Pertumbuhan Ekonomi

Diposting pada

SarjanaEkonomi.Co.Id – Hai teman – teman online, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai artikel yang berjudul Pertumbuhan Ekonomi. Mari kita simak penjelasan secara lengkap di bawah ini.


Pertumbuhan Ekonomi


Pengertian Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah suatu keadaan dimana suatu negara mengalami peningkatan pendapatan yang terjadi karena peningkatan produksi pada barang dan jasa. Adanya peningkatan dalam pendapatan ini tidak berkaitan dengan adanya peningkatan jumlah penduduk, dan bisa dinilai dari peningkatan output, teknologi yang makin berkembang, dan inovasi pada bidang sosial.


Pengertian Pertumbuhan Ekonomi Menurut Para Ahli

1. Menurut Budiono
Pertumbuhan ekonomi yakni suatu proses yang tepat guna kapasitas produksi perenomian mengalami peningkatan dalam waktu yang signifikan dan menghasilkan pendapatan yang jauh lebih besar.


2. Menurut Adam Smith
Pertumbuhan ekonomi yakni suatu perubahan dalm tingkat ekonomi pada suatu negara yang memiliki tumpuan yaitu adanya pertambahan penduduk. Karena dengan adanya pertambahan penduduk suatu negara maka akan menyababkan outputnya bertambah pula sesuai dengan jumlah penduduknya.


3. Menurut Prof. Simon Kuznets
Pertumbuhan ekonomi yakni suatu kenaikan yang terjadi jangka panjang pada kemampuan suatu negara untuk menyediakan beragam jenis komoditas ekonominya pada masyarakat. Kemampuan dalam suatu negara akan semakin meningkat dengan disesuaikan dengan kemajuan teknologi, ideologi dan kelembagaan negara tersebut.


4. Menurut Sadono Sukimo (1985)
Pertumbuhan ekonomi yakni suatu perubahan pada tingkat kegiatan ekonomi yang berlangsung dari tahun ke tahun. Guna dapat mengetahui tingkat pertumbuhan, maka harus dilaksanakan perbandingan dari pendapatan nasional negara dari tahun ke tahun. Yang juga dikenal sebagai laju pertumbuhan ekonomi.


Ciri – Ciri Pertumbuhan Ekonomi

Ciri – ciri pertumbuhan ekonomi menurut Prof. Simon Kuznets diantaranya sebagai berikut:

  • Adanya perubahan struktural yang tinggi.
  • Terdapat urbanisasi pada sebuah negara.
  • Terdapat kenaikan tingak produktivitas dalam masyarakat.
  • Melaksanakan ekspansi menuju negara yang maju.
  • Terjadinya arus barang, modal, serta manusia antar berbagai bangsa di dunia.
  • Berdasarkan suatu laju pertumbuhan penduduk yang diikuti dengan produk per kapita yang cepat.

Faktor – Faktor Pertumbuhan Ekonomi

1. Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah suatu indikator ataupun prantara perkembangan ekonomi pada suatu bangsa guna dapat mempercepat atau bahkan mampu memperlambat proses pertumbuhan ekonomi tergantung sebagaimana SDM memanfaatkannya.


2. Sumber Daya Alam (SDA)
Sumber Daya Alam Negara indonesia adalah salah satu negara di dunia yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. SDA yang melimpah dapat mengakibatkan mata pencaharian yang sesuai dengan kondisi geografisnya.


3. Kemajuan IPTEK
Negara akan dikatakan maju dalam segi ekonomi apabila mengalami peningkatan dalam pemanfaatkan ilum pengetahuan dan teknologi (IPTEK). IPTEK digunakan untuk mempermudah perusahaan dalam menciptakan barang dan jasa dengan cepat dan efisien.


4. Tingkat Suku Bunga
Perkembangan ekonomi mempengaruhi tingkat suku bunga suatu negara. Pertumbuhan ini cenderung membuat tingkat suku bunga mengalami kenaikan karena adanya peningkatan pendapatan masyarakat. Suku bunga yang tinggi pada perusahaan akan mengakibatkan perusahaan mengalami penurunan.


5. Tingkat Inflasi
Inflasi dapat dikatakan sebagai salah satu bagian yang mempengaruhi pertumbuhan perekonomian suatu negara. Inflasi  merupakan suatu kejadian dimana laju peredaran rupiah tidak dapat di kendalikan dan tidak terelakan. Inflasi ini akan mempengaruhi harga-harga bahan baku sehingga operasi perusahaan bisa saja mengalami peningkatan biaya dalam hal bahan baku.


Teori Pertumbuhan Ekonomi

1. Teori Neoklasik

Teori Neoklasik suatu yang menunjukan bahwa pemanfaatan teknologi merupakan salah satu faktor yang terpenting untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi.

2. Teori klasik

Teori klasik lebih mengutamakan pentingnya faktor-faktor produksi dalam menaikan pendapatan nasional dan mewujudkan pertumbuhan. Tetapi, yang perlu diperhatikan oleh ahli ekonomi adalah peran tenaga kerja. Berdasarkan teori ini, tenaga kerja yang berlebihan akan dapat mempengaruhi pertumbuhan penduduk.


3. Teori Harrod-Domar

Pada teori Harrod-Domar adalah menunjukan bahwa pertambahan pengeluaran agregat merupakan peranan investasi yang ditimbulkan.


4. Teori Schumpeter

Teori Schumpeter menekankan mengenai peran usahawan yang akan melakukan inovasi dan investasi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi.


Pengukuran Pertumbuhan Ekonomi

1. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product)

Perhitungan PDB diukur dari pendapatan negara berdasarkan teritorialnya. Rumus dalam menghitung pertumbuhan ekonomi dengan memanfaatkan PDB sama seperti PNB, dimana harus dapat membandingkan PDB pada periode berlangsung dengan periode sebelumnya.


2. Produk Nasional Bruto (Gross National Product)

Perhitungan PNB diukur dari pendapatan yang diperoleh negara dalam kurun waktu tertentu berdasarkan pendapatan yang diperoleh oleh masyarakatnya. Rumus menghitung pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan PNB yakni dengan melakukan perbandingan PNB pada periode berlangsung dengan periode sebelumnya.


Contoh Pertumbuhan Ekonomi

  • Negara Indonesia yang melaksanakan ekspor ke beberapa negara.
  • Organisasi ekonomi yang diikuti oleh Indonesia.
  • Terdapat pembangunan berbagai pabrik besar serta pembangkit listrik.
  • Produk hasil yang diciptakan Indonesia menjadi produk unggulan dalam beberapa negara lain.
  • Menjalin kerjasama yang baik antara Indonesia dengan negara lainnya.

Demikianlah pembahasan artikel mengenai √ Pertumbuhan Ekonomi : Pengertian, Ciri, Faktor, Teori, Pengukuran & Contohnya Lengkap. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kita semua dalam menemukan solusi yang terbaik. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih.


Baca Juga Artikel :