SarjanaEkonomi.Co.ID – Hai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda.
Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Pasar Modern. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.
Pengertian Pasar Modern
Pasar Modern merupakan salah satu jenis pasar dimana produknya (barang dan jasa) dijual dengan harga pas sehingga tidak terjadi aktivitas tawar-menawar harga barang antara penjual dan pembeli.
Produk yang diperjual-belikan di pasar ini adalah produk berkualitas baik dimana harganya sudah ditentukan dengan memberi label harga pada produk. Umumnya pasar modern berada di perkotaan atau di pinggir kota dengan kondisi yang bersih dan nyaman bagi konsumen.
Ciri – Ciri Pasar Modern
- Tidak terjadi transaksi langsung (tatap muka) antara penjual dengan pembeli.
- Harga untuk barang tidak dapat ditawar.
- Tempat Bersih dan Nyaman.
- Pelayanan yang baik dan memuaskan.
- Tata ruang yang rapi dan terstruktur sehingga konsumen bisa dengan mudah menemukan barang yang dicari.
- Memiliki karyawan yang bertugas membantu konsumen dalam kegiatannya di pasar.
- Pemerintah tidak ikut campur secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
- Pembayaran dilakukan ke kasir.
Kelebihan Pasar Modern
1. Menjual Produk Berkualitas
Setiap produk yang dijual di pasar ini harus sesuai standar tertentu sehingga memiliki kualitas yang baik.
Pedagang biasanya memberikan harga diskon untuk barang-barang yang kualitasnya menurun agar tetap laku.
2. Kondisi Pasar Bersih dan Nyaman
Kebersihan lokasi di pasar ini adalah suatu keharusan karena sangat berhubungan dengan kenyamanan dan kepuasan konsumen dalam berbelanja.
Untuk dapat mencapai hal tersebut maka di pasar ini biasanya terdapat penyejuk udara dan petugas kebersihan.
3. Membuka Lapangan Pekerjaan
Pasar ini membutuhkan banyak karyawan untuk melayani konsumen, misalnya petugas kebersihan, customer service, security, engineering, dan lain sebagainya.
Tentu saja hal ini membuka banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat di sekitar pasar tersebut.
4. Meningkatkan PDB
Produk Domestik Bruto (PDB) adalah nilai total dari jumlah produksi barang dan jasa di suatu wilayah pada periode tertentu. Keberadaan pasar ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian suatu negara.
Kekurangan Pasar Modern
1. Konsumen Beralih ke Pasar Modern
Melihat beberapa kelebihan pasar ini, cukup banyak konsumen dari pasar tradisional berpindah berbelanja ke pasar modern. Hal ini mengakibatkan berkurangnya pembeli di pasar tradisional.
2. Terjadi Kesenjangan Ekonomi
Peralihan konsumen pasar tradisional ke pasar ini mengakibatkan pendapatan pedagang di pasar tradisional semakin berkurang.
Sebagian besar pedagang tradisional adalah dari golongan menengah ke bawah sedangkan pemilik supermarket adalah golongan menengah ke atas. Hal tersebut tentu saja membuat kesenjangan ekonomi semakin besar.
3. Terjadi Eksploitasi Terhadap Pemasok
Umumnya pasar modern tidak terlalu banyak di suatu wilayah, sedangkan jumlah pemasok jumlahnya sangat banyak.
Persaingan antar pemasok ini seringkali dimanfaatkan dan dieksploitasi oleh pasar ini agar produk dari pemasok tertentu diterima di pasar tersebut.
4. Terjadi Pengurangan Devisa Negara
Besarnya potensi sumber daya di domestik membuat pihak asing ikut masuk ke pasar-pasar Indonesia. Penanaman modal asing terhadap pasar ini terjadi terus-menerus.
Dampak dari investasi jangka panjang pihak asing tersebut mengurangi penghasilan devisa negara.
Diantaranya ialah karena kegiatan impor semakin besar, keuntungan, bunga dan dana lainnya dikirim ke negara lain.
Contoh Pasar Modern
1. Minimarket
Minimarket adalah gerai yang menjual produk eceran seperti warung klontong dengan sistem pelayanan yang lebih modern.
Luas ruangan minimarket pada umunnya antara 50 m2 sampai 200 m2.
2. Convienience Store
Convienience Store sebenarnya hampir sama dengan minimarket namun yang membedakannya adalah dari segi hal harga, jam operasional, luas ruangan dan lokasi.
Gerai ini biasanya berlokasi di tempat strategi, dengan harga yang lebih mahal dari harga minimarket dan memiliki luas ruangan antara 200 m2 hingga 450 m2.
3. Special Store
Special Store adalah toko yang memiliki persediaan yang lengkap dan bervariasi sehingga konsumen tidak perlu pindah ke toko lain untuk membeli barang yang dibutuhkan.
4. Factory Outlet
Factory Outlet adalah sebuah toko pengecer yang menjual produk pakaian yang sudah outdate dengan produk yang berkualitas yang dijual pada konsumen dengan harga yang terjangkau.
5. Distro (Distribution Store)
Distro adalah toko pakaian yang menjual pakaian dan aksesoris yang dititipkan pembuat pakaian atau di produksi sendiri.
6. Supermarket
Supermarket merupakan toko yang memiliki luas sekitar 300 – 1100 m2 (kecil-sedang) dan 1100- 2300 m2 (besar).
7. Gudang Rabat
Gudang Rabat adalah penjual produk dalam kuantitas besar yangmenjual kepada non konsumen yang bertujuan untuk dijual kembali atau untuk pemakaian bisnis.
8. Super Store
Super Store adalah toko serba ada yang menjual produk yang bervariasi dan lengkat serta luasnya lebih besar dari supermarket.
9. Hypermarket
Hypermarket adalah bentuk pasar modern yang besar dan memiliki luas ruangan yang sangat besar dan barang yang dijual beraneka ragam.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Pasar Modern : Pengertian, Ciri, Contoh, Kelebihan dan Kekurangan Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :
- √ Pasar : Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis dan Contohnya Lengkap
- √ Pasar Uang : Pengertian, Ciri, Fungsi, Tujuan, Pelaku, Sumber, Instrumen, Jenis & Perbedaannya Lengkap
- √ Pasar Modal : Pengertian, Manfaat, Jenis, Instrumen, dan Peranannya Terlengkap
- √ Pasar Tradisional : Pengertian, Ciri, Jenis, Kelebihan dan Kekurangan Terlengkap
- √ Pasar Bebas : Pengertian, Ciri, Dampak, Fungsi, Contoh, Kelebihan dan Kekurangan Terlengkap