Ekonomi Konvensional

Diposting pada

Sarjana Ekonomi – Hallo semuanya, kembali lagi di sarjanaekonomi.co.id , di artikel kali ini kami akan membahas mengenai ekonomi konvesional . apakah sebelumnya kalian sudah mengetahui apa itu ekonomi konvensional? , jika belum artikel ini dapat menambah pengetahuan kalian karena di artikel ini kalian bisa memahami secara lengkap.

√ Ekonomi Konvensional : Pengertian, Ciri, Kelebihan, Kekurangan, Tujuan&Manfaat Lengkap


Pengertian Ekonomi Konvensional

Pengertian ekonomi konvensional yaitu merupakan suatu sistem dalam aktivitas manusia yang berkaitan dengan kegiatan produksi, distribusi, pertukaran dan perolehan serta konsumsi barang maupun jasa. Sedangkan yang dimaksud Ilmu Ekonomi merupakan suatu studi pembelajaran mengenai perilaku masyarakat dalam penggunaan sumber daya yaitu baik Sumber Daya Alam maupun Sumber Daya Manusia.

Ciri-ciri ekonomi konvensional

Dibawah ini merupakan beberapa ciri-ciri dari ekonomi konvensional:

1.Dasar Hukum Ekonomi Konvensional Berasal Dari Hukum Positif 

Setiap dalam sistem ekonomi yang ada tentu memiliki sebuah dasar hukum sebagai pedoman untuk pelaksanaannya. Dalam sistem ekonomi konvensional dasar hukum yang di gunakan ialah hukum positif . Ini berarti bahwa selama kegiatan yang di lakukan dalam sistem ini bersifat positif maka hal itu di perbolehkan. Payung hukum yang digunakan dalam sistem ini lebih mengacu berdasarkan UU perbankan. Pembiayaan akan diberikan pada setiap pengajuan usaha selama usaha yang bergerak tersebut memiliki nilai positif dalam perekonomian negara.


2. Masyarakat Memiliki Hak Untuk Melakukan Hak Ekonominya

Dalam sistem ekonomi konvensional jaminan sepenuhnya di berikan kepada setiap individu untuk dapat melakukan kegiatan ekonomi sebebas-bebasnya . Diharapkan dengan hal ini maka setiap individu atau unit kelompok dapat mengembangkan usaha legalnya dan memperoleh perizinan yang legal atas usaha yang dikelola. Selain ini, pemberian kebebasan ini diharapkan dapat merangsang pola pikir untuk lebih kreatif dan inovatif dalam berusaha.


3. Pemerintah Tidak Dapat Campur Tangan Langsung Terhadap Kegiatan Ekonomi

Di sistem ini, kewenangan pemerintah sangat dibatasi. Peran pemerintah hanyalah sebagai pengamat dan pengawas kebijakam ekonomi. Artinya bahwa pemerintah dilarang untuk ikut campur didalam kegiatan ekonomi kemasyarakatan. Dalam kondisi seperti ini, tentu konflik akan mudah terpicu. Penyebabnya tidak lain adalah karena kaum bawah akan merasa tertindas oleh kelompok yang lebih berkuasa. Selain itu, penyelesaian dari konflik yang di timbulkan akan berlangsung relatif lama. Hal inj karena tidak ada pihak netral yang bisa menjadi mediator seperti pemerintah ataupun pihak berwjib lainnya.


4. Alat Produksi Berada Di Tangan Perorangan

Sebelumnya sudah di jelaskan bahwa ekonomi berada di tangan masyarakat. Sehingga segala alat produksi juga berada di tangan perorangan. Artinya bahwa sebagai pelaku usaha setiap perorangan harus menyediakan sendiri alat untuk mendukung usaha yang mereka kelola. Dengan demikian maka semua peralatan yang ada dalam rangka mendukung usaha menjadi kekuasaan dari perorangan itu sendiri bukan kelompok.


5. Kegiatan Konsumsi, Produksi dan distribusi Didasarkan Atas Motif Mencari Keuntungan

Dalam sistem ekonomi konvensional tujuan utama dari setiap kegiatam baik produksi, konsumsi dan distribusi ialah mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya . Laba merupakan hal yang menjadi motif utama dari setiap kegiatan ekonomi yang dilakukan. Poin penting dalam setiap kegiatan ini difokuskan untuk mendapatkan laba yang sangat optimal. Sehingga bisa dibilang bahwa kegiatan yang ada lebih berfokus pada hasil dibandingkan dengam proses.


6. Adanya Persaingan Bebas Dalam Pasar

Dalam sistem ini, bisa menyebabkan adanya persaingan bebas pada setiap elemen dan para pelaku ekonomi. Persaingan bebas lebih kepada persaingan antara para penjual untuk menjual barang yang serupa, antara pembeli untuk mendapatkan barang yang diinginkan, antara pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan, antara pemberi kerja untuk mendapatkan pekerja yang berkompeten. Pada dasarnya adanya persaingan bebas ini memiliki dampak positif, yaitu setiap individu akan berusaha lebih keras untuk bisa mendapatkan capaian modal yang maksimal.


7. Ketersediaan Modal Menjadi Hal Penting Dalam Bidang Ekonomi

Di dalam hal ini, tentu saja modal menjadi penggerak utama dalam sebuah usaha yang dikelola. Dalam ekonomi konvensional masyarakat di tuntut untuk memiliki kecenderungan motivasi untuk melakukan pengorbanan yang sekecil kecilnya untuk mendapatkan hasil sebesar-besarnya. Oleh karenanya dalam kegiatan ekonomi diharapkan masyarakat akan bisa menyeimbangkan antara modal yang di investasikan dengan keuntungan yang diperoleh agar tidak adanya resiko kebangkrutan . Yang lebih baik lagi ialah ketika modal yang dikeluarkan kecil namun keuntungan yang diperoleh besar, tentunya akan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.


8. Harga-harga Dibentuk Di Pasar Bebas

Dalam sistem ekonomi konvensional harga yang ditentukan di pasar bebas di pengaruhi oleh 3 jenis harga yaitu sebagai berikut:

  • Harga Produksi

Struktur harga produksi ini di bentuk oleh kemampuan produsen dalam menanggung biaya yang harus dikeluarkan dalam kegiatan produksi. Laju produksi menyangkut tiga hal yaitu, jenis barang apa yang akan diproduksi, berapa jumlah yang akan di produksi dan untuk siapa barang tersebut di produksi. Tentu saja ketiga faktor tersebutlah yang pada akhirnya berpengaruh kepada harga di pasar bebas.


  • Harga Distribusi

Distribusi merupakan proses yang menghubungkan antara kegiatan produksi dan kegiatan konsumsi. Proses ini bisa dibilang cukup krusial karena proses ini berpengaruh pada terjual atau tidaknya barang. Jika terjual tentu akan memberikan keuntungan, dan sebaliknya jika barang tidak laku tentu akan berdampak pada kerugian biaya.


  • Harga Konsumsi

Harga konsumsi terbentuk ketika ada kesepakatan antara kedua belah pihak yaitu pihak konsumen dan produsen. Konsumen memiliki hak untuk melakukan tawar menawar terhadap barang yang akan di belinya. Dari proses tawar menawar inilah akan diperoleh hasil akhir berupa harga konsumsi dari sebuah barang.


9. Terdapat Pasar Bebas

Ciri sistem ekonomi konvensional berikutnya adalah adanya pasar bebas. Pasar bebas disini adalah dimana penjual dapat menjual barang dalam jumlah yang banyak tanpa mempengaruhi harga. kemudian, dalam pasar bebas antara penjual dan pembeli bebas melakukan tramsaksi tanpa adanya pangaruh dari pemerintah.


10. Adanya Kemudahan Dalam Memperoleh Pinjaman

Sistem ekonomi konvensional juga memberikan kemudaham kepada para pelaku usaha. Kemudahan yang di berikan adalah berupa kemudahan dalam memperoleh pinjaman berupa modal dana. Seperti yang kita ketahui bahwasannya di Indonesia sendiri penyedia perbankan dan lembaga pinjaman dana konvensional sangatlah banyak. Sehingga tidak perlu khawatir bagaimana cara mendapatkan modal.


Tujuan Ekonomi Konvensional

Berikut dibawah ini beberapa tujuan ekonomi konvensional:

1.Manusia dimotivasi oleh kepentingan dirinya sendiri, yang diekspresikan terutama melalui pencarian untuk mendapatkan keuntungan finansial.

2. Tindakan yang menghasilkan pengembalian finansial terbesar kepada individu atau perusahaan adalah yang paling bermanfaat juga bagi masyarakat.

3. Perilaku kompetitif lebih rasional bagi individu dan perusahaan daripada perilaku kooperatif, akibatnya, masyarakat harus dibangun skapnya di sekitar motif kompetitif.

4.Kemajuan manusia paling baik diukur dengan peningkatan nilai dari apa yang dikonsumsi oleh anggota masyarakat, dan semakin tingginya tingkat belanja konsumen memajukan kesejahteraan masyarakat dengan merangsang output ekonomi yang lebih besar lagi pastinya.


Keuntungan Menabung Di Bank

Dibawah ini beberapa keuntungan jika anda menabung di bank konvensional:

1. AMAN DARI BERBAGAI JENIS RESIKO

Menabung atau menyimpan uang di rumah tentunya ada beberapa resiko yang akan dialami seperti ketika terjadi kebakaran maka seluruh uang anda ketika kebakaran tidak sempat menyelamatkannya maka akan terbakar, ketika terjadi kerampokan dan sebagainya.

Dengan menabung di bank maka uang anda akan tetap aman dari resiko tersebut, anda dapat menggunakannya kapanpun atau ingin menyimpannya sampai benar – benar membutuhkannya.


2. MUDAH DARI BERBAGAI JENIS TRANSAKSI

Ketika anda memiliki rekening tabungan maka anda tentu saja bisa menabungnya kapan saja melalui teller bank ataupun ATM non-tunai. Disamping itu Anda juga bisa mengambil uang tersebut kapan pun dengan menggunakan kartu ATM ketika Anda membutuhkannya.Dan Apabila Anda ingin membeli barang atau mengirim uang dengan mudah Anda dapat mentransfernya.


3. KEUNTUNGAN MENABUNG DI BANK BAGI HASIL ATAU BUNGA

Uang yang ditabung dapat bertambah sesuai dengan ketentuan dari pihak bank. Jika Anda menabung di Bank Konvensional anda akan menerima bunga sesuai dengan suku bunga yang berlaku pada saldo tabungan anda, jika anda menabung di bank Syariah maka anda akan menerima keuntungan bagi hasil dengan nisbah yang telah disepakati. Tentunya jika saldo anda dalam tabungan semakin banyak maka keuntungan yang akan Anda terima juga semakin besar.


4. DISKON SAAT BERBELANJA MENGGUNAKAN BANK

Berbagai jenis diskon belanja dapat anda nikmati ketika anda melakukan transaksi pembayaran menggunakan layanan perbankan seperti menggunakan Kartu Kredit atau Kartu Debit atau Kartu ATM pada saat promo tertentu di suatu supermarket dan lainnya.


5. PROGRAM BERHADIAH KEJUTAN

Tidak sedikit nasabah yang mendapatkan beragam jenis hadiah dari hadiah hiburan hingga hadiah utama berupa mobil rumah dan emas. Syaratnya tingkatkan terus saldo tabungan di rekening, karena setiap kelipatan tertentu Anda akan mendapatkan poin yang akan di undi.


6. LEBIH PRAKTIS DAN SIMPEL

Menabung di bank lebih praktis dan mudah. Anda cukup merencanakan keuangan dengan melihat rincian-rincian dalam buku tabungan yang telah diberikan bank.

Dengan kata lain, buku tabungan boleh dibilang sebagai laporan keuangan Anda.  Lewat buku tabungan, Anda dapat mengetahui berapa jumlah uang yang masuk dan keluar. Fasilitas setor tunai yang terdapat pada mesin ATM menjadikan transaksi keuangan lebih praktis pastinya. Anda pun tidak perlu repot-repot ke bank hanya untuk melakukan penyetoran uang tunai.


7. DAPAT MENGELOLA KEUANGAN DENGAN LEBIH TERENCANA

Salah satu tujuan menabung adalah agar kita dapat mengelola uang dengan lebih terencana dan baik. Dengan menempatkan uang di bank, khususnya dengan memilih produk tabungan berjangka, perencanaan keuangan bisa lebih terarah dan konsisten.


8. PILIHAN INVESTASI YANG TERBILANG AMAN

Menabung juga bisa dijadikan pilihan investasi meskipun hasilnya tidak lebih besar dari pilihan investasi lainnya. Ada banyak pilihan investasi yang sebenarnya lebih menjanjikan daripada menabung, semisal investasi saham, obligasi,surat berharga atau reksa dana.

Menabung terbilang aman dalam berinvestasi karena risiko-risiko yang ada padanya lebih kecil dibanding pilihan investasi yang lain.


9. MUDAH DIAMBIL UNTUK KEBUTUHAN MENDESAK

Dengan kebebasan bertransaksi yang diberikan, uang tabungan bisa diambil sewaktu-waktu. Kecuali Anda memilih tabungan berjangka. Ketika mendadak membutuhkan uang, tabungan Anda bisa diandalkan. Anda pun tidak akan menemukan kendala dalam melakukan penarikan.


Kekurangan Menabung Di Bank

1. TIDAK GRATIS

Pada dasarnya, menabung uang di bank sama saja dengan menitipkan uang pada bank sebagai lembaga yang dipercaya. Tentu saja menabung di bank pada umumnya tidaklah gratis.

Anda harus membayar biaya administrasi setiap bulan yang langsung dipotong dari dana yang Anda tabung. Namun, jika menggunakan jenis Tabunganku, Anda dibebaskan dari biaya tersebut. Meskipun demikian, tetap saja ada biaya-biaya, seperti biaya pasif, biaya penutupan rekening, dan biaya transaksi debit.


2. TABUNGAN SULIT BEKEMBANG

Berbeda dengan investasi, ketika anda menabung di bank, uang Anda tidak langsung bertambah begitu saja karena bunga atau bagi hasil. Keuntungan yang bisa Anda dapatkan tidaklah seberapa setiap bulannya. Bisa saja uang bunga tabungan benar-benar memberikan keuntungan yang Anda harapkan. Tetapi, Anda harus menabungkan uang dalam jumlah besar terlebih dahulu.


3. BUNGA KECIL

Belum ada bank yang memberikan bunga tinggi pada tabungan hingga saat ini. Rata-rata bunga tabungan biasa sekitar 1%. Keuntungan yang didapat dengan bunga rata-rata tersebut tentulah tidak begitu terasa. Karena itu, kurang tepat kiranya menabung di bank untuk mendapatkan imbal balik yang tinggi.

Ada pilihan yang aman dengan bunga yang lumayan. Tabungan berjangka memiliki bunga lebih tinggi dari bunga tabungan biasa yang bisa mencapai 7%. Soal keamanan, apabila terjadi masalah, dana Anda tetap dikembalikan dengan jaminan dari LPS.


4. ADANYA LIMIT TRANSAKSI

Meskipun Anda bebas untuk melakukan transaksi, ternyata ada limit yang diberlakukan bank. Misalnya, adanya saldo minimum yang harus tersedia di rekening sehingga Anda tidak bisa menarik dana seluruhnya. Atau limit penarikan tunai di ATM maksimal Rp5.000.000 untuk per satu hari.


Nah, dari penejelasan artikel diatas √ Ekonomi Konvensional : Pengertian, Ciri, Kelebihan, Kekurangan, Tujuan & Manfaat Lengkap pastinya kalian sudah memahami apa itu ekonomi konvensional kan, semoga artikel ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan kalian yaa, terima kasih telah mengunjungi sarjanaekonomi.co.id


Baca Juga Artikel Lainnya :