SarjanaEkonomi.Co.ID – Hai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda.
Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Pasar Monopsoni. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.
Pengertian Pasar Monopsoni
Pasar Monopsoni merupakan salah satu bentuk pasar yang di dalamnya terdapat satu konsumen (biasanya pelaku usaha) yang menjadi pembeli tunggal dan menguasai pasar komoditas.
Pasar monopsoni adalah kebalikan dari pasar monopoli yang dikuasai oleh satu penjual besar.
Pasar Monopsoni ini biasanya terbentuk di berbagai daerah-daerah industri ternak potong dan juga perkebunan dimana petani tidak berada pada posisi yang cukup baik dalam hal tawar menawar.
Adapun beberapa faktor yang membuat pasar monopsoni terbentuk adalah sebagai berikut:
- Tidak ada pembeli yang antusias pada pasar tersebut.
- Lokasi produsen berada di tempat terpencil dan sulit dijangkau.
- Biaya operasional tinggi.
Ciri – Ciri Pasar Monopsoni
1. Hanya Ada Satu Pembeli
Umumnya pembeli itu merupakan pelaku usaha yang menjual kembali produk dari si produsen. Pelaku usaha tersebut kemudian menjual kembali produk itu dengan harga yang lebih mahal hal tersebut mendapatkan keuntungan.
2. Harga Ditentukan Oleh Pembeli
Pembeli itu memiliki kuasa penuh atas pembentukan harga pada pasar ini. Tidak jarang juga harga yang ditawarkan oleh pembeli itu tidak sesuai dengan harapan si produsen tetapi tetap saja dapat diterima karena sangat sulit untuk mendapatkan pembeli lain.
Walaupun pembeli itu mempunyai kuasa atas pembentukan harga, namun harga akan tetap ada ketentuan serta juga aturan yang harus dipertimbangkan, misalnya seperti disesuaikan dengan harga pasaran.
3. Produk yang Dijual Berupa Bahan Mentah
Sebagian besar produk yang dapat diperjualbelikan pada pasar monopsoni ini merupakan salah satu produk mentah yang mana pembeli tersebut yang kemudian akan menjualnya kembali kepada pihak lain.
4. Pendapatan Tidak Merata
Pada pasar ini sering kali terjadi ketidakadilan yang mana produsen tidak mempunyai peran dalam hal penentuan harga serta juga sulit berkembang disebabkan sering menjual produknya itu dengan harga murah.
5. Sering Terjadi Perselisihan Antara Penjual dan Pembeli
Perselisihan diantara pembeli serta penjual ini bukan hal yang aneh pada pasar ini.
Hal tersebut terjadi disebabkan oleh harga yang diberikan pembeli ini jauh dari harapan dari si penjual sehingga hal tersebut membuat penjual merasa dirugikan.
Perselisihan tersebut juga timbul karena belum adanya pihak ketiga, contohnya seperti pemerintah, yang mengatur mengenai harga pada sebuah produk supaya kedua belah pihak itu dapat saling menguntungkan.
Kelebihan Pasar Monopsoni
- Kualitas hasil produksi pada pasar ini terjamin karena pembeli hanya mau menerima produk berkualitas.
- Kreatifitas para produsen di pasar ini akan terasah karena selalu berusaha melakukan inovasi dan kreatifitas dalam memproduksi barang berkualitas dengan biaya murah agar tidak sampai gulung tikar.
- Pada pasar ini pembentukan harga dilakukan oleh pembeli tanpa mempertimbangkan kondisi inflasi atau deflasi. Dengan kata lain, penentuan dari suatu harga di pasar ini cenderung lebih mudah.
- Pada pasar ini para penjual tidak perlu melakukan suatu promosi karena para pembeli akan mudah menemukan mereka. Satu pembeli tersebut akan dapat menampung semua produk dari banyak produsen lainnya.
- Alur dari penjualan di pasar ini lebih sangat mudah diatur karena pembelinya hanya ada satu pihak dan proses pembayaran langsung dilakukan tanpa harus menunggu suatu produk tersebut terjual ke konsumen akhir.
Kekurangan Pasar Monopsoni
- Pembeli bisa berlaku semena-mena. Sebagai penguasa dari pasar, tidak jarang para pembeli melakukan berbagai tindakan semena-mena terhadap produsen, khususnya dalam hal penentuan harga. Contohnya, pada saat biaya produksi meningkat karena adanya inflasi, para pembeli tidak mau membeli dengan harga jauh lebih tinggi tapi tetap dengan harga yang lama.
- Aspirasi penjual tidak didengar. Pada pasar ini masukan dan kritikan para produsen tidak diperhatikan oleh pembeli. Dengan kata lain, para produsen hanya bisa menerima keadaan dan berharap pembeli mau perduli dengan keinginan mereka.
- Masalah ekonomi hanya ditanggung penjual. Masalah ekonomi pasti terjadi di semua negara, baik itu inflasi, deflasi, dan lain-lain. Kelemahan lain dari pasar ini adalah semua masalah perekonomian tersebut hanya diganggung oleh produsen, pembeli umumnya tidak perduli.
Contoh Pasar Monopsoni
- Produsen yang memproduksi produk dengan bahan baku kopi kemudian mereka membeli biji kopi di berbagai perkebunan.
- Pengusaha ternak susu sapi hanya dapat menjual susu sapinya kepada satu penjual karena didaerahnya hanya terdapat satu penjual.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Pasar Monopsoni : Pengertian, Ciri, Contoh, Kelebihan dan Kekurangan Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :
- √ Pasar : Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis dan Contohnya Lengkap
- √ Pasar Persaingan Sempurna : Pengertian, Ciri, Contoh, Kelebihan dan Kekurangan Terlengkap
- √ Pasar Monopoli : Pengertian, Ciri, Faktor, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya
- √ Pasar Oligopoli : Pengertian, Ciri, Jenis, Kelebihan dan Kekurangan Terlengkap
- √ Pasar Oligopsoni : Pengertian, Ciri, Contoh, Kelebihan dan Kekurangan Lengkap