Sarjana Ekonomi –Hai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda.
Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Penetapan Harga. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.
Pengertian Penetapan Harga
Harga merupakan elemen bauran pemasaran yang dapat menghasilkan pendapatan melalui penjualan. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat menetapkan harga produknya dengan baik dan tepat sehingga konsumen tertarik dan mau membeli produk yang ditawarkan agar perusahaan mendapatkan keuntungan.
Penetapan harga merupakan suatu strategi yang menjadi kunci dalam perusahaan sebagai bentuk konsentrasi dari deregulasi dan persaingan pasar secara global yang semakin sengit.
Harga dapat mempengaruhi persepsi pembeli, arus keuangan, dan dalam menentukan posisi merek. Karena hal tersebut harga menjadi suatu ukuran atau standar mengenai mutu produk sehingga pembeli mengalami kesulitan dalam mengkritisi produk yang kompleks.
Pengertian Harga Menurut Para Ahli
1. Kotler dan Keller
Harga ialah salah satu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, harga merupakan elemen termudah dalam program pemasaran untuk disesuaikan, fitur produk, saluran, dan bahkan komunikasi membutuhkan lebih banyak waktu.
2. Tjiptono
Harga yaitu satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa.
3. Djaslim Saladin
Harga merupakan sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk atau jasa.
4. Basu Swastha
Harga yakni jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.
Peranan Harga
1. Bagi Perekonomian
Harga produk tentu juga mempengaruhi tingkat upah, sewa, bunga dan laba.
Hal ini karena Harga merupakan regulator dasar dalam sistem perekonomian, dan berpengaruh terhadap alokasi faktor-faktor produksi, yaitu seperti tenaga kerja, tanah dan kewirausahaan.
2. Bagi Konsumen
Mayoritas konsumen sedikit sensitif terhadap harga, tetapi juga mempertimbangkan faktor lain, yaitu seperti citra, merek, lokasi toko, layanan, nilai atau value dan kualitas.
Selain itu, persepsi konsumen terhadap kualitas produk kerap kali dipengaruhi oleh harga. Dalam beberapa kasus, harga yang mahal akan dianggap mencerminkan kualitas yang tinggi, terutama dalam kategori specialty (spesial) products.
3. Bagi Perusahaan
Harga produk adalah determinan (Faktor) utama bagi permintaan atas produk yang bersangkutan. Harga juga mempengaruhi posisi bersaing dan pangsa pasar perusahaan.
Dan dampaknya harga juga akan berpengaruh pada pendapatan dan laba bersih suatu perusahaan. Singkat kata perusahaan mendapatkan uang melalui harga yang dibebankan atas produk atau jasa yang dijualnya.
Tujuan Penetapan Harga
1. Memaksimalkan Penjualan dan Penetrasi Pasar
Hal yang dilakukan agar mampu menarik perhatian konsumen yang menjadi target pasar, maka perusahaan perlu dan harus melakukan penetapan harga yang rendah.
Dengan harga yang rendah ini, akan menjadi pendorong dalam meningkatkan permintaan yang datang pesaing.
2. Mempertahankan Kualitas Pelayanan
Hal yang dilakukan dalam menjaga target pasar dari pesaing bisnis maka perlu sebuah teknik yakni teknik menyesuaikan harga menjadi lebih murah dibandingkan dengan harga pesaing.
Karena penurunan harga ini akan membuat konsumen tetap setia dengan produk yang ditawarkan.
3. Mendapatkan atau Memaksimal Keuntungan
Jika suatu perusahaan sudah mencapai tahapan dalam penetepan harga suatu produk maka dalam memperhitungkan tingkat keuntungan yang ingin diperoleh.
Dan jika marjin keuntungan yang ingin dicapai akan semakin meningkat maka harga yang akan ditetapkan untuk ditawarkan kepada konsumen pun akan menjadi tinggi.
Tujuan Penetapan Harga Secara Khusus
- Mencapai Penghasilan atas Investasi
- Kestabilan Harga
- Mempertahankan atau Meningkatkan Bagian dalam Pasar
- Menghadapi atau Mencegah Persaingan.
- Penetapan Harga untuk Memaksimalkan Laba
Strategi Penetapan Harga
Strategi penetapan harga merupakan proses perusahaan dalam mengklasifikasikan dan menggolongkan produk yang dihasilkan apakah produk baru atau produk yang sudah beredar di masyarakat, strategi ini berkaitan dengan siklus kehidupan produk (Product Life Cycle) yang artinya bahwa suatu produk memiliki empat tahapan yaitu perkenalan, pertumbuhan, kematangan dan penurunan.
Jenis – jenis strategi penetapan harga yaitu sebagai berikut :
1. Strategi Penetapan Harga Pada Produk Baru
- Harga Mengapung (Skimming Price)
Harga mengapung ialah memberikan harga yang tinggi agar dapat menutupi biaya dan sekaligus meghasilkan laba maksimum atau dengan kata lain dalam hal ini perusahaan mampu meyakinkan pelanggan bahwa produknya memiliki perbedaan dengan produk sejenis yang dimiliki oleh pesaing.
Harga mengapung disebut juga pendekatan skimming, pendekatan ini sangat efektif jika terdapat perbedaan harga atas aspek tertentu dan pesaing relatif sedikit.
Selain itu, pendekatan ini juga bermanfaat sebagai pembatas atas permintaan suatu produk hingga perusahaan merasa siap untuk melakukan produksi secara massal kembali.
- Harga Penetrasi
Harga penetrasi yaitu memberikan harga lebih rendah agar tercipta pangsa pasar permintaan, umumnya diterapkan pada kondisi pasar yang tidak terfragmentasi ke dalam aspek berbeda produk dan itu tidak memiliki nilai simbolis yang tinggi.
Jika harga penetrasi ini digunakan maka akan sangat cocok dan efektif untuk pasat yang cenderuing sensitif terhadap harga.
2. Strategi Penetapan Harga Pada Produk Yang Telah Beredar
- Tahap Pertumbuhan
Tahap ini memiliki ciri-ciri yaitu penjualan akan meningkat dan disertai dengan munculnya pesaing.
Saat terjadi pertumbuhan yang cepat maka biasanya strategi yang akan digunakan adalah tetap mempertahankan harga produk atau pasar.
Tapi sebaliknya jika pertumbuhan melambat, maka strategi yang diterapkan adalah strategi harga agresif atau menurunkan harga agar bisa mendorong penjualan sekaligus mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat.
- Tahap Kematangan
Tahap kematangan ini memiliki karakteristik seperti fleksibilitas harga, hal tersebut terjadi karena tahap ini merupakan efektivitas strategi dalam penetapan harga.
Pada umumnya sudah menjadi kewajiban bagi perusahaan menjadi sosok yang responsif terhadap situasi pasar, konsumen, bahkan pesaing.
- Tahap Penurunan
Tahap ini umumnya ditandai dengan menurunnya jumlah permintaan yang secara terus menurus. Selain itu, tahap ini merupakan tahap akhir dalam daur hidup produk yang memiliki dua alternatif langkah utama, diantaranya yaitu sebagai berikut :
- Strategi Diskonting (Pemotongan Harga)
- Mempertahankan harga tapi memotong biaya yang berhubungan dengan produk, khususnya dalam pengeluaran untuk promosi.
Metode Penetapan Harga
1. Penetapan Harga Berdasarkan Biaya
Dalam metode penetapan harga ini memiliki faktor yang utama yaitu aspek penawaran (biaya). Dalam metode ini harga akan ditentukan berdasarkan dengan biaya produksi dan juga biaya pemasaran produk yang selanjutnya akan ditambah dengan jumlah-jumlah tertentu untuk dapat menutupi biaya-biaya langsung, biaya overhead, serta laba.
2. Penetapan Harga Berdasarkan Harga Pesaing atau Kompetitor
Dalam metode penetapan harga ini umumnya dalam pelaksanaannya akan menggunakan harga pesaing sebagai referensi, namun pendekatan ini cenderung cocok untuk produk yang standar di pasar oligopoli. Untuk menarik perhatian konsumen perusahaan akan menggunakan strategi harga yang telah dirancang.
3. Penetapan Harga Berdasarkan Permintaan
Dalam metode penetapan harga inni dilakukan berdasarkan dengan persepsi konsumen terhadap price value, price sensitivity serta perceived quality.
Dalam mengetahui nilai dari harga atas kualitas suatu produk maka perlunya analisa Price Sensitivity Master (PSM), dalam menggunakan analisis ini umumnya konsumen diminta agar memberikan pernyataan mengenai harga apakah murah, mahal, atau pas selanjutnya dikaitkan dengan kualitas produk yang diterima.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Penetapan Harga : Pengertian, Tujuan, Strategi, Meotde & Peranannya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :
- Indeks Harga
- Penetapan Harga
- Harga Pokok Penjualan (HPP)
- Pendapatan Nasional
- APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara)