Dividen Interim

Diposting pada

SarjanaEkonomi.Co.Id – Hai teman – teman online, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai artikel yang berjudul Dividen Interim. Mari kita simak penjelasan secara lengkap di bawah ini.


Dividen Interim


Pengertian Dividen Interim

Dividen interim adalah salah satu dividen yang dapat diberikan perusahaan yang sifatnya hanya sementara dan biasanya dapat diberikan sebelum akhir tahun tutup buku sehingga dapat kemungkinan akan dibagikan dividen berikutnya.

 


Perbedaan Dividen Interim dan Dividen Final

  1. Dividen interim dapat dibagikan hanya apabila anggaran yang dimiliki perusahaan dengan tegas menyatakan hal yang serupa. Tetapi sebaliknya, deviden final tidak ada syarat apapun yang mengharuskan seperti itu.
  2. Besaran nilai dividen interim dapat dinyatakan apabila selalu lebih kecil dari nilai dividen final.
  3. Direksi perusahaan merekomendasikan dividen interim dan disetujui oleh pemegang saham. Sementara dividen final diumumkan oleh direksi, dan disetujui di rapat umum pemegang saham tahunan setelah dipastikan memperoleh laba.
  4. Dividen interim diumumkan sebelum finalisasi pembukuan perusahaan. Sedangkan, dividen final diumumkan setelah penyusunan laporan keuangan tahunan selesai.
  5. Dividen interim dapat saja dibatalkan apabila dengan adanya persetujuan dari semua pemegang saham, sedangkan begitu dividen final hanya diumumkan, dividen final tidak dapat dibatalkan.

 


Contoh Perhitungan Dividend Interim

Perusahaan telah menetapkan kebijakan dividend payout ratio 30%, artinya dari earning per share (misalnya) 110, dividen yang dibagikan ada di angka 30. Nah, misalnya di kuartal 3 (tentu belum penuh 1 tahun aktivitas bisnis ya), perusahaan sudah mengantongi laba dengan ekuivalen per lembar saham adalah 80. Maka dari itu perusahaan dapat membagikan deviden sebelum menunggu tutup buku akhir tahun.

Jadi perhitungannya begini:

  • Perhitungan dividen interim: 30% x 80 = 24 / lembar
  • Laba per lembar saham (Earning per share / EPS) tahun berjalan di 110
  • Alokasi deviden yang terjadi selama 1 tahun = 30% x 110 = 33 / lembar
  • Deviden yang dapat dibagikan setelah tutup buku tahun berjalan = 33 – 24 = Rp. 9 / lembar saham.


Skenario lainnya:

  • Perhitungan dividen interim: 10% x 80 = 8 / lembar
  • Laba per lembar saham (Earning per share / EPS) tahun berjalan di 110
  • Alokasi deviden 1 tahun = 30% x 110 = 33 / lembar
  • Deviden yang dibagikan setelah tutup buku tahun berjalan = 33 – 8 = Rp. 25 / lembar saham.

Demikianlah pembahasan mengenai √ Dividend Interm : Pengertian, Perbedaan & Contoh Perhitungannya Lengkap. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kita semua dalam menemukan solusi yang terbaik. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih.


Baca Juga Artikel :