Sarjana Ekonomi – Hai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda.
Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Penjualan Eceran (Ritel). Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.
Pengertian Penjualan Eceran (Retail)
Pengecer atau penjualan eceran atau dikenal dengan istilah ritel merupakan suatu kegiatan bisnis perdagangan (penjualan barang atau jasa) yang langsung disalurkan kepada konsumen akhir untuk digunakan sebagai kebutuhan pribadi, keluarga atau keperluan rumah tangga bukan untuk dijual kembali.
Pengecer merupakan perantara dalam sistem saluran pemasaran, dimana pengecer mendapatkan barang dari produsen dan atau pedagang besar yang kemudian menjualnya kepada konsumen akhir.
Pengertian Penjualan Eceran (Retail) Menurut Para Ahli
1. Gilbert
Retail ialah semua usaha bisnis yang secara langsung mengarahkan kemampuan pemasarannya untuk memuaskan konsumen akhir berdasarkan organisasi penjualan barang dan jasa sebagai inti dari distribusi.
2. Berman dan Evans
Retail yaitu suatu usaha bisnis yang berusaha memasarkan barang dan jasa kepada konsumen akhir yang menggunakannnya untuk keperluan pribadi dan rumah tangga.
3. Levy dan Weitz
Retail yakni satu rangkaian aktivitas bisnis untuk menambah nilai guna barang dan jasa yang dijual kepada konsumen untuk konsumsi pribadi atau rumah tangga.
4. Kotler
Retail adalah sebuah penjualan eceran meliputi semua aktivitas yang melibatkan penjualan barang atau jasa pada konsumen akhir untuk dipergunakan yang sifatnya pribadi, bukan bisnis.
5. Hendri Ma’ruf
Ritel merupakan sebuah kegiatan usaha menjual barang atau jasa kepada perorangan untuk keperluan diri sendiri, keluarga atau rumah tangga.
6. Tjiptono
Pedagang eceran (retailling) merupakan semua kegiatan penjualan barang dan jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk pemakaian pribadi dan rumah tangga, bukan untuk keperluan bisnis.
Ruang Lingkup Penjualan Eceran (Retail)
Ruang lingkup ritel terdiri dari ritel penjualan barang dan ritel penjualan jasa, ritel penjualan barang artinya ritel ini menjual barang secara fisik dapat berupa barang kebutuhan sehari-hari, barang perlengkapan kendaraan, barang perabotan rumah, dsb.
Sedangkan ritel penjualan ialah ritel yang menjual jasa seperti penjualan tiket, dan booking hotel. Selain itu ruang lingkup ritel ialah ritel dengan sebuah tempat tertentu, artinya ritel ini memiliki lokasi untuk memasarkan produknya serta ritel secara online, artinya ritel ini memasarkan produknya dengan memanfaatkan teknologi digital yang ada tanpa mendirikan sebuah toko secara fisik.
Fungsi Bisnis Penjualan Eceran (Retail)
- Membeli juga menyimpan barang, yakni membeli barang dari produsen itu di dalam jumlah besar serta kemudian menyimpannya.
- Memindahkan hak milik barang kepada konsumen akhir. Dalam hal ini target market retailer ialah konsumen akhir yang akan memakai barang atau juga jasa.
- Memberikan informasi tentang sifat dasar serta juga cara penggunaan sebuah barang. Retailer ini berhubungan secara langsung dengan konsumen akhir (pengguna), maka informasi tentang suatu produk itu harus dijelaskan oleh retailer kepada konsumen.
- Memudahkan konsumen didalam membeli barang karena perusahaan retail itu beroperasi di lokasi yang mudah terjangkau serta juga nyaman.
- Memudahkan konsumen dalam memilih produk yang diinginkan disebabakan terdapat beraneka ragam produk pada pengecer.
- Mengubah produk itu ke dalam bentuk yang lebih menarik.
- Memberikan layanan purna jual produk tertentu serta juga ikut menangani keluhan konsumen.
- Pada situasi tertentu, retailer ini juga dapat memberikan kredit atau sewa kepada konsumen sehingga pembayaran itu dapat dilakukan lebih mudah.
Jenis-Jenis Penjualan Eceran (Retail)
1. Jenis Retail Berdasarkan Kepemilikan
- Independent Retail Firm yaitu pengecer yang beroperasi secara independen dan tanpa adanya afiliasi (penggabungan). Misalnya warung, toko kelontong, pasar inpres, ruko, dan lain-lain.
- Franchising atau Waralaba yaitu sistem pemasaran dimana suatu perusahaan (franchisor) memberikan hak kepada pengusaha lain (franchisee) untuk melakukan sistem usaha dengan cara yang telah ditentukan.
- Corporat Chain yaitu kelompok usaha yang saling terkait dalam satu manajemen dan dimiliki oleh beberapa pemegang saham. Contohnya Department Store, Superstore, Spacialty Store, Pasar Swalayan.
2. Jenis Retail Berdasarkan Produk yang Dijual
A. Product Retailing
- Department Store (Toserba) yaitu perusahaan pengecer yang memiliki pegawai setidaknya 25 orang dan menjual pakaian dan peralatan rumah tangga sebanyak 20% atau lebih dari total penjualan.
- Specialty Store yaitu perusahaan pengecer yang fokus menjual jenis produk tertentu. Misalnya toko komputer, toko mainan anak, toko sepatu olah raga.
- Catalog Showroom yaitu pengecer yang menjual merek lokal dengan harga rendah dimana area perbelanjaannya kecil dan berdekatan dengan tempat pajangan ecerannya.
- Food and Drug Retailer yaitu pengecer yang menjual produk makanan/ minuman dan juga obat-obatan dalam jumlah besar dengan harga rendah.
B. Service Retailing
- Rented Goods Service yaitu pengecer yang menyewakan produk-produk tertentu kepada konsumen dimana kepemilikan produk tetap ada pada retailer. Misalnya penyewaan apartemen, mobil, carpet cleaner, dan lainnya.
- Owned Goods Service yaitu pengecer yang menjual jasa reparasi/ perbaikan dan perawatan barang-barang tertentu. Misalnya jasa perbaikan (jam tangan, mobil, sepeda motor, komputer, dan lainnya), jasa perawatan taman, cuci mobil, dry cleaning, dan lainnya.
- Non Goods Service yaitu pengecer yang menjual jasa personal yang sifatnya intangible (tidak berbentuk produk fisik). Misalnya supir, tour guide, baby sitter, dan lainnya.
3. Jenis Retail Berdasarkan Non Store Retailing
- Telephone & Media Retailer yaitu pengecer yang menggunakan kontak melalui telepon (telemarketing) dan media periklanan seperti surat kabar, radio, televisi, dalam memberikan informasi dan membujuk konsumen untuk membeli produknya.
- Mail Order yaitu pengecer yang menawarkan produk-produknya melalui pos surat.
- Vending Machines yaitu alat yang digunakan untuk menjual produk tertentu. Misalnya mesin penjual minuman yang banyak terdapat di pasar swalayan, hotel, dan kantor-kantor.
- Electronic Shopping yaitu penjualan yang dilakukan pengecer dengan menggunakan perangkat TV, Komputer, dan jaringan internet.
- Direct Selling yaitu metode penjualan yang dilakukan pengecer secara langsung ke orang-orang tertentu melalui transaksi yang diawali dan diakhiri oleh tenaga penjual.
4. Jenis Retail Berdasarkan Strategi Penetapan Harga
Masing-masing retailer menawarkan produknya dengan harga yang bervariasi, mulai dari yang murah hingga yang mahal. Untuk setiap merek barang yang sama, setiap retailer bisa saja menawarkan harga yang berbeda.
Beberapa pengecer menawarkan suatu produk dengan harga tinggi dan disertai pelayanan khusus yang menarik. Umumnya Specialty dan Department Store menerapkan cara seperti ini dalam memasarkan produknya.
Namun, beberapa pengecer lebih memilih menjual produk yang sama dengan harga yang lebih murah. Umumnya Discount Store menerapkan metode pemasaran seperti ini, yaitu menjual barang-barang rumah tangga dengan harga diskon.
5. Jenis Retail Berdasarkan Lokasi
- Strip development (Mal Strip) yaitu lahan komersial yang dikembangkan sehingga semua orang memiliki akses langsung ke jalan dan area parkir.
- Downtown Central Business Districts yaitu pusat bisnis dan komersial di suatu kota. Di kota-kota besar, kawasan ini biasanya identik dengan “distrik keuangan” atau “kawasan finansial” di kota tersebut.
- Shopping Center yakni suatu tempat yang berfungsi sebagai tempat perdagangan eceran atau retail yang lokasinya digabung dalam satu bangunan atau komplek.
Tujuan Penjualan Eceran (Retail)
- Menciptakan tersedianya pilihan akan kombinasi sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen.
- Memberikan penawaran produk dan jasa pelayanan dalam unit yang cukup kecil sehingga memungkinkan para konsumen memenuhi kebutuhannya.
- Menyediakan pertukaran nilai tambah dari produk “ready exchange of value”.
- Mengadakan transaksi dengan para konsumen-nya.
- Perantara antara distributor dengan konsumen akhir.
- Penghimpunan berbagai kategori jenis barang yang menjadi kebutuhan konsumen.
- Tempat rujukan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan konsumen.
- Penentu eksistensi barang dari manufaktur di pasar konsumen.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Penjualan Eceran (Retail) : Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis & Ruang Lingkupnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :