SarjanaEkonomi.Co.ID – Hai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda.
Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Pasar Tradisional. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.
Pengertian Pasar Tradisional
Pasar Tradisional merupakan suatu bentuk pasar dimana dalam kegiatannya atau proses transaksinya masih dilakukan secara tradisional, yaitu penjual dan pembeli bertemu untuk melakukan tawar-menawar harga suatu barang atau jasa.
Umumnya jenis pasar ini berada di lokasi terbuka dan produk yang dijual adalah kebutuhan pokok manusia, yaitu makanan. Pasar tradisional dibangun dan dikelola oleh pemerintah daerah, BUMN, BUMD, atau pihak swasta.
Konsumen dan produsen dalam pasar tradisional adalah masyarakat itu sendiri. Pasar tradisional biasanya terdiri dari bangunan kios-kios kecil. Harga yang terbentuk di pasar tradisional tidak berbeda jauh antar satu produsen dengan produsen lainnya.
Pengertian Pasar Tradisional Menurut Para Ahli
1. Peraturan Presiden No. 112 Tahun 2007
Pasar Tradisional ialah salah satu jenis pasar yang dibangun dan dikelola oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, BUMD dan pihak swasta yang tempat usahanya berupa kios, toko, tenda dan los yang dimiliki dan dikelola oleh pedagang kecil, menengah, koperasi atau swadaya masyarakat yang proses jual belinya dilakukan lewat proses tawar menawar.
2. Sadillah dkk
Pasar tradisional yaitu sebuah tempat terbuka yang terjadi proses transaksi jual beli dengan proses tawar menawar.
3. Gallion
Pasar tradisional yakni suatu bentuk paling awal dari pasar yang terdiri dari deretan stan atau kios yang berada di ruang terbuka dan pada umumnya terletak disepanjang jalan utama dekat pemukiman penduduk.
Ciri – Ciri Pasar Tradisional
- Kekayaan alam dan tenaga fisik merupakan barang dan jasa yang diperdagangkan.
- Pemerintah tidak ikut campur secara langsung dalam pasar dan hanya bertugas untuk menjaga ketertiban umum.
- Produksi dilakukan oleh rumah tangga dan disesuaikan dengan kebutuhan serta kemampuannya.
- Adanya tawar menawar terhadap harga barang.
- Rasa tolong menolong dan kekeluargaan sangat tampak dan kehidupan masyarakatnya.
- Teknik produksi dipelajari secara turun-temurun dari generasi ke generasi.
- Terikat dengan budaya dan tradisi dalam masyarakat.
- Tidak ada monopoli oleh satu produsen tertentu.
- Produsen baru dapat masuk dengan mudah ke pasar.
- Pelayanan dan harga merupakan hal yang paling mempengaruhi penjualan, promosi dan inovasi tidak terlalu berpengaruh.
Kelebihan Pasar Tradisional
- Tidak ada kesenjangan ekonomi antar pelaku ekonomi dalam pasar.
- Tidak ada monopoli dalam pasar.
- Kegiatan ekonomi dalam pasar didasarkan atas kejujuran.
- Kekeluargaan yang kuat dalam masyarakat.
- Pemerintah tidak bisa masuk dan ikut campur secara langsung dalam pasar.
- Produsen baru bisa masuk ke pasar dengan mudah.
Kekurangan Pasar Tradisional
- Pertumbuhan ekonomi cenderung lambat
- Karena inovasi dan promosi tidak terlalu berpengaruh, kualitas barang sulit untuk meningkat dan motivasi masyarakat untuk maju kurang.
- Barang dan jasa yang ditawarkan terbatas karena sangat bergantung pada hasil kekayaan alam.
- Tidak ada standar baku dalam pengukuran nilai suatu barang.
- Perubahan dianggap tabu karena sangat terikat dengan budaya.
Jenis – Jenis Pasar Tradisional
1. Jenis Pasar Tradisional Berdasarkan Jenis Kegiatannya
- Pasar Eceran : Pasar dimana permintaan dan penawaran yang ada dilakukan secara eceran.
- Grosir : Pasar yang dimana permintaan dan penawaran dilakukan dalam jumlah banyak.
- Pasar Induk : Jenis pasar ini lebih besar dari pasar eceran dan grosir karena merupakan pusat pengumpulan dan penyimpanan bahan pangan yang akan disalurkan ke pasar grosir.
2. Jenis Pasar Tradisional Berdasarkan Lokasi dan Jangkauan Pelayanananya
- Pasar Regional
Jenis pasar regional ini berlokasi di tempat yang strategis dan luas serta memiliki bangunan permanen dan memiliki kemampuan untuk melani seluruh wilayah kota hingga keluar kota.
Barang-barang yang diperjualbelikan juga tergolong lengkap dan dapat memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat.
- Pasar Kota
Pasar ini berada di lokasi yang strategis, luas, memiliki bangunan permanen dan hanya mampu melayani hanya dalam wilayah kota.
Barang yang diperjualbelikan tergolong lengkap dan pasar kota ini dapat dikategorikan sebagai pasar induk atau pasar grosir.
- Pasar Wilayah
Jenis pasar ini juga berada dilokasi yang strategis, luas, bangunan permanen dan hanya mampu melayani satu wilayah tertentu.
Pasar ini biasanya hanya mampu melayani penduduk dengan jumlah 10.000 hingga 15.000 orang.
- Pasar Lingkungan
Pasar ini terletak di lokasi yang strategi dan memiliki bangunan yang permanen atau semi permanen dan memiliki kemampuan untuk melayani satu pemukiman saja.
Barang yang diperjualbelikan kurang lengkap dan jenis pasar ini termasuk dengan pasar eceran.
- Pasar Khusus
Pasar ini terletak di lokasi yang strategis dengan bangunan permanen atau semi permanen dan hanya mampu melayani satu wilayah kota.
Barang yang diperjual belikan hanya terdiri satu jenis barang contohnya pasar hewan, pasar bunga, pasar barang bekas, dll.
3. Jenis Pasar Berdasarkan Waktu Kegiatannya
- Pasar Siang Hari yakni yang memiliki jam operasional antara jam 04.00 – 16.00.
- Pasar Malam Hari ialah yang memiliki jam operasional antara jam 16.00 – 04.00.
- Pasar Siang Malam adalah yang memilik jam operasional 24 jam.
- Pasar Darurat yaitu pasar yang pada umumnya menggunakan jalan umum atau tempat umum atas penetapan Pemerintah Daerah dan diadakan pada momen tertentu.
4. Jenis Pasar Berdasarkan Status Kepemilikiannya
- Pasar Pemerintah yaitu pasar yang dimiliki dan dikuasai oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.
- Pasar Swasta yaitu pasar yang dimiliki dan dikuasai oleh badan hukum yang telah mendapatkan izin dari. Pemerintah Daerah.
- Pasar Liar yaitu pasar yang kegiatannya diluar dari izin Pemerintah Daerah dan kehadiran pasar ini disebabkan karena kurangnya fasilitas pasar yang ada dan letak pasar yang tidak merata.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Pasar Tradisional : Pengertian, Ciri, Jenis, Kelebihan dan Kekurangan Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :
- √ Pasar : Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis dan Contohnya Lengkap
- √ Pasar Uang : Pengertian, Ciri, Fungsi, Tujuan, Pelaku, Sumber, Instrumen, Jenis & Perbedaannya Lengkap
- √ Pasar Modal : Pengertian, Manfaat, Jenis, Instrumen, dan Peranannya Terlengkap
- √ Pasar Modern : Pengertian, Ciri, Contoh, Kelebihan dan Kekurangan Terlengkap
- √ Pasar Bebas : Pengertian, Ciri, Dampak, Fungsi, Contoh, Kelebihan dan Kekurangan Terlengkap