SarjanaEkonomi.Co.ID – Hai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda. Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Perusahaan Manufaktur. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.
Pengertian Perusahaan Manufaktur
Perusahaan Manufaktur merupakan salah satu bentuk dari cabang industri yang dapat mengaplikasikan peralatan dan suatu medium proses untuk bisa mengubah bahan mentah menjadi bahan jadi untuk dijual.
Proses ini juga melibatkan semua komponen suatu produk. Beberapa industri yang menggunakan istilah pabrikasi dalam produksinya. Sektor industri ini sangat erat kaitannya dengan suatu rekayasa teknologi.
Kegiatan perusahaan ini pada dasarnya juga merupakan suatu proses produksi dengan memperhatikan sebuah Standar Operasional Prosedur (SOP) tertentu sebagai suatu acuan dalam bekerja. Pada umumnya jenis perusahaan ini dapat melakukan suatu kegiatan produksi pada skala besar.
Sistem pada perusahaan manufaktur ialah sebagai suatu keseluruhan entitas yang bekerja dalam suatu aturan tertentu untuk dapat mengubah ‘resource (material, modal, energi, tenaga dan keterampilan) menjadi suatu produk (barang atau jasa) yang digunakan untuk sebuah perusahaan dengan melakukan proses produksi tertentu untuk dapat meningkatkan added value suatu resource.
Semua proses dan tahapan yang dapat dilakukan dalam suatu kegiatan manufaktur juga dilakukan dengan mengacu pada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dimiliki oleh masing- masing satuan kerjanya.
Pengertian Perusahaan Manufaktur Menurut Para Ahli
1. Manufakturing Secara Teknis
Manufakturing yakni suatu pengolahan bahan mentah melalui proses kimia dan fisika untuk mengubah suatu bentuk, sifat atau tampilan untuk membuat komponen atau produk.
Manufaktur juga mencakup perakitan berbagai komponen hingga menjadi suatu produk. Secara umum, manufaktur ini mempunyai beberapa tahap operasi, dan setiap tahapan operasi juga membuat baan mentah lebih dekat ke bentuk akhir.
2. Manufaktur Secara Ekonomis
Manufaktur ialah sebuah proses transformasi bahan mentah pada bentuk yang mempunyai suatu nilai tambah melalui satu atau lebih operasi atau juga suatu proses perakitan sehingga memiliki nilai jual.
3. CIRP 1983
Manufacturing yaitu satu rangkaian kegiatan yang meliputi sebuah desain produk, pemilihan barang, perencanaan, manufaktur (pembuatan), jaminan kualitas, manajemen dan juga penjualan yang dilakukan perusahaan.
4. Heizer
Perusahaan manufaktur merupakan sebuah perusahaan yang membuat sesuatu dengan tangan atau dengan mesin untuk dapat menghasilkan suatu barang. Menghasilkan suatu barang tentunya yang membutuhkan bahan baku lainnya.
Manufaktur dapat diartikan juga sebagai suatu kegiatan memproses suatu atau beberapa bahan menjadi bahan jadi sehingga memiliki sebuah nilai tambah yang besar.
Fungsi Perusahaan Manufaktur
1. Fungsi Produksi
Fungsi ini yaitu sebagai kegiatan yang utama dari manufactury company, yakni untuk dapat mengolah bahan mentah menjadi suatu barang jadi yang siap dipasarkan kepada para konsumen.
Dalam kegiatan seperti ini juga membutuhkan suatu biaya, misalnya saja pada biaya bahan baku, gaji pekerja produksi, biaya perawatan mesin, dan lain sebagainya.
2. Fungsi Pemasaran
Fungsi pemasaran ini bertujuan untuk dapat mencapai suatu tujuan dari kegiatan perusahaan tersebut, yaitu mendapatkan suatu keuntungan dari menjual sebuah produk yang dihasilkan.
3. Fungsi Keuangan
Fungsi keuangan ini ialah sebagai penyediaan berbagai kebutuhan dana yang diperlukan dan juga dibutuhkan oleh suatu perusahaan untuk berbagai kegiatannya, baik itu kegiatan produksi maupun dalam upaya pengembangan perusahaan.
4. Fungsi Administrasi dan Umum
Fungsi administrasi dan umum ini merupakan salah satu fungsi yang berkaitan dengan suatu kebijakan, pengawasan, dan pengarahan, sehingga pada kegiatan tersebut dapat berjalan secara efektif dan efisien. Dalam kegiatan ini juga akan membutuhkan biaya, seperti biaya personalia, biaya akuntansi, dan lain sebagainya.
Elemen Biaya Produksi
- Biaya Bahan Langsung merupakan salah satu bahan yang dapat dipakai dalam proses produksi dan diolah menjadi sebuah produk. Contohnya ialah pada bahan langsung dari sebuah pabrik tekstil yang dapat berupa sebuah kapas atau pewarna kain.
- Biaya untuk Tenaga Kerja Langsung yakni intinya para tenaga kerja yang mempunyai suatu peran langsung inilah yang dapat mengolah bahan baku dengan kemampuan fisiknya ataupun suatu kemampuan mesin yang dioperasionalkannya.
- Biaya Overhead Pabrik yaitu beragam biaya yang dapat dipakai dalam proses pengolahan dimana biaya tersebut tidak ikut dalam biaya bahan baku tersebut dan biaya tenaga kerja yang sifatnya langsung.
Ciri-Ciri Perusahaan Manufaktur
1. Proses Pengolahan Produk
Kegiatan perusahaan ini juga dilakukan dengan pengolahan bahan mentah menjadi suatu barang jadi dimana prosesnya akan membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup besar. Barang yang siap jadi tersebut kemudian dijual ke para1 konsumen melalui proses pemasaran.
2. Mesin Berskala Besar
Kegiatan produksi pada manufacturing company ini menggunakan mesin-mesin dan peralatan dengan skala besar supaya dapat menghasilkan suatu produk dalam jumlah tertentu dan kualitas tertentu.
Namun, pada kegiatan produksi masih tetap membutuhkan tenaga manusia yang profesional untuk dapat mengendalikan mesin-mesin dan peralatan tersebut.
3. Biaya Produksi
Agar dapat menghasilkan suatu produk jadi berkualitas dengan jumlah besar maka dibutuhkan biaya yang besar pula untuk dapat mendukung kegiatan produksi. Biaya tersebut yakni untuk sebuah pengadaan bahan baku, biaya tenaga kerja, perawatan mesin, dan lain-lain.
Meskipun biaya produksi dalam suatu industri ini sangat besar, namun potensi keuntungan yang dapat dihasilkan pun jumlahnya sangat besar.
4. Proses Produksi
Kegiatan produksi pada perusahaan manufaktur ini pada umumnya sangat kompleks sehingga membutuhkan pembagian tugas dan koordinasi yang sangat baik antar divisi.
Misalnya yakni tenaga operator mesin bekerja memastikan suatu mesin bekerja sesuai fungsinya, sedangkan pada bagian quality control bekerja memastikan produk yang dapat dihasilkan sesuai standar dan layak dijual ke pasar.
5. Pemasaran dan Penjualan
Kegiatan produksi akan sangat berkaitan dengan proses pemasaran dan penjualan produk. Tanpa adanya pemasaran dan penjualan yang baik maka proses produksi akan mengalami masalah.
Produk Manufaktur
- Consumer Goods
Produk yang dibeli dan langsung digunakan oleh para konsumen, seperti mobil, komputer, tv, motor, kulkas, mesin cuci dll.
- Capital Goods
Produk yang dibeli dan digunakan lagi untuk suatu proses produksi produk lain. Seperti pada pesawat terbang, kereta api, mesin perkakas, kapal laut dsb.
Contoh Perusahaan Manufaktur
1. Industri Dasar dan Kimia
- Holcim Indonesia Tbk (SMCB)
- Semen Baturaja Persero Tbk (SMBR)
- Beton Jaya Manunggal Tbk (BTON)
- Barito Pasific Tbk (BRPT)
- Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM)
2. Industri Barang Konsumsi
- Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
- Gudang Garam Tbk (GGRM)
- Kimia Farma Tbk (KAEF)
- Kalbe Farma Tbk (KLBF)
- Mustika Ratu Tbk (MRAT)
- Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
- Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI) dll.
3. Industri Otomotif
- Astra Otopart Tbk
- Astra International Tbk
- Gajah Tunggal Tbk
- Indo Kordsa Tbk
- Goodyear Indonesia Tbk
4. Industri Tekstil dan Garmen
- Argo Pantes Tbk
- Asia Pasific Fibers Tbk
- Eratex Djaya Tbk
- Centex Tbk
- Apac Citra Centertex Tbk
Demikianlah penjelasan mengenai √ Perusahaan Manufaktur : pengertian, Fungsi, Elemen, Ciri, Produk & Contohnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :