Sarjana Ekonomi –Hai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel Freelance. Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Freelance. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.
Pengertian Freelance
Freelance merupakan salah satu cara kerja dimana suatu pekerjaan dilakukan oleh seseorang secara mandiri, tidak terikat kontrak atau perjanjian jangka panjang dengan sebuah perusahaan atau orang yang mempekerjakannya.
Menjadi seorang freelancer dapat dilakukan secara full time ataupun part time. Sebagian freelancer menjalankan profesi ini di luar pekerjaan utamanya. Namun, sebagian orang lainnya berprofesi sebagai freelancer sebagai pekerjaan utamanya.
Syarat Menjadi Freelance
1. Pengalaman
Ketika perusahaan atau bisnis mencari freelancer, mereka biasanya melihat pengalaman yang freelancer miliki dari portofolio pekerjaan yang mereka buat sebelumnya.
Hal ini dapat sulit bagi orang yang baru memulai sebagai freelancer karena mereka tidak memiliki pengalaman dan orang-orang yang mempekerjakan biasanya akan memilih freelancer yang memiliki bukti dan pengalaman kerja seseuai pekerjaan paruh waktu yang dibutuhkan.
2. Fleksibilitas dan Adaptasi yang Baik
Salah satu keuntungan menjadi freelancer yaitu mampu bekerja di mana saja. Freelancer tidak harus bekerja di dalam sebuah perusahaan atau kantor, sehingga mereka dengan mudah dapat bekerja di rumah.
Mereka juga tidak terbatas oleh jadwal waktu dan memiliki kebebasan untuk membuat jadwal mereka sendiri.
Fleksibilitas dan mudah beradaptasi dengaan pekerjaan freelance merupakan syarat umum untuk menjadi freelancer, sebuah pilihan menarik bagi orang-orang yang tidak suka aturan dan jadwal yang membosankan.
3. Paham Dunia Internet atau Online
Orang biasanya dapat menemukan dan menyewa freelancer dari internet atu secara online.
Jika anda berminat menjadi seorang freelancer coba anda ketikkan di browser internet dengan kata kunci frrelancer, maka anda akan menemukan banyak situs yang menyediakan pekerjaan freelance sesuai dengan bakat, minat maupun pengalaman yang dimiliki.
Sebut saja beberapa website populer seperti GetaFreelancer.com, ScriptLance, eLance, Guru.com dan Rent-a-Coder ialah beberapa website yang akan mempertemukan anda sebagai pekerja lepas dengan pemiliki usaha yang membutuhkan tenaga freelance.
4. Bisa Memanage Waktu dengan Baik
Walaupun pekerjaan freelance tidak terikat dengan komitmen maupun aturan bisnis tetapi tetap saja pekerjaan paruh waktu memiliki tenggat waktu atau batas waktu yang ditentukan oleh pemilik usaha dengan anda sebagai freelancer.
Contoh Freelance
- Membuat desain (logo, grafis, interior, dsb)
- Membuat website atau blog
- Membuat aplikasi Android atau iOS
- Jasa konsultan keuangan
- Jasa penerjemah bahasa asing
- Menulis artikel dan copy writing
- Digital marketing (SEO, SEM, etc)
- Membuat dan mengedit video
Cara Kerja Freelance
- Freelancer membuat profil di situs-situs marketplace freelance. Di dalam profilnya tersebut menjelaskan keahliannya dan juga menyertakan hasil kerja yang pernah dibuat.
- Pemilik bisnis atau pemberi kerja mencari freelancer di situs marketplace freelance sesuai dengan kategori pekerjaan yang dibutuhkan. Pemberi kerja kemudian memilih seorang freelancer yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. Namun, tidak jarang pemberi kerja membuat thread di situs marketplace freelance mengenai jenis pekerjaan yang diperlukannya, dan nantinya akan ada freelancer yang akan menawarkan jasanya.
- Setelah pemberi kerja memilih freelancer, selanjutnya pekerja lepas tersebut melakukan tugasnya sesuai dengan kesepatakan. Dalam hal ini kesepakatan menyangkut durasi waktu pekerjaan dan juga biaya atas pekerjaan tersebut.
- Freelancer wajib menyelesaikan tugas sesuai dengan tenggat waktu yang ditentukan sesuai kesepakatan, dan juga sesuai dengan spesifikasi yang diminta pemberi kerja. Sedangkan pemberi kerja wajib memberikan penjelasan sedetail mungkin spesifikasi yang dibutuhkannya dan memberikan deposit pembayaran ke situs marketplace yang bersangkutan.
- Setelah pekerjaan selesai, freelancer mengirimkan file hasil pekerjaan kepada pemberi kerja. Jika pemberi kerja setuju maka tugas tersebut dianggap selesai, namun ada kemungkinan hasil pekerjaan tersebut direvisi bila tidak sesuai dengan kesepakatan awal.
- Freelancer akan mendapatkan pembayaran di dalam akunnya setelah pekerjaan dianggap selesai.
Kelebihan Freelance
1. Menjadi Manager Untuk Dirinya Sendiri
Terkait pekerjaannya yang dibilang lepas tanpa ikatan sehingga mereka yang bergelut di dunia freelancer mampu me-manage dirinya sendiri dengan demikian mereka bisa lebih fleksibel dalam menentukan jam kerja mereka sesuai dengan apa yang mereka kehendaki.
2. Bisa Berkerja Sambil Berkumpul Dengan Keluarga
Suatu kelebihan yang tidak dapat dirasakan oleh karyawan kantoran yang menghabiskan waktu dan pekerjaannya yang harus selalu di kantor, seorang freelancer mampu berkerja dan menyelesaikan pekerjannya dengan berkumpul keluarga.
3. Mampu Mendapatkan Penghasilan Tak Terbatas
Dengan menjadi manager atas dirinya sendiri seperti yang diterangkan diatas, seorang freelancer juga memiliki kemampuan untuk menghasilkan pendapatan yang tak terbatas dengan menyelesaikan tidak hanya satu pekerjaan sehingga mereka mampu menyelesaikan banyak pekerjaan yang sesungguhnya masih memiliki bidang yang sama.
4. Mengatur Jadwal Liburnya Sendiri
Sesuatu yang sangat fleksibel dalam perihal me-manage jam kerja, istirahat dan hari libur sehingga menjadi kelebihan tersendiri bagi mereka para freelancer.
5. Bebas Memilih Pekerjaan Sesuai Dengan Keahlian
Dengan menjadi freelancer mereka bebas memilih dan menentukan pekerjaan apa yang pantas diambil sesuai dengan kapasitas terhadap keahlian bidang pekerjaan tersebut sehingga mereka mampu mengembangkan bakat mereka dengan berkerja dan terus berkarya.
6. Dapat Berkerja di Mana Saja
Tempat kerja tidak menjadi masalah selagi koneksi internet masih bagus sehingga dapat mempermudah pekerjaan sekalipun seorang freelancer tersebut sedang jalan-jalan ke luar kota atau sekadar di rumah.
7. Tidak Ada Istilah Atasan dan Bawahan
Dua peran ini pasti akan ditemui kalau kita bekerja sebagai orang kantoran sehingga dalam praktiknya kita perlu membedakan sikap dan perilaku ketika menghadapi bawahan atau atasan. Tapi di dunia freelancer ini tidak ada, yang ada hanya klien.
Kekurangan Freelance
1. Frekuensi Pekerjaan Tidak Menentu
Seorang freelancer belum tentu mendapatkan pekerjaan secara rutin atau datang silih berganti setiap bulannya. Apalagi jika ia hanya mengandalkan pekerjaan dari satu klien saja.
Hal ini memengaruhi pendapatan yang diperoleh seorang freelancer, kadang penghasilannya besar atau tak ada sama sekali.
Atau kadang ia merindukan proyek meski bernilai kecil tetapi tidak ada satu pun pekerjaan yang ia dapatkan.
2. Tidak Mendapatkan Asuransi Kesehatan
Seorang freelancer tidak mendapatkan jaminan asuransi kesehatan jika sakit seperti yang otomatis diterima karyawan kantoran ketika sakit.
Jika sakit mungkin saja bisa menghabiskan tabungan untuk berobat. Maka harus memiliki asuransi dari perusahaan swasta atau bisa membuat BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial).
3. Tertipu Sang Pemberi Kerja
Freelancer terkadang menerima pekerjaan dari internet saat berselancar di media sosial atau mengunjungi situs pemberi proyek online.
Tidak semua pemberi kerja berlaku jujur, terkadang freelancer tidak mendapatkan bayaran atas kerja kerasnya karena sang pemberi kerja ingkar janji.
4. Jam Kerja Melebihi Delapan Jam
Terkadang jam kerja freelancer melebihi jam kerja harian seorang karyawan kantor. Seorang freelancer seringkali bergadang sampai larut malam demi menyelesaikan dateline yang harus ia selesaikan.
Hal ini bisa diantisipasi dengan pengaturan timeline dan measurement yang tepat sehingga tak ada istilah kebut semalam.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Freelance : Pengertian, Syarat, Cara Kerja, Contoh, Kelebihan & Kekurangannya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :