Holding Company

By Guru Ekonomi #akuntansi untuk holding company, #apa yang dimaksud dengan sindikat, #apakah yang dimaksud dengan holding company dalam badan usaha gabungan secara horizontal, #arti bahasa indonesia company name, #arti dari concern, #arti holding bumn, #arti holding statement, #arti super holding, #aturan holding company, #Ciri - Ciri Holding Company, #concern adalah ekonomi, #contoh akta pendirian holding company, #contoh concern, #Contoh Holding Company, #contoh sindikat, #corner and ring adalah, #dampak positif holding company, #dasar hukum holding company, #Fungsi Holding Company, #holding company bumn, #holding company pdf, #holding company pptx, #holding pertamina, #investment holding adalah, #izin usaha holding, #jelaskan pengertian dari persero, #jelaskan tentang joint venture, #jurnal tentang holding company, #Karakteristik Holding Company, #Kekurangan Holding Company, #kelebihan dan kekurangan concern, #Kelebihan dan Kekurangan Holding Company, #kelebihan dan kekurangan joint venture, #kelebihan dan kekurangan kartel, #kelebihan dan kekurangan perjan, #kelebihan dan kekurangan perjan brainly, #kelebihan dan kekurangan perusahaan daerah, #kelebihan dan kekurangan trade association, #kelebihan dari pinjaman online, #Kelebihan Holding Company, #keuntungan dan kerugian konglomerasi perusahaan, #klasifikasi perusahaan holding, #klasifikasi yuridis perusahaan holding, #landasan hukum holding company, #makalah holding company, #makalah perusahaan kelompok, #manfaat holding bumn, #Manfaat Holding Company, #pengertian concern, #Pengertian Holding Company, #pengertian holding company dalam penggabungan badan usaha, #Pengertian Holding Company Menurut Para Ahli, #pengertian holding company pdf, #pengertian sindikat, #pengertian subsidiary company, #peran holding company, #peranan holding company, #perbedaan concern dan holding company, #perbedaan holding company dan parent company, #pertanyaan tentang holding company, #prosedur pelaksanaan holding company, #Proses Pembentukan Holding Company, #pt holding company, #sebutkan ciri dan sifat pt, #strategi holding company, #struktur organisasi holding company, #subsidiary company adalah, #syarat membuat holding company, #tahap pendirian perusahaan jawatan, #Tujuan Holding Company, #tuliskan pengertian trust
√ Holding Company : Pengertian, Tujuan, Ciri, Manfaat dan Contoh Terlengkap
√ Holding Company : Pengertian, Tujuan, Ciri, Manfaat dan Contoh Terlengkap

Sarjana Ekonomi Hai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda.

Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Holding Company. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.

√ Holding Company : Pengertian, Tujuan, Ciri, Manfaat dan Contoh Terlengkap


Pengertian Holding Company

Holding Company atau Perusahaan Induk merupakan suatu perusahaan utama yang membawahi beberapa perusahaan, yang merupakan anggota dari sekelompok perusahaan.

Holding company atau perusahaa induk berperan sebagai pemegang saham dalam beberapa perusahaan anak (subsidiary company), dengan tujuan agar meningkatkan kinerja perusahaan dan memungkinkan terciptanya nilai pasar perusahaan (market value creration).

Hubungan antara holding company dengan subsidiary company disebut dengan affiliasi.


Pengertian Holding Company Menurut Para Ahli

1. Winardi

Holding company merupakan suatu perusahaan yang memiliki kuasa atas perusahaan lain.


2. Hadori Yunus

Holding Company adalah suatu perusahaan yang dibentuk dengan tujuan khusus, yaitu untuk mendapatkan saham-saham dan mengendalikan operasional perusahaan lain.


3. Fuady

Holding company ialah perusahaan yang bertujuan untuk memiliki (menguasai) saham pada satu atau lebih perusahaan lain dan atau mengendalikan perusahaan lain tersebut.


4. Bringham dan Houston

Holding Company yakni suatu korporasi yang memiliki saham di perusahaan lain dalam jumlah yang cukup banyak sehingga dapat mengendalikan perusahaan tersebut.


Ciri-Ciri Holding Company

  • Mempunyai induk perusahaan yakni holding company itu sendiri
  • Mempunyai anak perusahaan yakni badan-badan usaha yang dibawahinya.
  • Memberikan pengelolaan bisnis yang ada pada manajemen terpisah
  • Menjadi pengendali seluruh jalannya proses usaha di setiap badan usaha yang sudah dikuasai sahamnya
  • Kekayaan yang didapat dari saham-sahamnya yang di badan usaha akan dikuasai.

Kelebihan dan Kekurangan Holding Company

1. Segi Pengendalian Perusahaan

Holding company dapat menguasai dan mengendalikan suatu perusahaan jika memiliki saham perusahaan tersebut sebanyak 20% – 50%.


2. Segi Operasional Perusahaan

Secara hukum, proses operasional holding company dengan anak perusahaan dilakukan secara terpisah.

Dengan begitu, jika suatu anak perusahaan mengalami kegagalan maka hal ini dapat ditutupi dengan keberhasilan anak perusahaan lainnya.

Namun, secara keseluruhan perusahaan induk memiliki tanggung jawab terhadap anak perusahaannya.


3. Segi Pemisahaan Secara Hukum

Dari sisi pemisahan secara hukum antar perusahaan, maka beberapa perusahaan yang sejenis dapat dibentuk dalam satu Holding Company. Contoh, perusahaan asuransi, bank, dan lembaga keuangan lainnya.


Manfaat Holding Company

Manfaat pembentukan holding company adalah bisa membangun, mengelola, mengendalikan dan mengkoordinasikan kinerja antar perusahaan.

Perumusan langkah perencanaan perusahaan Holding company harus jelas dan efektif. Aspek strategis yang harus di perhatikan meliputi struktur organisasi, sumber daya manusia (SDM), dan aspek keuangan (finansial).

Tidak hanya itu, pengendalian setelah perusahaan Holding company juga harus diperhatikan. Dengan sistem pengendalian manajemen (management control system), pihak-pihak manajemen harus melakukan perencanaan, pengukuran, pengendalian, pengukuran dan auditing yang disertai dengan akuntabilitas transparan untuk mencapai tujuan perusahaan.


Tujuan Holding Company

Holding company yang fungsinya menjadi perusahaan induk yang mempunyai peranan dalam perencanaan, pengkoordinasian, pengkonsolidasikan, pengembangan dan juga pengendalian yang tujuan nya untuk pengoptimalan kinerja perusahaan secara menyeluruh, termasuk anak perusahaan dan juga afiliasi-afiliasinya.


Contoh Holding Company

  • PT. Pupuk Indonesia Holding Company
  • PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.
  • PT. Medco Energi Internasional Tbk.
  • PT. Indonesia Aluminium (Inalum)
  • PT. Bumi Resources Tbk.
  • PT. Danareksa
  • Hutama Karya
  • Astra Internasional
  • Krakatau Steel
  • Japfa
  • Salim Group
  • Maspion

Proses Pembentukan Holding Company

1. Proses Residu

Dalam proses residu, perusahaan asal di pecah sesuai dengan sektor usaha masing-masing. Perusahaan yang dipecah tersebut nantinya akan menjadi perusahaan yang mandiri.

Sedangkan perusahaan sisanya (residu) dari perusahaan asal akan di konversi menjadi perusahaan holding dan tetap memegang saham pada perusahaan pecahan tersebut.


2. Prosedur Penuh

Sebaiknya, prosedur penuh dilakukan jika tidak terlalu banyak pemandirian atau pemecahan perusahaan.

Namun masih dalam kepemilikan yang sama atau berhubungan saling terpencar-pencar tiap masing-masing perusahaan dan tanpa terkonsentrasi dalam suatu perusahaan holding.


3. Prosedur Terprogram

Pada proses ini, pembentukan perusahaan holding direncanakan pada saat awal memulai (start) bisnis. Karena itu, perusahaan pertama yang didirikan dalam grupnya yaitu perusahaan holding.

Selanjutnya, setiap bisnis yang dijalankan akan dibentuk atau di akuisisi perusahaan lain, dengan catatan perusahaan holding sebagai pemegang saham akan bersama dengan pihak lain sebagai partner bisnis.

Dengan begitu, jumlah perusahaan baru sebagai anak perusahaan akan terus berkembang jumlahnya, sesuai dengan perkembangan bisnis dari grup usaha yang bersangkutan.


Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Holding Company : Pengertian, Ciri, Tujuan, Manfaat, Proses, Contoh, Kelebihan & Kekurangannya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :

/* */