Sarjana Ekonomi – Hai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda.
Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Servant Leadership. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.
Pengertian Servant Leadership
Servant leadership atau kepemimpinan pelayan merupakan suatu kepemimpinan yang berawal dari perasaan tulus yang timbul dari dalam hati untuk melayani, menempatkan kebutuhan pengikut sebagai prioritas, menyelesaikan sesuatu bersama orang lain dan membantu orang lain dalam mencapai suatu tujuan bersama.
Konsep kepemimpinan ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1970 oleh seorang Vice President American Telephone and Telegraph Company (AT&T) bernama Robert K. Greenleaf dalam bukunya The Servant as Leader.
Pengertian Servant Leadership Menurut Para Ahli
1. Poli
Servant Leadership ialah proses hubungan timbal balik antara pemimpin dan yang dipimpin dimana di dalam prosesnya pemimpin pertama-tama tampil sebagai pihak yang melayani kebutuhan mereka yang dipimpin yang akhirnya menyebabkan ia diakui dan diterima sebagai pemimpin.
2. Spears
Servant Leadership yakni seorang pemimpin yang mengutamakan pelayanan, dimulai dengan perasaan alami seseorang yang ingin melayani dan untuk mendahulukan pelayanan. Selanjutnya secara sadar, pilihan ini membawa aspirasi dan dorongan dalam memimpin orang lain.
3. Sendjaya dan Sarros
Servant Leadership merupakan pemimpin yang mengutamakan kebutuhan orang lain, aspirasi, dan kepentingan orang lain atas mereka sendiri. Servant leader memiliki komitmen untuk melayani orang lain.
4. Vondey
Servant Leadership yaitu seorang pemimpin yang sangat peduli atas pertumbuhan dan dinamika kehidupan pengikut, dirinya serta komunitasnya, karena itu ia mendahulukan hal-hal tersebut daripada pencapaian ambisi pribadi (personal ambitious) dan kesukaannya semata.
5. Trompenaars dan Voerman
Servant Leadership merupakan sebuah gaya manajemen dalam hal memimpin dan melayani berada dalam satu harmoni, dan terdapat interaksi dengan lingkungan.
6. Robert K. Greenleaf
Servant Leadership merupakan seseorang yang menjadi pelayan lebih dahulu. Dimulai dari perasaan alami bahwa seseorang yang ingin melayani, harus terlebih dulu melayani. Kemudian pilihan secara sadar membawa seseorang untuk memimpin.
Ciri-Ciri Servant Leadership
- Berusaha menerima, memahami dan memberikan empati pada orang lain.
- Berusaha mendengarkan dan memahami apa yang dikomunikasikan tubuh, jiwa dan pikiran serta kehendak memahami kehendak kelompok dengan jelas.
- Memiliki kemampuan untuk memperhitungkan kondisi yang sudah terjadi atau meramalkan kemungkinan hasil situasi yang sulit didefinisikan, namun mudah dikenali.
- Membangun kekuatan persuasif.
- Konseptualisasi.
- Memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri dan orang lain.
- Memiliki komitmen pada pertumbuhan manusia.
- Membangun komunitas/masyarakat di tempat kerja.
- Memiliki kemampuan untuk melayani.
Karakeristik Servant Leadership
1. Mendengarkan (Listening)
Servant-leader mendengarkan dengan penuh perhatian kepada orang lain, mengidentifikasi dan membantu memperjelas keinginan kelompok, juga mendengarkan suara hati dirinya sendiri.
2. Empati (Empathy)
Pemimpin yang melayani ialah mereka yang berusaha memahami rekan kerja dan mampu berempati dengan orang lain.
3. Penyembuhan (Healing)
Servant-leader mampu menciptakan penyembuhan emosional dan hubungan dirinya, atau hubungan dengan orang lain, karena hubungan merupakan kekuatan untuk transformasi dan integrasi.
4. Kesadaran (Awareness)
Kesadaran untuk memahami isu-isu yang melibatkan etika, kekuasaan, dan nilai-nilai. Melihat situasi dari posisi yang seimbang yang lebih terintegrasi.
5. Persuasi (Persuasion)
Pemimpin yang melayani berusaha meyakinkan orang lain daripada memaksa kepatuhan. Ini adalah satu hal yang paling membedakan antara model otoriter tradisional dengan servant leadership.
6. Konseptualisasi (Conceptualization)
Kemampuan melihat masalah dari perspektif konseptualisasi berarti berfikir secara jangka panjang atau visioner dalam basis yang lebih luas.
7. Kejelian (Foresight)
Jeli atau teliti dalam memahami pelajaran dari masa lalu, realitas saat ini, dan kemungkinan konsekuensi dari keputusan untuk masa depan.
8. Keterbukaan (Stewardship)
Menekankan keterbukaan dan persuasi untuk membangun kepercayaan dari orang lain.
9. Komitmen untuk Pertumbuhan (Commitment to the Growth of People)
Tanggung jawab untuk melakukan usaha dalam meningkatkan pertumbuhan profesional karyawan dan organisasi.
10. Membangun Komunitas (Building Community)
Mengidentifikasi cara untuk membangun komunitas.
Indikator Servant Leadership
1. Kasih Sayang (Love)
Kepemimpinan yang mengasihi dengan cinta atau kasih sayang. Yang dimaksud cinta disini yaitu melakukan hal yang benar pada waktu yang tepat untuk alasan dan keputusan yang terbaik.
2. Pemberdayaan (Empowerment)
Penekanan pada kerja sama yakni mempercayakan kekuasaan pada orang lain dan mendengarkan saran dari pengikut.
3. Visi (Vision)
Visi ialah arah organisasi di masa mendatang yang akan dibawa oleh pemimpin. Visi akan mengispirasi tindakan dan membantu membentuk masa depan.
4. Kerendahan Hati (Humility)
Menjaga kerendahan hati dengan menunjukkan rasa hormat terhadap karyawan dan mengakui kontribusi karyawan terhadap tim.
5. Kepercayaan (Trust)
Servant leader yaitu orang pilihan yang dipilih berdasarkan kelebihan yang menyebabkan pemimpin tersebut memperoleh kepercayaan.
Dimensi Servant Leadership
- Altruistic calling ialah sebuah hasrat yang kuat untuk membuat perubahan positif pada kehidupan orang lain dan meletakkan kepentingan orang lain di atas kepentingan sendiri dan juga akan bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan bawahannya.
- Emotional healing yakni komitmen seorang pemimpin untuk meningkatkan dan mengembalikan semangat karyawannya.
- Wisdom yaitu pemimpin yang mudah untuk memahami suatu situasi dan dampak dari situasi tersebut.
- Persuasive mapping adalah sejauh mana pemimpin memiliki keterampilan untuk memetakan persoalan dan mengkonseptualisasikan kemungkinan tertinggi yang akan terjadi dan membujuk seseorang untuk melakukan sesuatu ketika mengartikulasikan peluang.
- Organizational stewardship merupakan sejauh mana pemimpin menyiapkan organisasi untuk membuat kontribusi positif terhadap lingkungannya.
- Humility yaitu kerendahan hati pemimpin.
- Vision ialah sejauh mana pemimpin mencari komitmen semua anggota organisasi terhadap visi bersama dengan mengajak anggota untuk menentukan arah masa depan perusahaan.
- Service yakni sejauh mana pelayanan dipandang sebagai inti dari kepemimpinan dan pemimpin menunjukkan perilaku pelayanannya kepada bawahan.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Servant Leadership : Pengertian, Ciri, Karakteristik, Indikator & Dimensinya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :