Pengertian BEP (Break Even Point) Menurut Para Ahli

Diposting pada

Sarjana EkonomiHai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda.

Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai BEP (Break Even Point). Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.

√ 20 Pengertian BEP Menurut Para Ahli Terlengkap


Pengertian BEP Menurut Para Ahli

1. Henry Simamora

BEP ialah volume penjualan di mana jumlah pendapatan dan jumlah bebannya sama, tidak ada laba atau rugi bersih.


2. S. Munawir

BEP adalah situasi di mana perusahaan tidak menghasilkan laba dan tidak menderita kerugian (total pendapatan = total biaya).


3. Zulian Yamit

BEP yaitu situasi di mana total pendapatan sama dengan total biaya (Total Pendapatan = Total Biaya).


4. Abdullah

BEP juga disebut sebagai Cost Volume Profit analysis yang bagi manajemen suatu perusahaan menjadi sangat penting dalam pengambilan suatu keputusan keuangan, yaitu seperti :

  • Untuk dapat menetapkan angka minimal yang harusnya diproduksi oleh perusahaan agar tidak menyebabkan kerugian.
  • Menetapkan sebuah target angka penjualan yang seharusnya dapat dicapai guna memperoleh laba tertentu.
  • Menetapkan penurunan pada penjualan yang bisa ditoleransi supaya perushaaan tidak mengalami kerugian.

5. Harahap

BEP ialah suatu kondisi perusahaan yang tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian artinya semua biaya biaya yang telah dikeluarkan untuk sebuah operasi produksi bisa ditutupi oleh pendapatan dari penjualan produk.


6. Purba

BEP yakni sesuatu hal yang berdasarkan kepada suatu pernyataan yang sederhana, berapa jumlah unit produksi yang seharusnya dapat dijual untuk menutupi seluruh biaya yang telah dikeluarkan untuk dapat menghasilkan produk tersebut.


7. PS Djarwanto

BEP adalah suatu kondisi impas yang bila telah tersusun perhitungan laba-rugi suatu entitas bisnis pada periode tertentu dan entitas tersebut tidak akan memperoleh keuntungan juga tidak mengalami kerugian.


8. Garrison dan Noreen

BEP yaitu suatu tingkat penjualan yang dibutuhkan untuk menutupi total biaya-biaya operasional yang dikeluarkan dimana BEP tersebut adalah earning before interest and tax (laba sebelum bunga & pajak).


9. Sigit

BEP ialah suatu cara atau suatu teknik yang digunakan oleh seorang petugas atau manajer perusahaan untuk mengetahui pada volume (jumlah) penjualan dan volume produksi berapakah perusahaan yang bersangkutan tidak menderita kerugian dan tidak pula memperoleh laba.


10. Schmidgall, Hayes, dan Ninemeier

BEP merupakan suatu alat manajemen yang dapat membantu manajer restoran untuk melihat hubungan antara bermacam-macam biaya, pendapatan dan volume penjualan.


11. Mulyadi

BEP ialah suatu cara untuk mengetahui volume penjualan minimum agar suatu usaha tidak menderita rugi, tetapi juga belum memperoleh laba yang dengan kata lain labanya sama dengan nol.


12. Matz, Usry, dan Hammer

BEP merupakan suatu analisa yang akan digunakan untuk menentukan suatu tingkat penjualan dan bauran produk yang diperlukan agar semua biaya yang terjadi dalam sebuah periode tersebut dapat tertutupi, yang mana analisa tersebut dapat juga menunjukkan suatu titik dimana perusahaan tidak akan memperoleh laba ataupun menderita rugi.


13. Rony

BEP ialah sarana bagi manajemen untuk mengetahui pada titik berapa hasil penjualan sama dengan jumlah biaya sehingga perusahaan tidak memperoleh keuntungan maupun kerugian.


14. Bambang Riyanto

BEP yaitu suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan.


15. Hansen dan Mowen

BEP adalah di mana total pendapatan biaya total yang sama, intinya adalah nol keuntungan.


16. Ross, Randolph, dan Bradford

BEP ialah Impas analisis alat populer dan sering digunakan untuk menganalisis hubungan antara volume penjualan dan profitabilitas.


17. Herjanto

BEP ialah suatu analisis yang bertujuan untuk menemukan satu titik dalam kurva biaya-pendapatan yang menunjukkan biaya sama dengan pendapatan. Titik tersebut disebut sebagai titik pulang pokok (break even point, BEP).


18. Welsch dkk

BEP merupakan menekankan pada tingkat keluaran atau aktivitas produktif dimana pendapatan penjualan tepat sama dengan biaya total, tidak terdapat laba maupun rugi.


19. Carter dan Usry

BEP ialah digunakan untuk menentukan tingkat penjualan dan bauran produk yang diperlukan hanya untuk menutup semua biaya yang terjadi selama periode tersebut.


20. Henry Simamora

BEP ialah volume penjualan dimana jumlah pendapatan dan jumlah bebannya sama, tidak ada laba maupun rugi bersih.


Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 20 Pengertian BEP (Break Even Point) Menurut Para Ahli Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :