Manajemen Keperawatan

Diposting pada

SarjanaEkonomi.Co.IDHai sobat sarjanaekonomi.co.id pada pembahasan kali ini akan membahas tentang Manajemen Keperawatan. Mulai dari pengertian, fungsi,prinsip, elemen, serta ruang lingkupnya secara lengkap. Simak penjelasannya dibawah ini.

√ Manajemen Keperawatan : Pengertian, Fungsi, Prinsip, Elemen, dan Ruang Lingkupnya Terlengkap


Pengertian Manajemen Keperawatan

Manajemen keperawatan ini yakni suatu bentuk koordinasi dan integrasi sumber-sumber keperawatan dengan menerapkan proses manajemen untuk dapat mencapai tujuan dan obyektifitas asuhan keperawatan dan pelayanan keperawatan.

Manajemen Keperawatan yakni salah satu tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh pengelola keperawatan untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan serta mengawasi sumber – sumber yang ada, baik sumber daya maupun dana sehingga dapat memberikan suatu pelayanan keperawatan yang efektif kepada pasien, keluarga dan masyarakat.

Manajemen keperawatan harus juga dapat diaplikasikan dalam suatu tatanan pelayanan nyata, yaitu di Rumah Sakit dan Komunitas sehingga perawat perlu memahami konsep dan aplikasi.

Konsep manajemen keperawatan pada suatu perencanaan berupa sebuah rencana strategi melalui pendekatan yaitu pengumpulan data, analisa SWOT dan menyusun langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan secara operasional, khususnya dalam suatu pelaksanaan metoda asuhan keperawatan, melakukan pengawasan dan pengadilan serta dokumentasi yang lengkap.


Pengertian Manajemen Keperawatan Menurut Para Ahli

1. Nursalam (2007)

Manajemen Keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk dapat memberikan asuhan keperawatan secara profesional.


2. Kelly dan Heidental (2004)

Manajemen Keperawatan merupakan suatu proses dari perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan untuk dapat mencapai tujuan. Proses manajemen dibagi menjadi lima tahap yaitu suatu perencanaan, pengorganisasian, kepersonaliaan, pengarahan dan pengendalian.


3. Swanburg (2000)

Manajemen Keperawatan adalah suatu kelompok dari perawat manajer yang mengatur organisasi dan usaha keperawatan yang pada akhirnya manajemen keperawatan menjadi sebuah proses dimana perawat manajer menjalankan profesi mereka. Manajemen keperawatan ini memahami dan memfasilitasi pekerjaan perawat pelaksana serta mengelola kegiatan keperawatan.


4. Gillies (1994)

Manajemen Keperawatan adalah salah satu proses kerja setiap perawat untuk memberikan pengobatan dan kenyamanan terhadap pasien. Tugas manager keperawatan adalah untuk merencanakan, mengatur, mengarahkan dan mengawasi keuangan yang ada, peralatan dan sumber daya manusia untuk memberikan pengobatan yang efektif dan ekonomis kepada pasien.


5. Anonim (2011)

Manajemen keperawatan mempunyai lingkup manajemen operasional untuk dapat merencanakan, mengatur dan menggerakkan karyawan dalam memberikan pelayanan keperawatan sebaik-baiknya pada pasien melalui manajemen asuhan keperawatan.

Agar dapat memberikan suatu pelayanan keperwatan sebaik-baiknya kepada pasien, diperluikan suatu standar yang akan digunakan baik sebagai target maupun alat pengontrol pelayanan tersebut.


6. Suyanto (2009)

Manajemen Keperawatan adalah salah satu manajemen pelayanan kesehatan dan manajemen asuhan keperawatan. Manajemen pelayanan keperawatan adalah suatu pelayanan di rumah sakit yang dikelola oleh bidang perawatan melalui tiga tingkatan manajerial yaitu manajemen puncak (kepala bidang keperawatan), manajemen menegah (kepala unit pelayanan atau supervisor), dan juga manajemen bawah (kepala ruang perawatan).


Elemen Manajemen Keperawatan

Elemen manajemen keperawatan, dalam sistem terbuka yaitu sebagai berikut :

1.  Input

Input dari proses manajemen keperawatan antara lain sebuah informasi, personel, peralatan dan fasilitas.


2.  Proses

Proses adalah jumlah kelompok manajer atau dari tingkat pengelola keperawatan tertinggi sampai ke perawat pelaksana yang mempunyai tugas dan wewenang untuk dapat melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan.


3.  Output

Dari proses manajemen keperawatan adalah suatu asuhan keperawatan, pengembangan staf dan riset.


4.  Kontrol

Dalam proses manajemen keperawatan termasuk suatu budget keperawatan, evaluasi penampilan kerja perawat, standar prosedur, dan akreditasi.


5.  Umpan Balik

Proses manajemen keperawatan berupa laporan finansial dan suatu hasil audit keperawatan.


Filosofi Manajemen Keperawatan

Manajemen keperawatan memiliki filosofi sebagai berikut ini :

  • Mengerjakan pada hari ini lebih baik dari pada hari esok.
  • Manajerial keperawatan merupakan suatu fungsi utama pimpinan keperawatan.
  • Meningkatkan suatu mutu kinerja perawat.
  • Perawat yang memerlukan pendidikan berkelanjutan.
  • Proses keperawatan akan menjamin perubahan tingkat kesehatan hingga mencapai keadaan fungsi optimal.
  • Tim keperawatan akan bertanggung jawab dan bertanggung gugat untuk setiap tindakan keperawatan yang diberikan.
  • Menghargai para pasien dan haknya untuk mendapatkan asuhan keperawatan yang bermutu.
  • Perawat adalah seorang advokat pasien.
  • Perawat berkewajiban untuk dapat memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga.

Misi Manajemen Keperawatan

Menurut Nursalam (2007) misi manajemen keperawatan adalah sebagai berikut :

  • Menyediakan asuhan keperawatan yang sangat efektif dan efisien dalam membantu kesehatan pasien yang optimal setelah pulang dari rumah sakit.
  • Membantu untuk mengembangkan dan mendorong suasana yang kondusif bagi pasien dan staf keperawatan atau non keperawatan
  • Mengajarkan, mengarahkan, dan membantu dalam suatu kegiatan profesional keperawatan
  • Turut serta dan bekerja sama dengan semua anggota suatu tim kesehatan yang ada di rumah sakit atau tempat kerja.

Visi Manajemen Keperawatan

  • Mengaplikasikan kerangka konsep dan acuan dalam suatu pelaksanaan asuhan keperawatan.
  • Mengevaluasi asuhan keperawatan yang telah di berikan.
  • Menerapkan suatu srtategi dalam meningkatkan kualitas dan pelayanan yang efisien kepada semua konsemen.
  • Meningkatkan suatu hubungan yang baik dengan semua tim kesehatan menilai kualitas pelayanan yang di berikan berdasarkan standar kriteria yang ada.
  • Mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu dalam menilai dan memberikan sebuah intervensi keperawatan kepada pasien.
  • Meningkatkan pendidikan berkelanjutan (formal maupun nonformal) bagi perawat dalam suatu usaha meningkatkan kinerjanya.
  • Berpartisipasi secara aktif dalam upaya perubahan model asuhan keperawatan dan peningkatkan suatu kualitas pelayanan.
  • Menciptakan suatu lingkungan kerja yang kondusif dan melibatkan staf dalam setiap pengambilan keputusan yang menyangkut tentang asuhan keperawatan.
  • Memberikan suatu penghargaan kepada staf yang dianggap berprestasi.
  • Konsisten untuk selalu meningkatkan hasil produksi atau pelayanan yang terbaik.
  • Meningkatkan pandangan masyarakat yang positif tentang suatu profesi keperawatan.

Fungsi Manajemen Keperawatan

1. Fungsi Perencanaan Manajemen Keperawatan

Perencanan yang diperlukan dalam manajemen keperawatan ini bertitik tumpu pada tujuan apa yang ingin dicapai. Selain itu juga persiapan-persiapan tindakan yang perlu diambil untuk suatu keadaan-keadaan tertentu nantinya. Tujuannya agar tindakan perawat nanti dapat terarah dengan baik.


2. Fungsi Pengorganisasian Manajemen Keperawatan

Fungsi ini merupakan suatu pengaturan setelah rencana. Jadi manajemen keperawatan juga dapat mengatur dan menentukan pembagian tugas pekerjaannya, macam, jenis, unit kerja, alat – alat, keuangan dan fasilitas.


3. Fungsi Penggerak Manajemen Keperawatan

Tanda manajemen keperawatan yang berhasil ialah saat mampu menggerakkan orang – orang supaya mau atau suka bekerja. Manajemen keperawatan ini juga harus mampu menciptakan suasana bekerja bukan hanya karena perintah, tetapi harus dengan kesadaran sendiri, termotivasi secara internal.


4. Fungsi Pengendalian Manajemen Keperawatan

Karena tugasnya adalah untuk dapat mengelola maka agar tujuan dapat tercapai sesuai dengan rencana harus dilakukan pangawasan pada pelaksanaannya, apakah orang–orangnya, cara dan waktunya tepat. Pengendalian ini juga berfungsi supaya kesalahan yang terjadi dapat segera diperbaiki.


5. Fungsi Penilaian Manajemen Keperawatan

Fungsi ini menunjukan manajemen keperawatan sebagai media pengukuran dan perbandingan dari hasil – hasil pekerjaan yang seharusnya dicapai.


Prinsip – Prinsip Manajemen Keperawatan

1. Manajemen keperawatan selayaknya berlandaskan pada suatu perencanaan karena melalui fungsi perencanaan, pimpinan dapat menurunkan resiko pengambilan keputusan, pemecahan masalah yang efektif dan terencana.

2. Manajemen keperawatan dapat dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif. Manajer keperawatan yang menghargai waktu akan menyusun suatu perencanaan yang terprogram dengan baik dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya.

3. Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan suatu keputusan. Berbagai situasi maupun suatu permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan suatu kegiatan keperawatan memerlukan pengambilan keputusan di berbergai tingkat manajerial.

4. Memenuhi suatu kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus perhatian manajer perawat dengan mempertimbangkan apa yang pasien lihat, fikir, yakini dan ingini. Kepuasan pasien merupakan poin yang paling utama dari seluruh tujuan keperawatan.

5. Manajemen keperawatan harus bisa terorganisir. Pengorganisasian tersebut dilakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan.

6. Pengarahan merupakan suatu elemen kegiatan manajemen keperawatan yang meliputi proses pendelegasian, supervisi, koordinasi dan pengendalian pelaksanaan rencana yang telah diorganisasikan.

7. Divisi keperawatan yang baik dapat memotivasi karyawan untuk memperlihatkan penampilan kerja yang baik.

8. Manajemen keperawatan dapat menggunakan komunikasin yang efektif. Komunikasi yang efektif akan mengurangi suatu kesalahpahaman dan memberikan persamaan pandangan, arah dan pengertian diantara pegawai.

9. Pengembangan staf penting untuk dapat dilaksanakan sebagai upaya persiapan perawat – perawat pelaksana menduduki posisi yang lebih tinggi atau upaya manajer untuk dapat meningkatkan pengetahuan karyawan.

10. Pengendalian yakni salah satu elemen manajemen keperawatan yang meliputi penilaian tentang pelaksanaan rencana yang telah dibuat, pemberian instruksi dan menetapkan sebuah prinsip – prinsip melalui penetapan standar, membandingkan penampilan dengan standar dan memperbaiki kekurangan.


Ruang Lingkup Manajemen Keperawatan

Keperawatan merupakan disiplin praktik yang klinis. Manajer keperawatan yang efektif selayaknya dapat memahami dan memfasilitasi pekerjaan perawat pelaksana.

Menurut Suyanto (2008) Manajer keperawatan mengelola kegiatan keperawatan meliputi sebagai berikut :

  • Menetapkan penggunaan suatu proses keperawatan.
  • Mengetahui suatu intervensi keperawatan yang dilakukan berdasarkan diagnosa.
  • Menerima akuntabilitas suatu kegiatan keperawatan yang dilaksanakan oleh perawat .
  • Menerima akuntabilitas hasil suatu kegiatan keperawatan.

Menurut Suyanto, 2008 keperawatan ini terdiri atas :

1.  Manajemen Pelayanan Keperawatan

Pelayanan keperawatan di rumah sakit dapat dikelola oleh bidang perawatan yang terdiri dari tiga tingkatan manajerial, yaitu sebagai berikut :

  • Manajemen puncak (kepala bidang keperawatan).
  • Manajemen menengah (kepala unit pelayanan atau supervisor).
  • Manajemen bawah (kepala ruang perawatan).

2.  Manajemen Asuhan Keperawatan

Manajemen asuhan keperawatan yang dapat dilakukan dengan menggunakan proses keperawatan pada prinsipnya menggunakan suatu konsep – konsep manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atau evaluasi.

Demikianlah Penjelasan mengenai √ Manajemen Keperawatan : Pengertian, Fungsi, Prinsip, Ruang Lingkup, Elemen, Filosofi, Visi & Misinya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menembah ilmu pengetahuan serta berguna bagi para pembaca. Terima Kasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :