Manajemen Strategi

Diposting pada

Sarjana Ekonomi – Hai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel kali ini. Pada pembahasan kali ini akan dibahas mengenai Manjemen Strategi. Apakah ada yang tahu tentang Manajemen Strategi? Simak penjelasan berikut ini.

√ Manajemen Strategi : Pengertian, Tujuan, Manfaat, Sifat, Cara dan Tahapannya Terlengkap


Pengertian Manajemen Strategi

Pengertian Manajemen Strategi adalah suatu proses atau rangkaian aktivitas pengambilan keputusan yang sifatnya mendasar dan menyeluruh, disertai dengan penetapan cara pelaksanaannya, yang dibuat oleh pimpinan organisasi dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam organisasi tersebut untuk mencapai tujuan.

Beberapa ahli mendefinisikan manajemen strategi atau manajemen strategik ini sebagai seni atau ilmu pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan, serta evaluasi terhadap berbagai keputusan lintas fungsional yang memungkinkan sebuah organisasi untuk mencapai tujuan.

Manajemen strategis berfokus kepada suatu proses penetapan tujuan sebuah organisasi, membuat dan mengembangkan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai tujuan, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi.


Pengertian Manajemen Strategi Menurut Para Ahli

Beberapa ahli di bidang ilmu manajemen pernah menjelaskan tentang definisi manajemen strategis, diantaranya sebagai berikut :

1. J. David Hunger

Manajemen Strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja sebuah perusahaan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Jadi, pada intinya definisi manajemen strategi ini merupakan suatu tindakan perencanaan dan pengaturan strategi yang efektif yang dilakukan agar tujuan bisnis tercapai dan tentunya bisnis bisa berlangsung dalam waktu yang lama.


2. Thomas Wheelen and Co (2010)

Manajemen strategi adalah serangkaian keputusan manajerial dan berbagai kegiatan yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan untuk jangka panjang. Kegiatan tersebut termasuk pada perumusan atau perencanaan strategi, pelaksanaan atau implementasi strategi, dan evaluasi.


3. Nawawi

Manajemen strategik adalah sebuah perencanaan berskala besar yang berorientasi untuk bisa mencapai tujuan masa depan, dan didefinisikan sebagai sebuah keputusan yang fundamental.

Perencanaan tersebut memungkinkan suatu organisasi untuk menjalankan misi dalam upaya untuk menghasilkan sesuatu, (perencanaan operasional untuk menghasilkan barang atau jasa serta layanan) kualitas, dan optimasi yang diarahkan pada pencapaian tujuan strategis organisasi.


4. Bambang Haryadi (2003)

Manajemen strategi adalah sebuah proses yang disusun secara sistematis oleh manajemen untuk dapat merumuskan strategi, mengimplementasikan strategi, dan melakukan evaluasi terhadap strategi yang dijalankan. Semua rangkaian kegiatan tersebut bertujuan untuk dapat mewujudkan visi dan misi sebuah organisasi.


5. Mulyadi (2001)

Manajemen strategi adalah sebuah proses yang dilakukan oleh seorang manajer dan pegawai untuk merumuskan dan melaksanakan strategi dalam penyediaan customer value terbaik untuk mewujudkan visi organisasi.


6. Gregory G Dees (Djaslim Saladin, 2003)

Manajemen strategi adalah suatu kombinasi dari tiga kegiatan analisis strategi, perumusan strategi dan strategi implentasi.


7. Alex Miller (2003)

Manajemen strategi adalah suatu proses kombinasi antara tiga aktivitas yakni analisis strategi, perumusan strategi dan implentasi strategi.


8. Pearch (1997)

Manajemen stratejik adalah suatu pengumpulan dan tindakan yang menyebabkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana yang dirancang untuk mencapai tujuan organisasi.


9. Robinson (1997)

Manajemen strategi adalah seperangkat strategi dan tindakan yang dapat menyebabkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana yang dirancang untuk mencapai tujuan organisasi.


10. Fred R. David

Manajemen strategi adalah suatu seni dan ilmu merumuskan, melaksanakan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang memungkinkan organisasi untuk mencapai tujuan.


11. Husein Umar (1999 : 86)

Manajemen strategis sebagai suatu seni dan ilmu dalam hal pembuatan (merumuskan), aplikasi (aplikasi) dan evaluasi (evaluasi) keputusan strategis antara fungsi yang memungkinkan suatu organisasi untuk mencapai tujuan di masa depan.


12. Michael A. Hitt (1997,XV)

Manajemen strategis adalah suatu proses untuk membantu organisasi dalam mengidentifikasi apa yang ingin mereka capai, dan bagaimana mereka harus mencapai hasil yang berharga.


13. Robert E. Hoslisson (1997,XV)

Manajemen strategis adalah suatu proses membantu organisasi dalam mengidentifikasi yang ingin mereka capai, dan bagaimana mereka harus mencapai hasil yang bernimai.


14. R. Duane Ireland (1997,XV)

Manajemen strategis adalah suatu proses untuk membantu organisasi dalam mengidentifikasi apa yang ingin mereka capai, dan bagaimana seharusnya mereka mencapai hasil yang bernilai.


15. Michael Polter

Strategi manajemen adalah sesuatu yang membuat sebuah perusahaan secara keseluruhan berjumlah lebih dari bagian-bagian sehingga tidak ada unsur sinergi di dalamnya.


16. Porter (1996)

Mendefinisikan strategi adalah sebagai “penciptaan posis yang unik dan berharga yang diperoleh dengan melakukan serangkaian kegiatan.”.


17. H. Igor Ansoff

Manajemen strategi adalah suatu analisis logis dari bagaimana perusahaan dapat beradaptasi dengan lingkungan baik ancaman dan peluang dalam berbagai kegiatan.


18. Lawrence R. Jauch (Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan, 1998)

Manajemen Strategis adalah sejumlah keputusan dan tindakan yang mengarah pada suatu perumusan strategi atau sejumlah strategi yang efektif untuk membantu mencapai tujuan perusahaan.


19. Wiliam F. Gluech (1998)

Manajemen Strategis adalah sejumlah keputusan dan tindakan yang mengarah pada perumusan strategi atau sejumlah strategi yang efektif untuk membantu mencapai tujuan suatu perusahaan.


Tujuan Manajemen Strategi

Setelah mengetahui pengertian manajemen strategis ini tentunya kita juga harus mengetahui apa tujuannya. Seperti namanya, dalam manajemen startegis seorang manajer yang bertugas untuk menyusun serangkaian strategi perusahaan dan biasanya lebih dikaitkan dengan pemasaran.

Manajer ini menyusun, mengatur, mengimplementasi dan juga mengevaluasi strategi-strategi yang sudah disepakati dengan tujuan untuk mencapai target.

Berikut 4 tujuan utama manajemen startegis dalam bisnis antara lain :

1. Memberikan Arah dalam Mencapai Tujuan

Seperti yang sudah disinggung dalam pengertian manajemen yaitu organisasi diatas bahwa manajer berperan untuk mengarahkan semua pihak dalam hal ini sumber daya perusahaan untuk melakukan suatu kegiatan yang mengarah pada tujuan perusahaan.

Arah kegiatan yang jelas harus menjadi suatu landasan untuk mengendalikan dan mengevaluasi keberhasilan.


2. Menjaga Kepentingan Berbagai Pihak

Manajer dalam menyusun suatu strategi dengan mempertemukan kebutuhan masing-masing pihak seperti supplier, karyawan, pemegang saham, perbankan dan juga masyarakat secara luas. Komponen tersebut berperan dalam berhasil atau tidaknya suatu kebijakan yang dibuat.


3. Mengantisipasi Setiap Perubahan Secara Merata

Dengan adanya manajemen strategis ini memungkinkan para eksekutif untuk mengantisipasi perubahan serta menyiapkan pedoman untuk pengendalian. Tujuannya untuk bisa memperluas kerangka berpikir secara perspektif.


4. Berkaitan Dengan Efektivitas dan Efisiensi

Manajer strategi ini bertanggung jawab tidak hanya untuk mengkonsentrasikan kemampuan diatas kepentingan efisiensi melainkan juga memiliki perhatian yang sangat serius terhadap sumber daya untuk bekerja keras dengan melakukan pekerjaan secara efektif.

Pada pelaksanaannya tujuan manajemen strategis ialah sebagai berikut :

  • Untuk dapat mengimplementasikan dan melakukan evaluasi strategi yang telah dipilih secara efektif dan efisien.
  • Bertujuan untuk mengevaluasi kinerja, meninjau, mengkaji ulang, melakukan koreksi dan penyesuaian jika ditemukan penyimpangan dalam suatu implementasi strategi.
  • Untuk membuat strategi baru yang telah dirumuskan agar sesuai dengan perkembangan lingkungan eksternal.
  • Bertujuan untuk bisa meninjau ulang kekuatan dan kelemahan organisasi, melihat peluang dan ancaman dalam bisnis.
  • Agar suatu organisasi dapat berinovasi atas produk atau layanan sehingga bisa terus diterima oleh konsumen.

Manfaat Manajemen Strategi

Seperti yang telah disebutkan di atas, manajemen strategi ini sangat diperlukan untuk berbagai kegiatan untuk bisa mencapai tujuan dengan baik.

Berikut ini adalah beberapa manfaat manajemen strategi diantaranya :

  1. Manajemen strategi dapat menghasilkan sebuah keputusan terbaik bagi organisasi.
  2. Kegiatan merumuskan strategi akan membantu untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam menghadapi berbagai tantangan.
  3. Keterlibatan seorang pegawai dalam merumuskan strategi akan membuat merek mengerti dan menghargai produktivitas yang pada akhirnya meningkatkan motivasi kerja.
  4. Implementasi manajemen strategi ini akan membuat sebuah organisasi menjadi lebih peka terhadap ancaman dari luar.
  5. Manajemen strategi yang baik akan dapat membantu mencegah berbagai masalah yang berasal dari dalam ataupun dari luar.
  6. Implementasi manajemen strategi akan membuat suatu proses operasional sebuah organisasi menjadi lebih efektif dan efisien.
  7. Strategi manajemen dapat membantu perusahaan untuk bisa beradaptasi terhadap perubahan.
  8. Pelaksanaan manajemen strategi akan membuat suatu organisasi lebih profitable ketimbang organisasi yang belum menerapkannya.

Proses dan Tahapan Manajemen Strategi

Seorang pemula dalam dunia bisnis terutama pada skala yang kecil, biasanya cenderung mengabaikan dasar-dasar dalam melakukan suatu bisnis.

Mereka cenderung memulai suatu bisnis tanpa rencana, hanya menetapkan sasaran tanpa membuat strategi. Dalam sebuah perusahaan terutama pada bisnis komersial tentu saja menyusun manajemen strategis ini sangat dibutuhkan.

Berikut beberapa tahapan dalam proses menyusun manajemen strategis diantaranya :

1. Merumuskan Strategi

Pada tahap ini suatu organisasi akan melakukan pengembangan visi dan misi, melakukan analisis SWOT, menentukan dan menetapkan tujuan jangka panjang organisasi, dan beberapa strategi alternatif lainnya.


2. Menerapkan Strategi

Pada tahap ini, strategi yang telah ditetapkan kemudian diimplementasikan misalnya pada merancang struktur organisasi, distribusi sumber daya, membuat kebijakan, pengembangan proses pengambilan keputusan, dan pengelolaan pada sumber daya manusia, usaha pemasaran, dan lainnya.


3. Mengevaluasi Strategi

Lingkungan yang terus berubah seiring berjalannya waktu sehingga diperlukan evaluasi secara berkala. Tujuannya untuk dapat melihat faktor-faktor baik secara internal maupun eksternal perusahaan.

Ada tiga kegiatan utama dalam evaluasi strategis, diantaranya ialah :

  • Mengkaji ulang berbagai faktor internal dan eksternal yang menjadi suatu landasan perumusan strategi yang telah diterapkan sebelumnya.
  • Mengukur kinerja pada saat ini.
  • Melakukan upaya perbaikan terhadap suatu kekurangan kinerja sebelumnya demi keberhasilan di masa depan.

Cara Menyusun Strategi Bisnis yang Efektif

Sekarang kita suda paham tentang pengertian suatu manajemen strategi dan pentingnya strategi dalam menjalankan suatu bisnis. Akan tetapi, kita belum memiliki jurus yang ampuh dalam menyusun strategi bisnis yang sangat baik.

Berikut ini adalah bagaimana cara menyusun strategi bisnis yang efektif diantaranya :

1. Berpikir Kritis

Seseorang yang berfikir kritis akan lebih mudah dalam mengetahui suatu masalah-masalah yang ada saat ini. Dengan mengetahui suatu masalah, seseorang nantinya akan berusaha untuk mencari jalan keluar.

Dalam menjalankan strategi yang baik, seseorang perlu juga berfikir kritis untuk dapat mengidentifikasi masalah yang terjadi dalam lingkup internal maupun eksternal sehingga akan mengurangi resiko kegagalan dalam bisnis.


2. Berpikir Kreatif

Dalam melakoni usaha bisnis, kita dituntut untuk berfikir kreatif terutama dalam hal menentukan jenis produk atau barang yang akan diproduksi.

Keuggulan suatu produk atau jasa serta kebutuhannya dalam kehidupan masyarakat akan dapat membantu menarik minat mereka untuk menggunakannya.


3. Berani Mengambil Resiko

Bisnis adalah dunia yang sangat keras, penuh liku dan tidak ada yang berjalan mulus. Untuk memulai suatu bisnis dibutuhkan orang-orang yang berani dalam mengambil resiko.

Orang yang ragu akan mengalami suatu kesulitan bahkan untuk memulai sekalipun. Akan tetapi, pada pelaksanaannya seseorang yang berani mengambil resiko juga perlu bekerja keras agar usaha yang dijalankannya akan berbuah manis.


4. Berpikir Terbuka dan Oportunis

Berpikir terbuka sangat penting dalam bisnis, terutama melihat bisnis Anda dalam sudut pandang yang berbeda untuk memunculkan suatu ide baru.

Orang yang berfikir terbuka akan lebih mudah bangkit dan bisa membangun diri terhadap kritik dari orang lain. Seseorang yang oportunis juga akan lebih mudah dalam mencari dan memanfaatkan peluang yang ada.


5. Menjadi Orisinil

Ciptakan produk yang dapat menjadi ciri khas dari suatu usaha yang Anda geluti tanpa perlu menjiplak orang lain, karena itulah yang membedakan produk Anda dari produk lain di mata konsumen.


Sifat Manajemen Strategi

Sifat dasar dari sebuah manajemen strategi adalah selalu menyikapi terjadi perubahan lingkungan sehingga mampu mempengaruh implementasi manajemen dan selalu berupaya untuk dapat merealisasikan tujuan yang sudah di tetapkan.

Berikut beberapa sifat manajemen strategi yaitu :

  • Bersifat pada jangka panjang.
  • Memiliki sifat yang dinamis.
  • Manajer strategi butuh di motori oleh seorang manajer tingkat atas.
  • Berorientasi dan mendekati pada masa depan.
  • Senantiasa di dorong dan di dukung dalam hal pelaksanaanya oleh semua sumber daya yang tersedia.

Keuntungan Manajemen Strategi

Menurut David (2004), manajemen strategi akan membuat suatu organisasi menjadi lebih proaktif di bandingkan dengan reaktif untuk membentuk masa depan sehingga ini akan dapat mempengaruhi setiap kegiatan organsiasi.

Keuntungan manajemen strategi dapat di bagi menjadi dua yaitu sebagai berikut :

1. Keuntungan Finansial

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Miller dan Cardinal (1994) menyatakan bahwa suatu organisasi yang memakai manajemen strategik lebih menguntungkan di bandingkan organisasi yang tidak menggunakan manajemen strategi.

Perusahaan yang memakai manajemen strategis ini menunjukan adanya peningkatan penjualan, keuntungan serta produktivitas.


2. Keuntungan Non Finansial

Manajemen strategi ini tidak hanya membantu perusahaan untuk menghindari perusahaan dari kerugian finansial. Keuntungan non finansial juga akan didapat oleh sebuah perusahaan seperti meningkatnya kesadaran tentang ancaman dari luar perusahaan, meningkatnya pemahaman tentang strategi pesaing, meningkatkan produktivitas karyawan, dll.


Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengertian manajemen strategi dalam suatu bisnis ini berkaitan erat dengan bagaimana perusahaan memaksimalkan keuntungan melalui kinerja yang efisien dan efektif. Demikianlah penjelasan mengenai √ Manajemen Strategi : Pengertian, Tujuan, Manfaat, Sifat, Cara, Proses & Tahapannya Lengkap. Semoga dapat bermanfaat dan mennambah ilmu pengetahuan bagi para pembaca. Terima Kasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :