SarjanaEkonomi.Co.Id – Hai teman – teman online, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai artikel yang berjudul Gaji. Mari kita simak penjelasan secara lengkap di bawah ini.
Pengertian Gaji
Gaji adalah satu hal yang penting bagi setiap karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan, karena dengan gaji yang diperoleh seseorang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
Â
Pengertian Gaji Menurut Para Ahli
1. Rivai (2009: 360)
Gaji adalah suatu balas jasa yang berbentuk uang yang diterima oleh suatu karyawan sebagai konsekuensi kedudukannya sebagai karyawan yang telah memberikan kontribusinya dan juga pikirannya untuk mencapai suatu tujuan bagi perusahaan.
2. Moch Tofik (2010:2)
Gaji adalah seluruh gaji yang dibayarkan oleh suatu perusahaan kepada karyawannya. Para manajer, pegawai administrasi, dan juga pegawai penjualan, biasanya mendapat berupa gaji dari perusahaan yang jumlahnya tetap.
3. Handoko
Gaji merupakan suatu pemberian pembayaran finansial kepada karyawannya sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang telah dilakukannya dan juga sebagai motivasi untuk pelaksanaan kegiatan di waktu yang akan datang.
4. Anwar Prabu Mangkunegara (2008: 85)
Gaji merupakan sebuah uang yang dibayarkan kepada pengawas atau dasar jasa pelayanan yang diberikannya secara bulanan.
5. Sadili Samsudin (2010:189)
Gaji merupakan sesuatu yang berhubungan dengan uang yang diberikan kepada karyawannya atau pegawainya.
6. Hasibuan (2002)
Gaji adalah suatu balas jasa yang dapat dibayar secara periodik kepada pegawai tetap serta mempunyai beberapa jaminan yang pasti.
7. Hariandja (2002)
Gaji adalah salah satu unsur yang sangat penting yang bisa mempengaruhi kinerja pegawai, sebab gaji dapat dikatakan sebagai alat untuk memenuhi berbagai kebutuhan pegawai itu sendiri, sehingga dengan gaji yang diberikan pegawai akan lebih termotivasi untuk bekerja lebih giat, tekun dan memaksimalkan kemampuan yang dimilikinya secara maksimal.
8. Mathis dan Jackson (2006)
Gaji adalah suatu apresiasi dalam bentuk kompensasi yang dikaitkan dengan kinerja individu, kelompok ataupun kinerja organisasi.
Â
Fungsi Gaji
- Membangun prestasi pekerja selama mesa priode yang panjang
- Menarik seorang pekerja yang mempunyai skil keahlian tertentu ke dalam suatu organisasi
- Mendorong karyawan supaya semakin giat dan semakin menunjukan prestasi yang tinggi
Â
Tujuan Gaji
1. Stabilitas Karyawan
Dengan adanya suatu program kompensasi atas prinsip adil dan mampu serta suatu eksternal konsistensi yang kompentatif maka dapat dinyatakan bahwa stabilitas karyawan lebih terjamin karena turnover relatif kecil.
2. Ikatan Kerja Sama
Pemberian gaji yang terjalinlah ikatan kerja sama formal antara majikan dengan karyawan. Karyawan juga dapat diharuskan mengerjakan tugas – tugasnya dengan baik, sedangkan pengusaha atau majikan wajib membayar gaji sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati bersama.
3. Disiplin
Pemberian suatu balas jasa yang cukup besar maka akan membuat kedisiplinan terhadap karyawan semakin baik. Karyawan tentunya akan menyadari serta dapat mentaati peraturan – peraturan yang berlaku.
4. Motivasi
Jika suatu balas jasa yang diserahkan tidak cukup besar, manajer akan mudah memotivasi bawahannya.
5. Kepuasan Kerja
Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi cakupan kebutuhan fisiknya, status sosial, dan egoistiknya sehingga bisa saja dapat memperoleh suatu kepuasan kerja yang dihasilkan dari jabatannya.
6. Pengaruh Serikat Buruh
Dengan diadakannya program kompensasi yang baik terhadap pengaruh serikat buruh sehingga dapat dihindarkan dan karyawan juga akan lebih fokus terhadap pekerjaannya.
Â
Peranan Gaji
1. Aspek Penerima Kerja
Gaji merupakan penghasilan yang biasanya diterima oleh seseorang dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Gaji juga bukanlah merupakan satu – satunya motivasi karyawan dalam berprestasi, tetapi gaji dapat dikatakan penting karena dapat ikut mendorong karyawan untuk berprestasi, sehingga tinggi rendahnya gaji yang diberikan kepada karyawan akan mempengaruhi kinerja dan kesetiaan karyawan terhadap perusahaan.
2. Aspek Pemberi Kerja (majikan)
Gaji merupakan salah satu unsur pokok dalam mempertimbangkan biaya produksi dan aspek dalam menentukan harga pokok yang dapat menentukan kelangsungan hidup perusahaan. Contohnya apabila suatu perusahaan dapat memberikan gaji yang terlalu tinggi maka, Perusahaan tersebut juga akan menghasilkan harga pokok yang tinggi pula dan sebaliknya apabila gaji yang diberikan terlalu rendah maka, akan mengakibatkan perusahaan kesulitan mencari tenaga kerja.
Â
Bentuk – Bentuk Gaji
1. Pokok
Besarnya gaji yang telah diberikan kepada karyawan sesuai dengan jabatan dan jasa yang diberikan karyawan terhadap perusahaan. Maka dari itu telah ditetapkan gaji pokok minimum pada waktu karyawan tersebut pertama kali bekerja.
2. Tunjangan
Tunjangan dapat diberikan kepada setiap karyawan berdasarkan kebutuhannya dan biasanya diberikan sebesar satu bulan gaji karyawan.
3. Insentif
Bentuk penggajian ini mempunyai dua jenis, yaitu berupa uang makan dan transport, dan satu lagi ada uang lembur.
4. Bonus Tahunan
Merupakan sebuah bonus yang dapat diberikan kepada karyawan dalam setahun apabila perusahaan dalam posisi laba atau untung, yaitu setiap bulan desember, dan besarnya bonus yang diberikan sesuai dengan prestasi kerja setiap karyawan.
Â
Metode Pembayaran Gaji
1. Metode Jamak
Metode jamak merupakan suatu metode dalam menetapkan gaji berdasarkan atas beberapa pertimbangan seperti ijasah, sifat pekerjaan, pendidikan formal dan juga hubungan keluarga ikut menjadi penentu besarnya gaji pokok seseorang.
2. Metode Tunggal
Metode tunggal merupakan metode yang dalam menetapkan gaji pokoknya sesuai atau berdasarkan atas ijasah terakhir dari pendidikan formal yang dimiliki karyawan. Sehingga tingkat golongan dan gaji pokok ditetapkan atas ijasah terakhir yang dijadikan standarnya.
Â
Istilah – Istilah Gaji
1. Gaji Pokok
Komponen dasar penghasilan seseorang yang digunakan sebagai patokan untuk menghitung komponen lainnya, seperti tunjangan keluarga, tunjangan perumahan, dan insentif; upah dasar (yang belum ditambah dengan tunjangan lain)
2. Gaji Bulanan
Gaji yang dibayar sebulan sekali.
3. Gaji Bersih
Gaji yang diterima oleh pekerja (pegawai) setelah dikurangi potongan; gaji yang dibayar (tunai) setelah dikurangi dengan semua potongan.
4. Gaji Kotor
Gaji yang tercatat sebelum dikurangi potongan.
5. Gaji Buta
Gaji yang diterima dengan tidak usah bekerja.
Demikianlah pembahasan mengenai √ Gaji : Pengertian, Fungsi, Tujuan, Peranan, Bentuk, Metode & Istilahnya Lengkap. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kita semua dalam menemukan solusi yang terbaik. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih.
Baca Juga Artikel :
Â
Â