Contoh Abstrak

Diposting pada

SarjanaEkonomi.Co.ID – Abstrak biasa ditemukan pada karya ilmiah. Pada umumnya, abstrak dapat ditampilkan pada awal bagian sebelum masuk ke bab selanjutnya sebuah karya ilmiah atau karya tulis. Tujuan penulisan abstrak adalah untuk menggambarkan keseluruhan isi dari konsep dari sebuah gagasan yang ada dalam tulisan.

Apakah kalian mendapat tugas dari sekolah atau kuliah dan mengharuskan ada abstrak di dalam nya, mungkin kalian dapat mempelajari cara membuat abstrak secara lengkap dan menyeluruh, agar kalian dapat memahami kata dari abstrak dan seberapa penting abstrak itu? mari kita belajar bersama tentang abastrak, selamat membaca.

Contoh Abstrak

Apa itu abstrak ?

Abstrak sendiri memiliki banyak sekali definisi. Namun demikian, secara umum, abstraksi dapat diartikan sebagai rangkuman dari isi karya tulis ilmiah, yamg secara garis besar berisi beberapa hal berikut :

  1. Rumusan masalah
  2. Tujuan pembuatan karya tulis ilmiah
  3. Hasil dan kesimpulan dari penulisan

Berapa Panjang Abstrak?

Panjang sebuah abstrak yang dapat kita buat pada umumnya dibatasi antara 200 sampai 300 kata saja. Namun, batas tersebut dapat berubah sesuai dengan ketentuan yang ada. Yang jelas, karena bagian ini merupakan ringkasan singkat dan jelas, abstrak hanya boleh ditulis maksimal dalam 1 halaman saja tidak boleh lebih.

Pengertian Abstrak

Secara umum, abstrak merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi yang tidak ada wujudnya. seperti abstrak (dunia ekonomi) misalnya, merupakan produk-produk yang tidak memiliki wujud sama sekali seperti salah satunya adalah produk jasa.

Dalam dunia penelitian sendiri, pengertian abstrak adalah tulisan singkat yang berisi gambaran secara keseluruhan mengenai aktivitas / kegiatan penelitian yang dilakukan. Abstrak biasanya diletakkan di bagian awal sebuah karya ilmiah atau pun laporan hasil penelitian sebagai informasi awalan bagi para pembaca.

Abstrak biasanya dibuat dalam dua bahasa yaitu bahasa Inggris (bahasa general) dan bahasa indonesia/Ibu tempat laporan penelitian atau pun karya ilmiah tersebut dibuat. Penggunaan dua bahasa ini dimaksudkan agar karya ilmiah atau pun laporan penelitian dapat digunakan baik oleh orang-orang yang berasal dari negara tempat laporan penelitian tersebut dibuat, maupun oleh orang-orang yang berasal dari negara di luar tempat laporan penelitian tersebut dibuat.

Arti abstrak diberbagai bidang diantaranya yakni sebagai berikut ini :

  • Seni Abstrak
    Jenis kesenian kontemporer yang tidak menggambarkan suatu objek didalam dunia asli, namun memakai warna serta bentuk yang non-representasional.
  • Hukum
    Arti abstrak pada bidang hukum ini ialah pernyataan singkat yang merangkum poin-poin utama pada suatu dokumen legal.
  • Benda Abstrak
    Merupakan benda yang tidak kasat mata, atau tidak dapat terlihat, baik itu nama keadaan, pekerjaan, sifat, ukuran, serta lain sebagainya.

Baca Juga : Contoh Latar Belakang

Fungsi Abstrak

Dalam dunia penelitian, abstrak memiliki beberapa fungsi dasar sebagai berikut :

1. Komponen Utama Laporan Hasil Penelitian

Dalam setiap laporan hasil penelitian, abstrak berfungsi sebagai salah satu komponen yang penting dan harus ada di bagian awal laporan hasil penelitian. Tanpa keberadaan abstrak, sebuah laporan hasil penelitian menjadi tidak lengkap dan tidak bagus sehingga lebih sulit untuk dipelajari.

2. Gambaran Umum Mengenai Isi Laporan Penelitian

Fungsi abstrak dalam sebuah penelitian yang kedua adalah sebagai gambaran umum mengenai isi laporan penelitian. Seperti yang telah dijelaskan di atas, abstrak merupakan tulisan singkat yang isinya adalah gambaran umum mengenai isi laporan penelitian yang telah terselesaikan. Tanpa abstrak, sebuah laporan penelitian menjadi lebih sulit untuk dipelajari (untuk mempelajarinya harus melihat seluruh bagian isi laporan penelitian terlebih dahulu).

3. Bahan Pertimbangan bagi Pembaca

Fungsi abstrak yang ketiga adalah sebagai bahan pertimbangan bagi para pembaca laporan hasil penelitian. Sebelum membaca keseluruhan isi, pembaca laporan penelitian dapat membaca abstrak terlebih dahulu untuk mengetahui apakan isi atau pun bahasan laporan penelitian sudah benar serta sesuai atau tidak dengan apa yang dicari oleh pembaca.

Baca Juga : Contoh Kata Pengantar

Manfaat Abstrak

kalimat Abstrak ini digunakan sebagai “jembatan” untuk dapat memahami suatu uraian yang akan disajikan didalam suatu karangan (artikel ilmiah ataupun laporan ) terutama ialah untuk dapat memahami ide-ide dalam suatu permasalahannya. Dari kalimat abstrak, anda dapat mengetahui jalan pikiran penulisan suatu laporan ataupun artikel ilmiah tersebut dan juga untuk mengetahui gambaran umum tulisan secara lengkap.

Abstrak dipakai untuk :

  • Untuk dapat menghemat  dan menyingkat waktu dalam pembacaan dokumen aslinya
  • Untuk dapat memperbanyak jumlah bacaan yang dapat dibaca dalam jangka waktu yang bersamaan
  • Untuk dapat mempermudah dalam seleksi bacaan sebab dengan membaca judul-judul saja , pembaca belum diketahui jelas seluruh isi dalam karangan
  • Untuk dapat membantu menghilangkan kesulitan bahasa didalam membaca karangan aslinya
  • Untuk dapat membantu mencari literature sebab banyak karangan yang tidak diterbitkan
  • Untuk dapat meningkatkan efisiensi pembuatan indeks
  • Untuk dapat membantu dalam pembuatan tinjauan pustaka.

Baca Juga : Cara Membuat Daftar Isi

Bentuk abstrak

Setiap abstrak juga mempunyai bentuk  sebuah pertanyaan yang ingin kita tanya kanyang serupa:

Judul: Apa..?
Latar belakang : Mengapa..?
Gambaran : Kapan..? Di mana..? Bagaimana..? Berapa..?
Kesimpulan : Solusi atau juga Pelajaran

Abstrak yang baik ialah mengikuti asas dari jurnalistik, dengan mengandung “5 W, 1 H”:

Who = Siapa?
What = Apa?
Why = Mengapa?
When = Kapan?
Where = Di Mana?
How = Bagaimana? Dan
How many = Berapa?

Jenis Abstrak yang baik

Fisik:

Singkat
Indah

Isi:

Clear (Jelas)
Complete (Lengkap)
Concise (Singkat)
Cohesive (Logis atau Saling sesuai)

Ciri-ciri Kalimat Abstrak

  • Menggunakan satu atau beberapa paragrap yang baik untuk digunakan, merupakan satu kesatuan (unified), koheren, concise dan dapat berdiri sendiri (able to stand alone)
  • Mengikuti kronologis dari tulisan yang terkait
  • Adanya transisi secara logika diantara informasi yang diberikan
  • Tidak menambahkan informasi baru atau mengada-ada, hanya meringkas laporan/tulisan
  • Dapat dimengerti dan dipahami oleh banyak pembaca

Baca Juga : Cara Membuat Daftar Pustaka

Struktur Abstrak

Seperti telah dijelaskan abstrak sebelumnya harus ditulis secara singkat, hasil penelitian menggunakan jenis abstrak informative yang memiliki struktur yang jelas. Seperti penelitian pada intinya terdiri dari 5 hasil yang penting yaitu :

1. latar belakang

Alasan atau motivasi yang melatarbelakangi kamu untuk membahas masalah atau penelitian tersebut

2. tujuan

Tujuan adalah arahan untuk mencapai suatu penelitian agar tercapainya penyelesaian tugas yang di berikan.

3. Metode

Apa yang kamu lakukan untuk mendapatkan hasil dalam penelitian tersebut? Bagaimana prosedurnya? Apakah ada teori khusus yang digunakan?

4. Hasil

Apa yang sudah kamu hasilkan atau kamu ciptakan dari penelitian tersebut?

5. dan Simpulan

Kesimpulan atau inti dari penelitian atau karya tulis yang sudah kamu buat.

Sifat dan Tujuan Abstrak

Sifat-sifat abstrak adalah (Santoso, 2009):

  • Ringkas
  • Jelas
  • Tepat
  • Berdiri sendiri
  • Objektif

1. Adapun tujuan pembuatan abstrak adalah (Santoso, 2009) :

  • Untuk melengkapi tulisan ilmiah seseorang.
  • Untuk membantu pengguna informasi memperpendek waktu
  • pemilihan imformasi.
  • Untuk mengatasi kendala bahasa.

2.Adapun hal-hal yang perlu ada dalam abstrak adalah (Fakultas Teknologi Industri, 2007):

  • Masalah yang akan diteliti.
  • Metode yang digunakan dalam penelitian.
  • Hasil yang diperoleh pada penelitian.
  • Kesimpulan.
  • Kata kunci.

Baca Juga : Cara Membuat Proposal

Format dan Teknik Penulisan Abstrak

Menurut Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin (2007), hal-hal yang tidak diperbolehkan ada dalam abstrak yaitu sumber acuan, informasi lain yang tidak berhubungan dengan penelitian dan gambar atau tabel. Adapun format penulisan abstrak adalah sebagai berikut:

Format Penulisan Abstrak

  1. Awal kalimat merupakan kata benda.
  2. Terdiri dari maksimal 250 kata, diluar kata depan dan kata sambung.
  3. Dalam bentuk satu paragraf.
  4. Menggunakan spasi 1.
  5. Menggunakan huruf Times New Roman.
  6. Terdapat kata kunci yang terdiri dari maksimal 5 kata dan disusun secara alfabet.
  7. Ditulis sebelum bab pendahuluan.
  8. Rata kiri-kanan.
  9. Ditulis dengan huruf Times New Roman ukuran 12 pt.

Teknik Penulisan :

  • Nama penulis
  • Judul
  • Tahun dan jumlah halaman
  • Isi abstrak memuat pokok permasalahan, tujuan dan metode
  • penelitian, hasil penelitian, simpulan
  • Nama pengabstrak

Contoh Abstrak

Berikut  ini adalah contoh abstrak yang dapat kami berikan sebagai contoh agar dapat menjadi pemebelajaran kalian dari sebuah tugas, contoh yang kami berikan yaitu contoh abstrak berupa :

  1. Abstrak skripsi
  2. Abstrak Karya Ilmiah
  3. Abstrak Jurnal Bahasa Indonesia
  4. Abstrak  Jurnal Bahasa Inggris
  5. Abstrak Penelitian
  6. Abstrak Tugas Akhir
  7. Abstrak Laporan KKN (Kuliah Kerja Nyata)

1. Contoh Abstrak  Skripsi

Buat kalian mahasiswa semester akhir kalian pasti biasanya nyari referensi skripsi untuk nambahin wawasan kalian dalam membahas skripsi kalian. Nah kalau kalian ke perpustakaan baik itu yang offline atau sudah online kalian gak perlu lama-lama karena baca semua isi skripsi.

PENGARUH STUDENT FACILITATOR & EXPLAINING BERORIENTASI TRI HITA KARANA PADA HASIL BELAJAR IPS SISWA SEKOLAH PERTAMA

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan pada hasil belajar IPS siswa yang dibelajarkan dengan model Student Facilitator and Explaining Berorientasi nabela dan siswa yang tidak dibelajarkan dengan model Student Facilitator and Explaining Berorientasi nabela pada kelas VI Sekolah Menengah Pertama di Gugus II Kecamatan Jatimulyo Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu yang menggunakan desain non-equivalent post-test only control group design. Seluruh siswa kelas VI di Gugus II Kecamatan Jatimulyo merupakan popukasi dari penelitian ini. Sampel yang digunakan adalah kelas Vi dari SMP 15 Jatimulyo sebagai kelas eskperiman dan kelas VI dari SMP 15 Jatimulyo sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode tes. Instrumen yang digunakan berupa tes objektif pilihan ganda. Data yang didapatkan dianalisis dengan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). hasil penelitian menunjukan rata-rata skor hasil belajar IPS siswa yang menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining berorientasi Tri nabela sebesar 24,15. Kemudian rata-rata skor hasil belajar IPS siswa yang tidak menggunakan model Student Facilitator and Explaining berorientasi nabela sebesar 24,15. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t menunjukan thitung > ttabel (thitung= 4,946 > ttabel=1,99962). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari hasil belajar IPS siswa yang diajar dengan model Student Facilitator and Explaining berorientasi Tri Hita Karana dan siswa yang tidak diajarkan dengan model Student Facilitator and Explaining berorientasi Tri Hita Karana pada kelas V Sekolah Dasar di Gugus II Kecamatan Sidemen Tahun Pelajaran 2017/2018.

Kata kunci: hasil belajar, IPS, SFAE, Nabela

2. Contoh Abstrak  Karya Ilmiah

Karya ilmiah adalah sebuah karya tulis yang dibuat dengan menggunakan kaidah-kaidah ilmiah sehingga kebenaran dari sebuah karya ilmiah tersebut teruji dan terukur kebenarannya.

PENTINGNYA MIXED EDUCATION DALAM MEMAJUKAN PENDIDIKAN DI DAERAH PERBATASAN

ABSTRAK

Pendidikan adalah bagian terpenting dalam meningkatkan sumber daya manusia. Seperti yang diatur pada undang-undang dasar 1945 pada pasal 31 ayat satu bahwa semua masyarakat berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran, kemudian pada pasal 31 ayar 3 dijelaskan bahwa pemerindah mengusahakan sebuah penyelenggaraan sistem pendidikan nasional yang dapat meningkatkan ketaqwaan serta akhlak mulia agar dapat membangun bangsa yang cerdas. Komitmen itu ditunjukan dengan pengalokasian anggaran untuk pembelajaran minimal 20% dari Anggaran Pemasukan dan Belanja Negara (APBN). Namun masih kita lihat bersama bahwa daerah yang masih jauh dari centralisasi pemerintahan yaitu daerah terpencil dan terdepan belum mendapat atensi yang maksimal.  Sianturi serta Nafsiah ( 2002) menyatakan bahwa pada wilayah perbatasan belum menemukan atensi secara sama dengan daerah lain khususnya di daratan pulau jawa. Keadaan yang lebih memprihatinkan adalah bagaimana mereka terngiang-ngiang dengan kehidupan nergara tetangga. Dalam rangka menghindari kecemburuan sosial, khususnya dalam bidang pendidikan, Education Mixed System Ind-Mal diusulkan sebagai salah satu alternatif untuk membuat sebuah pembelajaran berbasis kolaborasi. Education Mixed System Ind-Mal merupakan sebuah sistem terintegrasi yang menaungi proses pendidikan di daerah perbatasan. Ini dilakukan untuk menyesuaikan kondisi wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Dimana pembelajran akan mengutamakan aspek lokal tanpa menghilangkan sistem pendidikan secara utuh yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Education Mixed System Ind-Mal adalah sebuah upaya untuk adaptasi lingkungan yang lebih baik dan selangkah di depan untuk bidang pendidikan, khususnya untuk di kawasan negara-negara Asia Tenggara.

Kata Kunci : Daerah Perbatasan, Education Mix System Ind-Mal, Indonesia-Malaysia, Kualitas Pendidikan.

3. Abstrak Jurnal Bahasa Indonesia

Jurnal biasanya dimuat dalam sebuah publikasi baik jurnal dengan metode dan topic yang berbeda maupun sama, bergantung ppada proses kurasi sebuah jurnal. Pada jurnal juga disajikan abstrak singkat yang menjelaskan informasi umum dan bisa dibillang sangat penting dari sebuah jurnal atau karya tulis.

KETIDAKSESUAIAN ATAS KEPASTIAN HUKUM TERHADAP HAK MILIK BERSAMA ATAS TANAH KOMUNAL DENGAN PASAL II AYAT 1 KOVERSI UUPA

ABSTRAK

Lahirnya Keputusаn Menteri Аgrаriа dаn Tаtа Ruаng/Kepаlа Bаdаn Pertаnаhаn Nаsionаl Nomor 276/KEP-19.2/X/2017 tentаng Penunjukаn Desа Pаkrаmаn di Provinsi Bаli Sebаgаi Subyek Hаk Pemilikаn Bersаmа (Komunаl) Аtаs Tanah tidak sesuai dengan ketentuan Pasal II Ayat 1 Konversi Undang-undang nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria yang sudah jelas salah satunya menegaskan mengenai tanah druwe desa. Sehingga hal ini menyebabkan suatu multitafsir. Oleh karena itu, menarik untuk diteliti terhadap dаsаr munculnyа Keputusаn Menteri Аgrаriа dаn Tаtа Ruаng/Kepаlа Bаdаn Pertаnаhаn Nаsionаl Nomor 276/KEP-19.2/X/2017 tentаng Penunjukаn Desа Pаkrаmаn di Provinsi Bаli Sebаgаi Subyek Hаk Pemilikаn Bersаmа (Komunаl) Аtаs Tanah dаn kuаt аtаu tidаk dаyа mengikаt dаri keputusаn tersebut. Metode penelitian ini adalah metode penelitian hukum normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penunjukkаn Desа Pаkrаmаn di Provinsi Bаli sebаgаi Subjek Hаk Pemilikаn Bersаmа (Komunаl) Atаs Tаnаh tidak konsisten dengan aturan yang ada diatasnya. Bahkan dari ketidakpastian hukum tersebut menyebabkan suatu kekosongan hukum terhadap status dan kedudukan hak atas tanah druwe desa di Bali. Seharusnya pengaturan tanah adat di Bali sesuai dengan Pasal II Ayat 1 Konversi UUPA yang salah satunya menegaskan hak atas druwe desa. Hak atas druwe desa subjeknya pasti desa adat dan Desa Adat sudah mengatur hak-hak atas tanah druwe desa di Bali. Sehingga diperlukan revisi terhadap Keputusan Menteri Аgrаriа dаn tаtа ruаng/kepаlа bаdаn pertаnаhаn nаsionаl nomor 276/KEP-19.2/X/2-2017 tentаng Penunjukkаn Desа Pаkrаmаn di Provinsi Bаli sebаgаi Subjek Hаk Pemilikаn bersаmа (Komunаl) аtаs tаnаh supaya berkepastian hukum.

Keywords: Tanah Druwe desa, Hak komunal, Hak Ulayat, Konversi

4. Abstrak Jurnal Bahasa Inggris

NCONSISTENCY OF LAW REGULATION ARTICLE II PARAGRAPH 1 ABOUT COMMUNAL RIGHT OWNERSHIP

ABSTRACT

The issuance of the Decree of Minister of Agrarian Affairs/ Head of the National Land Agency Number 276/KEP-19.2/X/2017 concerning the appointment of indigenous village in Bali as the subject of communal ownership rights over land does not align with the provision of Article II Paragraph 1 Conversion of Regulation Number 5 Year 1960 concerning Basic Agrarian Law (BAL) that one of which clearly confirms about druwe land of the indigenous village. So, it causes multiple interpretations. Therefore, it is interesting to research the basics of the issuance of the Decree of Minister of Agrarian Affairs/ Head of the National Land Agency Number 276/KEP-19.2/X/2017 concerning the appointment of indigenous village in Bali as the subject of communal ownership rights over land and its binding strength. This study used normative law study as its method. The result shows that the appointment of indigenous village in Bali as the subject of communal ownership rights over land is inconsistent with its higher rules. Even from the legal uncertainty caused a legal vacuum to the status and position of rights over druwe land of the indigenous village in Bali. Indigenous land arrangements in Bali should be in accordance with Article II Paragraph 1 of Conversion of BAL, one of which confirms rights of village druwe. Subject of village druwe rights is surely indigenous village and it has arranged rights over village druwe land in Bali. Hence, a revision is needed on the Decree of Minister of Agrarian Affairs/ Head of the National Land Agency Number 276/KEP-19.2/X/2-2017 concerning the appointment of indigneous in Bali as the subject of communal ownership rights over land to present legal certainty.

Keywords: Village Druwe Land, Communal Rights, Indigenous Rights, Conversion

5. Abstrak Penelitian

Berikut ini adalah contoh abstrak penelitian tentan sebuah penelitian dari tugas yang diberikan Abstrak berikut ini menjelaskan tentang sekilas informati penting dari penelitian yang dilaksanakan. Simak contoh abstrak penelitian berikut ini.

PENGGUNAAN BUKU AJAR BERBASIS KEBUDAYAAN LOKAL DALAM RANGKA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

ABSTRAK

Penelitian ini secara jangka panjang memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Inggris sebagai kurikulum muatan lokal di sekolah dasar. Peningkatan tersebut berupa peningkatan pemanfaatan media pembelajaran yang variatif, yang dalam penelitian ini difokuskan pada pengembangan buku cerita bergambar berbasis budaya lokal. Pembelajaran anak-anak yang masih pada fase perkembangan konkrit dan memiliki karakteristik yang cepat bosan dan suka bermain hendaknya dibantu dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, sehingga mereka termotivasi untuk belajar dan dapat meningkatkan minat membaca. Pada tahun pertama telah dihasilkan 8 buku cerita yang sudah divalidasi oleh ahli dan sudah memenuhi persyaratan kualitas buku bacaan yang baik dalam uji ahli dan pengguna. Dengan demikian pada tahun kedua tujuan khusus penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan buku cerita berbasis budaya lokal terhadap hasil belajar siswa, dengan spesifikasi tujuan, yaitu (1) untuk menginvestigasi pengaruh penggunaan buku cerita bergambar berbasis budaya lokal jenis folktale terhadap kompetensi membaca siswa, (2) untuk menginvestigasi pengaruh penggunaan buku cerita bergambar berbasis budaya lokal jenis fable terhadap kompetensi membaca siswa, (3) untuk menginvestigasi pengaruh penggunaan buku cerita bergambar berbasis budaya lokal jenis legend terhadap kompetensi membaca siswa, (4) untuk menginvestigasi pengaruh penggunaan buku cerita bergambar berbasis budaya lokal jenis myth terhadap kompetensi membaca siswa, (5) untuk menginvestigasi pengaruh simultan penggunaan buku cerita bergambar berbasis budaya lokal (folktale, fable, legend, myth) terhadap kompetensi membaca siswa, dan (6) untuk menginvestigasi buku cerita yang paling efektif meningkatkan kompetensi membaca siswa. Selanjutnya, pada tahun ketiga, tujuan penelitian adalah (1) untuk mengembangkan buku cerita bergambar versi digital yang memberikan alternatif pembelajaran IT-based bagi SD yang memiliki fasilitas memadai dan (2) untuk menguji kualitas produk melalui uji ahli dan pengguna. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (R&D) yang diadaptasi dari model Gall & Borg (1983) dan Hyland (2003). Sementara pada tahun kedua peneliti mengaplikasikan penelitian eksperimental dengan desain Post-Test Only Control Group dengan analisis One-Way ANOVA. Pada tahun kedua luaran penelitian adalah: (1) Produk akhir 4 buku cerita bergambar berbasis budaya lokal jenis folktale, fable, legend, dan myth, (2), Accepted artikel pada jurnal internasional terindeks Journal of Early Childhood Literacy atau International Journal of Instruction, dan (3) Makalah dalam konferensi internasional MICOLLAC Malaysia. Pada tahun ketiga adalah: (1) Produk akhir 4 cerita bergambar berbasis budaya lokal versi digital, (2) Published artikel pada jurnal internasional terindeks Innovation in Language Learning and Teaching atau International Journal of Instruction, (3) Makalah dalam konferensi internasional Asia TEFL.

Kata Kunci: buku cerita bergambar, budaya lokal, kompetensi membaca

6. Abstrak Tugas Akhir

Tugas akhir biasanya diminta saat kalian akan mengakhiri sebuah mata kuliah atau pendidikan atau akhir dari semester pembelajaran. Tugas akhir ini merupakan salah satu karya tulis ilmiah karena dibuat dengan menggunakan kaidah-kaidah ilmiah.

BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN LELE SEBAGAI USAHA POTENSIAL DI KABUPATEN LAMPUNG

ABSTRAK

Ikan lele (Clarias Batrachus) menjadi salah satu komoditi hasil perikanan yang kian digemari oleh masyarakat Indonesia. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat potensi usaha budidaya pembesaran ikan lele di Kabupaten Lampung. Metode analisis data dilakukan dengan metode deskritif kuantitatif dengan teknik survey menggunakan kuesioner. Sampel yang digunakan berjumlah 7 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa parameter usaha budidaya pembesaran ikan lele (Keuntungan, R/C ratio, Payback Period dan Break Event Point) di Kabupaten Lampung adalah sebagai berikut; keuntungan berkisar 7.876.767 – 14.894.120 rupiah per periode, R/C ratio berkisar 1,7 – 2,07 per rupiah, Payback period berkisar 3,5 – 7,1 bulan, dan Break event point berkisar 9.838 – 14.595 rupiah per kg. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah bahwa usaha budidaya pembesaran ikan lele di Kabupaten Lampung layak dilaksanakan.

Kata kunci: analisa, ikan lele, usaha budidaya.

7. Abstrak Laporan KKN (Kuliah Kerja Nyata)

Untuk mahasiswa yang mengambil Strata 1 atau S1 kalian pasti pernah mengalami atau menjalani Kuliah Kerja Nyata atau yang biasa dikenal dengan sebutan KKN. Disini mahasiswa akan melakukan program-program kerja langsung tertentu menyesuaikan dengan situasi lapangan dan keahlian yang dimiliki mahasiswa untuk membantu mengembankan potensi yang ada di desa.

ABSTRAK

Kuliah Kerja Nyata telah dilaksanakan di Desa Bajulan, Kecamatan kalianda, Kabupaten Lampung Timur selama 12 minggu dimulai pada tanggal 17 Juli sampai dengan 19 September 2019. Desa Kalirejo merupakan desa yang dipilih menjadi desa tujuan KKN. Potensi desa yang melimpah menjadi salah satu tujuan utama pelaksanaan KKN guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mengolah dan mengembangkan potensi desa setempat. KKN diawali dengan proses observasi desa guna menjajagi desa dan melihat potensi desa yang akan menjadi sasaran utama dalam pelaksanaan KKN. Program-progarm dirancang berurutan mulai dengan diskusi antar kelompok KKN, aparat desa, serta masyarakat setempat, khususnyayang bersinggungan langsung dengan program-program yang dirancang. Pelaksanaan program KKN dilakukan secara seimbang diawali dengan perencanaan, pelaksanaa, serta evaluasi di akhir setiap program. Hasil yang dicapai dari keseluruhan program KKN diantaranya mengembangkan keterampilan masyarakat dan ikut membantu pembangunan SDM guna meningkatkan potensi desa setempat. Program literasi juga dilaksanakan untuk menumbuhkembangkan sumber daya manusia yang berkualitas sejak dini. Dalam bidang lingkungan, pengembangan konsep pemilahan sampah dan pengolahan sampah di tingkat desa mendapat respon dan partisipasi aktif warga Desa bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Lampung Timur.

Kata kunci : Bajulan, KKN, SDM, Potensi Desa.

Cara Membuat Abstrak yang Menarik

tips membuat abstrak yang menarik untuk skripsi, makalah, atau karya ilmiah. Sama halnya seperti sinopsis dalam sebuah cerita, abstrak juga harus bisa menarik minat para pembaca.

Nah, agar abstrak yang kamu tulis bisa memberikan kesan yang menarik, ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan, yaitu:

1. Perhatikan Kalimat Pertama

Sebisa mungkin, hindari penggunaan kalimat “Penelitian ini bertujuan untuk…” dan sejenisnya di bagian pembuka.

2. Gunakan Bahasa yang Dapat Dipahami

Dalam penulisan abstrak, usahakan menggunakan kalimat yang mudah dipahami oleh kalangan non-akademik.

Dengan begitu, kalangan non-akademik juga bisa memahami karya tulis atau penelitian yang kamu buat hanya dengan membaca abstraknya saja.

3. Jangan Terlalu Rinci

  • Jangan menuliskan abstrak dengan terlalu rinci, apalagi sampai membutuhkan kutipan atau sumber di daftar pustaka.
  • Cukup tuliskan gambaran umum mengenai topik pembahasan dari karya tulis atau penelitianmu secara ringkas, jelas, dan padat.

4. Jangan Menuliskan Informasi yang Tidak Perlu

  • Pastikan informasi yang ada di abstrak sesuai dengan apa yang kamu bahas dalam karya tulismu.
  • Jangan sampai kamu menuliskan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan masalah yang sedang kamu bahas.

5. Revisi

Periksa kembali jika kamu sudah menyelesaikan abstrak yang kamu buat apa ada kesalahan penulisan atau bahasa yang kurang tepat sebaiknya jika ada kesalahan kamu bisa langsung memperbaikinya. dan Jangan ragu untuk merevisi hasil abstrakmu.

Abstrak yang baik memang tidak bisa dihasilkan hanya dalam sekali tulis saja.Diperlukan banyak perbaikan dan saran dari guru atau pembimbingmu.

Itulah Teman-teman yang dapat saya sampaikan tentang Contoh Abstrak . artikel di atas semoga teman-teman yang telah membaca mendapat wawasan tambahan,Terimakasih.