SarjanaEkonomi.Co.ID – Hai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda.
Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Pasar Oligopoli. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.
Pengertian Pasar Oligopoli
Pasar Oligopoli merupakan salah satu bentuk pasar persaingan yang tidak sempurna dimana suatu barang yang dijual di pasar ini sifatnya homogen atau sulit untuk dibedakan meskipun produsennya ada beberapa.
Jenis pasar ini biasanya didominasi oleh lebih dari dua produsen tapi tidak lebih dari sepuluh produsen.
Pada dasarnya produsen di pasar persaingan Oligopoli aktif ini melakukan promosi atau iklan karena produk yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan juga dapat saling menggantikan.
Dengan melalui iklan atau promosi tersebut produsen membentuk sebuah persepsi konsumen mengenai perbedaan suatu produk dengan produk lain yang terdapat di PASAR.
Contoh pasar oligopoli yakni antara lain pasar bagi suatu perusahaan industri kertas, Industri baja, indusrti motor, industri sabun, industri rokok, industri mobil dan lain sebagianya.
Ciri – Ciri Pasar Oligopoli
- Umumnya ada yang lebih dari dua produsen (tapi kurang dari sepuluh) yang dapat menguasai pasar ini.
- Jenis dari produk yang dijual di pasar ini sifatnya homogen dan dapat saling menggantikan. Misalnya saja, sabun mandi dengan berbagai pilihan bentuk, warna, dan aroma.
- Kebijakan produsen utama yang dapat menguasai pasar biasanya akan berpengaruh terhadap suatu kebijakan produsen lainnya.
- Harga barang di pasar ini juga cenderung sama atau ada perbedaan kecil.
- Produsen atau penjual baru ini sangat sulit untuk bisa memasuki pasar ini karena biasanya produsen ini lama akan bermain harga untuk lebih menarik konsumen.
- Dibutuhkan sebuah strategi promosi atau iklan serta inovasi secara terus menerus agar bisa bertahan di pasar ini.
Kelebihan Pasar Oligopoli
- Konsumen ini dapat memilih barang yang ingin dikonsumsinya.
- Persaingan antar para produsen dapat juga memberikan keuntungan bagi konsumen, karena akan terjadi peningkatan kualitas barang produksi sehingga memuaskan kebutuhan para konsumen.
- Perusahaan umumnya akan terus melakukan suatu inovasi produk sehingga akan semakin berkembang.
- Kegiatan produksi ini berjalan lebih efektif.
Kekurangan Pasar Oligopoli
- Sering terjadi perang harga antar para produsen.
- Produsen yang mengeluarkan banyak dana untuk iklan dan promosi agar produknya dapat dibedakan dengan suatu produk dari produsen lainnya.
- Pemborosan suatu sumber daya ekonomi.
- Karena sebuah perusahaan memiliki pengaruh dalam menentukan harga pasar, maka potensi ini persaingan harga juga akan semakin besar.
- Oligopoli dapat memungkinkan memberi dampak pada loyalnya konsumen terhadap salah satu jenis produk atau merk tertentu, sehingga akan dapat menyulitkan produsen lain jika ingin bersaing dengan jenis pasar dan konsumen yang sama.
- Memungkinkan banyaknya hak paten terhadap salah satu jenis produk tertentu oleh suatu perusahaan, sehingga akan membatasi perusahaan lain untuk dapat mengembangkan jenis produk yang sama.
- Sulit untuk bisa mewujudkan pemerataan pendapatan.
- Muncul eksploitasi yang berlebihan dalam kegiatan pasar.
Jenis – Jenis Pasar Oligopoli
1. Pasar Oligolipoli Terbuka dan Tertutup
- Oligopoli Terbuka : Di dalam pasar jenis ini, semua perusahaan dapat masuk ke dalam kapan saja yang dia mau.
- Oligopoli Tertutup : Ada batasan tertentu bagi perusahaan yang ingin masuk kedalam pasar.
2. Parsial dan Oligopoli Penuh
- Oligopoli Parsial : Pasar yang dikuasai oleh satu perusahaan dan di anggap sebagai pemimpin harga.
- Oligopoli Penuh : Pasar yang kepemimpinan harga dapat dikuasai oleh siapa saja yang ada didalam pasar.
3. Oligopoli Murni dan Tidak Sempurna (Diferensial)
- Oligopoli Sempurna atau Murni : Ketika suatu perusahaan memiliki jenis produk yang serupa atau homogen.
- Oligopoli Tidak Sempurna : Apabila suatu perusahaan memiliki produk yang heterogen namun pada produk tersebut bukan pengganti yang sempurna.
4. Terorganisir dan Sindikat
- Oligopoli Terorganisir : Pada saat perusahaan memiliki organisasi untuk menetapkan harga dan jumlah serta outpun.
- Oligopoli Sindikat : Ketika perusahaan berkumpul dan menjual produk mereka dengan kepentingan bersama.
5. Kolusif dan Non Kolusif
- Oligopoli Kolusif : Semua perusahaan tidak bersaing satu sama lainnya tapi mereka berkumpul dan dengan konsesus semua perbaikan harga dan output.
- Oligopoli Non Kolusif : Semua perusahaan tidak memiliki pemahaman yang sama sehingga mereka bersaing satu sama lain untuk mencapai terget.
Faktor Pendorong Terbentuknya Pasar Oligopoli
1. Pasar Oligopoli Murni
Bentuk pasar ini disebut juga dengan Pure Oligopoli, yaitu jenis pasar yang di dalamnya terdapat beberapa produsen dimana produk yang dijual sifatnya identik atau sama sehingga sulit untuk dibedakan.
Cara untuk mengenali produk perusahaan tertentu bisa dilakukan dengan melihat merk atau brand pada kemasan produk. Contohnya adalah industri air mineral, semen, seng, dan lain-lain.
2. Pasar Oligopoli Terdiferensiasi
Jenis pasar ini disebut juga dengan Differentiated Oligopoly, yaitu pasar yang di dalamnya terdapat beberapa produsen dimana produk yang dijual sifatnya homogen.
Produk pada pasar jenis ini sangat sulit dibedakan kualitasnya, namun dapat dibedakan dengan melihat coraknya. Contohnya adalah industri sabun, rokok, sepeda motor, dan lain-lain.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Pasar Oligopoli : Pengertian, Ciri, Jenis, Kelebihan dan Kekurangan Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :
- √ Pasar : Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis dan Contohnya Lengkap
- √ Pasar Persaingan Sempurna : Pengertian, Ciri, Contoh, Kelebihan dan Kekurangan Terlengkap
- √ Pasar Monopoli : Pengertian, Ciri, Faktor, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya
- √ Pasar Monopsoni : Pengertian, Ciri, Contoh, Kelebihan dan Kekurangan Terlengkap
- √ Pasar Oligopsoni : Pengertian, Ciri, Contoh, Kelebihan dan Kekurangan Lengkap