Cara Membuat Kertas Kerja

Diposting pada

SarjanaEkonomi.Co.Id –  Kertas Kerja yang akan dibuat sebagai salah satu mata rantai yang dapat mengkoneksikan catatan pelanggan dengan sebuah laporan hasil kerja. Maka dari itu, Kertas kerja juga dikenal sangat penting bagi perusahaan sebagai data penting dalam keuangan.

Pada kertas kerja, adalah jenis saldo-saldo pada akun buku besar akan telah diatur dengan seringkas mungkin berguna untuk pada hasil laporan dapat sesuai dan seimbang, kemudian Kertas Kerja dapat disusun dengan menurut cara-cara yang tepat dengan sebuah laporan keuangan. Kertas kerja sebenarnya tidak termasuk ke dalam siklus akuntansi, namun mempunyai fungsi untuk membantu suatu laporan dalam hal penyusunan laporan keuangan dengan lebih ringkas, terutama dalam saat proses penutupan buku besar di suatu perusahaan. Untuk lebih lengkapnya, mari simak penjelasan mengenai kertas kerja agar kamu lebih memahami dengan keseluruhannya.

Cara Membuat Kertas Kerja : Pengertian, Jenis dan Contohnya

 


Pengertian Kertas Kerja

Kertas kerja adalah sebuah catatan yang harus dimiliki serta wajib untuk dibuat sebelum melakukan proses penyusunan sebuah laporan keuangan. Kertas kerja adalah tempat pencatatan neraca saldo pada keuangan perusahaan, di dalam penggolongan akun buku besar serta penyesuaian. Bentuknya Kertas Kerja yang kan dibuat secara berlajur-lajur. Kertas kerja dapat disebut juga sebagai neraca lajur.


Fungsi Kertas Kerja

Kertas kerja akan dibuat karena dapat memperingkas suatu laporan keuangan melalui pada fungsinya. Berikut fungsi kertas kerja, Kertas kerja berfungsi sebagai alat yang dapat untuk memperingkas dalam penyususnan alam suatu laporan keuangan dengan secara manual, akan tetapi bukan bagian dari catatan suatu akuntansi secara formal, Kertas kerja berfungsi menjadi sebagai pokok acuan untuk mengoreksi pada buku besar yang disamakan, diseimbangkan dan ditata secara rapih berdasarkan penyususnan sebuah laporan keuangan.

 


Tujuan Menyusun Kertas Kerja

Setelah kita dapat memahami dari fungsi kertas kerja, maka berikutnya adalah tentang apa saja tujuan dari menyusun kertas kerja ini. dalam penyusunan kertas kerja ini mempunyai berbagai macam tujuan sebagai adalah sebagai berikut:

  • Untuk Membantu atau memperingkas dalam proses menyusun laporan keuangan pada perusahaan.
  • Mengurangi jika ada suatu kesalahan-kesalahan yang mungkin akan terjadi atau dapat terjadi selama proses menyusun kertas kerja,
  • mengoreksi terhadap keakuratan pada proses perhitungan yang telah dilakukan.

 


Jenis-jenis Kertas Kerja

Seperti yang telah kita pahami sebelumnya membuat kertas kerja tentang apa saja tujuan dari kertas kerja ini dibuat. Tentu saja dalam proses pembuatan kertas kerja ini juga mempunyai bentuk yang dapat memudahkan atau memperingkas dalam menyusun sebuah laporan keuangan. Berikut ini adalah beberapa bentuk dari kertas kerja perusahaan.

1. Bentuk Laporan Kertas Kerja Enam Kolom (Tiga Kolom Berganda)

Bentuk Enam Kolom atau bentuk Tiga Kolom Berganda biasanya bentuk ini jarang sekali digunakan. Pada bentuk kertas kerja dengan bentuk enam kolom atau juga tiga kolom berganda ini terdapat pada bagian kolom neraca saldo debit dan kredit, pada bagian kolom rugi atau laba, pada bagian kolom neraca debit dan kredit.

  • Contoh Laporan Kertas Kerja Dalam Bentuk Enam Kolom

Bentuk Enam Kolom

 


2. Bentuk Laporan Kertas Kerja Delapan Kolom (Empat Kolom Berganda)

Adapun bentuk dalam kertas kerja dengan delapan kolom atau empat kolom. berganda ini terdapat atas kolom neraca saldo “debit dan kredit”, dengan kolom penyesuaian “debit dan kredit”, kolom laba atau rugi “debit dan kredit”, pada kolom neraca “debit dan kredit”.

  • Contoh Laporan Kertas Kerja Dalam Bentuk Delapan Kolom

Bentuk Delapan Kolom

 


3. Bentuk Laporan Kertas Kerja Sepuluh Kolom (Lima Kolom Berganda)

Adapun bentuk dari kertas kerja dengan sepuluh kolom atau lima kolom secara berganda terdapat atas kolom neraca saldo “debit dan kredit, kolom dengan penyesuaian “debit dan kredit:, kolom dengan neraca saldo dapat kita sesuaikan dengan “debit dan kredit”, pada kolom laba atau rugi “debit dan kredit”, pada bagian kolom neraca “debit dan kredit”.

  • Contoh Laporan Kertas Kerja Dalam Bentuk Sepuluh Kolom

Bentuk Sepuluh Kolom

 


4. Bentuk Laporan Kertas Kerja Dua Belas Kolom (Enam Kolom Berganda)

Adapun bentuk pada Laporan Kertas Kerja dua betas pad bagian kolom atau enam kolom secara berganda terdapat atas kolom neraca saldo “debit dan kredit”, pada bagian kolom penyesuaian “debit dan kredit”, pada bagian kolom neraca saldo dapat disesuaikan dengan “debit dan kredit”, pada bagian kolom rugi atau laba “debit dan kredit”, pada bagian kolom laporan modal “debit dan kredit”, pada bagian kolom neraca “debit dan kredit”.

  • Contoh Laporan Kertas Kerja Dalam Bentuk Dua Belas Kolom

Bentuk Dua Belas Kolom


Supaya kamu dapat lebih memahami terkait tentang kertas kerja. maka kamu harus benar-benar perhatikan dalam contoh laporan kertas kerja sebagai berikut. pada tahap ini akan memberi contoh terkait sebuah neraca sisa atau neraca pada saldo Mesin Cetak Printer PT Anugerah Abadi Group.

neraca sisa atau neraca saldo

Data yang sudah diperoleh pada akhir bulan, 31 Mei tahun 2004 untuk dapat penyesuaian sehingga laporan diperoleh sebagai berikut.

  • Perlengkapan yang masih tersedia dengan biaya sebesar Rp 400.000.00.
  • Sewa telah dibayar di muka sebesar Rp 1.800.000,00. Pada akhir bulan Mei 2000 sehingga pada ruangan kerja karyawan telah digunakan sepenuhnya selama satu bulan.
  • Penyusutan yang telah terjadi pada peralatan sebesar 15% per tahun.

Data pada akhir bulan Mei 2004

 


Cara Membuat Kertas Kerja

Terdapat beberapa cara untuk penyusunan dalam kertas kerja atau cara dalam membuat atau menuliskan terkait dengan pembuatan kertas kerja ini, cara ini adalah cara yang sangat mudah secara umum dan dapat digunakan untuk membuat kertas kerja. Pada tahapan – tahapnya dapat dilihat seperti.

  • Pada posisi alas kertas kerja, dapat kamu tuliskan dengan memberi nama sebuah perusahaan, kertas kena periode tertentu.
  • Lalu kamu Tuliskan nomor perkiraan beserta nama perkiraan buku besar pada kolom masing-masing dan besar jumlah saldo pada catatan buku besar yang telah dibukukan ke dalam neraca sisa.
  • Jurnal penyesuaian yang telah kamu buat, dalam isi angka – angkanya yang telah dibukukan serta dimasukan kedalam kolom jurnal penyesuaian dengan memberi nama perkiraan yang sesuai dengan bunyi jurnal penyesuaian, hal ini dilakukan supaya pada jumlah saldo-saldo-nya yang terdapat pada setiap masing-masing perkiraan harus dapat sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.
  • Angka-angka yang terdapat di bagian kolom neraca sisa setelah melalui proses panjang ditambah dengan “dijumlah” atau telah dikurangi dengan jumlah angka-angka yang terdapat di dalam pada bagian kolom jurnal penyesuaian, kemudian telah dimasukan dalam neraca sisa setelah penyesuaian.

Saldo yang sudah terdapat di dalam neraca sisa setelah penyesuaian dapat dipindahkan dengan persyaratan sebagai berikut :

  • Perkiraan nyata “aktiva, utang, modal”  dapat dipindahkan ke dalam bagian kolom neraca, debit dapat dipindahkan pada bagian kolom debit dan kredit dapat dipindahkan dalam kolom bagian kredit.
  • Perkiraan pada nominal “biaya dan penghasilan” dapat dipindahkan ke kolom bagian laba atau rugi, lalu debit dapat dipindahkan ke dalam kolom bagian debit dan kredit dapat dipindahkan ke dalam kolom bagian kredit.
  • Jumlahkan pada isi kolom rugi atau laba dan pastikan saldo rugi atau laba. Saldo laba dapat dipindahkan ke dalam kolom bagian neraca sebelah kredit dan saldo rugi dapat dipindahkan ke dalam kolom neraca sebelah bagian debit.
  • Jumlahkan pada bagian kolom neraca dan jumlahnya antara debit dengan kredit harus balance. Selanjutnya semua kertas kerja dapat ditutup dengan memberikan garis dua di bagian bawahnya.
  1.  
 

Metode Dalam Penyusunan Kertas Kerja

Ada Beberapa metode yang dapat kita gunakan dalam meyusun laporan kertas kerja dan metode dalam penyusun laporan kertas kerja di bagi menjadi dua bagian, dua metode tersebut adalah sebagai berikut :

1. Metode Akun Laba Atau Rugi

Jumlah dari akun seperi akun laba atau rugi pada bagian kolom ayat sebuah jurnal penyesuaian setelah selesai maka akan dihitung pada laba atau rugi dan wajib untuk dipindahkan ke dalam kolom bagian neraca sehingga bila ada sisa dapat disesuaikan. Masukkan datanya sesuai dengan yang sudah terhitung sebelumnya, pada bagian kolom laba atau rugi di sebelah debit dan di sebelah kredit, karena pada bagian-bagiannya telah punya kolom masing-masing.


2. Metode Akun Harga Pokok Pada Penjualan

Jumlah dari akun dari adanya cost harga pokok pada penjualan maka sebelah debit dan sebelah kredit pada bagian kolom ayat jurnal penyesuaian dapat dihitung lalu dicari perbandingannya. Setelah semua telah selesai dengan mencari perbandingannya, maka perbandingannya tersebut dapat kamu dipindahkan ke kolom bagian neraca dan sisa nya dapat disesuaikan dan kolom bagian laba atau rugi yang ada di sebelah bagian kolom debit dan sebelah kolom bagian kredit.

 


Syarat Dalam Membuat Kertas Kerja

Pembahsan secara teknis serta dalam keahlian profesi secara profesional dari seorang pembuat laporan kertas kerja dapat terlihat dari sebuah kinerja pegawai yang bkerja di dalam sebuah perusahaan dengan tugas membuat sebuah laporan kertas kerja yang sering dibuat olehnya. Untuk dapat memenuhi standar sebuah tuntutan pekerjaan maka, terdapat 5 persyaratan dalam membuat kertas kerja sebagai tuntutan kerja di dalam perusahaan yang harus dipenuhi serta diperhatikan dengan secara baik-baik. Kelima syarat tersebut adalah sebagai berikut :

1. Informasi Secara Lengkap

Data yang harus diberikan pada pihak perusahaan adalah laporannya harus benar-benar lengkap berarti berisi tentang keseluruhan informasi yang diperoleh atau data penting yang harus ditunjukan dan tidak membutuhkan penjelasan lisan secara lebih lanjut.


2. Memperhatikan Penulisan dan Perhitungan

Dalam menulis sebuah laporan kertas kerja harus dangat teliti dan detail berarti setiap penulisan ketas kerja harus benar-benar dapat memperhatikan pada penulisan dan perhitungan dalam laporan dengan seksama. Jangan sampai ada salah tulis dan hitung sedikit pun, jika salah maka perusahaan akan mengalami kerugian.


3. Pembatasan Informasi

Laporan Kertas kerja harus di buat dengan seringkas mungkin berarti ada pembatasan pada suatu data atau dengan sebuah informasi yang akan dilaporkan, perlunya ada sebuah pembahasan dalam hal pokok dengan secara relevan, sehingga data  dan informasi dalam penyajiannya disampaikan dengan secara ringkas.


4. Penyusunan dan Penyajian Informasi

Penyusunan pada Laporan Kertas kerja dan penyajian informasi Laporan Kertas kerja harus mempunyai kejelasan. tidak ada memunculkan makna yang berbeda. Oleh karena itu, dalam meyusun Laporan Kertas kerja dalam bentuk sajian data atau informasi harus dapat secara sistematik perlu dilakukan.


5. Rapi Dan Teratur

Dalam pembuatan Kertas kerja maka perlu adanya suatu dalam bentuk disajikan dengan secara rapi dan teratur, sehingga akan mempermudah  pada saat akan ada permeriksaan data pada Laporan Kertas kerja sudah teratur dan tersusun secara rapih sehingga dapat mempercepat proses pemeriksaan Laporan Kertas kerja yang telah dibuat.


Itulah yang dapat saya sampaikan terkait dalam Cara Membuat Kertas Kerja : Pengertian, Jenis dan Contohnya. semoga teman-teman yang sudah membaca sampai habis sudah sedikit banyak nya telah memahami terkait Laporan Kertas kerja, sehingga artikel yang sudah saya buat ini dapat bermanfaat bagi kalian khususnya yang sudah membacanya, Terimakasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :