SarjanaEkonomi.Co.ID –Hai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda.
Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Rekening Koran. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.
Pengertian Rekening Koran
Rekening Koran merupakan salah satu jenis laporan yang diberikan oleh suatu Bank kepada para pemegang rekening Giro yang isinya berupa suatu informasi atas transaksi yang dapat dilakukan oleh bank terhadap rekening Giro tersebut selama satu bulan dan saldo Kas di Bank.
Rekening koran umumnya dapat dicetak secara berkala dan dikirim langsung ke pemegang rekening, atau hanya dicetak atas permintaan pemegang rekening.
Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi suatu pergeseran dalam pencetakan laporan elektronik tanpa kertas. Beberapa lembaga keuangan yang menawarkan nasabahnya untuk melihat atau mengunggah langsung rekening koran miliknya dengan melalui situs web bank atau melalui aplikasi telepon pintar.
Beberapa ATM juga menawarkan kemungkinan untuk dapat mencetak riwayat transaksi atau mutasi rekening secara langsung.
Pengertian Rekening Koran Menurut Sudut Pandang
1. Sudut Pandangan Bank
Setiap rekening menurut Bank yaitu “hutang”, jadi di setiap tambahan suatu rekening akan dapat dicatat pada sisi kredit.
2. Sudut Pandang Perusahaan atau Pemegang Rekening
Rekening bank ialah aktiva, maka pada setiap terjadi suatu penambahan atas rekening bank. Dicatat oleh suatu perusahaan pada sisi debet.
Artinya jumlah pada sisi kredit menurut catatan bank akan sama dengan jumlah sisi debet yang dicatat pemegang giro.
Fungsi Rekening Koran
1. Mengajukan Pinjaman
Jika Kita sedang membutuhkan dana dan ingin mengajukan kredit atau pinjaman melalui bank, seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Tanpa Agunan (KTA), atau Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), pasti bank akan meminta catatan riwayat transaksi keuangan.
Contoh: fotokopi lembar rekening koran yang dikeluarkan bank.
Rekening koran bisa dijadikan salah satu dokumen yang bisa menunjang pada saat Kita mengajukan atau membuat permohonan tertentu (umumnya hal-hal yang berkaitan dengan finansial)
untuk memberikan bukti bahwa ada alur keuangan yang sehat pada rekening Kita. Hal ini jadi wajib kalau Kita berstatus bukan pegawai perusahaan.
2. Menjadi Bukti Hukum
Rekening koran ini bisa juga menjadi suatu bukti hukum yang sah apabila suatu saat Kita terlibat suatu perselisihan dengan pihak lain yang terkait dengan mutasi rekening.
Contohnya saja Ketika Kita yakin telah mengirimkan sejumlah uang untuk bisa membayar pesanan pada sebuah toko online, namun pihak penjual belum ada uang terkirim atas nama rekening Kita, sehingga orderan Kita tidak bisa diproses. Maka rekening koran ini bisa membuktikannya.
3. Mengajukan Visa
Jika Kita ingin liburan atau dinas ke luar negeri, ada negara-negara yang mewajibkan Kita memiliki visa. Pada saat inilah rekening koran mempunyai peranan.
Ketika ingin mengajukan permohonan visa, Kita harus bisa membuktikan bahwa Kita mempunyai cukup dana sehingga tidak ngegembel di negara tujuan.
Biasanya persyaratan yang diminta adalah, menyertakan berbagai dokumen yang dinilai bisa memberi informasi dan menggambarkan kondisi finansialnya,
seperti Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) 21, slip gaji, Surat Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), serta daftar riwayat transaksi selama 3 atau 6 bulan terakhir yang bisa Kita bisa dari percetakan rekening koran.
4. Mengetahui Ringkasan Transaksi
Fungsi dari rekening koran pada dasarnya sama dengan buku tabungan, yakni dapat menampilkan transaksi yang terjadi selama kurun waktu tertentu (umumnya 3 bulan).
Informasi yang terdapat di suatu rekening koran yakni mengenai jumlah saldo awal-akhir bulan, arus debit-kredit, bunga bank, dan biaya administrasi.
Rekening koran juga mempunyai kelebihan, yaitu bukan hanya mencantumkan tanggal, waktu seperti di buku tabungan, tetapi juga ada pesan yang dicantumkan ketika transaksi dilakukan dan hal detail lainnya.
5. Ikut Lelang
Bagi Anda yang sangat tertarik ikut lelang, Anda juga akan diminta rekening koran Anda. Terutama pada lelang proyek milik swasta atau pemerintah.
Peserta lelang wajib untuk dapat memberi suatu bukti kepemilikan dana dengan menunjukkan sejumlah saldo yang ada pada rekeningnya. Jangan lupa untuk lampirkan rekening koran dalam dokumen persyaratan lelang.
6. Audit Keuangan Perusahaan
Sebagai suatu perusahaan, rekening koran sangat penting. Fungsi dari rekening koran perusahaan ini ialah untuk dapat melakukan rekap daftar keuangan, baik transaksi arus masuk dan keluar.
Jadi apabila ada suatu hal yang tidak wajar pada suatu transaksi rekening perusahaan, hal ini dapat segera diproses.
Cara Mengajukan Rekening Koran
1. Buku Tabungan Asli
Agar dapat mencetak rekening koran, nasabah ini harus datang sendiri dengan membawa buku tabungan asli.
Beritahukan kepada para petugas customer service bahwa Anda ingin mencetak rekening koran dan dengan tujuannya untuk menyerahkan buku tabungan yang asli.
2. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Petugas bank selanjutnya akan meminta sebuah kartu identitas Anda untuk dapat mencocokkan identitas diri dengan buku tabungan Anda.
Jadi, bawa KTP atau dokumen identitas lain, seperti paspor atau juga Surat Izin Mengemudi (SIM) jika tidak dapat menunjukkan KTP.
3. Kartu Debit
Syarat lainnya yakni kartu debit. Customer service akan meminta kepada para nasabah untuk dapat menunjukkan kartu debit sebagai bukti kepemilikan rekening dan nasabah bank.
Jangan lupa bawa kartu debit saat Anda ingin mencetak suatu rekening koran, karena jika Anda membawanya, maka para petugas tidak akan dapat memproses permohonan Anda untuk dapat mencetak rekening koran.
4. Biaya Cetak
Biaya cetak pada rekening koran ini sangat beragam tergantung kebijakan masing-masing bank. Sebagai contoh yaitu :
- Bank BCA : Rp 2.500 per lembar
- Bank Permata : Rp10.000 per lembar
- Bank Mandiri : Rp2.500 per lembar (transaksi 3 bulan terakhir), Rp5.000 per lembar (6 bulan)
- Bank BNI : Rp2.500 sampai dengan Rp3.000 per lembar
- Bank BRI : Rp25.000 per lembar (lebih dari 12 bulan)
Sifat Rekening Koran
Rekening koran berisi suatu informasi arus kas masuk atau keluar dari rekening bersangkutan, jadi sifatnya sama dengan buku tabungan.
Di dalamnya memuat suatu informasi mengenai tanggal dan sandi transaksi, mutasi debet, mutasi kredit dan saldo.
Perbedaan dari kedua jenis ini yaitu dari sisi pemiliknya, contohnya yakni kalau buku tabungan dibuka untuk para nasabah (deposan) perorangan, sedangkan kalau rekening koran ini dibuka untuk nasabah entitas (corporate).
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Rekening Koran : Pengertian, Sifat, Fungsi & Cara Mengajukannya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :
- √ Invoice : Pengertian, Fungsi, Jenis & Contohnya Lengkap
- √ Giro : Pengertian, Fungsi, Sifat, Ciri, Jenis & Contohnya Lengkap
- √ Cek : Pengertian, Sejarah, Bagian, Fungsi, Jenis, Syarat & Masa Berlakunya Lengkap
- √ Kwitansi : Pengertian, Fungsi, Manfaat, Ciri, Komponen & Contohnya Lengkap
- √ Bukti Transaksi : Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenisnya & Contohnya Lengkap