang sampaikan secara luas harus masuk akal serta menyampaikan sumber- sumber suatu rujukan yang memang telah terbukti secara nyata dan resmi.


8. Metode penelitian

Metode penelitian yang cocok adalah suatu cara yang dijalankan agar mempermudah dalam menjalankan sebuah penelitian. Berisikan semua akan dipaparkan dengan secara rinci dari proses pada pengumpulan data, pengolahan data sampai pada tahap akhir dalam penyelesaian dari rumusan masalah yang sedang diteliti.

Mengenai metode setiap orang dapat menentukan sesuai dengan keinginan dan kemampuan para mahasiswa masing-masing. Dengan menggunakan Metode ini dipokokan dengan disertai pada rangkaian yang maksimal supaya penelitian dapat berjalan dengan lancar dan hasil dari sebuah penelitian pun juga akan dapat memuaskan serta berguna dengan baik. Selengkapnya, kamu bisa lihat materi metode penelitian yang bisa kamu gunakan untuk refrensi dalam membuat metode penelitian.


9. Struktur Kerangka Laporan

Pada struktur penulisan dari kerangka laporan ini berisi terkait pada poin- poin wajib yang menjadi bagian dari pokok bahasan dalam pembuatan proposal penelitian ini. Dihubungkan dengan semua aspek inti yang menjadi sebab atau alasan kenapa sebuah penelitian ini ditentukan dari proses pertama hingga ke proses tahapan akhir.


10. Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah daftar yang berisi tentang buku-buku atau sumber lainnya yang digunakan dalam sebuah penelitian ilmiah. Semua inti sumber data yang akan menjadi suatu patokan dalam mencantumkan dalam daftar pustaka sebagai dasar penguat pada saat kamu akan sidang akhir. Semua sumber ini di peroleh dari buku, jurnal, internet, majalah dan sumber lain sebagainya dan disertakan dengan cara penulisan pada daftar pustaka sesuai dengan kaidah yang ditentukan. Contoh dalam penulisan daftar pustaka yang baik dan benar yaitu nama dalam pengarang dibalik pembuatan, kemudian titik, tahun dicetaknya buku titik, judul buku ditulis dengan menggunkan format miring titik, buka kurung kota terbit dan nama penerbit. Selengkapnya, kamu bisa lihat beberapa contoh surat Pengalaman Kerja yang bisa kamu gunakan untuk melamar kerjaan. Selengkapnya, kamu bisa lihat cara membuat daftar pustaka yang bisa kamu gunakan untuk refrensi dalam membuat daftar pustaka.


Contoh Proposal Penelitian

Oleh sebab itu kamu dapat ikuti contoh proposal penelitian yang saya berikan. Contoh proposal penelitian ini dibuat agar dapat mudah untuk diikuti dan agar kamu bisa membuat contoh proposal penelitianmu sendiri. Contoh proposal penelitian Untuk lebih jelas mengenai contoh proposal penelitian, berikut ini adalah 15 contoh proposal Penelitian dari berbagai kasus.

1. Contoh Proposal Penelitian Tentang Desain Kompor 12 Volt

BAB 1

PENDAHULUAN

1 Latar Belakang

Energi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena hampir setiap kehidupan manusia memerlukan energi. Energi ada yang dapat diperbaharui dan ada yang tidak bisa diperbaharui. Sumber energi konvensional yang dimiliki saat ini seperti halnya minyak bumi, batu bara, gas bumi merupakan kekayaan alam yang tidak dapat diperbaharui sehingga suatu saat akan habis. Saat ini banyak Negara yang mengeksplorasi dan mengeksploitasi sumber minyaknya yang seakan-akan cadangan minyak bumi masih banyak sekali. Angka konsumsi BBM sekarang adalah sekitar 60 juta kiloliter, atau ekuivalen dengan sekitar 1 juta barrel sehari.

Produksi minyak bumi sekarang 1,1 juta barrel sehari, sehingga pas-pasan saja. Di lain pihak, produksi minyak bumi tidak naik begitu cepat. Bahkan, kecenderungan alamiah adalah bahwa produksi turun karena depletion (sumbernya habis) (Ramdani, 2004).

Menurut Kompas.com (2008), Cadangan minyak bumi yang ada di Indonesia diperkirakan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri hingga 11 tahun ke depan. Hal itu terjadi jika kegiatan eksplorasi untuk mencari sumber 2 minyak baru tidak segera dilakukan.

Demikian disampaikan Kepala Departemen Energi Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Agus Salim dalam Seminar Nasional mengenai Solusi Krisis Energi di Universitas Diponegoro, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (13/12/2008).

Seminar tersebut diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi Undip. Menurut Agus Salim, rata-rata produksi minyak di Indonesia mencapai 970 ribu 1 juta barel per hari. Namun, persediaan cadangan minyak yang siap diproduksi hanya 4 miliar barel. “Jumlah tersebut hanya akan cukup untuk produksi hingga tahun 2019 nanti,” katanya. Sehingga perlu sumber energi alternatif sebagai solusi dari masalah diatas.

Salah satu sumber energi yang ramah lingkungan dan sangat menjanjikan pada masa yang akan datang adalah sumber energi matahari. Pemanfaatan sumber energi matahari atau surya sangat tepat digunakan sebagai alternatif untuk menggantikan sumber alam yang suatu saat akan habis. Alternatif dalam peralihan energi matahari ini adalah letak geografis Negara Indonesia yang beriklim tropis, dimana sinar matahari yang ada cukup besar.

Energi matahari adalah energi yang terpancar kebumi baik dalam bentuk panas maupun cahaya. Energi matahari merupakan salah satu energi yang tidak dapat habis. Dimana, energi yang tersedia secara cuma-cuma dan berlimpah serta tidak menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan dibandingkan dengan energi konvensional yang lain akibat proses pembakaran yang terjadi.

Cahaya matahari yang diserap oleh sel surya akan secara langsung dikonversi menjadi listrik oleh sel surya itu sendiri. Tetapi, energi listrik ini tidak dapat secara langsung dimanfaatkan. Agar energi listrik dari sel surya dapat dimanfaatkan, maka sel surya membutuhkan beberapa komponen pendukung yang paling minim terdiri atas inverter untuk mengubah listrik DC dari sel surya menjadi listrik AC untuk keperluan sehari-hari, baterei atau akumulator yang digunakan untuk menyimpan kelebihan muatan listrik guna pemakaian darurat atau malam hari, serta beberapa controller untuk mengatur secara optimal daya keluaran sel surya.

Energi matahari yang telah dikonversi menjadi energi listrik dapat dimanfaatkan dalam keperluan sehari-hari. Salah satunya digunakan untuk kompor (AC) 220Volt, agar energi listrik tersebut bisa digunakan untuk menyalakan kompor AC diperlukan komponen pendukung sel surya salah satunya adalah inverter untuk mengubah tegangan DC dari sel surya ke AC.

Padahal penggunakan inverter ini sangat tidak efisien selain harganya yang sangat mahal, daya yang terbuang juga banyak sehingga menjadi boros, karena inverter memiliki rugi-rugi daya yang besar. Oleh karena itu untuk mengatasi hal tersebut akan dirancang sebuah kompor (DC) 12volt. Sehingga dalam penggunaannya nanti tidak memerlukan inverter untuk mengubah tegangan.


2 Permasalahan

Berdasarkan uraian dari latar belakang dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :

  • Angka konsumsi bahan bakar minyak yang cukup tinggi berbanding terbalik dengan produksi minyak bumi tidak naik begitu cepat.
  • Cadangan minyak bumi Negara Indonesia diperkirakan hanya sampai pada tahun 2019.
  • Ketersediaan sumber energi alternatif seperti energi matahari yang banyak namun belum termanfaatkan dengan baik.
  • Cahaya matahari dapat langsung dikonversi menjadi listrik oleh sel surya, namun untuk dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari perlu dibutuhkan komponen-komponen pendukung untuk keperluan sehari-hari seperti kompor listrik.

3 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diungkapkan sebelumnya dapat dirumuskan masalah yang akan diselesaikan sebagai berikut:

  • Sumber listrik DC yang telah di simpan pada akumulator atau baterai dapat dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari seperti kompor listrik.
  • Untuk mendapatkan proses pemanasan yang baik perlu dilakukan perancangan kompor DC dengan sumber daya dari baterai DC 12 Volt.

4 Batasan Masalah

Untuk lebih memfokuskan penelitian ini maka perlu dilakukan pembatasan terhadap masalah yang akan diselesaikan yaitu penelitian ini hanya berfokus pada bagaimana merancang peralatan listrik yang ada dirumah tangga yakni kompor listrik dengan sumber daya listrik DC 12 Volt, sehingga hasil akhir dari penelitian ini adalah sebuah kompor DC 12 Volt.


5 Tujuan

Tujuan perancangan kompor DC ini adalah merancang dan membuat kompor listrik DC 12 Volt serta melakukan pengukuran terhadap unjuk kerja dari kompor listrik DC 12 Volt tersebut.


6 Manfaat

Manfaat dari perancangan kompor ini adalah sebagai salah satu solusi penggunaan energi alternatif untuk masa depan, sehingga mengurangi pemakaian bahan bakar minyak yang semakin menipis.

Selain itu juga untuk mengurangi pemanasan global dan mengurangi pencemaran lingkungan serta sebagai hasil inovasi dalam bidang teknik elektro untuk menyelesaikan permasalan yang ada di kehidupan nyata.


BAB II

Tinjauan Pustaka

2.1 Accumulator

Accumulator disebut unsur (sel) sekunder karena sesudah energi habis masih bisa di isi dan digunakan kembali (elektronika-dasar.web.id, 2012). Ketika diisi terjadi reaksi kimia yang pertama sesudah accumulator penuh dapat memberi arus pada rangkaian luar, maka terjadi reaksi kimia kedua. Jadi akumulator ini bekerja mengumpulkan dan mengeluarkan arus listrik.

Pada waktu pengisian aki diberi tenaga listrik dari sumber listrik arus searah (dc). Di dalam aki, tenaga listrik ini di ubah menjadi tenaga kimia kemudian disimpan. Sebaiknya pada waktu pengosongan (pemakaian) maka tenaga kimia yang disimpan itu diubah lagi menjadi tenaga listrik. Untuk baterai primer, jika plat-platnya sudah rusak tidak dapat di isi lagi dan harus di ganti dengan yang baru. Akan tetapi, jika tegangan baterai sekunder telah menjadi rendah maka tegangannya dapat dikembalikan seperti semula dengan jalan mengisi listrik baterai itu.


2.2 Nikelin

Nikelin merupakan kawat nikel. Nikel adalah logam berwarna putih keperakperakan yang berkilat, keras dan mulur (dapat ditarik) ,tergolong dalam logam peralihan. Nikel merupakan logam yang sangat keras namun dapat dibentuk.

Karena sifatnya yang fleksibel dan mempunyai karakteristik-karakteristik yang unik seperti tidak berubah sifatnya bila terkena udara, ketahanannya terhadap oksidasi dan 8 kemampuannya untuk mempertahankan sifat-sifat aslinya dibawah suhu yang ekstrim. Nikel mempunyai daya hantar panas dan listrik yang baik. Pada gugus kimia memiliki lambang atom Ni dan bernomor atom 28. Nikel pertama kali ditemukan oleh Crostdet pada tahun 1751.


2.3 Teori Aliran Listrik

Terdapat dua teori yang menjelaskan bagaimana listrik mengalir:

  • Teori electron (Electron theory) Teori ini menyatakan listrik mengalir dari negatif ke positip. Aliran listrik merupakan perpindahan elektron bebas dari atom satu ke atom yang lain.
  • Teori konvensional (Conventional theory)Teori ini menyatakan listrik mengalir dari positif ke negatif.

2.4 Arus Listrik

Arus listrik adalah mengalirnya elektron secara terus menerus dan berkesinambungan pada konduktor akibat perbedaan jumlah elektron pada beberapa lokasi yang jumlah elektronnya tidak sama (dunia-listrik.blogspot.com, 2009). Besar 11 arus listrik yang mengalir melalui suatu konduktor adalah sama dengan jumlah muatan (elektron bebas) yang mengalir melalui suatu titik penampang konduktor dalam waktu satu detik.

Arus listrik dinyatakan dengan simbol I (intensitas) dan besarnya diukur dengan satuan ampere (disingkat A). Arus listrik bergerak dari terminal positif (+) ke terminal negatif (-), sedangkan aliran listrik dalam kawat logam terdiri dari aliran elektron yang bergerak dari terminal negatif (-) ke terminal positif (+), arah arus listrik dianggap berlawanan dengan arah gerakan elektron. 1 ampere arus adalah mengalirnya elektron sebanyak 628×10^16 atau sama dengan 1 Coulumb per detik melewati suatu penampang konduktor.


2.5 Resistor

Pada dasarnya semua bahan memiliki sifat resitif namun beberapa bahan seperti tembaga, perak, emas, dan bahan metal pada umumnya memiliki resistansi yang sangat kecil. Bahan-bahan tersebut menghantar arus listrik dengan baik atau disebut dengan konduktor.

Resistor adalah komponen dasar elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena bisa berfungsi sebagai pengatur atau untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Dengan resistor, 12 arus listrik dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan. Resirtor bersifat resistif, satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm.


2.6 Tegangan Listrik atau Potensial Listrik

Yaitu energi atau tenaga yang menyebabkan muatan-muatan negatip (elektron-elektron) mengalir dalam suatu penghantar. Potensial listrik adalah fenomena berpindahnya arus listrik akibat lokasi yang berbeda potensialnya. dari hal tersebut diatas kita mengetahui adanya perbedaan potensial listrik yang sering disebut potential difference. satuan dari potential difference adalah Volt.

1 Volt adalah tegangan listrik yang mampu menalirkan arus listrik 1 A pada konduktor dengan hambatan 1 ohm. Tegangan Listrik juga dinyatakan dengan huruf E dari EMF yaitu singkatan Electro Motive Force (gaya gerak listrik).


2.7 Rangkaian Arus Searah

Pada suatu rangkaian akan mengalir arus, apabila dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut : 1. Sumber tegangan 2. Alat penghubung, 3. Adanya beban.


2.7.1 Hukum Ohm

Yang pertama kali menemukan hubungan antara kuat arus, tegangan dan tahanan, adalah seorang yang bernama George Simon Ohm. Dengan hukum Ohm dapat diperhitunglan besarnya kuat arus, tegangan dan tahanan. Pada suatu rangkaian tertutup, Besarnya arus (I) berubah sebanding dengan tegangan (V) dan berbanding terbalik dengan beban tahanan (R).

2.7.2 Hukum kirchoff

Hukum kirchoff ditemukan oleh Gustav Robert Kirchhoff . Hukum kirchoff 1 berbunyi “Jumlah aljabar dari arus listrik pada titik cabang rangkaian listrik sama dengan nol” (Supriyanto, 2007).


2.8 Daya

Secara umum, pengertian daya adalah energi yang dikeluarkan untuk melakukan usaha. Dalam sistem tenaga listrik, daya merupakan jumlah energi listrik yang digunakan untuk melakukan usaha. Daya listrik biasanya dinyatakan dalam satuan Watt atau Horsepower (HP). Horsepower merupakan satuan/unit daya listrik di mana 1 HP sama dengan 746 Watt. Sedangkan Watt merupakan satuan daya listrik dimana 1 Watt memiliki daya setara dengan daya yang dihasilkan oleh perkalian arus 1 Ampere dan tegangan 1 Volt (saranabelajar.wordpress.com, 2009).


BAB III KESIMPULAN

Kekurangan dari alat ini adalah daya yang dikeluarkan dari kompor DC ini tidak maksimal yaitu 250 Watt. Hal ini dikarenakan terdapat rugi-rugi daya yang diakibatkan oleh rangkaian kompor yang terpasang antara lempeng penghubung dengan kawat nikelin kurang maksimal. Beberapa cara telah dilakukan yaitu dengan mengganti berbagai macam lempeng yang digunakan tetap belum maksimal mendapatkan daya yang diinginkan sehingga menghasilkan panas yang diharapkan.


2. Contoh Proposal Penelitian tentang Motivasi Belajar Siswa IX A-B SMA Perintis 3 Bandung

1. Judul Proposal Penelitian

Pengaruh Aktivitas Bermain Game Online Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas IX SMA  Perintis 3 Bandung.


2. Latar Belakang Masalah

Keberadaan game online memang mulai mempengaruhi aktivitas keseharian kalangan remaja usia sekolah. Kondisi ini dapat dibuktikan dengan kecenderungan para remaja khususnya yang berada pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA)untuk menghabiskan waktunya dengan bermain game online.

Fakta ini jelas sangat memprihatinkan sebab seharusnya remaja usia sekolah seperti mereka banyak menghabiskan waktunya untuk aktivitas yang positif. Dalam perspektif sosiologi, seseorang yang menjadikan game online sebagai prioritas cenderung akan berkembang menjadi pribadi egosentris dan individualis.

Kedua sifat tersebut jelas sangat berbahaya bagi perkembangan individu yang bersangkutan ke depannya. Berdasarkan hasil observasi pra penelitian yang dilakukan peneliti pada tanggal 27-29 Februari 2018 di kelas IX A-B SMA  Perintis 3 Bandung ditemukan beberapa permasalahan. Pertama, 60% siswa kelas IX A-B SMA Perintis 3 Bandung menghabiskan waktunya untuk bermain game online.

Persentase tersebut diperoleh melalui pengambilan data dengan menggunakan instrumen berupa angket. Kedua, motivasi belajar siswa kelas IX A-B SMA  Perintis 3 Bandung masih tergolong dalam kategori rendah dimana sebagian besar siswa masih melakukan aktivitas lain ketika pembelajaran. Diantaranya adalah bermalas-malasan, tidur, bermain gadget, bercanda maupun berbicara.

Kedua permasalahan tersebut tentu dapat menghambat pencapaian tujuan kognitif, afektif dan psikomotorik dari pembelajaran. Oleh karena itu, perlu sekiranya diadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Aktivitas Bermain Game Online Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas IX A-B SMA Perintis 3 Bandung”.


3. Pembatasan Masalah

Tingginya intensitas bermain game online yang dilakukan oleh siswa kelas IX A-B SMA Perintis 3 Bandung.
Rendahnya motivasi belajar siswa kelas IX A-B SMA Perintis 3 Bandung.


4. Rumusan Masalah

Adakah pengaruh aktivitas bermain game online terhadap motivasi belajar siswa kelas IX A-B SMA Perintis 3 Bandung?


5. Kajian Teori

Berdasarkan permasalahan yang dipilih, maka dalam proposal penelitian ini perlu dicantumkan dua teori yaitu mengenai motivasi belajar dan game online. Kajian teori mengenai motivasi belajar terdiri dari pengertian, fungsi, jenis, ciri-ciri, faktor yang mempengaruhi dan upaya untuk meningkatkannya. Sementara itu, kajian teori mengenai game online meliputi pengertian, jenis dan dampaknya.


6. Hipotesis

Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel aktivitas bermain game online dengan motivasi belajar siswa kelas IX A-B SMA Perintis 3 Bandung.


7. Desain Penelitian

Penelitian ini berdesain ex-post facto, dimana peneliti berusaha untuk meneliti sesuatu fakta yang telah terjadi di lapangan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif sehingga menghasilkan data berupa kumpulan angka.


8. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX A-B SMA Perintis 3 Bandung yang berjumlah 180 orang.

Sampel dalam penelitian ini akan mengambil masing-masing 30 orang dari setiap kelas untuk dijadikan sebagai subjek. Pengambilan siswa tersebut dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling, dimana responden dipilih oleh peneliti secara acak.


9. Instrumen Pengumpulan Data

Peneliti akan melakukan pengumpulan data dari responden dengan menggunakan instrumen berupa angket tertutup. Dalam angket ini telah disusun berbagai pertanyaan mengenai variabel yang diteliti, yaitu aktivitas bermain game online dan motivasi belajar.


10. Validitas data

Pengujian data hasil penelitian ini menggunakan empat validitas yaitu isi (content), konstruk (construct), konkuren (Concurrent) dan prediksi (predictive). Alat ukur yang akan digunakan oleh peneliti untuk menguji validitas data penelitian adalah Product Moment dari Karl Pearson.


3. Contoh Proposal Penelitian Tentang Strategi Pembelajaran Guru

A. Judul Proposal penelitan

Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Oleh Guru Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 15 Pasuruan.


B. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas X AP 1 dan 3 pada tanggal 1-3 April 2019 ditemukan beberapa permasalahan dalam kegiatan pembelajaran. Pertama, motivasi belajar siswa masih rendah ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Kondisi ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang melakukan aktivitas lain seperti berbicara, bercanda, bermain gadget hingga tidur.

Kedua, prestasi belajar sebagian besar siswa juga masih rendah dimana berdasar hasil nilai ulangan harian sebanyak 58% belum mencapai kriteria ketuntasan minimal. Ketiga, sumber belajar yang digunakan oleh guru dan siswa belum memadai karena tidak adanya bahan ajar untuk kurikulum 2011 edisi revisi.

Keempat, strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran belum bervariasi. Dalam kegiatan pembelajaran, guru masih menggunakan strategi yang monoton, yaitu ekspositori. Padahal setiap materi pelajaran tentu membutuhkan penerapan strategi yang bervariasi karena tujuan pembelajarannya juga berbeda.

Berdasarkan keempat permasalahan tersebut, perlu sekiranya dilakukan penelitian mengenai pelaksanaan strategi pembelajaran oleh guru. Adapun judul penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu “Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Oleh Guru Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 15 Pasuruan”.


C. Pembatasan Masalah

Strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran belum bervariasi.


D. Rumusan Masalah

Bagaimana pelaksanaan strategi pembelajaran oleh guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 15 Pasuruan?


E. Kajian Teori

Berdasarkan tema penelitian yang diambil, maka terdapat tiga kajian teori utama. Pertama, teori mengenai strategi pembelajaran meliputi pengertian, komponen, jenis, perencanaan serta pelaksanaannya. Kedua, teori tentang metode pembelajaran yang terdiri dari pengertian, jenis dan perencanaannya. Ketiga, teori yang membahas mengenai guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran mulai dari pengertian, kompetensi, keterampilan mengajar dan perannya dalam kegiatan pembelajaran.


F. Desain Penelitian

Penelitian ini berdesain deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif sehingga data yang dihasilkan adalah berupa kata dan kalimat.


G. Informan Penelitian

Subjek dalam penelitian ini terdiri dari guru dan siswa kelas X kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 15 Pasuruan tahun ajaran 2019/2020. Pemilihan subjek penelitian berupa guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran menggunakan teknik purposive sampling. Sementara itu, khusus untuk siswa kelas X kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran menggunakan teknik snowball sampling.


H. Instrumen Pengumpulan Data

Penelitian ini berdesain deskriptif dengan pendekatan kualitatif, maka instrumen yang dapat digunakan ialah berupa pedoman observasi, wawancara dan dokumentasi.


I. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data interaktif. Teknik ini terdiri dari tiga tahap kegiatan yang harus ditempuh oleh peneliti, yaitu penyajian, reduksi dan penarikan kesimpulan dari data.


J. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Data hasil penelitian yang telah terkumpul perlu diperiksa keabsahan datanya. Adapun teknik pemeriksaan data yang digunakan adalah triangulasi metode dan sumber. Triangulasi metode dapat dilakukan peneliti dengan membandingkan data hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian, triangulasi sumber dapat dilakukan dengan membandingkan data wawancara informan guru A dengan B.


4. Contoh Proposal Penelitian Tentang game online terhadap Bakat siswa

A. Judul Proposal Penelitian

Pengaruh Aktivitas Bermain Game Online Terhadap Bakat Belajar Siswa Kelas XII SMA N 4 Bandar Lampung.


B. Latar Belakang Masalah

Keberadaan game online memang mulai mempengaruhi aktivitas keseharian kalangan remaja usia sekolah. Kondisi ini dapat dibuktikan dengan kecenderungan para remaja khususnya yang berada pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk menghabiskan waktunya dengan bermain game online.

Fakta ini jelas sangat memprihatinkan sebab seharusnya remaja usia sekolah seperti mereka banyak menghabiskan waktunya untuk aktivitas yang positif. Dalam perspektif sosiologi, seseorang yang menjadikan game online sebagai prioritas cenderung akan berkembang menjadi pribadi egosentris dan individualis.

Kedua sifat tersebut jelas sangat berbahaya bagi perkembangan individu yang bersangkutan ke depannya. Berdasarkan hasil observasi pra penelitian yang dilakukan peneliti pada tanggal 1-7 April 2019 di kelas XII A-D SMA N 4 Bandar Lampung ditemukan beberapa permasalahan. Pertama, 50% siswa kelas XII A-D SMA N 4 Bandar Lampung menghabiskan waktunya untuk bermain game online.

Persentase tersebut diperoleh melalui pengambilan data dengan menggunakan instrumen berupa angket. Kedua, prestasi belajar siswa kelas XII A-D SMA N 4 Bandar Lampung masih tergolong dalam kategori rendah dimana sebagian besar siswa masih belum mencapai kriteria ketuntasan minimal dalam mata pelajaran wajib.

Kedua permasalahan tersebut tentu dapat menghambat pencapaian tujuan kognitif, afektif dan psikomotorik dari pembelajaran. Oleh karena itu, perlu sekiranya diadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Aktivitas Bermain Game Online Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XII A-D SMA N 4 Bandar Lampung”.


C. Pembatasan Masalah

Tingginya intensitas bermain game online yang dilakukan oleh siswa kelas XII A-D SMA N 4 Bandar Lampung.
Rendahnya prestasi belajar sebagian besar siswa kelas XII A-D SMA N 4 Bandar Lampung.


D. Rumusan Masalah

Adakah pengaruh aktivitas bermain game online terhadap prestasi belajar siswa kelas XII A-D SMA N 4 Bandar Lampung?


E. Kajian Teori

Berdasarkan permasalahan yang dipilih, maka dalam proposal penelitian ini perlu dicantumkan dua teori yaitu mengenai prestasi belajar dan game online. Kajian teori mengenai prestasi belajar terdiri dari pengertian, ciri-ciri, faktor yang mempengaruhi dan upaya untuk meningkatkannya. Sementara itu, kajian teori mengenai game online meliputi pengertian, jenis dan dampaknya.


F. Hipotesis

Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel aktivitas bermain game online dengan prestasi belajar siswa kelas XII A-D SMA N 4 Bandar Lampung.


G. Desain Penelitian

Penelitian ini berdesain ex-post facto, dimana peneliti berusaha untuk meneliti sesuatu fakta yang telah terjadi di lapangan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif sehingga menghasilkan data berupa kumpulan angka.


H. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII A-D SMA N 4 Bandar Lampung yang berjumlah 210 orang.

Sampel dalam penelitian ini akan mengambil masing-masing 40 orang dari setiap kelas untuk dijadikan sebagai subjek. Pengambilan siswa tersebut dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling, dimana responden dipilih oleh peneliti secara acak.


I. Instrumen Pengumpulan Data

Peneliti akan melakukan pengumpulan data dari responden dengan menggunakan instrumen berupa angket tertutup. Dalam angket ini telah disusun berbagai pertanyaan mengenai variabel yang diteliti, yaitu aktivitas bermain game online dan motivasi belajar.


J. Validitas Data

Pengujian data hasil penelitian ini menggunakan empat validitas yaitu isi (content), konstruk (construct), konkuren (Concurrent) dan prediksi (predictive).


5. Contoh Proposal Penelitian Dalam Pembinaan Guru

A. Judul Proposal

Implementasi Metode Pembinaan Oleh Guru Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 10 Jakarta Pusat.


B. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas IX DI 1 dan 5 pada tanggal 1-7 Desember 2020 ditemukan beberapa permasalahan dalam kegiatan pembelajaran. Pertama, motivasi belajar siswa masih rendah ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Kondisi ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang melakukan aktivitas lain seperti berbicara, bercanda, bermain gadget hingga tidur.

Kedua, prestasi belajar sebagian besar siswa juga masih rendah dimana berdasar hasil nilai ulangan harian sebanyak 65% belum mencapai kriteria ketuntasan minimal. Ketiga, sumber belajar yang digunakan oleh guru dan siswa belum memadai karena tidak adanya bahan ajar untuk kurikulum 2020 edisi revisi.

Keempat, strategi dan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran belum bervariasi. Dalam kegiatan pembelajaran, guru masih menggunakan strategi yang monoton, yaitu ekspositori dan metode ceramah serta penugasan. Padahal setiap materi pelajaran tentu membutuhkan penerapan strategi yang bervariasi karena tujuan pembelajarannya juga berbeda.

Berdasarkan kelima permasalahan tersebut, perlu sekiranya dilakukan penelitian mengenai pelaksanaan strategi pembelajaran oleh guru. Adapun judul penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu “Implementasi Metode Pembelajaran Oleh Guru Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 10 Jakarta Pusat”.


C. Pembatasan Masalah

Strategi dan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran belum bervariasi.


D. Rumusan Masalah

Bagaimana implementasi strategi dan metode pembelajaran oleh guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 10 Jakarta Pusat?


E. Kajian Teori

Berdasarkan tema penelitian yang diambil, maka terdapat tiga kajian teori utama.

  • Pertama, teori mengenai strategi pembelajaran meliputi pengertian, komponen, jenis, perencanaan serta pelaksanaannya.
  • Kedua, teori tentang metode pembelajaran yang terdiri dari pengertian, jenis dan perencanaannya.
  • Ketiga, teori yang membahas mengenai guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran mulai dari pengertian, kompetensi, keterampilan mengajar dan perannya dalam kegiatan pembelajaran.

F. Desain Penelitian

Penelitian ini berdesain deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif sehingga data yang dihasilkan adalah berupa kata dan kalimat.


G. Informan Penelitian

Subjek dalam penelitian ini terdiri dari guru dan siswa kelas X kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 10 Jakarta Pusat tahun ajaran 2019/2020. Pemilihan subjek penelitian berupa guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran menggunakan teknik purposive sampling. Sementara itu, khusus untuk siswa kelas X kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran menggunakan teknik snowball sampling.


H. Instrumen Pengumpulan Data

Penelitian ini berdesain deskriptif dengan pendekatan kualitatif, maka instrumen yang dapat digunakan ialah berupa pedoman observasi, wawancara dan dokumentasi.


I. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data interaktif. Teknik ini terdiri dari tiga tahap kegiatan yang harus ditempuh oleh peneliti, yaitu penyajian, reduksi dan penarikan kesimpulan dari data.


J. Teknik Pemeriksaan Data

Data hasil penelitian yang telah terkumpul perlu diperiksa keabsahan datanya. Adapun teknik pemeriksaan data yang digunakan adalah triangulasi metode dan sumber. Triangulasi metode dapat dilakukan peneliti dengan membandingkan data hasil observasi, wawancara dan dokumentasi.


6. Contoh Proposal PenelitianTerkait Permainan online Dan Kesehatan

A. Judul Proposal Penelitian

Pengaruh Aktivitas Bermain Game Online Terhadap Kesehatan Mata Siswa Kelas XI SMA N 11 Banjarmasin.


B. Latar Belakang Masalah

Keberadaan game online memang mulai mempengaruhi aktivitas keseharian kalangan remaja usia sekolah. Kondisi ini dapat dibuktikan dengan kecenderungan para remaja khususnya yang berada pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk menghabiskan waktunya dengan bermain game online.

Fakta ini jelas sangat memprihatinkan sebab seharusnya remaja usia sekolah seperti mereka banyak menghabiskan waktunya untuk aktivitas yang positif. Dalam perspektif sosiologi, seseorang yang menjadikan game online sebagai prioritas cenderung akan berkembang menjadi pribadi egosentris dan individualis.

Kedua sifat tersebut jelas sangat berbahaya bagi perkembangan individu yang bersangkutan ke depannya. Berdasarkan hasil observasi pra penelitian yang dilakukan peneliti pada tanggal 22-29 Mei 2018 di kelas XI A-D SMA N 11 Banjarmasin ditemukan beberapa permasalahan. Diantaranya adalah 65% siswa kelas XI A-D SMA N 11 Banjarmasin menghabiskan waktunya untuk bermain game online.

Persentase tersebut diperoleh melalui pengambilan data dengan menggunakan instrumen berupa angket. Fakte tersebut jelas sangat mengkhawatirkan bagi kesehatan mata para siswa dalam jangka panjang. Seperti diketahui bahwa layar gadget sendiri menghasilkan pancaran sinar yang dapat membahayakan kesehatan mata.

Permasalahan tersebut tentu dapat mempengaruhi kesehatan mata para siswa dan akhirnya menghambat rutinitas keseharian mereka. Oleh karena itu, perlu sekiranya diadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Aktivitas Bermain Game Online Terhadap Kesehatan Mata Siswa Kelas XI A-D SMA N 11 Banjarmasin”.


C. Pembatasan Masalah

Tingginya intensitas bermain game online yang dilakukan oleh siswa kelas XI A-D SMA N 11 Banjarmasin.


D. Rumusan Masalah

Adakah pengaruh aktivitas bermain game online terhadap motivasi belajar kesehatan mata siswa kelas XI A-D SMA N 11 Banjarmasin?


E. Kajian Teori

Berdasarkan permasalahan yang dipilih, maka dalam proposal penelitian ini perlu dicantumkan dua teori yaitu mengenai game online dan kesehatan mata. Kajian teori mengenai kesehatan mata terdiri dari pengertian, ciri-ciri, faktor yang mempengaruhi dan upaya untuk meningkatkannya. Sementara itu, kajian teori mengenai game online meliputi pengertian, jenis dan dampaknya.


F. Hipotesis

Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel aktivitas bermain game online dengan kesehatan mata siswa kelas XI A-D SMA N 11 Banjarmasin.


G. Desain Penelitian

Penelitian ini berdesain ex-post facto, dimana peneliti berusaha untuk meneliti sesuatu fakta yang telah terjadi di lapangan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif sehingga menghasilkan data berupa kumpulan angka.


H. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI A-D SMA N 11 Banjarmasin yang berjumlah 321 orang.

Sampel dalam penelitian ini akan mengambil masing-masing 30 orang dari setiap kelas untuk dijadikan sebagai subjek. Pengambilan siswa tersebut dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling, dimana responden dipilih oleh peneliti secara acak.


I. Instrumen Pengumpulan Data

Peneliti akan melakukan pengumpulan data dari responden dengan menggunakan instrumen berupa angket tertutup. Dalam angket ini telah disusun berbagai pertanyaan mengenai variabel yang diteliti, yaitu aktivitas bermain game online dan motivasi belajar.


J. Validitas Data

Pengujian data hasil penelitian ini menggunakan empat validitas yaitu isi (content), Alat ukur yang akan digunakan oleh peneliti untuk menguji validitas data penelitian.


7. Contoh Proposal Penelitian Tentang Analisis Stabilitas Tegangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan akan energi, khususnya energi listrik di Indonesia, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebutuhan hidup masyarakat sehari – hari seiring dengan pesatnya pembangunan di bidang teknologi, industri dan informasi. Menurut PT Perusahaan Listrik Negara , jumlah pelanggan selama tahun 2008 – 2013 mengalami peningkatan dari 39,9 juta menjadi 53,7 juta atau rata – rata 5 juta tiap tahunnya (RUPTL 2015- 2025).

Disamping itu, energi fosil yang selama ini merupakan sumber energi utama ketersediaannya mulai menipis. Cadangan minyak bumi di indonesia pada tahun 2004 diperkirakan akan habis dalam kurun waktu 20 tahun, sedangkan gas akan habis dalam kurun waktu 61 tahun dan batubara 154 tahun (DESDM, 2005).

Ketersediaan energi yang tidak sebanding dengan kebutuhan yang terus meningkat, sehingga dibutuhkan implementasi energi terbarukan dalam meminimalisir penggunaan energi fosil. Sumber energi terbarukan diharapkan memiliki peran aktif dalam skenario diversifikasi energi dimasa sekarang dan yang akan datang.

Sumber energi terbarukan juga bersifat ramah lingkungan dan memiliki cadangan yang tidak pernah habis. Indonesia memiliki potensi sumber energi terbarukan dalam jumlah besar yaitu seperti biodisel, mikrohidro, tenaga surya, biomassa, dan juga energi angin yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik.

Angin adalah salah satu sumber energi melimpah yang tersedia di Alam. Pemanfatan sumber energi angin di Indonesia sangat perlu dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik yang semakin tinggi.

Berdasarkan hasil penelitian Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) pada 120 lokasi menunjukan bahwa beberapa wilayah di Indonesia memiliki kecepatan angin diatas 5 m/s yaitu di wilayah Nusa 2 Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan dan Pantai Selatan Jawa.

Pembangkit listrik tenaga angin mempunyai prinsip kerja yang sama seperti pada pembangkit listrik pada umumnya. Pembangkit listrik tenaga angin memanfaatkan kecepatan angin untuk memutar kincir angin yang di poros dengan rotor dari generator. Permasalahan yang muncul dari pembangkit ini yaitu kecepatan angin yang tidak stabil, salah satunya dapat mempengaruhi tegangan yang dihasilkan oleh generator dapat tidak stabil.

Mengingat suplai yang dibutuhkan oleh beban harus stabil sesuai dengan ratingnya yaitu 220 volt untuk satu fasa sedangkan 380 untuk tiga fasa, jika tidak stabil dapat menggangu beban bahkan dapat merusak peralatan listrik.


1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :

  • Bagaimana pengaruh kecepatan angin terhadap tegangan listrik yang dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Angin ?
  • Bagaimana tegangan yang dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Angin dengan Pengontrol Tegangan, pada saat beban berubah dan kecepatan angin berubah ?

1.3 Batasan Masalah

Agar dalam penulisan skripsi ini dapat mencapai sasaran dan tujuan uang diharapkan, maka dalam pemahasana penilitian ini dibatasi sebagi berikut :

  • Sistem yang akan dirancang dalam penelitian ini adalah Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin , yang akan di analisis stabilitas tegangan listrik terhadap kecepatan angin dan beban.
  • Tidak dibahas penggunaan baterai sebagai penyimpanan dari pembangkit listrik tenaga angin.
  • Pengujian dilakukan hanya dengan pemodelan sistem atau simulasi dengan menggunakan Matlab.

1.4 Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  • Analisis Stabilitas Tegangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin.
  • Mengetahui perbandingan Tegangan listrik pada pembangkit listrik tenaga angin dengan dan tanpa pengedali tegangan pada saat kecepatan angin dan beban bervariasi.

1.5 Manfaat

Penelitian Adapun mannfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  • Memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya tentang stabilitas tegangan PLTA.
  • Penelitian ini dapat dijadikan referensi awal dalam pembelajaran dikemudian hari, tentang energi terbarukan serta penerapanya secara langsung untuk sistem kelistrikan skala kecil upaya pemanfaatan energi terbarukan secara nyata.

BAB II

DASAR TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai sistem frekuensi kontrol pembangkit listrik tenaga angin telah dilakukan oleh Maumita Deb, dkk (2014), dengan judul “Control of Voltage and Frequency of a Wind Electrical System using Frequency Regulator” penelitian ini bertujuan untuk mengontrol tegangan dan frekuensi ketika beban tambahan diaktifkan menggunakan Frekuensi Regulator.

Dalam paper tersebut , Maumita menyimpulkan pada waktu t=0,5, beban tambahan diaktifkan frekuensi sesaat turun menjadi 49,85 Hz dan frekuensi regulator bereaksi untuk mengurangi daya yang diserap oleh beban sekunder untuk menjadikan frekuensi kembali 50 Hz.

Blok frekuensi regulator digunakan untuk mempertahankan frekuensi konstan pada 50 Hz. Suatu fungsi pengendali frekuensi menggunakan tiga Phase Locked Loop (PLL) sistem standar untuk mengukur frekuensi sistem.


2.2.1. Angin (Wind)

Angin adalah udara yang bergerak dari tekanan udara yang lebih tinggi ke tekana udara yang lebih rendah. Perbedaan tekana udara disebabkan oleh perbedaan suhu udara akibat persamaan atmosfir yang tidak merata oleh sinar matahri. Akibat perbedaan suhu maka terjadi perputaran udara dari kutub utara ke garis khatulistiwa menyusuri bumi ataupun sebaliknya.


2.2.2. Turbin Angin

Turbin angin adalah alat yang berfungi untuk mengubah energi kinetik angin menjadi energi angin gerak berupa putaran rotor dan poros generator untuk menghasilkan energi listrik. Energi derak yang berasal dari angin akan diteruskan menjadi gaya gerak dan torsi pada poros generator yang kemudian dihasilkan energi listrik. Turbin angin merupakan mesin penggerak yang energi penggeraknya berasal dari angin.


2.2.3. Sistem Kontrol

Sistem kontrol adalah proses pengaturan atau pengendalian satu atau beberapa besaran sehinggaberada pada suatu harga atau rangkuman harga tertentu. Fungsi dasar siste, kontrol adalah mencakup “ pengukuran (measurement), perbaikan (comparison), pencatatan dan perhitungan (computation), dan perbaikan (corection)”.

Komponen – komponen dasar sistem kendali terdiri dari input, kontroler, elemen kontroler akhir, proses, sensor atau transmiter dan output.


2.2.4. Motor Sinkron

Motor Sinkron adalah mesin sinkron yang digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Mesin sinkron mempunyai kumparan jangkar pada stator dan kumparan medan pada rotor.

Kumparan jangkarnya berbentuk sama dengan mesin induksi, sedangkan kumparan medan mesin sinkron dapat berbentuk kutub sepatu (salient) atau kutub dengan celah udara sama rata (rotor silinder). Arus searah (DC) untuk menghasilkan fluks pada kumparan medan dialirkan ke rotor melalui cincin dan sikat.


2.2.5 MATLAB

MATLAB (matemathics laboratory atau matrix laboratory) adalah sebuah program untuk analisis dan komputasi numerik, merupakan suatu bahasa pemrograman matematika lanjutan yang dibentuk dengan dasar pemikiran menggunakan sifat dan bentuk matriks.

Dalam ilmu komputer, MATLAB didefinisikan sebagai bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengerjakan operasi matematika atau operasi aljabar matrix.

MATLAB(MATrix LABoratory) yang merupakan bahasa pemrograman tingkat berbasis pada matrix sering digunakan untuk teknik komputasi numerik, digunakan untuk menyelesaikian masalah – masalah yang melibatkan operasi matematika elemen, matriks, optimasi, aproksimasi, dan lain – lain.


DAFTAR PUSTAKA

Subrata, 2014. Pemodelan Pembangkit Listrik Tenaga Angin 1 Kw berbantuan Simulink Matlab. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas TEknik , Universitas Tanjungpura Pontianak.

Muchsin, Ismail. Elektronika dan Tenaga Listrk 1 “Mesin Sinkron”. Pusat Pengembangan Bahan Ajar – UMB.

Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. 2006.Blueprint Pengelolaan Energi Nasional 2015-2025. Jakarta : ESDM


8. Contoh Proposal Penelitian Tentang Penelitian Kualitatif Problem Jurnalis Lingkungan SKH Pontianak Post di dalam Memberitakan Kebakaran Kawasan Lahan serta Hutan di Kalimantan Barat.

BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Indonesia mempunyai sumber daya alam yang sangat bervariasi dan juga berlimpah, baik dari laut atau hutan. Sumber daya hutan menjadi penyumbang devisa terbanyak kedua selepas minyak bumi di masa Presiden Soeharto. Sektor satu ini mampu menyumbang devisa 3 Miliar US Dolar. Banyak yang didapatkan dari hasil industri kehutanan meliputi produk yang diolah dari bahan kayu seperti kayu lapis, kertas, kayu log ataupun pemanfaatan hutan dalam perkebunan contohnya kopi, kelapa sawit, karet serta cokelat. Masifnya penggunaan hutan guna peningkatan ekonomi negara tanpa adanya pertimbangan aspek keberlanjutan lingkungan tersebut yang mendorong kerusakan lingkungan negara.

Pulau Kalimantan mempunyai luas hutan sekitar 40,8 juta hektar kawasan yang tersebar di semua provinsi Kalimantan. Tetapi, laju dari deforestasi hutan di Kalimantan mencapai 673 hektar setiap harinya yang menurut data Greenpeace menimbulkan hutan di Kalimantan hanya tersisa 25,5 juta pada tahun 2010. Laju dari deforestasi hutan yang sangat tinggi ini menimbulkan negara Indonesia dinobatkan sebagai negara yang memiliki tingkat kerusakan hutan tercepat di dunia menurut Guiness Book of Record.

Provinsi yang paling sering terjadi kebakaran hutan yakni Kalimantan Barat. Pada bulan Juni 2016 bahkan tercatat menjadi waktu terburuk bencana kebakaran hutan yang sempat dialami oleh Kalimantan Barat. Kebakaran hutan yang terjadi di beberapa titik api tersebut menimbulkan kota tertutupi dengan asap pekat serta partikulat akibat kebakaran yang menimbulkan kegiatan serta kesehatan masyarakat terganggu.

Peran media massa yang memberitakan kebakaran hutan di Kalimantan Barat ini juga menjadi sangat penting guna memberitakan masyarakat berhubungan dengan keadaan yang tengah terjadi. Kerusakan lingkungan adalah kondisi yang patut untuk diberitakan secara massif sampai tingkat nasional sebab menyangkut hajat hidup orang banyak. Jurnalisme yang meliput peristiwa ini disebut sebagai jurnalisme lingkungan. Jurnalisme lingkungan butuh untuk mengetahui kompleks permasalahan secara menyeluruh dari seluruh sisi supaya menyajikan berita yang berimbang.


b. Rumusan Masalah

Apa permasalahan yang tengah dihadapi oleh jurnalis lingkungan dari Pontianak Post di dalam memberitakan kerusakan serta kebakaran lahan yang ada di Kalimantan Barat?


c. Tujuan Penelitian

Mengetahui permasalahan yang tengah dihadapi oleh jurnalis lingkungan dari Surat Kabar Harian (SKH) Pontianak Post pada memberitakan kerusakan serta kebakaran lahan di Kalimantan Barat.


d. Manfaat Penelitian

Manfaat Teoritis

Penelitian bisa memberikan informasi lebih mendalam yang berhubungan dengan jurnalisme lingkungan terutama yang sangat bermanfaat untuk pengembangan ilmu komunikasi.

Manfaat Praktis

Bisa dipakai guna penelitian di dalam bidang Jurnalisme Lingkungan pada media massa Indonesia.


BAB III

Metode Penelitian

a. Metode Penelitian

Metode yang dipakai yakni kualitatif yang berfungsi guna memahami keseluruhan permasalahan yang tengah dihadapi oleh Jurnalis Lingkungan di Pontianak Post.


b. Jenis Penelitian

Jenis penelitian memakai penelitian deskriptif yang lebih mengutamakan pada penjelasan kata – kata serta gambar.

Penelitian deskriptif ini bermanfaat untuk menganalisis data seakurat mungkin yang mendekati keadaan aslinya.


c. Metode Pengumpulan Data

Ada dua sumber data yang dipakai yakni data primer serta data sekunder.

  • Data primer adalah data yang didapatkan secara langsung di lapangan.
  • Sementara data sekunder adalah data yang didapatkan dari sumber lain.

Anda bisa menjumpai data sekunder dari departemen pemerintahan ataupun dalam bentuk struktur organisasi dan lainnya.


d. Lokasi Pengumpulan Data

Surat Kabar Harian Pontianak Post di Kalimantan Barat, Jalan Gadjah Mada No. 2-4, Pontianak Selatan.


e. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah problem yang tengah dihadapi oleh Jurnalis Lingkungan dari SKH Pontianak Post di dalam meliput konflik lahan serta kebakaran hutan yang terjadi di Kalimantan Barat.


f. Metode Analisis Data

Data yang didapatkan berwujud catatan lapangan, video, foto, dokumen yang diterbitkan oleh badan yang bertanggung jawab, transkrip wawancara dan juga jurnal.

Ada 3 tahap yang dilalui dalam analisis data yakni reduksi data, model data serta verifikasi kesimpulan.


9. Contoh Proposal Penelitian Tentang Analisis Potensi Limbah Tebu sebagai Bahan Bakar Pembangkit Listrik Energi Biomassa di Pabrik Gula.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Waktu sekarang, seiring dengan berjalannya waktu industri- industri baik industri rumahan ataupun pabrik semakin marak di negara Indonesia. Sekarang sudah sangat mudah dijumpai suatu industri walaupun letaknya dekat dengan pemukiman padat dari penduduk. Posisi dari suatu pabrik yang berdekatan dengan pemukiman warga tentu bisa memicu terjadinya dampak buruk, baik itu lewat limbah padat, cair atau gas.

Khususnya untuk limbah padat yang memerlukan tempat penampungan yang lumayan besar. Aktifnya dari perindustrian di negara Indonesia tak bisa berlangsung terus menerus tanpa adanya proses yang bisa menekan dampak buruk yang dikarenakan adanya pembuatan produk di sebuah perindustrian.

Limbah maupun sampah memang menjadi sebuah bahan yang tak berarti atau tidak berharga, namun kita tidak mengetahui jika limbah juga dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat apabila diproses dengan baik dan benar. Beberapa pabrik yang ada di Indonesia sekarang sudah mulai menerapkan sistem pengolahan limbah guna mengurangi dampak polusi dari limbah – limbah itu. Bahkan terdapat beberapa yang menggunakan limbah pabriknya untuk dijadikan suatu produk baru yang bermanfaat dengan diolah lewat proses tertentu.

Salah satunya dalam mengolah limbah sisa pembuatan gula yang menjadi kompos, batako atau lainnya. Pemanfaatan limbah sekarang ini juga menjadi sangat penting, khususnya dengan tujuan untuk mengatasi masalah penumpukan sampah di kota besar seperti limbah organik industri dan limbah pertanian / perkebunan.

Sistem pembangkit listrik (generator biomass) yang paling optimal dengan menggunakan model sistem pembangkit listrik grid-connected. Perhitungan dari hasil potensi biomasa tebu (feedstock biomass) dengan menggunakan ampas tebu untuk dijadikan sebagai sumber energi generator 1, generator 2, generator 3 serta perhitungan konsumsi daya pada industri yang dengan secara menyeluruh sistem adalah system dipakai bantuan perangkat lunak, di dalam hal ini HOMER versi 2.68.

Hasil simulasi serta optimasi dengan menggunakan bantuan software HOMER menunjukkan jika secara keseluruhan sistem yang paling optimal guna diterapkan di PT. Madubaru (PG/PS Madukismo) adalah system pembangkit listrik (100%) dengan menggunakan Grid PLN (0%).

Dihitung 0% disebabkan langganan dari PLN tak digunakan pada sistem pembangkit sebab pembangkit mampu menampung daya konsumsi semua sektor industri. Hasil total daya yang dihasilkan dari pembangkit 1,2 & 3 sebesar 15,024,411 kWh/tahun dari hasil analisa Homer Energy.

Dilihat dari data di atas, penulis tertarik guna menyusun suatu tugas akhir dengan judul “Analisis Potensi Limbah Tebu sebagai Pembangkit Listrik Energi Biomassa di Pabrik Gula”. Pada tugas akhir satu ini penulis membahas terkait pemanfaatan limbah yang dihasilkan dari proses pembuatan gula di dalam PG.Madukismo Yogyakarta.


1.2 Rumusan Masalah

Dalam memudahkan penyusunan tugas akhir, penulis akan menggunakan rumus masalah kedalam beberapa bentuk kalimat pertanyaan seperti:

  • Analisis penerapan ampas tebu yang ada di pabrik gula.
  • Potensi ampas tebu pada penyediaan energi listrik.

1.3 Batasan Masalah

Dilihat dari rumusan masalah di atas, maka dalam pembahasan tugas akhir ini dibatasi terhadap:

  • Analisis perhitungan daya serta beban hanya terpusat lewat Homer.
  • Pengambilan data hanya dikerjakan oleh Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta.

1.4 Tujuan Penelitian

Perhitungan potensi ampas tebu terhadap penyediaan energi listrik

Mengetahui hasil analisa energi biomasa tebu yang menjadi sumber energi listrik ramah lingkungan di kehidupan masyarakat.


1.5 Manfaat Penelitian

Penulisan tugas akhir satu ini akan memberikan manfaat pada beberapa pihak, seperti:

Manfaat bagi Penulis

Manfaat penelitian biomassa untuk penulis yakni bisa menambah wawasan untuk peneliti serta bisa dijadikan sebagai pedoman dalam menghadapi masalah bahan bakar yang sekarang ini tengah dalam keadaan yang mengkhawatirkan.

Manfaat bagi Universitas

Penulisan tugas akhir diharapkan bisa menjadi referensi akademis serta keinsinyuran dalam pengembangan jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta berikutnya.

Manfaat bagi Masyarakat dan Industri

Bisa dijadikan sebagai penyedia energi listrik yang terbarukan dan ramah lingkungan. Bisa untuk menyediakan energi alternatif mandiri serta tidak bergantung kepada energi fosil.

Bisa meningkatkan kemandirian pada masyarakat di dalam bidang energi alternatif guna daerah yang tertinggal supaya lebih maju serta sejahtera.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Dasar dari teori berisi pemikiran maupun teori – teori yang melandasi diadakannya penelitian.


BAB III

METODE PENELITIAN

Penulisan tugas akhir satu ini memakai metode penelitian:

  • Studi Pustaka (Study Research)Studi satu ini dikerjakan dengan menggunakan cara melihat serta mencari literature yang telah ada guna mendapatkan data yang berkaitan dengan analisis di dalam penulisan tugas akhir.
  • Penelitian Lapangan (Field Research)Berwujud peninjauan menuju lokasi serta siskusi bersama pihak – pihak yang terkait guna memperoleh data yang diperlukan pada penulisan tugas akhir.
  • Penyusunan Tugas AkhirSelepas dikerjakan pengujian, data – data serta analisa yang didapatkan dan juga disusun dalam suatu laporan tertulis.

10. Contoh Proposal Penelitian Tentang Sampah

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

Belakangan ini sampah menjadi konsen besar dunia karena permasalahan yang terus ditimbulkannya. Ada banyak kerugian yang disebabkan oleh sampah yang berdampak bagi kesehatan manusia. Nampaknya masih banyak orang yang enggan mendaur ulang sampah sehingga menyebabkan sampah terus menumpuk. Karena itu penelitian mengenai pemanfaatan kembali sampah penting untuk dilakukan.


B. Rumusan Masalah

Bagaimana cara memanfaatkan kembali sampah?


C. Tujuan Penelitian

Dapat mengetahui cara pemanfaatan kembali sampah


BAB II

Pembahasan

Sampah yang banyak dihasilkan oleh masyarakat sebenarnya masih bisa digunakan agar tidak terlalu banyak menumpuk. Pemanfaatan kembali sampah pada dasarnya tidak memerlukan waktu lama. Yang terpenting adalah kreatifitas dan ketekunan.Untuk sampah organik bisa diolah kembali menjadi pupuk.

Sedangkan sampah kertas bisa didaur ulang dan dijadikan kertas lagi. Untuk sampah plastik dan kaleng bisa dimanfaatkan untuk dijadikan berbagai wadah, tergantung ukuran. Kesemua pemanfaatan sampah tersebut tergolong ke dalam reuse atau pemanfaatan kembali.


BAB III

Penutup

Kesimpulan

Sampah memang tidak terlepas dari kehidupan manusia dan seringkali menimbulkan masalah. Akan tetapi bukan berarti tidak ada solusi untuk hal itu. Ada banyak cara untuk memanfaatkan sampah bahkan mengubahnya menajadi sumber penghasilan.


11. Contoh Proposal Penelitian Tentang Kesehatan Jantung

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

Jantung merupakan salah satu organ yang sangat vital di dalam tubuh manusia. Karena itu banyak orang yang berusaha untuk selalu menjaga kesehatan jantung. Akan tetapi nampaknya masih banyak orang yang kurang peduli. Terbukti dari banyaknya korban jiwa akibat penyakit-penyakit yang menyerang jantungnya. Untuk itu penelitian mengenai menjaga kesehatan jantung perlu dilakukan.


B. Rumusan Masalah

Bagaimana cara menjaga kesehatan jantung?


C. Tujuan Penelitian

Dapat mengetahui cara menjaga kesehatan jantung


BAB II

Pembahasan

Cara Menjaga Kesehatan Jantung

Berbagai penyakit yang menyerang jantung memang masih menjadi masalah besar bagi sebagian orang. Padahal ada banyak cara mudah untuk menjaga kesehatan jantung. Setelah melalui riset yang mendalam, peneliti menemukan beberapa di antaranya.

  • Menghindari stres karena dapat memicu hormon adrenalin abnormal dan menyebabkan darah tinggi.
  • Menjaga kebersihan, baik kebersihan diri sendiri maupun lingkungan.
  • Mengatur pola makan. Kurangi lemak dan junkfood serta perbanyak memakan sayur dan buah.
    Olahraga teratur.

BAB III

Penutup

Kesimpulan

Menjaga kesehatan jantung memang sangat penting bagi manusia demi mendapat umur yang panjang. Dan ternyata untuk memperoleh jantung yang sehat tidak memerlukan usaha yang terlalu sulit dan bisa dilakukan sehari-hari. Dengan menjaga kesehatan jantung diharapkan semakin sedikit korban yang jatuh akibat penyakit yang menyerang jantung.


12. Contoh Proposal Penelitian Tentang pendidikan & kesehatan

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kesehatan merupakan sesuatu yang harus dijaga oleh setiap insan. Seseorang tidak akan bisa melakukan aktivitas apapun apabila tubuhnya tidak sehat. Banyak cara yang bisa dilakukan dalam menjaga kesehatan tubuh kita. Salah satunya dengan cara menjaga asupan gizi yang dimakan.

Selain itu, olahraga juga sangat perlu untuk dilakukan. Sebagai tambahan, tidur pada siang hari juga mempunyai beberapa manfaat.


2. Rumusan Masalah

  • Apa saja yang bisa kita lakukan dalam menjaga kesehatan?
  • Bagaimana pengaruh tidur siang terhadap kesehatan tubuh?

3. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh serta memahami pengaruh tidur siang bagi kesehatan tubuh.


BAB II

PEMBAHASAN

1. Cara Menjaga Kesehatan

Menjaga kesehatan merupakan sesuatu yang wajib untuk dilakukan. Cara-cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan di antaranya sebagai berikut:

  • Penuhi kebutuhan mineral danjuga vitamin tubuh
  • Konsumsi makanan yang memenuhi empat sehat lima sempurna
  • Olahraga teratur
  • Tidur yang cukup
  • Jauhi minuman yang beralkohol.

2. Pengaruh Tidur Siang

Tidur siang sering dilakukan seseorang pada usia dini. Akan tetapi, aktivitas tersebut juga banyak dilakukan oleh usia dewasa. Pengaruh tidur siang terhadap kesehatan tubuh di antaranya yaitu:

  • Bisa menurunkan tekanan darah
  • Menghilangkan rasa lelah
  • Bisa menurunkan rasa gelisah dan juga sedih.

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Tidur siang adalah salah satu hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Kegiatan tersebut mempunyai beberapa manfaat. Akan tetapi, tidur siang harus dilakukan sesuai dengan waktu yang tepat.

Jika aktivitas tersebut dilakukan dengan berlebih, maka akan menimbulkan efek buruk lain. Sehingga, segala aktivitas haruslah dilakukan sesuai dengan porsinya masing-masing. Jangan sampai justru akan menurunkan kebugaran tubuh.


13. Contoh Proposal Penelitian Tentang Sosial

Latar Belakang

Buang air besar sembarangan (BABS) merupakan masalah sanitasi yang hingga kini masih berlangsung di beberapa negara berkembang di dunia. Dibanding negara-negara lainnya di Asia Tenggara, Indonesia tertinggal dalam menyediakan layanan dasar air minum dan sanitasi bagi penduduknya (WASH, 2015). Angka BABS di Indonesia menempati urutan kedua dunia mencapai 9,53% atau 7.492.871 rumah tangga atau sekitar 33,8 juta penduduk, di mana 22 juta diantaranya tinggal di pedesaan (STBM, 2020). Salah satu desa di Kabupaten Wonosobo, yaitu Desa Sindupaten memiliki angka BABS sangat tinggi yaitu 94,68% dan akses sanitasi sangat rendah 5,3%.

Berlangsungnya praktik BABS tidak terlepas dari proses sosialisasi yang selama ini berlangsung di lingkungan masyarakat (Mukherje, 2014). Sosialisasi mengenai perilaku sanitasi dengan menggunakan jamban sehat dan mengakhiri BABS penting dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mencegah penyakit berbasis lingkungan.

Dalam upaya memaksimalkan sosialisasi perilaku sanitasi, peneliti akan mendalami realitas BABS masyarakat yang dikonstruksikan secara sosial berdasarkan fakta kondisi sanitasi buruk di lokasi penelitian. penelitian ini mencoba untuk menggali lebih dalam tentang realitas sosial praktik BABS masyarakat Sindupaten dan alasan praktik BABS berlangsung hingga kini. Dengan kata lain, praktik BABS yang menunjukkan kondisi sanitasi yang buruk justru dibingkai oleh konstruksi yang melanggengkannya.


Rumusan Masalah

Peneliitian berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai berikut:

  • Apakah yang menjadi alasan praktik BABS hingga kini masih berlangsung pada masyarakat di Desa Sindupaten?
  • Bagaimana strategi sosialisasi yang lebih tepat untuk mengurangi praktik BABS di Desa Sindupaten?

Tujuan Penelitian

Penelitian ini berusaha mendalami permasalahan sanitasi pedesaan dengan mengetahui alasan dari praktik BABS yang hingga kini masih dilakukan oleh masyarakat Desa Sindupaten dan mencoba mengamati strategi sosialisasi yang ada untuk mengurangi praktik BABS.


Manfaat Penelitian

Dengan memahami rendahnya akses sanitasi dan alasan praktik BABS secara akademis dan empiris, diharapkan mampu memberikan pemahaman bagi masyarakat dan pemerintah desa setempat tentang akar permasalahan sanitasi di lingkungannya.


Landasan Teori

Teori Konstruksi Sosial

Konstruksi Sosial atas Realitas (The Social Construction of Reality) diartikan sebagai proses sosial melalui tindakan dan interaksi di mana individu atau sekelompok individu menciptakan secara terus-menerus suatu realitas yang dimiliki dan dialami bersama secara subyektif (Berger & Luckmann, 1990).

Berdasarkan pada konstruksi sosial Berger dan Luckmann, praktik BABS merupakan suatu realitas sosial yang terpelihara dalam dimensi sosio-kultural masyarakat Desa Sindupaten. Sehingga dalam rangka upaya merubah perilaku sanitasi, strategi dalam sosialisasi perlu untuk memahami alasan praktik BABS masyarakat mulai dari kebiasaan, adat istiadat, tingkat pengetahuan, dan kesadaran subyektif masing-masing individu di masyarakat.


Metode Penelitian

  • Jenis Penelitian
    Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode kualitatif merupakan prosedur penelitian untuk memahami fenomena yang dialami oleh subyek penelitian dan menghasilkan data deskriptif mendalam (Creswell & W, 2003, hal. 18).
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
    Penelitian ini akan mengambil lokasi di wilayah pemukiman masyarakat pedesaan di Desa Sindupaten, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
  • Teknik Pengumpulan Data
    Mengamati perilaku informan dan berpartisipasi dalam aktivitas mereka merupakan elemen kunci dalam pengumpulan data menggunakan metode kualitatif (Creswell & W, 2003). Terdapat beberapa teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu observasi, wawancara mendalam, studi dokumen, dan dokumentasi.

Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data secara deskriptif, yaitu peneliti mendeskripsikan pengalaman selama terlibat di lapangan. Analisis data dalam model analisis Miles dan Huberman adalah proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.


Daftar Pustaka

Berger, P. L., & Luckmann, T. (1990). Tafsir Sosial atas Kenyataan, terj. Hasan Basari dari The Social Construction of Reality: A Treatise in the Sociology of Knowledge. Jakarta: LP3S.

Creswell, J. W. (2013). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Approaches (3 ed.). California: SAGE Publications, Inc


14. Contoh Proposal Penelitian Tentang Analisis PENYEBAB Kegagalan

Pada Pertumbuhan Jamur Di Atas Permukaan Kaca

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam materi biologi salah satunya akan dibahas jamur (Mykes). Jamur adalah organisme eukariot yang memiliki dinding sel tersusun dari kitin. Jamur tidak akan memiliki klorofil untuk dapat melakukan fotosintesis.

Jamur hidup dengan cara menyerap zat organik yang ada disekitarnya. Bahan organik yang telah diserap itu digunakan sebagai kelangsungan hidupnya serta akan disimpan dalam bentuk glikogen yang berupa senyawa karbohidrat.

Pada kesempatan ini penulis akan melakukan penelitian terhadap kemungkinan jamur akan dapat tumbuh di permukaan bahan anorganik yaitu berupa kaca. Maka dari itu, penulis akan mengambil judul penelitian yaitu “Analisis penyebab kegagalan pada pertumbuhan jamur pada permukaan kaca”.


1.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah :

  • Untuk mengetahui bagaimana pertumbuhan jamur.
  • Untuk mengetahui dimana habitat hidup jamur.
  • Untuk memenuhi tugas mata pelajaran biologi sebagai syarat kenaikan kelas.

1.3 Rumusan Masalah

Rumusan Masalah yang didapat

“Mengapa permukaan kaca tidak dapat ditumbuhi jamur?”


BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Albert Towle, tahun 1989, jamur ini dimasukkan kedalam kingdom fungi serta kingdom protista :

2.1 Kingdom Fungi.

Dengan ciri hifa yang bersekat, dinding sel yang terdiri dari kitin, polysakarida secara komplek, selulosa, reproduksi seksual dengan cara persatuan dari gamet-gamet yang akan dapat diikuti persatuan protoplasma. Reproduksi secara seksual dengan cara spora, fragmentasi. Klasifikasi dari kingdom fungi terdiri dari 4 divisi diantaranya :

  • Divisi Zygomycota

Hifa berinti yang banyak, reproduksi dengan menggunakan spora, sporangia, reproduksi seksual dengan cara konjugasi zygospora.

  • Divisi Basidiomycota

Hifa yang bersekat, reproduksi aseksual dengan cara fragmentasi, reproduksi seksual dengan cara basidiospora.

  • Divisi Ascomycota

Hifa yang bersekat, mampu uniseluler, reproduksi aseksual dengan cara konidia juga dengan cara bertunas, reproduksi seksual dengan cara ascospora.

  • Divisi Deuteromycota

Hifa yang memiliki sekat, berkembang biak dengan cara konidia.

  • Kingdom Protista

Dimasukkan dalam protista karena mempunyai ciri-ciri seperti amuba, makanannya yang seperti amuba dengan bakteri serta zat organik lain, morfologi dengan physiologi mirip pada amuba, sel prokariotik. Klasifikasi pada kingdom protista adalah :

  • Phylum Acrasiomycota

Dengan ciri berinti satu, terdiri dari myxamuba, reproduksi menggunakan sporangia. Tubuh seperti pseudoplasmodium serta dengan sel eukariotik. Fase vegetatif yang serupa amuba dengan berinti satu.

  • Phylum Myxomycota

Cirinya berupa plasmodium yang memiliki banyak inti, berkembangbiak dengan cara sporangia. Fase vegetatif yang serupa plasmodium dapat hidup bebas.

  • Pylum chytridiomycota

Tubuh dengan benang-benang hifa, mpy dinding yang sangat pasti, inti eukariotik, menghasilkan spora yang kembara. Khusus dapat menghasilkan sel berflagel : klas oomycetes.


BAB 3

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini, kami menggunakan metode :

  • Library research yaitu penelaahan kepustakaan dengan cara mencari data-data atau keterangan dari beberapa sumber buku yang berkaitan dengan masalah yang akan kami bahas.

Metode penelitian dalam langkah-langkah kegiatan melakukan penelitian yang meliputi :

  • Objek, populasi dan sampel penelitian.

Objek dalam penelitian ini meliputi organisme dari jamur atau Mykes

Populasi di dalam penelitian ini yang meliputi jenis-jenis habitat hidup jamur (Mykes) yang merupakan bahan organik serta aG norganik.

Sampel penelitiannya adalah dengan bahan organik yang berupa roti serta bahan anorganiknya yang berupa kaca.

  • Lokasi penelitian

Lokasi penelitian dengan tempat tinggal yang ada di salah satu peneliti yaitu dengan di blok Jatiserang ds. Jatiserang kec. Panyingkiran kab. Majalengka.


BAB 4

KESIMPULAN

Jamur tidak mampu tumbuh selain pada bahan organik. Seperti halnya pada , kaca tak akan dapat ditumbuhi jamur meskipun telah ditempat yang lembab yang biasanya akan ditumbuhi jamur karena kaca adalah bahan anorganik.


15. Contoh Proposal Penelitian Tentang GENRAM Genteng Beton Ramah Lingkungan Berbahan Dasar Komposit Lumpur Lapindo dan Serabut Kelapa Berbasis Nano zeolit Untuk Peningkatan Mutu Genteng dan Mengurangi Polisi CO2.

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Semburan lumpur Lapindo di daerah Sidoarjo Jawa Timur belum ada tanda berhenti sampai tahun 2016 ini. walaupun begitu semburan ini memiliki dua sisi, disatu sisi merupakan bencana bagi masyarakat sekitar dan dilain sisi lumpur lapindo dapat dimanfaatkan untuk berbagai bahan bangunan. Menurut Taufiqur Rahman (2006), didasarkan penelitiannya menunjukkan bahwa kadar silika dalam lumpur Lapindo cukup signifikan untuk dipisahkan. Silika dapat menghasilkan nano silika yang berguna untuk memperkuat batako maupun batubata.

Kebutuhan rumah di Indonesia setiap tahun rata-rata sebesar + 1,1 juta unit dengan pasar potensial di daerah perkotaan sebesar 40 % atau + 440.000 unit (Simanungkalit, 2004). Harga material bangunan yang cenderung meningkat, yang mengakibatkan harga rumah mengalami kenaikan. Oleh karena itu pemanfaatan lumpur lapindo sebagai bahan bangunan, khususnya untuk genteng akan memberikan bahan bangunan yang lebih murah karena bahan baku yang melimpah selama semburan lumpur lapindo masih ada.


1.2 Perumusan Masalah

Lumpur lapindo masih terus mengalami semburan hingga saat ini. Berbagai cara telah di lakukan untuk mengatasi semburan lumpur lapindo seperti penutupan sumber lumpur mengunakan bola beton. Akan tetapi hal ini kurang efektif, Salah satu cara penanggulangan lumpur lapindo adalah dengan memanfaatkan lumpur lapindo itu sendiri untuk material bangunan yaitu sebagai genteng beton.


1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan karsa cipta ini yaitu,

  • Membuat Reinforcement dan Filler komposit Lumpur lapindo serta Serabut kelapa.
  • Melakukan Sintesis partikel nanozeolit.
  • Menciptakan “GENRAM” Genteng Beton Berbahan dasar komposit lumpur lapindo dan serabut kelapa berbasis nanozeolit.
  • Melakukan Pengujian yang akan dilakukan adalah pengujian beban lentur-kuat tekan, daya serap gas CO2, penyerapan air ( porositas), dan penyerapan panas genteng beton.

1.4 Luaran yang diharapkan

Luaran yang diharapkan dari Penelitian yang berjudul “GENRAM : Genteng Beton Ramah Lingkungan Berbahan Dasar Komposit Lumpur Lapindo dan Serabut Kelapa Berbasis Nanozeolit untuk Peningkatan Mutu Genteng dan Mengatasi Polusi Gas CO2” sebagai solusi Pemanfaatan Limbah Lumpur Lapindo dan serabut kelapa yang belum digunakan secara optimal, dan juga untuk mengurangi polusi gas CO2 yang berbahaya bagi kehidupan. Kami juga sebagai peneliti akan meyajikan data-data teknis eksperimen sebagai design proses .


1.5 Kegunaan

Kegunaan Penelitian ini yaitu,

  • Membuat inovasi genteng beton dari lumpur lapindo sebagai salah satu upaya penanggulangan semburan lumpur lapindo yang semakin meluas.
  • Genteng beton yang ramah lingkungan, ekonomis, dan bertekstur kuat untuk bangunan.
  • Aplikasi genteng beton ini dapat mengurangi polusi CO2 di udara.
  • Menunjukkan aplikasi sains dan teknologi dalam mengatasi masalah infrastruktur.

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Genteng Beton

Genteng beton atau genteng semen adalah unsur bangunan yang dipergunakan untuk atap yang dibuat dari beton dan dibentuk sedemikian rupa serta berukuran tertentu.

Genteng beton pada umumnya dibuat dengan cara mencampur pasir dan semen ditambah air, kemudian diaduk sampai homogen lalu dicetak. Selain semen dan pasir, sebagai bahan susun gentang beton dapat juga ditambahkan kapur.


2.2 Komposit Lumpur Lapindo dan Serabut Kelapa

Di Indonesia penelitian tentang produk bahan bangunan seperti: genteng, plafond, dll yang berasal dari komposit limbah masih sangat terbatas, padahal saat sekarang bahan baku yang bangunan karena bersifat renewabledan biodegradable dalam pembangunan jangka panjang berupa limbah lumpur Lapindo jumlah sangat melimpah dan menjadi problem lingkungan yang serius.


2.3 Penambahan Nano Zeolite Pada Genteng Beton

Zeolite adalah batuan yang membuih bila dipanaskan pada 100ºC. Zeolit didefinisikan sebagai kristal alumina silika yang mempunyai struktur kerangka tiga dimensi yang terbentuk dari tetrahedral silika dan alumina dengan rongga-rongga tiga dimensi yang didalamnya terisi ion-ion logam penyeimbang muatan kerangka zeolite dan molekul air yang dapat bergerak bebas (Yadi, 2005). Sifat-sifat khusus zeolite diantaranya :

2.3.1 Dehidrasi

Molekul-molekul air pada zeolite merupakan molekul yang mudah lepas.

2.3.2 Adsorpsi

Adsorpsi diartikan sebagai proses melekatnya molekul-molekul pada


BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan alat dan penelitian ini adalah 1,5 bulan. Kegiatan dilakukan di tiga tempat, yaitu :

  • Laboratorium Kimia Universitas Diponegoro
  • Laboratorium Fisika Material Universitas Diponegoro
  • Laboratorium Teknologi Bahan Konstruksi Teknik Sipil Universitas Diponegoro

3.2 Variabel Penelitian

Variabel terikat dalam pengujian:

  • Beban lentur dan kuat tekan
  • Penyerapan emisi gas CO2 dan gas berbahaya
  • Penyerapan air (porositas)
  • Penyerapan panas

3.3 Alat dan Bahan

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah cetakan genteng beton, oven, high energy milling, Los Angles abrasion, SEM (Scanning Electron Microscopy), XRD. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah lumpur lapindo, serabut kelapa, zeolit, abu batu, semen, PVA dan air.


3.4 Prosedur Kerja

3.4.1 Pembuatan Nanozeolit

Zeolit Bayat diayak dengan ayakan 225 mesh. Pembuatan nanozeolit dilakukan dengan metode top down menggunakan high energy milling (HEM-E3D) yaitu dengan menggiling bahan awal (zeolit alam) ke dalam alat milling. Rasio yang digunakan yaitu 1:8. Setiap kali melakukan milling, zeolit sebanyak 4,84 gram dengan 11 buah bola penggiling yang memiliki berat masing masing 3,52 gram dimasukkan dalam tabung (jar) HEM-E3D. Proses milling berlangsung selama 6 jam pada kecepatan 1000 rpm.


DAFTAR PUSTAKA

Agustanto, BP. 2007. Pemerintah Tidak Bisa Hentikan Semburan Lumpur Lapindo. Media Indonesia Online Rabu, 19 Oktober 2016.

Basuki, Eko. 2012. Analisis Kualitas Genteng Beton Sebagai Penutup Atap Dengan Bahan Tambahan Serat Ijuk.

Kamarlah dan Fajriyanto. 2009. Pemanfaatan Lumpur Lapindo Sebagai Komposit Ramah Lingkungan Berbasis Reiforced Concrete(FRC). Bandung: SNTKI


Itulah yang dapat saya sampaikan terkait dengan artikel ini yang sudah membahas tentang Contoh Proposal Penelitian dalam pembuatan Proposal Penelitian yang sudah saya bagikan, semoga bisa menjadi bahan refrensi kamu untuk membuat Proposal Penelitian dan dapat menambah ilmu pengetahuan kamu dalam membaca artikel ini, semoga bermanfaat, Terimakasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :