Sarjana Ekonomi – Hai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda.
Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Faktor Pendorong Perdagangan Internasional. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.
Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
1. Dukungan Politik dengan Membuka Kerja Sama
Menjalin komunikasi yang baik antar negara serta menjalin persahabatan bilateral antara satu dan negara lainnya merupakan hal yang sangat baik untuk mendorong pergerakan perdagangan Internasional antar negara.
Oleh karena itu, perdagangan Internasional bisa menjadi cara untuk menjaga ketentraman, sebab perdagangan akan memberi keuntungan kepada semua pihak khususnya kepada importir, eksportir dan negara dengan adanya penerimaan pajak.
2. Era Globalisasi atau Pasar Global
Masuk dalam era globalisasi atau pasar global membuat negara tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup sendiri, sebab setiap produsen bisa dengan bebas mengeluarkan atau memasukkan barang ke negara.
Hal inilah yang menimbulkan konfilik sosial saat perdagangan Internasional, sebab setiap memiliki rasa membutuhkan satu dengan lainnya.
Kondisi pasar global memaksa setiap negara harus ikut serta didalamnya, sebab setiap negara pasti membutuhkan negara lain untuk memenuhi kebutuhannya.
3. Hubungan Diplomatik Negara
Hubungan diplomatik adalah hubungan resmi yang dibangun antar negara dalam menjalin persahabatan.
Perdagangan Internasional tidak akan terjadi bila tidak ada hubungan diplomatik antar negara yang baik.
Sehingga hubungan diplomatik menjadi faktor pendorong perdagangan Internasional yang paling penting dan harus diutamakan.
Jika kondisi kedua negara sedang tidak baik, maka tentu akan berimbas dengan kegiatan perdagangan dan hubungan kerjasama antar negara tersebut.
4. Transportasi Antar Negara
Dengan adanya perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih dapat membuat alat transportasi yang mampu mencakup semua negara. Kehadiran dari transportasi ini membuat kegiatan perdagangan Internasional menjadi lebih mudah.
Baik itu dimulai dari transportasi darat (kereta api, trucking,dll), udara (pesawat terbang), dan laut (kapal), dengan jangka waktu ekspor dan impor barang yang relatif lebih cepat.
Transportasi inilah juga sebagai faktor pertukaran informasi, teknologi, dan menjadi faktor pendorong perdagangan Internasional yang sangat penting.
5. Mencari Dukungan Luar Negeri
Mencari dukungan luar negeri ternyata merupakan hal yang dapat mendorong negara untuk melakukan perdagangan Internasional dengan lebih luas dan lebih cepat.
Dengan adanya dukungan dari berbagai negara, maka kesempatan dalam berpartisipasi dalam dunia global juga akan semakin besar.
Oleh karena itu, sehingga negara tersebut akan mendapat dukungan dari negara lain saat membutuhkannya, terutama untuk negara yang sering mengalami sengketa.
Jika memiliki banyak mitra dagang, semakin banyak dukungan luar negeri kepada suatu negara tersebut.
6. Meningkatkan Kualitas Produk Lokal
Sebuah langkah yang sangat baik untuk meningkatkan produk lokal adalah dengan cara membentuk persaingan pasar, mempersiapkan pengusaha UKM domestic untuk go- ekspor dan selalu membiasakan diri dalam bersaing secara internasional.
Selain itu, dengan masuknya produk luar ke dalam negeri akan memberi persaingan juga bagi para pengusaha dalam meningkatkan produk. Hal inilah sebagai pendorong perdagangan Internasional bagi sebuah negara.
7. Meningkatkan Kualitas SDM (Sumber Daya Manusia)
Ketika persaingan kualitas dipasar bersaing, maka SDM (Sumber Daya Manusia) juga harus ikut ditingkatkan agar dapat bersaing untuk meningkatkan kualitas diri masing-masing sehingga tidak kalah dari berbagai kompetitornya.
Jadi upaya untuk meningkat kualitas SDM untuk menjadi lebih baik juga menjadi sebuah faktor pendorong dalam perdagangan Internasional, sehingga penduduk lokal bisa berkompetisi dengan layak dan fair.
8. Rasa Saling Membutuhkan
Pada dasarnya sifat manusia adalah makhluk sosial yang saling ketergantungan satu dengan lainnya. Hal ini juga sama antara negara satu dengan negara lainnya dalam meningkatkan kualitas masyarakat, produk atau jasa dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Satu kesamaan lainnya adalah adanya rasa saling membutuhkan, contohnya negara turki meminta Indonesia menyuplai kopi untuk kebutuhan coffee shop yang ada di Turki.
Sebaliknya juga Indonesia membutuhkan supplai anggur terbaik diturki untuk kebutuhan konsumsi buah- buahan domestik, Sehingga diperlukan kesadaran saling membutuhkan disini.
Jika sudah ada kesadaran saling membutuhkan antara satu sama lainnya, maka tidak ada kesulitan yang bisa lebih mudah teratasi. Oleh karena itu, rasa yang saling membutuhkan tersebutlah yang menjadi salah satu faktor dalam perdagangan global.
9. Meningkatkan Income Negara
Perdagangan Internasional bisa meningkatkan income sebuah negara, maka banyak negara membuat kebijakan-kebijakan nasional dalam hal mempermudah proses ekpor maupun impor barang.
Dimana setiap transaksi ekspor atau impor, negara juga akan menerima pendapatannya berupa pajak barang dan pendapatan. Selain itu, negara juga bisa ekspor barang hasil dari perusahaan BUMN.
10. Melimpahnya Satu Produk dalam Negeri
Dari dulu hingga sekarang, Indonesia dikenal sebagai pemasok raw material atau bahan baku terbesar di negara Asia.
Sehingga ketika memiliki banyak bahan baku, maka negara kita akan melakukan produksi dalam jumlah besar-besaran agar dapat membuat produk melimpah dan kelebihan.
Jadi untuk menghindari kerugian besar karena produk tidak terjual, negara akan memaksimalkan potensi produksi dengan cara membuka pasar lebih luas ke ranah pasar global sehingga menjadi pendorong perdagangan Internasional yang efisien dalam menyelesaikan masalah tersebut.
11. Perluasan Target Pasar
Bagi sebagian produsen sulit untuk berkembang karena takut kelebihan jumlah produksi apabila melakukan produksi dalam sekala besar. Sementara sebagian produsen lainnya, justru sengaja melakukan produksi secara besar-besaran agar barang menumpuk.
Sehingga kelebihan dalam jumlah produksi (excess production / over supply) dapat diarahkan ke pasar luar negeri.
Dengan demikian itulah hal yang menjadi pendorong perdagangan Internasional sebuah negara agar dapat memaksimalkan potensi industri dalam negeri.
12. Kebutuhan Negara dan Masyarakat
Pada dasarnya setiap negara tidak mampu memproduksi semua kebutuhan negara dan masyarakatnya, maka perdagangan Internasional akan mempermudah negara meraih barang atau jasa yang dibutuhkan.
Hal ini menjadi faktor utama pendorong perdagangan Internasional. Contohnya negara industri, umumnya mereka tidak bisa memproduksi bahan baku produk.
Sehingga mereka harus mengimpor bahan baku (raw material) dari negara lain seperti karet, kain, dan bahan lainnya. Salah satu penghasil bahan baku terbaik adalah Indonesia dengan kekayaan alamnya.
Begitupun bagi negara berkembang seperti Indonesia yang belum mampu untuk memproduksi alat modern seperti kereta api, pesawat terbang, dan alam modern lainnya. Hal ini menjadi pendorong perdagangan Internasional bagi Indonesia terhadap negara maju.
13. SDA (Sumber Daya Alam) Berbeda-beda
Letak geografis setiap negara berbeda-beda, inilah yang mempengaruhi kekayaan SDA (Sumber Daya Alam) sebuah negara serta membuat negara dan lainnya akan berbeda.
Padahal SDA merupakan sumber utama sebuah negara, maka setiap negara memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Contohnya Indonesia terkenal dengan hasil bumi berlimpah seperti kopi, lada, lada, cengkeh, teh dan banyak lagi hasil bumi lainnya.
Berbeda dengan Australia yang terkenal sebagai penghasil hewan ternak seperti sapi. Hal ini menjadi pendorong perdagangan Internasional antara Indonesia yang membutuhkan daging dan Australia membutuhkan hasil bumi.
14. Selera dari Masyarakat
Selera dari masyarakat bisa menjadi salah satu faktor pendorong perdagangan Internasional.
Contohnya ada negara A dengan penghasil buah dan sayur, negara B penghasil daging sapi. Masyarakat di negara A lebih suka mengkonsumsi daging sapi, sementara masyarakat negara B lebih suka buah dan sayuran.
Kondisi tersebut akan menjadi pendorong perdagangan Internasional untuk memenuhi selera masyarakatnya.
Hal ini akan memberi keuntungan besar bagi ke dua negara, sebab bahan makanan di konsumsi secara keseluruhan.
15. Kondisi Iklim Berbeda-beda
Iklim akan mempengaruhi kekayaan SDA sebuah negara, perbedaan ini membuat sebuah negara tidak bisa memproduksi semua kebutuhan mereka sendiri. Oleh sebab itu, import barang merupakan solusi cepat dalam menyelesaikan masalah keterbatasan kebutuhan.
Contoh Indonesia sebagai produsen tempe terbesar di dunia, sebab mayoritas masyarakatnya suka mengkonsumsi tempe. Namun, iklim di Indonesia kurang bersahabat dengan kedelai, sehingga kedelainya memiliki kualitas kurang baik.
Jadi, untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kualitas tempe Indonesia, mereka harus mengimpor kedelai dari negara dengan kualitas kacang kedelai yang terbaik tentunya.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 15 Faktor Pendorong Perdagangan Internasional Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :
- Ekspor Adalah
- Perdagangan Internasional
- Faktor Penghambat Perdagangan Internasional
- Kebijakan-Kebijakan Perdagangan Internasional
- Kementerian Perdagangan Republik Indonesia