Laporan Laba Rugi

Diposting pada

SarjanaEkonomi.Co.IDHai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel ini. Pada pembahasan kali ini juga akan dibahas mengenai Laporan Laba Rugi. Mulai dari pengertian, bentuk, fungsi, elemen dan contohnya akan dibahas secara lengkap. Simak penjelasannya dibawah ini.

√ Laporan Laba Rugi: Pengertian, Fungsi, Bentuk, Format, Elemen dan Contohnya [TERLENGKAP]


Pengertian Laporan Laba Rugi

Laporan Laba Rugi (income statement) ialah laporan keuangan yang melaporkan kinerja keuangan suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu.

Laporan laba rugi ini meringkas jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan selama beroperasi serta keuntungan yang diperoleh suatu perusahaan selama menjalankan usaha.

Laporan laba rugi merupakan bagian dari laporan yang penting di sebuah perusahaan karena dari laporan ini terlihat pendapatan bersih suatu perusahaan yang dapat dinilai bersama apakah perusahaan tersebut meraih keuntungan selama beroperasi atau justru merugi.


Istilah Laporan Laba Rugi

Berikut adalah beberapa istilah yang pasti Anda temui di dalam sebuah laporan laba rugi yaitu sebagai berikut :

  • Pendapatan (Revenue/Net Sales)

Istilah yang satu ini adalah nilai penjualan barang atau jasa yang didapatkan oleh suatu perusahaan selama periode laporan berlangsung.


  • Harga Pokok Penjualan (Cost Of Goods Sold)

Harga Pokok Penjualan ini ialah biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memproduksi atau menghasilkan barang yang bisa dijual oleh perusahaan itu.


  • Laba Kotor (Gross Profit)

Laba kotor yaitu selisih antara penjualan bersih dengan harga pokok penjualan. Selain gross profit, istilah gross income dan gross margin juga sering kali digunakan untuk menyebut laba kotor.


  • Biaya Administrasi, Penjualan dan Umum (Administrative, Selling and General Expenses)

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan pasti membutuhkan biaya. Di dalam perusahaan ini biasanya biaya dibagi menjadi 3 bagian yaitu biaya administrasi, biaya penjualan dan biaya umum.


  • Laba Operasi (Operating Income)

Laba ini beda dengan laba kotor di atas, laba bersih yaitu selisih antara laba kotor dengan beban administrasi, penjualan dan umum.


  • Beban Bunga (Interest Expenses)

Lalu ada beban bunga yaitu biaya bunga yang wajib dibayar oleh suatu perusahaan karena adanya pinjaman modal.


  • Laba Sebelum Pajak (Pre-tax Income)

Laba sebelum pajak ini, total pendapatan suatu perusahaan yang belum dikurangi dengan pajak. Jadi untuk menghitung laba sebelum pajak ini, Anda harus dapat mengurangi laba operasi dengan beban bunga.


  • Pajak Penghasilan Perusahaan (Income Tax)

Selanjutnya ada pajak penghasilan perusahaan, pajak penghasilan ini harus bisa dibayar oleh suatu perusahaan kepada negara atau otoritas pajak.


  • Laba Bersih (Net Income)

Untuk laba bersih ini adalah hasil akhir dari suatu laporan laba rugi. Cara menghitung laba bersih yakni mengurangkan laba sebelum pajak dengan pajak penghasilan suatu perusahaan.


Fungsi dan Tujuan Laporan Laba Rugi

Penyusunan suatu laporan laba rugi tentunya harus memiliki tujuan karena akan dibutuhkan oleh berbagai divisi di suatu perusahaan. Adapun beberapa fungsi dan tujuan dibuatnya suatu laporan laba rugi ialah sebagai berikut :

  • Untuk memberikan suatu informasi mengenai jumlah total pajak yang harus dibayarkan oleh suatu entitas bisnis.
  • Untuk memberikan sebuah informasi mengenai kondisi suatu perusahaan, apakah memperoleh laba atau merugi pada setiap periode akuntansi.
  • Menjadi sebuah bahan referensi untuk evaluasi pihak manajemen suatu perusahaan untuk menentukan berbagai langkah yang harus diambil di periode berikutnya.
  • Menjadi sumber informasi mengenai tingkat keberhasilan suatu perusahaan dalam menentukan besaran biaya perusahaan.
  • Membantu proses analisis usaha sehingga dapat mengukur perkembangan sebuah entitas bisnis.
  • Menjadi acuan suatu perusahaan dalam upaya pengembangan bisnis bila ingin meningkatkan perolehan laba.
  • Membantu proses analisis strategi suatu perusahaan untuk mengetahui tingkat keberhasilan strategi bisnis yang telah diterapkan sebelumnya dalam mencapai goal suatu perusahaan.
  • Menjadikan cerminan profil suatu entitas bisnis bagi calon investor maupun kreditur yang akan melakukan transaksi bisnis dengan suatu perusahaan tersebut.

Bentuk Laporan Laba Rugi

Dengan begitu maka setiap pembuat laporan akuntansi suatu perusahaan akan menjadi lebih paham mengenai laporan laba rugi dan dapat menyesuaikan membuat laporan laba rugi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan yaitu sebagai berikut :

1. Laporan Laba Rugi Bentuk Single Step (Langsung)

Pada bentuk single step ini suatu laporan laba rugi memiliki beberapa peraturan yang harus dipenuhi yakni sebagai berikut :

  • Jumlah total pendapatan hasil penjualan harus dapat dijumlahkan dan dikelompokan sendiri.
  • Semua akun beban harus dijumlahkan dan dikelompokan.
  • Jumlah total pendapatan harus bisa dikurangi dengan jumlah total beban.
  • Dan adanya hasil selisih dari pendapatan dan beban adalah laba atau rugi suatu perusahaan.

2. Laporan Laba Rugi Bentuk Multiple Step (Tidak Langsung)

Pada bentuk multiple step ini laporan laba rugi memiliki beberapa ketentuan yang harus dilakukan, diantaranya sebagai berikut :

  • Untuk akun pendapatan harus bisa dibedakan lagi jadi pendapatan di luar usaha dan pendapatan usaha.
  • Dan untuk akun beban juga dapat dibedakan menjadi beban di luar usaha dan beban usaha.
  • Akun beban usaha dan pendapatan dilaporkan di bagian yang pertama dan setelah itu baru dilaporkan ke pendapatan dan beban di luar usaha tersebut.
  • Poin pentingnya dari laporan laba rugi multiple step yakni dari dibedakan saat menyusun akun laporan laba rugi dan mengelompokan akun beban dan pendapatannya saja.

Format Laporan Laba Rugi

Dan laporan laba rugi harus bisa menggunakan format penulisan yang hampir sama dengan format penyusunan laporan yang lainnya seperti pada header sebuah laporan yang ditulis. Karena format laporan laba rugi harus bisa ditentukan juga sebagai standar dan baku laporan laba rugi.

Format penulisan laporan laba rugi memiliki 3 format yang ditulis yakni sebagai berikut :

  • Identitas suatu Perusahaan
  • Laporan Laba Rugi
  • Periode Pelaporan

Format penulisan ini harus ditulis di atas atau header laporan laba rugi. Dan bisa juga dilanjutkan dengan membuat komponen utama dari laporan laba rugi suatu perusahaan seperti yang sudah dijelaskan diatas yakni :

  • Jumlah Total Pendapatan
  • Jumlah Beban Perusahaan
  • Laba atau Rugi

Komponen-komponen dari total beban dan pendapatan disusun ke dalam kolom laba atau rugi di neraca saldo atau kertas kerja sebuah laporan. Dan pada jumlah laba atau rugi ini adalah hasil selisih dari jumlah dari akun beban dan pendapatan.

Dan jika jumlah pendapatan lebih besar dibandingkan jumlah beban pada laporan laba rugi maka ini merupakan laba suatu perusahaan. Dan apabila jumlah beban besar dibandingkan dengan jumlah pendapatan suatu perusahaan pada laporan laba rugi maka ini disebut juga dengan rugi.


Elemen Laporan Laba Rugi

Dalam penyusunan income statement atau laporan laba rugi terdapat 4 elemen penting. Adapaun elemen-elemen tersebut yaitu sebagai berikut :

  • Pendapatan (revenue) adalah pemasukan atau penambahan aktiva lainnya dari suatu entitas bisnis.
  • Kewajiban (expense) yakni pengeluaran atau penggunaan aktiva dari suatu perusahaan.
  • Keuntungan (profit) merupakan penambahan ekuitas karena terjadinya transaksi periferal suatu perusahaan, atau investasi dari pemilik usaha.
  • Kerugian (loss) ialah penurunan ekuitas karena terjadinya transaksi periferal suatu perusahaan.

Contoh Laporan Laba Rugi

Berikut ini contoh sederhana dari laporan laba rugi suatu perusahaan yaitu :

1. Single Step

Contoh Laporan Laba Rugi

Contoh Laporan Laba Rugi


2. Multiple Step

Contoh Laporan Laba Rugi

Contoh Laporan Laba Rugi


Demikianlah penjelasan singkat mengenai √ Laporan Laba Rugi : Pengertian, Fungsi, Tujuan, Elemen, Bentuk, Format & Contohnya Lengkap. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian. Sekian dan Terima Kasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :