Sarjana Ekonomi – Hai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda.
Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Turnover Karyawan. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.
Pengertian Turnover Karyawan
Turnover atau pergantian merupakan suatu keinginan seorang karyawan untuk berpindah, berhenti atau keluar dari tempat bekerja yang dilakukan secara sukarela atau atas kemauan sendiri maupun keputusan dari organisasi.
Umumnya turnover dilakukan karena karyawan ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Turnover sangat merugikan perusahaan karena banyak biaya yang telah dikeluarkan untuk perekrutan karyawan yang dilakukan.
Masalah lain yang ditimbulkan oleh turnover adalah turunnya produktifitas disebabkan kehilangan karyawan sampai dengan adanya pengganti karyawan yang baru.
Pengertian Turnover Karyawan Menurut Para Ahli
1. Rivai
Turnover merupakan keinginan karyawan untuk berhenti kerja dari perusahaan secara sukarela atau pindah dari satu tempat ke tempat kerja yang lain menurut pilihannya sendiri.
2. Jewell dan Siegall
Turnover merupakan fungsi dari ketertarikan individu yang kuat terhadap berbagai alternatif pekerjaan lain di luar organisasi atau sebagai penarikan diri dari pekerjaan yang sekarang yang tidak memuaskan.
3. Ronald dan Milkha
Turnover ialah kecenderungan atau intensitas individu untuk meninggalkan organisasi dengan berbagai alasan dan diantaranya keinginan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
4. Simamora
Turnover merupakan pemisahan diri secara sukarela oleh seorang karyawan dari organisasi.
5. Robbins dan Judge
Turnover adalah tindakan pengunduran diri secara permanen yang dilakukan oleh karyawan baik secara sukarela atau pun tidak secara sukarela. Turnover dapat berupa pengunduran diri, perpindahan keluar unit organisasi, pemberhentian atau kematian anggota organisasi.
Jenis-Jenis Turnover Karyawan
1. Jenis Turnover Karyawan Berdasarkan Kesanggupan Karyawan
- Secara Sukarela
Turnover secara sukarela dapat diakibatkan banyak bagian, termasuk prospek karier, gaji, kontrol, geografi dan argumen pribadi.
- Secara Tidak Sukarela
Turnover secara tidak sukarela diakibatkan oleh peraturan organisasional, peraturan kerja dan penunjang untuk kerja yang tidak memadai oleh karyawan.
2. Jenis Turnover Karyawan Berdasarkan Fase Fungsionalnya
- Secara Fungsional
Karyawan yang mempunyai kemampuan lebih rendah, seseorang yang minim dapat dipercayai ataupun mereka yang mengacau rekan kerja yang mengundurkan diri dari organisasi.
- Secara Disfungsional
Karyawan penting dan mempunyai kemampuan tinggi mengundurkan diri organisasi pada saat yang krisis.
3. Jenis Turnover Karyawan Berdasarkan Bentuk Pengendalian
- Dapat Dikendalikan
Turnover karyawan yang dapat dikendalikan karena beberapa aspek yang dapat dipengaruhi terdapat pemberi kerja.
- Tidak Dapat Dikendalikan
Turnover karyawan yang dapat dikendalikan muncul karena argumen di luar hasil dari pemberi kerja. Banyak argumen karyawan yang mengundurkan diri tidak dapat dikendalikan oleh organisasi.
Rumus Perhitungan Turnover Karyawan
Keterangan :
- TO : Persentase Turnover
- Jumlah yang diterima : Jumlah karyawan yang diterima dalam suatu perusahaan.
- Jumlah yang keluar : Jumlah karyawan yang keluar dalam suatu perusahaan.
- Jumlah karyawan awal : Jumlah karyawan yang diterima pada awal sebelum adanya perekrutan dan keluarnya karyawan.
- Jumlah karyawan akhir : Jumlah karyawan yang keluar pada akhir setelah adanya karyawan yang keluar.
Proses Terjadinya Turnover Karyawan
- Ketika karyawan menilai pekerjaannya yang sekarang, lalu mereka mengetahui bahwa mereka senang ataupun tidak senang dengan pekerjaannya.
- Ketika penyusutan fase kesenangan yang lalu mempengaruhi penyusutan semangat yang dikarakteristikan dengan stres, sakit fisik, malas bekerja, kahlian rendah, komunikasi perorangan kurang, masa bodoh dengan tugas pekerjaannya.
- Ketika sejak karyawan menentukan untuk berasumsi dan berniat mengundurkan diri untuk mencari pekerjaan baru.
- Ketika karyawan menyamakan pekerjaan pilihan dengan pekerjaannya sekarang serta membuat suatu kesimpulan untuk tetap kerja ataupun mengundurkan diri.
Faktor Penyebab Turnover
1. Usia
Karyawan yang lebih muda memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk keluar. Tingkat turnover yang cenderung tinggi pada karyawan berusia muda disebabkan karena mereka masih memiliki keinginan untuk mencoba pekerjaan.
2. Lama Kerja
Turnover lebih banyak terjadi pada karyawan dengan masa kerja lebih singkat. Interaksi dengan usia dan kurangnya sosialisasi awal adalah keadaan yang memungkinkan untuk terjadinya turnover.
3. Beban Kerja
Akibat beban kerja yang terlalu berat bisa mengakibatkan seorang pekerja menderita gangguan atau penyakit akibat kerja.
4. Faktor Lingkungan
Lokasi yang menyenangkan akan menarik bagi karyawan, demikian pula dengan lingkungan fisik yang bisa berpengaruh pada turnover karyawan.
5. Kepuasan Kerja
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat turnover dipengaruhi oleh kepuasan kerja seseorang.
6. Kepuasan Gaji
Kepuasan kerja karyawan dianggap sebagai penyebab turnover, tapi persepsi karyawan terhadap perlakuan tidak adil dalam hal kompensasi menjadi penyebab lebih kuat.
7. Faktor Organisasi
Saat pendatang baru memiliki profil nilai mendekati profil nilai organisasi, maka kemungkinan untuk tetap bertahan di tempat kerja lebih besar.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Turnover Karyawan : Pengertian, Proses, Faktor, Jenis & Rumusnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel :
- Loyalitas Karyawan
- Keterlibatan Kerja
- Tenaga Kerja
- Disiplin Kerja
- Outsourcing Adalah
- Keterikatan Karyawan (Employee Engagement)