Sarjana Ekonomi – Hai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda.
Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Sistem Ekonomi Komando. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.
Pengertian Sistem Ekonomi Komando
Sistem Ekonomi Komando merupakan suatu sistem ekonomi dimana negara atau pemerintah memiliki kendali penuh terhadap semua aktivitas ekonomi yang berlangsung di pasar pada negara tersebut.
Sistem ekonomi komando sering juga disebut dengan sistem ekonomi terpusat atau terpimpin (sosialis). Pada sistem ekonomi ini semua sumber daya, baik produksi maupun modal, dikuasai oleh pemerintah.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Komando
- Pemerintah merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam sistem ekonomi.
- Pihak swasta (individu) tidak memiliki pengaruh besar dalam pasar.
- Hak pribadi tidak diakui karena semuanya diatur oleh pemerintah.
- Semua alat produksi dan modal dimiliki oleh pemerintah.
- Barang dan jasa yang beredar di pasar sesuai dengan kehendak pemerintah bukan kreasi masyarakat.
- Pihak swasta tidak berhak melakukan kegiatan ekonomi.
- Pemerintah bertanggung jawab penuh pada keputusan kegiatan ekonomi yang meliputi produksi, distribusi dan konsumsi.
- Semua warga negara atau masyarakat merupakan karyawan bagi negara. Warga negara tidak bisa bebas memilih pekerjaan yang mereka inginkan.
- Masyarakat yang terlibat dalam kegiatan ekonomi harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah.
Sejarah Sistem Ekonomi Komando
Sistem ekonomi komando atau sistem ekonomi terpusat berpaham sosial-komunis merupakan wujud pemikiran Karl Marx (1818-1883).
Menurut Karl Marx, sistem ekonomi komando sangat efektif karena memiliki banyak kebaikan, diantaranya seperti berikut ini :
- Pengendalian kegiatan ekonomi negara lebih mudah dilakukan
- Segala kegiatan ekonomi berada di bawah tanggung jawab pemerintah
- Dapat mengatasi kesenjangan antara golongan kaya dan miskin.
Karl Marx menyatakan bahwa jika kepemilikan pribadi dihapus, makatidak akan ada kelas pada masyarakat sehingga akan menguntungkan semua pihak. Pendapat tersebut mendasari sistem ekonomi terpusat ini.
Namun demikian sebelum Karl Marx menyatakan hal tersebut, Vaereengde Oostindische Compagnie (VOC) atau Kongsi Dagang Hindia Timur Belanda yang didirikan pada 20 Maret 1602 telah menggunakan sistem ekonomi ini.
Kelebihan Sistem Ekonomi Komando
- Pemerintah mudah untuk melakukan pengawasan dan pengendalian harga-harga barang dan jasa di pasar.
- Pemerintah dapat dengan mudah mengendalikan masalah ekonomi seperti inflasi, pengangguran, dan lain-lain.
- Kondisi ekonomi negara cenderung lebih stabil.
- Kesenjangan sosial di masyarakat dapat diminimalisir.
- Pemerintah dapat mewujudkan pemerataan pendapatan warganya.
- Negara dengan sistem ekonomi komando jarang mengalami krisis ekonomi.
- Pemerintah dapat dengan mudah melakukan dan mengontrol aktivitas produksi, distribusi, dan konsumsi di masyarakat.
Kekurangan Sistem Ekonomi Komando
- Pemerintah tidak mengakui adanya hak individual.
- Pemerintah cenderung memonopoli semua hal yang berhubungan dengan perekonomian sehingga dapat merugikan warga negaranya.
- Negara yang menganut sistem ekonomi Komando umumnya memiliki pertumbuhan ekonomi yang lambat.
- Pemerintah menghambat kreativitas, inisiatif dan kreasi masyarakat sehingga masyarakat tidak termotivasi untuk maju.
- Banyak jenis barang yang dibutuhkan tidak tersedia di pasar.
- Sistem pasar sangat dipengaruhi oleh kualitas pemerintahannya.
Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Komando
- Kuba
- Korea Utara
- Republik Rakyat Cina
- Vietnam
- Uni Soviet (Rusia)
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Sistem Ekonomi Komando : Pengertian, Sejarah, Ciri, Kelebihan & Kekurangannya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :
- Sistem Ekonomi
- Sistem Ekonomi Demokrasi
- Sistem Ekonomi Islam
- Sistem Ekonomi Tradisional
- Sistem Ekonomi Pancasila
- Sistem Ekonomi Campuran
- Sistem Ekonomi Liberal