Pasar Bebas

Diposting pada

SarjanaEkonomi.Co.ID – Hai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel Pasar Bebas.

Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Pasar Bebas. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.

√ Pasar Bebas : Pengertian, Ciri, Dampak, Fungsi, Contoh, Kelebihan dan Kekurangan Terlengkap

Pengertian Pasar Bebas

Pasar bebas merupakan salah satu jenis pasar yang dimana para penjual dan pembeli memiliki kebebasan dalam memutuskan masalah perdagangan dan bisnisnya. Segala bentuk kebijakan tidak memiliki patokan atau paksaan dari pihak lain atau pemerintah.


Pengertian Pasar Bebas Menurut Para Ahli

1. David Ricardo

Pasar bebas yaitu suatu sistem dagang luar negeri yang mana tiap-tiap negara melakukan usaha dagangnya tanpa ada halangan dari negara itu sendiri.


2. Adam Smith

Pasar bebas yakni salah satu wadah untuk menampung sesuatu yang dihasilkan oleh setiap orang yang berasal dari paham kebebasan yang disediakan kepada para pelaku ekonomi untuk mengusahakan kegiatan ekonomi sesuai dengan keinginan mereka tanpa adanya campur tangan dari pemerintah.


Kelebihan Pasar Bebas

  • Semua orang bebas untuk memiliki kekayaan serta sumber daya produksi
  • Masyarakat bisa mengembangkan kreatifitas dan inovasi
  • Persaingan antar produsen menciptakan motivasi tinggi untuk menciptakan produk yang berkualitas
  • Kegiatan yang dijalani berdasarkan prinsip ekonomi, sehingga efisien dan efektif.

Kekurangan Pasar Bebas

  • Terjadi eksploitasi terhadap masyarakat berekonomi lemah yang dilakukan oleh para penguasa yang memiliki ekonomi kuat.
  • Terjadinya monopoli yang bisa berujung pada kerugian terhadap masyarakat
  • Kesenjangan ekonomi yang signifikan antara golongan ekonomi yang kuat dan lemah
  • Perekonomian cenderung tidak stabil sehingga menimbulkan masalah dalam pasar.

Ciri – Ciri Pasar Bebas

  • Sumber produksi dan alat dapat dimiliki serta ditata oleh seseorang, masyarakat, maupun perusahaan.
  • Terdapat suatu pembagian kelas dalam masyarakat, yakni kelas pekerja dan kelas pemilik modal.
  • Adanya suatu persaingan antar pengusaha untuk mendapatkan keuntungan yang optimal atau sebesa-besarnya (profit motive).
  • Tidak adanya suatu campur tangan dari pemerintah dalam pasar.
  • Lalu campur tangan dari negara terbatas hanya pada berbagai hal yang tidak dapat diusahakan oleh swasta, tetapi menjadi syarat terselenggaranya pasar bebas, contohnya keamanan negara.

Fungsi Pasar Bebas

  • Untuk dapat memberikan suatu informasi dan juga lebih tepatnya tentang harga dan juga jumlah permintaan barang.
  • Untuk bisa memberikan sebuah insentif bagi pengusaha untuk mengembangkan bisnis mereka.
  • Untuk dapat memberikan insentif bagi para pengusaha untuk mendapatkan keahlian modern.
  • Untuk menyediakan dan juga dapat merangsang penggunaan barang dan faktor produksi dengan cara yang lebih efisien.
  • Untuk memberikan sebuah kebebasan dalam penuh kepada masyarakat agar dapat melakukan kegiatan ekonomi.

Contoh Pasar Bebas

  • NAFTA (North America Free Trade Area)
  • AFTA (Asean Free Trade Area)
  • APEC (Asia Pasific Economic)
  • CAFTA (China – ASEAN Free Trade Area)
  • MEA (Masyarakat Ekonomi Asia)
  • DR CAFTA (The Domonician Republic – Central America FreeTrade Agreement)
  • EU (European Union)
  • Perjanjian Perdagangan Bebas Uni Eropa – Amerika Serikat
  • Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Serikat – Korea Selatan
  • Perjanjian perdagangan Bebas ASEAN – Amerika Serikat

Dampak Positif Pasar Bebas Bagi Indonesia

  • Dengan adanya pasar bebas membuat dunia mengetahui potensi yang dimiliki oleh Indonesia yang kaya akan sumber daya alam seperti mineral, minyak bumi, serta produk hasil pertanian.
  • Juga dengan diketahui oleh dunia dapat meningkatkan kegiatan ekspor bagi Indonesia.
  • Memperluas kesempatan lapangan kerja, pasar produksi, peluang untuk mendapatkan peningkatan investasi dan sumber aliran modal, maupun peningkatan kapasitas dan disiplin kerja.
  • Mendorong kemajuan IPTEK bagi Indonesia.
  • Menarik minat investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia dengan basis produksi di Indonesia.
  • Meningkatkan sektor pariwisata sehingga minat wisatawan juga bertambah untuk berlibur di Indonesia.
  • Menambah devisa negara melalui kegiatan ekspor dan impor.
  • Dengan adanya impor, Indonesia dapat memenuhi kebutuhan dalam negerinya.
  • Hambatan untuk melakukan perdagangan cenderung berkurang atau bahkan tidak ada.
  • Dengan jumlah penduduk yang banyak sebagai tenaga kerja dan pasar potensial, sehingga dapat menjadi pasar Industri.
  • Meningkatnya kualitas dan kuantitas produk dalam negeri sehingga mampu bersaing dengan produk luar.

Dampak Negatif Pasar Bebas Bagi Indonesia

  • Dengan banyaknya produk yang berasal dari luar, dapat meningkatkan jumlah konsumsi masyarakat, sehingga timbul sifat Konsumerisme.
  • Akan hilangnya kedaulatan negara secara ekonomi, kewenangan negara menggunakan kebijakan fiscal, keuangan dan moneter untuk mengambil keputusan dalam negeri.
  • Juga dengan mudahnya suatu barang keluar masuk negara akan mengakibatkan ketergantungan terhadap barang impor murah dan menyebabkan pengangguran di dalam negeri.
  • Jika Indonesia tidak mampu bersaing, maka akan berdampak pada turunnya pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya jumlah pengangguran.
  • Semakin bertambahnya eksploitasi terhadap sumber daya alam oleh perusahaan baik lokal maupun asing.
  • Kualitas produk dalam negeri cenderung akan kalah dengan masuknya barang dari luar negeri yang lebih berkualitas juga murah.
  • Munculnya ketergantungan terhadap negara maju dalam bidang ekonomi.

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Pasar Bebas : Pengertian, Ciri, Dampak, Fungsi, Contoh, Kelebihan dan Kekurangan Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :