Sistem Ekonomi

Diposting pada

Sarjana EkonomiHai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda.

Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Sistem Ekonomi. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.

√ Sistem Ekonomi : Pengertian, Fungsi, Macam, Ciri dan Tujuan Terlengkap


Pengertian Sistem Ekonomi

Sistem Ekonomi merupakan suatu cara untuk dapat mengatur dan mengorganisasi segala kegiatan ekonomi dalam masyarakat baik yang dapat dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka untuk bisa mencapai kemakmuran atau kesejahteraan.

Masing-masing negara akan memiliki sistem perekonomian yang berbeda, tergantung pada suatu situasi dan kondisi pada negara tersebut.

Sistem perekonomian yang terbaik di suatu negara belum tentu akan memberikansebuah  hasil yang sama bila diterapkan di negara lain.


Pengertian Sistem Ekonomi Menurut Para Ahli

1. Chester A Bemand

Sistem Ekonomi ialah sebuah kesatuan yang terpadu yang secara kolestik berada di dalamnya ada berbagai bagian-bagian dan masing-masing bagian itu mempunyai suatu ciri dan batas tersendiri.


2. Mc Eachern

Sistem Ekonomi yaitu seperangkat dari mekanisme dan institusi yang digunakan untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan juga untuk siapa barang yang akan diproduksi (what, how, for whom).


3. Dumairy

Sistem Ekonomi yakni sebuah sistem yang akan mengatur dan hubungan ekonomi antara manusia dan pembentukan kelembagaan dalam surat tatanan kehidupan, maka akan dikatakan juga bahwa sistem ekonomi tidak harus berdiri sendiri, tetapi juga berkaitan dengan pandangan mereka, pola dan filsafat hidup di mana dia beristirahat.


4. L. James Havery

Sistem Ekonomi ialah sebuah prosedur logis serta rasional untuk dapat merancang suatu rangkaian komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya , dengan maksud untuk berguna sebagai suatu satu kesatuan dalam usaha untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.


5. Dumatry

Sistem Ekonomi ialah suatu sistem yang akan mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu ketahanan.


6. M. Hatta

Sistem Ekonomi yang baik untuk dapat diterapkan di Indonesia harus berdasarkan atas asas kekeluargaan.


7. Gregory Grossman dan M. Manu

Sistem Ekonomi yaitu sekumpulan berbagai komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-unit dan para agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja yang saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai tingkat tertentu yang saling menopang dan juga mempengaruhi.


8. Gilarso

Sistem Ekonomi yakni salah satu cara untuk mengkoordinasikan perilaku keseluruhan masyarakat (konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan lain sebagaiannya) dalam berbagai kegiatan menjaankan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan lain sebagaiannya) sehingga akan menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis , dan kekacauan dapat dihindari.


9. Suroso

Sistem Ekonomi adalah salah satu usaha untuk dapat mengatur pertukaran barang dan jasa yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.


10. Tom Gunadi

Sistem Ekonomi merupakan sebuah sistem sosial atau kemasyarakatan dilihat dalam rangka usaha untuk dapat mencapai kemakmuran.


11. John Mc Manama

Sistem Ekonomi yakni sesuatu struktur yang konseptual yang telah tersususn dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan, yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk dapat mencapai suatu hasil yang juga diinginkan secara efektif dan efisien.


Fungsi Sistem Ekonomi

  1. Sebagai penyedia dorongan untuk dapat melakukan produksi.
  2. Mengkoordinasikan suatu kegiatan individu dalam perekonomian.
  3. Pengatur dalam pembagian hasil suatu produksi pada seluruh anggota masyarakat.
  4. Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi pada barang dan jasa dapat berjalan dengan baik.

Tujuan Sistem Ekonomi

  1. Meningkatkan suatu kemakmakmuran dan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
  2. Meratakan suatu distribusi pendapatan di berbagai golongan.
  3. Meningkatkan sebuah pertumbuhan dan kestabilitas ekonomi.
  4. Memperluas sebuah lapangan pekerjaan sehingga dapat mengurangi pengangguran.
  5. Menentukan berbagai jenis, jumlah, dan cara atau teknik menghasilkan produk yang dibutuhkan masyarakat.
  6. Mengalokasikan suatu Produk Nasional Bruto (PNB) untuk konsumsi rumah tangga, konsumsi masyarakat, menggantikan stok modal, dan investasi.
  7. Mendistribusikan Pendapatan Nasional (PN) diantara para anggota masyarakat sebagai upah atau gaji, keuntungan perusahaan, bunga, dan sewa.
  8. Memelihara dan juga meningkatkan hubungan kerja sama ekonomi dengan luar negeri.

Ciri-Ciri Sistem Ekonomi

  1. Aktivitas ekonominya yang dianggap sebagai kegiatan gotong-royong atau bersama-sama, dengan mengedepankan unsur kekeluargaan.
  2. Berbagai cabang produksi yang akan dinilai strategis dan berpengaruh besar terhadap hajat hidup rakyat, maka harus dikuasai atau juga dikelola oleh negara demi kemakmuran rakyatnya.
  3. Prinsip berwawasan pada lingkungan dan berkelanjutan harus diterapkan pada seluruh kegiatan ekonomi.
  4. Pemerintah yang akan melakukan pengawasan terhadap setiap kegiatan ekonomi yang dilakukan pihak swasta.
  5. Tujuannya yaitu agar tidak terjadi praktek kecurangan, seperti pada mafia perdagangan, monopoli yang sangat merugikan rakyat dan penipuan. Dengan demikian, akan tercipta berbagai unsur keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Macam-Macam Sistem Ekonomi

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem Ekonomi Tradisional yaitu sebuah sistem ekonomi yang dalam suatu organisasi kehidupan ekonomnya berdasarkan suatu kebiasaan, tradisi masyarakat yang secara turun-temurun yang dapat mengandalkan suatu faktor produksi apa adanya.

Baca Juga : Sistem Ekonomi Tradisional

Ciri – Ciri Sistem Perekonomian Tradisional

  • Pembagian pada kerja yang belum jelas.
  • Banyak yang tergantung pada sektor pertanian.
  • Masih terikat pada suatu tradisi dan kurang dinamis.
  • Penggunaan suatu teknologi dalam kegiatan produksi masih sangat sederhana.

Keburukan Sistem Ekonomi Tradisional

  • Pola pikir masyarakat yang secara umum yang masih statis.
  • Hasil produksi yang terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi alam dan tenaga kerja secara apa adanya.
  • Kegiatan ekonomi yang hanya terbatas sebagai pemenuh kebutuhan hidup, bukan peningkat kesejahteraan.

Kebaikan Sistem Ekonomi Tradisonal

  • Menimbulkan sebuah rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan masing-masing individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
  • Pertukaran secara barter yang dilandasi rasa kejujuran daripada mencari keuntungan.
  • Belum juga mengenal yang namanya perdagangan.
  • Kegiatan perekonomian hanya mengandalkan pada sektor pertanian (agraris).
  • Rumah tangga produksi yang masih dapat menyatu dengan rumah tangga konsumsi (produsen mengkonsumsi sendiri barang yang diproduksinya).
  • Masih terikat pada suatu tradisi yang berlaku.
  • Modal yang akan digunakan sedikit jumlahnya.
  • Teknologi suatu produksinya sederhana.
  • Belum mengenal pembagian pada kerja.

2. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem Ekonomi Campuran ialah salah satu jenis sistem perekonomian dimana pemerintah memberikan kebebasan kepada rakyat untuk dapat melakukan kegiatan ekonomi, namun pemerintah juga ikut campur dalam kegiatan perekonomian.

Baca Juga : Sistem Ekonomi Campuran

Ciri – Ciri Sistem Ekonomi Campuran

  • Pemerintah yang membatasi pihak swasta dalam mengelola sektor tertentu, khususnya bidang-bidang yang menyangkut harkat hidup orang banyak.
  • Pemerintah yang juga memiliki kewenangan dan turut campur tangan dalam mengatur mekanisme pasar melalui berbagai kebijakan ekonomi.
  • Pemerintah juga turut campur tangan dalam segala kegiatan perekonomian dengan dapat mengeluarkan berbagai kebijakan ekonomi.
  • Pemerintah yang mengakui hak milik perorangan selama hal tersebut tidak akan merugikan kepentingan masyarakat umum.

Keburukan Sistem Ekonomi Campuran

  • Pemerintah yang mempunyai sebuah peran yang lebih berat dibandingkan dengan swasta.
  • Timbulnya KKN yang singkatan dari korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam pemerintah. Hal ini juga dikarenakan banyaknya sektor-sektor pada produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah. Karena sedikit sekali pada pengawasannya.

Kebaikan Sistem Ekonomi Campuran

  • Sektor ekonomi yang sudah dikuasai oleh pemerintah dengan tujuan untuk kepentingan masyarakat.
  • Hak individu atau hak swasta dapat diakui dengan jelas oleh pemerintah.
  • Harga yang akan semakin mudah untuk di kendalikan.

3. Sistem Ekonomi Pancasila

Sistem Ekonomi Pancasila merupakan salah satu jenis sistem ekonomi yang didasari dari jiwa ideologi Pancasila yang dalamnya terdapat sebuah makna demokrasi ekonomi yakni suatu kegiatan ekonomi yang berdasarkan suatu usaha bersama dengan asas kekeluargaan dan kegotong royongan dari, oleh, dan juga untuk rakyat dalam bimbingan dan pengawasan pemerintah.

Baca Juga : Sistem Ekonomi Pancasila

Ciri – Ciri Sistem Ekonomi Pancasila

  • Penyusunan perekonomian sebagai bentuk usaha berdasarkan asas kekeluargaan.
  • Cabang produksi yang paling penting bagi negara dan menguasai hajat kehidupan orang banyak.
  • Kekayaan alam yang sudah terkandung di dalam negara dikuasai oleh negara dan digunakan untuk kemakmuran rakyat.
  • Penyelenggaraan pada perekonomian nasional berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan dan juga berwawasan lingkungan, kemandirian serta dapat menjaga keseimbangan kemajuan ekonomi nasional.
  • Ketentuan lebih lanjut yang telah diatur di dalam undang – undang.

4. Sistem Kapitalis atau Liberal

Sistem Ekonomi Liberal disebut juga sebagai ekonomi pasar, yaitu salah satu sistem ekonomi di mana pengelolaan ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran).

Sistem kapitalis yakni suatu bentuk dari sistem ekonomi sejak periode ke-19. Di antara karakteristik yang paling penting dari sistem ini yakni bahwa hal itu merupakan sebuah praktek dasar pasar bebas dan kepemilikan properti individu.

Dalam sistem ini, orang bebas untuk dapat menggunakan sumber daya yang ada tanpa banyak campur tangan dari kerajaan atau negara.

Kerajaan atau negara tidak mengawasi sumber dan juga menetapkan suatu upah dan harga. Amerika Serikat merupakan salah satu contoh negara yang menganut pada sistem ini.

Ciri – Ciri Sistem Ekonomi Kapitalis

  • Pengakuan yang luas dari hak-hak pribadi.
  • Kepemilikan berbagai alat-alat produksi di tangan individu.
  • Inidividu yang bebas memilih pekerjaan atau usaha yang dianggap baik baginya.
  • Ekonomi yang sudah diatur oleh mekanisme pasar.
  • Pasar yang berfungsi untuk memberikan “sinyal” produsen kepda dan konsumen dalam bentuk harga.
  • Intervensi pada pemerintah seminimal mungkin. “The Invisible Hand” yang dapat mengatur perekonomian menjadi efisien.
  • Motif yang mendorong ekonomi untuk sebuah keuntungan.

Keuntungan Sistem Ekonomi Kapitalis

  • Lebih sangat efisien dalam memanfaatkan sumber daya dan distribusi barang.
  • Masyarakat kreativitas akan menjadi tinggi karena kebebasan untuk melakukan hal-hal terbaik dirinya.
  • Pengawasan politik dan sosial minimal, karena pada waktu kerja dan biaya yang diperlukan lebih kecil.

Kekurangan Sistem Ekonomi Kapitalis

  • Tidak ada persaingan yang sempurna. Bahwa tidak ada persaingan yang sempurna dan persaingan monopolistik.
  • Sistem harga yang gagal mengalokasikan sumber daya secara efisien, karena faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan sebuah tenaga kerja menekan dan lain-lain).

5. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)

Sistem Ekonomi Terpusat yaitu salah satu sistem ekonomi di mana pemerintah memegang peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan suatu kegiatan ekonomi.

Dominasi dapat dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota masyarakat.

Negara yang menganut sistem ini yakni antara lain Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).

Baca Juga : Sistem Ekonomi Komando

Ciri – Ciri Sistem Ekonomi Terpusat

  • Kegiatan perekonomian dari sebuah produksi, distribusi, dan konsumsi serta harga ditetapkan pemerintah dengan peraturan negara.
  • Hak milik perorangan atau juga swasta tidak diakui, sehingga kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
  • Alat-alat pada produksi dikuasai oleh negara.

Kebaikan Sistem Ekonomi Terpusat

  • Pemerintah yang lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan pengendalian.
  • Pemerintah akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi.
  • Kemakmuran pada masyarakat merata.
  • Perencanaan pada pembangunan lebih cepat direalisasikan.

Keburukan Sistem Ekonomi Terpusat

  • Adanya pemasungan daya kreasi pada masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
  • Adanya pasar gelap yang diakibatkan oleh adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
  • Anggota masyarakat yang tidak dijamin untuk dapat memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
  • Pemerintah bersifat paternalistis, artinya apa yang telah diatur atau juga ditetapkan oleh pemerintah yaitu benar dan harus dipatuhi.

6. Sistem Ekonomi Komunis

Sistem ini juga tidak fokus pada kepemilikan properti pribadi dan sisi langsung ke basis pasar bebas. Semua transfer dan sumber daya pada penagihan semua diatur oleh kerajaan atau negara.

Orang-orang dan kontrol langsung yang dibenarkan pribadi sumber daya negara. Alih-alih sumber daya negara untuk orang-orang yang akan dibebankan oleh kehendak kerajaan atau negara.

Sistem ini juga telah diadopsi oleh Uni Soviet, Republik Rakyat Cina, Kuba dan beberapa negara Afrika. Sistem ini juga telah runtuh di beberapa negara asta yang akan menjadi memiliki orang.


7. Sistem Ekonomi Sosialis

Sebuah sistem yang akan menyediakan sebuah kebebasan yang cukup untuk semua orang untuk melakukan kegiatan ekonomi tetapi dengan intervensi pemerintah.

Pemerintah dapat mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan masyarakat sebagai sebuah tujuan utama yaitu listrik, air, telekomunikasi, energi dan industri berat serta sumber pertanian.

Pihak swasta yang hanya mengontrol dan perdagangan-commerce memiliki kecil dan tidak penting. Dengan itu, royal control atau keadaan pasar akan menjadi peserta utama di pasar menetapkan harga upah.

Negara-negara yang dapat mempraktekkan sistem ini yaitu pada negara-negara Eropa Timur, Myanmar, Laos, dan beberapa negara di Afrika.

Ciri – Ciri Sistem Ekonomi Sosialis

  • Disatukan.
  • Peran pemerintah yang aktif.
  • Sifat manusia yang dapat ditentukan oleh pola produksi.

Keuntungan Sistem Ekonomi Sosialis

  • Penyediaan sebuah kebutuhan dasar oleh pemerintah.
  • Kegiatan ekonomi suatu negara perencanaan berbasis.
  • Produksi yang dikelola oleh Negara.

Kelemahan Sistem Ekonomi Sosialis

  • Transaksi Sulit.
  • Membatasi sebuah kebebasan.
  • Mengabaikan suatu pendidikan moral.

Faktor Penyebab Macam-Macam Sistem Ekonomi

  1. Ada tidaknya campur tangan pemerintah dalam suatu kegiatan ekonomi.
  2. Adanya suatu sistem pemerintahan yang akan dijalankan dalam suatu Negara tertentu.
  3. Kepemilikan suatu negara terhadap faktor-faktor produksi.
  4. Adanya sebuah sumber daya yang dimiliki di dalam negara tersebut.

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Sistem Ekonomi : Pengertian, Ciri, Fungsi, Tujuan, Macam & Contohnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :