Sarjana Ekonomi – Hai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda.
Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Buzzer. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.
Pengertian Buzzer
Buzzer merupakan sebuah lonceng, bel, atau alarm yang digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan banyak orang di suatu tempat dengan tujuan untuk menyampaikan suatu pengumuman.
Buzzer berasal dari Bahasa inggris yang mempunyai arti lonceng, bel atau alarm. Pengertian buzzer secara harfiah diartikan sebagai alat yang di manfaatkan dalam memberikan pengumuman atau mengumumkan sesuatu untuk mengumpulkan orang-orang pada suatu tempat.
Cara Menjadi Seorang Buzzer
1. Sebar Identitas ke Seluruh Jejaring Sosial agar Mudah di Temukan
Sebagai seorang onliner yang sudah memiliki banyak pengikut di akun sosial maka bersiaplah apabila akan ada salah satu atau lebih agency yang akan menghubungi Anda.
Supaya identitas Anda lebih mudah di dapatkan oleh mereka maka cantumkan identitas mengenai diri Anda minimal terdapat email ataupun nomor telepon khusus serta beberapa akun sosial media Anda.
2. Usahakan untuk Online Selama 24 Jam dan Dapat Memberikan Respon yang Cepat
Ketika Anda bekerja di media sosial, terkadang Anda seperti tidak mengenal hari libur atau bahkan Anda merasa setiap hari seperti hari libur karena pekerjaan Anda hanya menuntut untuk bisa online selama 24 jam.
Dengan mempunyai digital lifestyle maka akan membuat Anda akan mudah di hubungi kapan saja melalui aplikasi online apa saja.
Begitu pula ketika terdapat pertanyaan , complain maupun pujian maka sebsa mungkin Anda segera meresponnya dengan sigap.
3. Memiliki Anger Management yang Baik
Apabila Anda memutuskan untuk melakukan prodesi ini maka mood Anda juga harus tetap terjaga agar selalu menyebarkan emosi yang dapat membangkitkan semangat positif.
Sebab dalam menghadapi banyak pengikut secara langsung maka membutuhkan stamina emosi yang kuat agar Anda lebih siap dalam menjawab pertanyaan ataupun menanggapi komentar dari pengikut Anda.
4. Penuhilah Kewajiban Melebihi Apa yang Tertulis di Kontrak
Tidak ada salahnya apabila Anda ingin memberikan bonus kepada klien Anda karena hal tersebut bisa memberika keuntungan bagi kedua belah pihak. Klien juga akan senang apabila “program kampanyenya” akan memperoleh Word of Mouth yang lebih luas.
5. Memahami Product Knowledge
Sebagai seseorang yang menjalani profesi ini maka sudah sewajarnya harus memahami tentang produ knowledge nya, kalau bisa justru Anda juga mencoba langsung produk yang Anda iklankan.
Sehingga hal tersebut juga akan lebih memudahkan Anda untuk menambahkan testimony yang sebenarnya guna mempengaruhi orang lain agar memutuskan untuk membeli produk tersebut.
Ciri-Ciri Buzzer di Media Sosial
- Akun buzzer biasanya cukup aktif melakukan kegiatan di media sosial, misalnya update status, memberikan komentar, dan lain-lain.
- Seorang buzzer biasanya memiliki pengaruh yang cukup besar, setidaknya di media sosial.
- Akun buzzer selalu memiliki banyak followers di media sosial, setidaknya 5000 followers.
- Pada umumnya akun buzzer memiliki akun media sosial yang palsu yang bertujuan untuk membantu kegiatan kampanye.
- Akun buzzer mempromosikan suatu produk atau isu tertentu ke publik dengan tujuan agar followers terpengaruh, atau setidaknya mengetahui informasi tertentu.
- Akun buzzer biasanya akan mempublish konten yang mirip selama periode tertentu, sesuai kesepakatan dengan pihak pengguna jasanya.
- Akun buzzer dituntut untuk membuat postingan suatu produk atau isu tertentu menjadi viral sehingga mereka sering menyajikan konten yang menghasilkan pro dan kontra.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Buzzer : Pengertian, Ciri & Cara Menjadi Buzzer Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :