SarjanaEkonomi.Co.ID –Hai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda.
Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Saham. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.
Pengertian Saham
- Saham merupakan salah satu surat berharga yang dapat dimiliki oleh sebuah perusahaan, dan surat tersebut bisa diperjualbelikan lalu memiliki nilai finansialnya setiap saat bisa naik atau turun.
- Saham ialah suatu surat berharga yang dapat membuktikan adanya kepemilikan seseorang maupun badan hukum terhadap perusahaan yang menerbitkan saham.
- Saham merupakan sebuah surat berharga yang dapat diperjualbelikan oleh lembaga maupun individu terhadap suatu perusahaan yang telah menerbitkan saham.
- Saham ialah suatu sertifikat yang menandakan sebuah bukti dari kepemilikan sebuah lembaga ataupun perusahaan dan para pemegang saham yang memiliki hak klaim atas pendapatan aktiva suatu perusahaan atau lembaga tersebut.
- Surat berharga ini memiliki sifat kepemilikan artinya para pemilik saham merupakan pemilik dari suatu perusahaan, semakin banyak saham yang dimilikinya, makan akan semakin banyak juga kekuasaannya pada perusahaan.
Bursa Saham merupakan sebuah wadah dimana suatu perusahaan atau lembaga bisa menawarkan sahamnya untuk dapat dijual. Bursa saham ini hanyalah wadah atau tempat untuk menampung saham yang akan di perjualbelikan.
Menerbitkan saham ini dapat memungkinkan berbagai perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pendanaan jangka panjang untuk dapat ( menjual ) kepentingan dalam bisnis-saham ( efek ekuitas ) dengan Imbalan uang tunai. Ini merupakan suatu metode utama untuk dapat meningkatkan modal bisnis selain menerbitkan obligasi.
Pengertian Saham Menurut Para Ahli
1. Nofie Iman
Saham yaitu salah satu surat berharga yang memberikan peluang keuntungan yang tinggi namun juga berpotensi resiko tinggi.
2. Sunariyah
Nilai pasar saham ialah sebuah harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung di bursa efek. Apabila bursa efek telah tutup maka pada harga pasar adalah harga penutupannya.
3. Sapto Raharjo
Saham yakni suatu surat berharga yang merupakan sebuah instrumen bukti kepemilikan atau penyertaan dari individu atau instansi dalam suatu perusahaan.
4. Husnan
Saham (sekuritas) ialah secarik kertas yang dapat menunjukan hak pemodal (pihak yang memiliki kertas tersebut) untuk dapat memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut dan berbagai kondisi yang dapat memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya.
5. Tjiptono Darmaji dan Hendy M. Fakhrudin
Saham ialah suatu tanda atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Saham ini berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut.
Porsi pada kepemilikan dapat ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut.
6. Tandelilin
Saham merupakan sebuah surat bukti bahwa kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang menerbitkan saham.
7. Swadidji Widoatmodjo
Saham merupakan salah satu surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas atau yang disebut emiten.
8. Sapto Raharjo
Saham ialah suatu surat berharga yang merupakan sebuah instrumen bukti kepemilikan atau penyertaan dari individu atau instansi dalam suatu perusahaan.
9. Bambang Riyanto
Saham yaitu sebuah tanda bukti dari pengembalian bagian atau peserta dalam perseroan terbatas, bagi yang bersangkutan yang diterima dari suatu hasil penjualan sahamnya.
Akan tetapi dapat tertanam di dalam suatu perusahaan tersebut selama hidupnya, meskipun bagi para pemegang saham sendiri bukanlah merupakan seseorang peranan yang permanen, karena setiap waktu pemegang saham bisa menjual sahamnya.
10. Irham Fahmi
Saham yaitu secarik kertas yang menjadi tanda bukti kepemilikan modal atau dana pada suatu perusahaan.
Di dalam saham ini tercantum nilai nominal, nama perusahaan, serta hak dan kewajiban yang dimiliki oleh para pemegang saham.
11. Sri Hermuningsih
Saham merupakan salah satu jenis surat berharga yang diperjualbelikan di pasar modal yang memiliki sifat kepemilikan.
Saham juga bisa diartikan sebagai sebuah bukti penyertaan modal seseorang atau badan usaha dalam suatu perusahaan.
12. Taufik Hidayat
Saham merupakan suatu bukti penyertaan atau tanda kepemilikan seseorang atau badan usaha dalam suatu perusahaan. Pemilik saham disebut juga dengan pemegang saham.
Saham yang ia miliki ini akan berganti kepemilikan jika ia menjual sahamnya pada investor lain.
13. Martalena dan Maya Malinda
Saham merupakan salah satu jenis instrumen pasar keuangan yang paling populer. Perusahaan yang menerbitkan saham dengan tujuan agar mendapatkan modal (dana).
Di sisi lain, saham ini biasanya menjadi instrumen investasi yang menarik bagi para investor karena dipandang mampu memberikan keuntungan besar.
14. Fakhruddin dan Hadianto
Saham yaitu suatu tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan.
15. Darmadji dan Fakhruddin
Saham ialah Suatu surat berharga yang dapat menunjukkan adanya kepemilikan seseorang atau badan hukum terhadap perusahaan penerbit saham.
Manfaat Saham
1. Dividen
Dividen merupakan sebuah keuntungan yang diperoleh perusahaan, yang harus dibagikan kepada para pemegang saham. Jumlah dividen yang akan dibagikan biasanya ini diusulkan oleh Dewan Direksi dan harus mendapat persetujuan saat Rapat Umum Pemegang Saham.
Jenis dividen dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
- Dividen Tunai
Artinya dividen yang dapat dibagikan kepada para pemegang saham berbentuk sejumlah uang. - Dividen Saham
Artinya dividen yang hanya dibagikan kepada para pemegang saham berbentuk saham baru perusahaan tersebut, yang pada akhirnya akan menambah jumlah saham yang sudah dimiliki pemegang saham tersebut.
2. Capital Gain
Capital Gain yaitu suatu keuntungan yang didapatkan dari selisih harga jual saham yang lebih tinggi dari harga beli.
Contoh : Investor X yang membeli saham PT A dua tahun yang lalu dengan harga Rp 4.000,00. Sekarang, harga pada saham PT A telah melonjak menjadi Rp 5.000,00. Jika investor X ingin menjual sahamnya sekarang, ia akan mendapat capital gain sebanyak Rp 1.000,00 per saham (itu belum termasuk perhitungan pajak dan komisi).
Resiko Saham
1. Risiko Likuidasi
Risiko ini juga dapat terjadi ketika sebuah emiten bangkrut atau likuidasi dimana para pemegang saham mempunyai hak klaim terakhir terhadap aktiva perusahaan setelah suatu kewajiban emiten tersebut dibayar.
Bahkan para pemegang saham juga bisa saja tidak mendapatkan apapun ketika aktiva tidak tersisa setelah emiten membayar kewajibannya.
2. Tidak Ada Pembagian Dividen
Risiko ini dapat terjadi ketika emiten menggunakan keuntungan perusahaan untuk melakukan ekspansi usahanya sehingga memutuskan tidak membagikan dividen kepada pemegang saham.
3. Investor Kehilangan Modal
Risiko ini bisa terjadi ketika harga beli saham ternyata lebih besar ketimbang harga jualnya sehingga pemegang saham kehilangan modalnya (capital loss).
4. Saham Delisting dari Bursa
Ada beberapa alasan yang dapat menyebabkan saham dihapus dari pencatatan bursa sehingga saham tersebut tidak bisa diperdagangkan. Tentu saja hal ini juga akan membuat emiten dan para pemegang saham merugi.
Jenis-Jenis Saham
1. Jenis Saham Berdasarkan dari Segi Hak Tagih atau Klaim
- Saham Biasa
Saham Biasa yaitu seorang pemilik perusahaan yang sebenarnya. Mereka menagggung sebuah risiko dan memperoleh keuntungan. Saat kondisi perusahaan menjadi buruk maka mereka tidak akan memperoleh dividen.
Sebaliknya, jika kondisi suatu perusahaan baik maka mereka akan memperoleh suatu deviden yang jauh lebih besar bahkan juga memperoleh saham bonus.
Pemegang saham ini biasa memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) dan ikut menentukan kebijakan perusahaan.
Apabila perusahaan dapat dilikuidasi maka pemegang saham biasa akan membagi sisa ase dalam perusahaan setelah dikurangi bagian dari para pemegang saham preferen.
Karakterikstik Saham Biasa yakni sebagai berikut :
- Hak suara para pemegang saham, dapat ikutserta dalam penentuan dewan komisaris.
- Hak yang harus didahulukan jika organisasi penerbit menerbitkan saham baru.
- Tanggung jawab yang terbatas pada jumlah yang telah diberikan.
- Saham Preferen
Saham Preferen akan mendapatkan hak istimewa dalam pembayaran dividen dibandingkan dengan saham biasa.
Karakteristik Saham Preferen yaitu sebagai berikut :
- Memiliki berbagai tingkat, dapat juga diterbitkan dengan karakteristik yang berbeda.
- Tagihan terhadap suatu aktiva dan pendapatan, memiliki prioritas lebih tinggi dari pada saham biasa dalam hal pembagian dividen.
- Dividen kumulatif yakni jika belum dibayarkan dari suatu periode sebelumnya maka dapat dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu daripada saham biasa.
- Konvertibilitas, ini dapat ditukar menjadi saham biasa, jika terjadi kesepakatan antara sih pemegang saham dan organisasi penerbit terbentuk.
2. Jenis Saham Berdasarkan Cara Peralihan
- Saham Atas Unjuk
Saham Atas Unjuk yakni salah satu jenis dari saham yang tidak tertulis nama pemiliknya, sehingga membuat saham tersebut bisa dipegang oleh seorang investor satu ke investor yang lainnya. - Saham Atas Nama
Saham Atas Nama ialah salah satu jenis dari saham yang nama pemiliknya tertulis dengan jelas dan dalam peralihan dari pemegang saham ini melalui mekanisme dan prosedur tertentu.
3. Jenis Saham Berdasarkan Kinerja Perdagangan
- Blue Chip Stocks
Blue chip stocks yaitu suatu saham biasa yang sudah memiliki reputasi tinggi, sebagai seorang pemimpin dalam industrinya, memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten dalam membayar dividen - Income Stocks
Income stocks yaitu sebuah saham suatu emiten dengan kemampuan membayarkan dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya - Growth Stocks
Growth stocks yaitu salah satu saham terdiri dari well-known dan lesser-known - Speculative Stocks
Speculative stocks yaitu beberapa saham yang secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun, memiliki suatu kemungkinan penghasilan yang tinggi pada masa mendatang, namun belum pasti - Cyclical Stocks
Cyclical stocks yaitu berbagai saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum - Emerging Growth Stocks
Emerging growth stocks yaitu suatu saham yang dikeluarkan oleh emiten yang relatif kecil dan stabil meskipun dalam kondisi ekonomi yang kurang mendukung - Defensive Stocks
Defensive Stocks yaitu salah satu jenis saham yang tetap stabil dari suatu periode atau kondisi yang tidak menentu dan resesi.
Nilai – Nilai Saham
1. Nilai Buku Saham
Nilai buku saham merupakan salah satu nilai saham menurut pembukuan suatu perusahaan. Nilai buku saham dapat diperoleh dari nilai aset yang tersisa setelah dikurangi kewajiban dari perusahaan jika saham tersebut dibagikan.
Nilai buku ini menunjukkan jaminan atau seberapa besar fungsi dari saham yang dimiliki investor.
Beberapa nilai yang berkaitan dengan nilai buku antara lain yakni :
- Nilai Nominal
Nilai nominal yaitu salah satu nilai yang ditetapkan oleh suatu perusahaan terhadap sahamnya. Nilai nominal merupakan suatu nilai untuk setiap lembar dari saham sebuah perusahaan. Biasanya seorang yang ingin membeli saham tersebut harus dapat membayar lebih dari nilai nominal sebuah saham. - Agio Saham
Agio saham ialah selisih harga dari pembayaran para investor kepada perusahaan dikurangi harga nominal saham tersebut. - Nilai Modal Disetor
Nilai modal yakni total yang akan dibayarkan oleh para pemegang saham kepada perusahaan, yaitu berupa nilai nominal + Agio Saham. Misalnya pada sebuah saham dijual Rp. 7.000, nilai nominalnya adalah Rp 4.000, maka Rp 3.000 yakni Agio Saham. - Laba ditahan
Laba ditahan merupakan sebuah laba yang tidak dibagikan kepada pemegang saham yang mana digunakan untuk dapat berinvestasi sebagai sumber dana internal perusahaan.
2. Nilai Pasar Saham
Nilai pasah yaitu sebuah nilai saham yang terbentuk dari permintaan dan penawaran terhadap saham tersebut di pasar modal. Nilai saham ini jelas berbeda dengan nilai buku.
Bisa lebih rendah atau juga lebih tinggi, nilai buku merupakan nilai yang dicatat oleh perusahaan, sedangkan pada nilai pasar yaitu suatu nilai yang ditentukan oleh para pelaku pasar saham.
3. Nilai Intrinsik
Nilai intrinsik ialah sebuah harga wajar dari suatu saham dengan mempertimbangkan fungsi saham tersebut.
Ada dua cara untuk menentukan nilai intrinsik yang sering dipakai, yaitu dengan cara :
- Analisis Fundamental
Analisis fundamental ialah suatu analisis yang dilakukan dengan data keuangan perusahaan. - Analisis Teknis
Analisis Teknis yakni sebuah analisis yang dilakukan dengan data dari pasar saham terhadap saham yang bersangkutan.
Tujuan Saham
- Perekrutan dan Retensi
Persaingan pada pasar tenaga kerja meningkat untuk tenaga terampil dan karyawan yang cakap. Ketika berusaha merekrut para karyawan potensial, kemampuan untuk dapat menjanjikan mereka suatu penyertaan ekuitas dapat menjadi suatu sarana. - Peningkatan Arus Kas
Kompensasi ekuitas yang seringkali dapat mengganti sebagian kompensasi kas. Program-program seperti stock grant dan program opsi saham yang akan dapat membuat suatu perusahaan bersaing dalam pasar tenaga kerja tanpa harus membayar gaji yang tinggi. - Motivasi dan Kinerja
Ekuitas ini hanya akan bernilai jika kinerja perusahaan membuatnya bernilai. Oleh karena itu, para karyawan yang memiliki sebuah kepentingan modal signifikan dalam perusahaannya akan memiliki insentif yang kuat untuk dapat mencurahkan karya terbaiknya dalam memaksimalkan kinerja perusahaan dan nilai saham. - Pengembangan Budaya Kelompok
Perusahaan-perusahaan dengan berbagai pengalaman kepemilikan karyawan jangka panjang telah menemukan bahwa hal tersebut memberikan dasar yang kuat dalam membangun budaya kerja yang kuat. - Memberikan Pasar Bagi Saham Pendiri
ESOP juga dapat memberikan pasar yang menarik bagi saham dari perusahaan tertutup. - Alat Antisipasi Pengambil Alihan
Perusahaan-perusahaan yang dapat mempertahankan diri dari pengambilalihan secara tidak bersahabat (hostile take-over), menggunakan ESOP untuk hal itu.
Syarat Kepemilikan Saham
- Saham Perseroan dapat dikeluarkan atas nama pemiliknya.
- Persyaratan pada kepemilikan tahan bisa ditetapkan ke dalam anggaran dasar dengan memperhatikan beberapa syarat yang ditetapkan oleh instansi terkait sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jika pada persyaratan kepemilikan tersebut tidak dipenuhi, maka pihak yang dapat memperoleh kepemilikan saham yang bersangkutan tidak lagi mendapatkan berbagai hak-hak pemegang saham.
- Nilai saham yang harus dicantumkan dalam mata uang rupiah.
Sedangkan bagi Direksi Perseroan yang bersangkutan, wajib untuk menyimpan data tentang pemegang saham yang memuat sekurang-kurangnya yakni :
- Nama dan Alamat para pemegang saham.
- Jumlah, nomor, tanggal dari perolehan saham yang dimiliki pemegang saham.
- Jumlah yang harus disetor atas setiap saham.
- Nama dan alamat dari orang atau perseorangan atau suatu badan hukum yang mempunyai hak gadai atas saham bersangkutan.
- Keterangan penyetoran dalam suatu bentuk lain.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Saham : Pengertian, Nilai, Tujuan, Manfaat, Resiko, Jenis & Syaratnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :
- √ Obligasi : Pengertian, Jenis, Karakteristik, Kelebihan, dan Kekurangannya Terlengkap
- √ Bisnis : Pengertian, Fungsi, Tujuan, Manfaat, Karakteristik & Jenisnya Lengkap
- √ Perdagangan Internasional : Pengertian, Tujuan, Jenis, Ciri, Bentuk, Faktor & Manfaatnya Lengkap
- √ Kebijakan-Kebijakan Perdagangan Internasional Terlengkap
- √ MoU (Memorandum of Understanding) : Pengertian, Tujuan, Fungsi, Komponen dan Jenis Terlengkap